Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
anugerahnya maka Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
membantu dalam pembuatan tugas ini.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan agar dapat diperbaiki di
kemudian hari. Kiranya tugas ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Akhir kata tiada gading yang tak retak demikian juga pula dengan tugas ini masih
jauh dari kesempurnaan.
Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Kelenjar Tiroid?
Hormon apa saja yang dihasilkan oleh Kelenjar Tiroid?
Fungsi dari hormon pada Kelenjar Tiroid?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami tentang
kelenjar tiroid, hormone tiroid serta fungsinya selain itu untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh dosen mata kuliah.
BAB II
PEMBAHASAN
jakun). Kelenjar ini berbentuk kupu-kupu dan terdiri atas dua lobus yakni sebelah kanan dan kiri
laring (pada sisi tenggorokan)Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya
menyerupai huruf H (atau kupu-kupu). Beratnya sekitar 25g dan kaya akan darah. Sebuah
kelenjar tiroid yang normal biasanya tidak terlihat atau secara lahiriah dapat dirasakan jika
tekanan jari diterapkan ke leher.
Kelenjar tiroid mengatur metobilisme basal dari tubuh (sel tubuh). Kelenjar ini berfungsi
untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas
tubuh terhadap hormon lainnya. Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh
epoprostenol. Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin
atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan.
Kelenjar tiroid juga memproduksi kalsitonin dari sel yang disebut C-sel. Kalsitonin
dipahami berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam tubuh, tetapi fungsi yang tepat pada
manusia masih belum jelas.
Kelenjar tiroid
Kelenjar endokrin
Menurut statistik, gangguan kelenjar tiroid paling banyak terjadi pada wanita daripada pria.
Jumlahnya bisa mencapai lima kali lipa lebih banyak. Ini berarti kaum wanita harus lebih
waspada terhadap penyakit yang disebabkan kelenjar tiroid. Salah satunya adalah dengan
mengenali gangguan pada organ lewat ciri-ciri fisik pada leher. Jika pada bagian depan leher
tampak membengkak atau ada tonjolan yang tidak normal, maka anda perlu waspada. Meskipun
belum pasti, ini adalah pertanda adanya kelainan pada kelenjar tiroid. Yang harus dilakukan tentu
saja mendatangi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih dini sehingga
mudah penyembuhannya. Jangan ke dokter umum, namun ke dokter spesialis penyakit dalam
karena umumnya gangguan kelenjar ini memerlukan analisis khusus.
perangsangan atau penghambatan melalui faktor yang spesifik. Hormon dapat bekerja di dalam
sel yang menghasilkan hormone itu sendiri (autokrin), mempengaruhi sel sekirtar (parakrin), atau
mencapai sel target di organ lain melalui darah (endokrin).
Kelenjar Teroid menghasilkan dua hormon yaitu :
1. Triiodotironin (T3)
2. Tiroksin (T4)
Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk
dari asam amino yang mengandung yodium.
Pelepasan hormon tiroid dari kelenjar tiroid dikontrol oleh thyrotrophin-releasing hormone
dari hipotalamus di otak dan oleh thyroid stimulating hormone yang diproduksi oleh kelenjar
hipofisis. Ini merupakan bagian dari umpan balik disebut jalur hipotalamus-hipofisis-tiroid.
Berkurangnya pengaruh hormon dapat disebabkan oleh gangguan sintesis dan penyimpanan
hormon. Penyebab lain adalah gangguan transport di dalam sel yang mensintesis atau gangguan
pelepasan. Defisiensi hormon dapat juga terjadi jika kelenjar hormon tidak cukup dirangsang
untuk memenuhi kebutuhan tubuh, atau jika sel penghasil hormon tidak cukup sensitive dalam
bereaksi terhadap rangsangan, atau jika sel panghasil hormon jumlahnya tidak cukup (hipoplasia,
aplasia).
Penyebab meningkatnya pengaruh hormon meliputi, yang pertama peningkatan pelepasan
hormon. Hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh rangsangan tunggal yang berlebihan.
Peningkatan sensitivitas, atau terlau banyak jumlah sel penghasil hormon (hyperplasia,
adenoma). Kelebihan hormon dapat juga disebabkan oleh pembentukan hormon pada sel tumor
yang tidak berdiferensiasi diluar kelenjar hormonnya (pembentukan hormon ektopoik).
Peningkatan kerja hormon juga diduga terjadi jika hormone dipecah atau diinaktifkan terlalu
lambat, missal pada gangguan inaktivasi organ (ginjal atau hati). Pemecahan dapat diperlambat
dengan meningkatnya hormon ke protein plasma, tetapi bagian yang terikat dengan protein.
1. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki
efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodotironin (T3).
Sudah diketahui bahwa hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid terbagi atas hormon
triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4). Berikut adalah peran atau fungsi hormon ini dalam tubuh
kita. Hormon yang diawali huruf T tersebut berfungsi untuk metabolisme tