Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan laboratorium sains di sekolah menengah sudah merupakan suatu
keharusan pada pendidikan sains moderen. Alasan utamanya dua macam, yaitu
filosofis dan pedagogis-psikologis (psikologi belajar).
Dari segi filosofi, yaitu pandangan mengenai hakikat sains, sains dianggap
mengandung 3 aspek, yaitu produk, proses, dan sikap, bukan hanya produk.
Dengan produk yang dimaksudkan adalah ilmu yang sudah tersusun secara
sistematis berupa konsep, prinsip (asa), dan teori. Proses ditemukannya produk juga
sangat penting. Yang dimaksud proses disini adalah cara pengetahuan itu diperoleh
dan dikembangkan. Tanpa proses yang biasa digunakan oleh para ilmuwan mustahil
sains berkembang, dan yang terkait dengan proses adalah pengamatan dan
eksperimentasi.
Didalamnya
termasuk
pengumpulan
data,
penukuran,
C. Manfaat
1. Program kerja dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pengelolaan
laboratorium Kimia yang dibinanya.
2. Dengan adanya program kerja ini guru dapat menunjukkan professionalitasnya
sebagai Kepala Laboratorium karena dapat menunjukan bahwa ia mampu
menilai dan memperbaiki pembelajaran di laboratorium yang di kelolanya.
3. Dengan adanya program kerja ini kegiatan dalam Laboratorium Kimia lebih
terarah dan terncana dengan baik dan membuat guru baik lagi dalam mengelola
laboratorium.
4. Melalui program kerja ini, dapat menyediakan informasi layanan untuk
pengguna dan mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan di laboratorium
BAB II
PROGRAM KERJA LABORATORIUM KIMIA SMA MARI AYU KELAPA
Untuk meningkatkan mutu yang sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
jaman saat ini,maka dalam perencanaan program kerja kantor perlu peningkatan di
segala bidang pada umumnya dan penigkatan penunjang pendidikan pada khususnya
terutama pendidikan praktek di laboratorium yang terencana secara terorganisir dan
bertahap menuju peningkatan kualitas maupun kuantitas di bidang fisik dan material
baik itu merupakan sarana gedung, peralatan maupun bahan-bahan praktek serta di
bidang akademis dan tenaga laboran yang kesemuanya itu merupakan komponen
penunjang pendidikan praktek di laboratorium.
Adapun program laboratorium Kimia SMA Mari Ayu Kelapa Tahun Pelajaran
2015 2016 sebagai berikut :
a.
Program Rutin
Membuktikan suatu percobaan secara benar dan teliti sesuai dengan diktat
yang sudah ada.
(2) Pemeliharaan
Seluruh komponen baik itu guru, laboran dan siswa supaya dapat memelihara
keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses
belajar dan mengajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Siswa, guru dan laboran dapat menjaga seluruh peralatan yang menunjang
praktek dengan sebaik-baiknya sehingga alat-alat dapat dipergunakan
semaksimal mungkin.
Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari
apabila menggunakannya lagi.
Proses
pengadaan
barang-barang
bahan-bahan
praktek
supaya
Diupayakan
semaksimal
mungkin
aktifitas
praktek
dilaboratorim
b. Pengembangan
(1) Pengembangan personalia
Meningkatkan mutu tenaga laboran dan teknisi.
Alat dan bahan yang masih terbatas dan masih banyak kekurangan maka
terdapat kemungkinan praktikum yang telah diajukan oleh guru tidak dapat
untuk dilaksanakan.
Pada saat jadwal yang telah ditentukan terdapat kegiatan sekolah yang dapat
membatalkan terlaksananya praktikum misalnya adanya rapat dewan guru,
perayaan hari besar agama, perayaan hari besar nasional dan kegiatankegiatan sekolah yang lainnya.
Pada saat jadwal yang telah ditentukan terdapat halangan pada guru mata
pelajaran dikarenakan guru mata pelajaran tersebut sakit atau mendapat tugas
lain yang diberikan oleh pihak sekolah atau adanya kegiatan guru yang lain
sehingga tidak dapat memberikan praktikum pada siswa.
Kondisi laboratorium kimia SMA Mari Ayu Kelapa belum memenuhi standart
alasannya adalah :
6
Tata Ruang yang ada di laboratorium Kimia SMA Mari Ayu Kelapa sudah
memenuhi syarat minimum dengan alasan :
Sudah memiliki lokasi tersendiri yang terpisah dari ruang belajar yang
lain, dengan keadaan yang baik dari segi bangunan yang sudah
permanent, dengan jaringan listrik sendiri dan air yang sudah baik.
Sudah memiliki pintu, jendela, dan ventilasi walaupun belum standart.
Sudah memiliki lemari asam walaupun belum lengkap dan standart untuk
bisa digunakan.
Sudah memiliki dinding, atap dan langit-langit yang sudah standart.
Sudah memiliki sanitasi dan kebersihan walaupun belum sesuai dengan
yang diinginkan ataupun belum sesuai dengan ukuran yang standart.
Pengadaan bahan dan alat dari pemerintah tidak sesuai dengan yang
diharapkan sementara pengadaan bahan dan barang dari pihak komite sekolah
belum berjalan, dan tidak dapat memnuhi keinginan, sementara kebutuhan
7
Tujuan umum
Didalam penyususunan program pengembangan ini mempunyai tujuan umum
yaitu meningkatkan pengelolaan layanan laboratorium bagi peserta didik di
sekolah guna menunjang kelancaran PBM di kelas berdasarkan kurikulum yang
diterapkan disekolah agar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah
dan membekali lulusan dengan ketrampilan yang telah berteknologi tinggi serta
penguasaan berbagai bahasa asing agar bisa bersaing didunia global saat ini.
Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dalam
Di SMA Mari Ayu Kelapa sudah terdapat layanan laboratorium yang terdiri dari
laboratorium kimia, biologi, fisika, dan komputer, dan masing-masing
laboratorium sudah memiliki gedung tersendiri
Sarana dan prasarana yang ada di laboratorium IPA sudah diupayakan memenuhi
standart sarana dan prasarana yang diperintahkan oleh dinas pendidikan ataupun
pemerintah
Di laboratorium kimia ataupun biologi belum ada ruangan yang khusus untuk
ruang asam, ruang gelap, ruang steril, ruang timbang, sehingga di laboratorium
kimia dan biologi semua perlengkapan alat dan bahan dijadikan satu ruangan
Adanya dana dari para orang tua peserta didik yang mampu dalam bidang
ekonomi serta dana operasional dari pemerintah untuk menunjang pemenuhan
kebutuhan sekolah
(4) Tantangan:
Semakin majunya dunia global yang bersaing dalam hal peningkatan teknologi
serta pengembangan dunia usaha yang berbasiskan teknologi tinggi hendaknya
sekolah ini mampu menciptakan output yang telah berbekal penguasaan teori
dan berketrampilan dalam berpraktik mempunyai penguasaan dalam berbahasa
asing dan menguasai penerapan kemajuan teknologi dizaman sekarang.
d. Program Pengembangan
(1) Kegiatan yang akan dilakukan:
Memperbarui
penyusunan
struktur
organisasi
laboratorium
dengan
Menambah jumlah sarana dan prasarana yang ada di laboratorium kimia seperti
LCD projector (infocus) serta 1 set komputer atau laptop guna sebagai
penunjang kegiatan pembelajaran praktikum dan mengadakan pakaian khas
untuk kegiatan praktikum di dalam laboratorium.
Di laboratorium kimia harus ada ruangan khusus untuk ruang asam, ruang steril,
ruang gelap, dan ruang timbang.
10
(3) Personalia
Penambahan perekrutan tenaga laboran dan teknisi yang ahli. Tenaga laboran
harus mempunyai tugas dan fungsi yang tersurat,dan memiliki keahlian
berlaboratorium misalnya di laboratorium kimia, tenaga laborannya harus ahli
didalam mengelola bahan-bahan kimia, cara mengelola limbah kimia, untuk
tenaga laboratorium bahasa digital harus ada teknisi untuk mengelola
perelengkapan apabila terjadi kerusakan. Kemudian tenaga laboran mempunyai
tugas mengerjakan tugas-tugas administrasi laboratorium, menyimpan semua
alat dan bahan secara rapi sesuai dengan jenisnya, mempersiapkan dan
menyimpan kembali alat dan bahan yang telah digunakan, merawat semua alat
dan bahan fasilitas laboratorium, bertanggung jawab atas kebersihan alat dan
ruang laboratorium beserta perlengkapan lainnya.
(4) Anggaran
Anggaran direncanakan diambil dari bantuan Pemerintah Kabupeten Bangka
Barat dan sumbangan dari orang tua siswa yang mampu melalui komite sekolah.
Besarnya anggaran disesuaikan dengan kebutuhan pembelian alat, bahan serta
sarana prasarana yang diperlukan dan dilakukan secara bertahap.
11
Waktu
5 hari
4 hari
2 hari
1 bulan
Keterangan
Dilaksanakan pada
waktu tahun ajaran
baru yaitu sekitar
bulan Juli
(2) pemilihan program untuk mencapai tujuan, dan (3) identifikasi dan pengerahan
sumber daya yang tersedia. Perencanaan dapat pula dianggap suatu seri dari langkahlangkah atau tahapan yang dapat diikuti secara sistematis.
Perencanaan laboratorium kimia / IPA meliputi perencanaan dan pemeliharaan alat-alat
dan bahan-bahan serta sarana / prasarana, perencanaan kegiatan yang akan
dilaksanakan, serta rencana pengembangan laboratorium. Beberapa hal yang
direncanakan dalam manajemen laboratorium kimia di SMA Mari Ayu Kelapa.
Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada di
laboratorium, yang antara lain terdiri atas:
Daftar inventarisasi bahan kimia dan non-kimia, bahan gelas dan sebagainya
Kartu stok berguna untuk mengetahui jumlah alat / bahan yang tersedia
ketika diperlukan dan dapat mengetahui tempat penyimpanan alat / bahan
itu. Kartu ini dibuat dari sepotong kertas / karton dengan warna yang
berbeda-beda untuk setiap kelompok alat. Satu kartu stok untuk satu jenis
alat / bahan.
Label sebaiknya ditempelkan pada tempat penyimpanan alat
/ bahan
15
Laboratorium
Laboratorium adalah unit penelitian dan pendidikan di sekolah dan merupakan
pemusatan bidang keilmuan tertentu, tempat otoritas dan integritas akademik
dikembangkan
Fungsi Laboratorium
(1) Sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui
kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam (melakukan
praktikum).
(2) Mengembangkan keterampilan motorik siswa.
(3) Pembinaan dan peningkatan kemampuan siswa dan guru dalam bidang
keilmuannya
(4) Memupuk rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon
ilmuan.
(5) Membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau
penemuan yang diperolehnya.
16
Prosedur ini berlaku untuk penggunaan Laboratorium bagi siswa kelas X, XI IPA
3) Difinisi
Pengguna adalah guru dan siswa kelas X, serta kelas XI dan XII program IPA di
SMA Mari Ayu Kelapa dan pihak luar.
5) Bahan Acuan
6) Prosedur
Sekretaris
Laboratorium/Laboran
menyusun
dan
merampungkan
jadwal
Dalam
penyusunan
jadwal,
Sekretaris
Laboratorium/Laboran
harus
18
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum siswa kelas X, dan kelas XI dan
XII Program IPA di lingkungan SMA Mari Ayu Kelapa.
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan praktikum rutin, penggunaan alat praktik bagi
siswa serta kegiatan riset guru dan pengguna dari pihak lain di SMA Mari Ayu
Kelapa.
Difinisi
Guru bidang studi dibantu oleh Kepala Laboratorium bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan prosedur ini.
Teknisi/Laboran
bertanggung
jawab
atas
perawatan,
penyimpanan,
Bahan Acuan
Prosedur
Sebelum Praktik
Guru bidang studi bersama dengan Kepala laboratorium, teknisi dan
analis/laboran mengadakan rapat membahas kesiapan kegiatan praktik
dua pekan sebelum kegiatan praktikum dilakukan;
Kepala Laboratorium bersama
kesiapan dan kelayakan alat yang akan digunakan satu pekan sebelum
kegiatan praktikum dimulai.
Kepala laboratorium mengecek kesiapan job-sheet masing-masing
laboratorium;
Selama Praktik
Sebelum masuk praktik, siswa harus menggunakan jas praktik sesuai
dengan ketentuan dan tidak membawa tas masuk ke laboratorium.
Siswa harus mengisi buku daftar hadir yang telah disiapkan mulai jam
praktik sampai dengan selesainya praktik.
Guru menjelaskan cara penggunaan alat kepada siswa praktikan baik
yang standart maupun yang dipinjam sesuai dengan fungsinya;
Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktik dan
diamati oleh guru bidang studi.
Selesai Praktik
Siswa membersihkan alat yang telah digunakan dan mengembalikannya
kepada teknisi/laboran;
20
Lain-Lain
Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, siswa harus memahami
petunjuk penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk penggunaan yang
diberikan atau disampaikan oleh penanggungjawab praktikum.
Siswa haurs memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang
biasa tertera pada badan alat.
Siswa harus memahami fungsi atau peruntukan alat-alat praktikum dan
menggunakan alat-alat tersebut hanya untuk aktivitas yang sesuai fungsi
atau peruntukannya. Menggunakan alat praktikum di luar fungsi atau
peruntukannya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan
bahaya keselamatan praktikan.
Siswa harus memahami rating dan jangkauan kerja alat-alat praktikum
dan menggunakan alat-alat tersebut sesuai rating dan jangkauan
kerjanya. Menggunakan alat praktikum di luar rating dan jangkauan
kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat tersebut dan bahaya
keselamatan praktikan.
Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari
benda/ logam tajam, api/ panas berlebih atau lainnya yang dapat
mengakibatkan kerusakan pada alat tersebut.
Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan,
goresan atau sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang digunakan.
21
Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya listrik pada diri
sendiri atau orang lain
Keringkan bagian tubuh yang basah karena, misalnya, keringat atau sisa air
wudhu.
Kecelakaan akibat bahaya listrik yang sering terjadi adalah tersengat arus listrik.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti praktikan jika hal itu terjadi:
Jangan panik
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masingmasing dan di meja praktikan yang tersengat arus listrik
22
Bantu praktikan yang tersengat arus listrik untuk melepaskan diri dari
sumber listrik
Beritahukan dan minta bantuan asisten, praktikan lain dan orang di sekitar
anda tentang terjadinya kecelakaan akibat bahaya listrik
3) Bahaya Api atau Panas Berlebih
Jangan membawa benda-benda mudah terbakar (korek api, gas dll.) ke dalam
ruang praktikum bila tidak disyaratkan dalam modul praktikum
Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan api, percikan api atau
panas yang berlebihan
Jangan melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya api atau panas
berlebih pada diri sendiri atau orang lain
Selalu waspada terhadap bahaya api atau panas berlebih pada setiap aktivitas
praktikum
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diikuti praktikan jika menghadapi bahaya
api atau panas berlebih:
Jangan panik
Beritahukan dan minta bantuan asisten/penanggungjawab praktikum,
praktikan lain dan orang di sekitar anda tentang terjadinya bahaya api atau
panas berlebih
Matikan semua peralatan elektronik dan sumber listrik di meja masingmasing
Menjauh dari ruang praktikum
Bahaya Benda Tajam dan Logam
Dilarang memakai perhiasan dari logam misalnya cincin, kalung, gelang dll.
Hindari daerah, benda atau logam yang memiliki bagian tajam dan dapat
melukai
Tidak melakukan sesuatu yang dapat menimbulkan luka pada diri sendiri atau
orang lain
Lain-Lain
Sanksi
Jabatan Peminjam
Bagian Peminjam
Alamat Peminjam (Kelas, alamat rumah)
Lama peminjaman
Alat / Barang / Sarana dan Prasarana milik SMA Mari Ayu Kelapa yang
akan dipinjam tersebut, setelah melalui tahap pertama yaitu pengajuan
surat
permohonan
pinjaman
yang
ditujukan
kepada
Kepala
26
tersebut
adalah
dapat
menata,
mengadministrasikan,
dan
menginventarisasi alat dan bahan. Inventaris merupakan suatu kegiatan dan usaha
untuk menyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang
dimiliki sekolah.
Bagi sekolah yang mempunyai beberapa laboratorium sangat penting untuk mendata
fasilitas/ menginventaris alat dan bahan laboratorium untuk kegiatan pembelajaran
siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman
untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkankan kegiatan pada tahun yang
akan datang.
Misalnya sebagai pedoman untuk dapat mengganti peralatan yang telah rusak,
menambah peralatan baru dan sebagainya. Catatan inventaris yang baik akan
mempermudah pergantian tanggung jawab dari pengelola yang satu ke yang lainnya.
Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu peralatan akan
ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan pengontrolan, seperti
terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian.
Untuk itu perlu inventaris yang baik sehingga memudahkan pengelolaan,
penggunaan, dan pendataan asset laboratorium. Menyelenggarakan inventarisasi
terhadap fasilitas dan peralatan yang dimiliki sekolah adalah kewajiban bagi sekolah
yang bersangkutan. Sistem dan pelaksanaan inventarisasi harus mengikuti peraturan
atau petunjuk yang berlaku.
27
30
31
c. Laboratorium
kimia
harus
memiliki
lemari
asam,
dengan
sistem
pembuangan/sirkulasi udara yang baik. Lemari asam harus selalu dikontrol baik
kebersihan, fungsi maupun pencahayaannya.
d. lokasi lemari asam, ventilasi, penyedia air, jendela, furnitur laboratorium dan
jalur lalu lalang orang harus horizontal.
e. Lemari asam harus dapat beroperasi dengan baik dan memiliki kecepatan
penarikan udara keluar berkisar 100-125 feet/menit. Suara dari blower pada
lemari asam tidak melebihi 65 dBA pada area depan lemari asam.
f. Bahan-bahan kimia yang mudah menguap harus ditempatkan pada lemari
khusus/lemari asam dan dipisah dengan zat-zat lainnya, sehingga tidak
mencemari zat lainnya.
32
alat
tersebut
digunakan,
termasuk
alat
mahal
atau
tidak.
(asam/basa)
digunakan.
atau
tersedia.
33
Alat yang boleh diambil sendiri oleh siswa, alat-alat yang tidak berbahaya
seperti kaki tiga, tiang statif, penjepit kayu dan alat gelas yang tidak berbahaya
diperbolehkan diambil oleh siswa, hal ini sekaligus melatih siswa bertanggung
jawab. Namun harus tetap dalam pengawasan laboran/petugas laboratorium
lainnya.
34
sisa
praktikum. Secara berkala bak pasir harus diganti. Harus ditekankan bahwa
tidak boleh membuang sisa reaksi/bahan-bahan kimia cair atau padat pada
saluran air/keran, tetapi harus pada bak pasir.
3. Pembuangan bahan kimia sisa praktikum harus seminimal mungkin, berdasarkan
hal tersebut maka laboran harus berkoordianasi dengan kepala lab dan guru mata
35
laboratorium
kimia
juga
dipengaruhi
oleh
ventilasi
dan
36
c. Jangan
menutup
saluran
wastavel/sink
dengan
sisa
bahan
praktikum/kotoran.
d. Jangan melakukan aktivitas yang menghalangi jalan keluar atau peralatan
yang berfungsi untuk keadaan gawat darurat.
e. Perhatikan semua alat yang akan digunakan sebelum memulai praktikum,
bila ada kerusakan (retak, patah atau lainnya), laporkan pada petugas dan
jangan menggunakan peralatan yang rusak untuk praktikum.
f. Jangan membuang/menunggu sisa zat kimia ke dalam wastafel atau temapt
sampah.
g. Tempatkan bahan-bahan kimia sisa pada tabung khusus sesuai dengan lebel
yang telah diberikan. Jangan mencampurkan buangan zat-zat kimia
sembarangan.
h. Buanglah barang-barang yang sudah dipakai seperti pecahan kaca, sarung
tangan, kertas tissue, atau alat-alat tajam (shyring, dll), segera pada
wadah/container yang disedikan sesuai lebel yang telah diberikan.
e. Menjaga Keamanan Ruang Laboratorium
Salah satu tugas laboran adalah mengamankan atau menjaga keamanan ruang
laboratorium. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh laboran dalam
mengamankan laboratorium adalah :
1.Membiasakan untuk melakukan pengecekan semua pintu, jendela, dan alat
pengaman contoh kunci sebelum meninggalkan ruang laboratorium.
2.Melakukan pengecekan semua alat yang menggunakan tenaga listrik dan
mematikannya bila diperlukan. Contoh alat-alat dengan menggunakan arus
listrik adalah pemanas listrik, lampu penerangan di laboratorium, komputer dan
alat lainnya.
3.Mematikan semua saluran gas yang tidak diperlukan, contoh sumber gas untuk
lampu bunsen, atau bila ada kompor gas di laboratorium.
4.Melakukan pengecekan semua sumber air di laboratorium, yang mungkin
menimbulkan
kebocoran
atau
banjir
di
laboratorium
sehingga
dapat
membahayakan.
5.Membiasakan melakukan pencatatan kondisi terakhir, dan melaporkannya pada
kepala laboratorium atau supervisor tentang data yang ada, sehingga bila ada
sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa dilakukan pengecekan dengan catatan
terakhir laporan tersebut.
37
BAB III
PENUTUP
Rencana pengelolaan kegiatan laboratorium Kimia SMA Mari Ayu Kelapa berupa
program rutin dan pengembangan yang disesuaikan dengan keadaan SMA Mari Ayu
Kelapa. Semoga program kerja ini dapat menjadi Acuan Kegiatan laboratorium Kimia
SMA Mari Ayu Kelapa dalam pengelolaannya sesuai dengan Prosedur Operasional
Standar (POS) yang telah dibuat.
Pengelolaan laboratorium Kimia SMA Mari Ayu Kelapa melibatkan seluruh stake
holder yang ada di SMA Mari Ayu Kelapa. Semoga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk
melakukan menunjang pembelajaran yang dilakukan di kelas dan diharapkan guru lebih
38
39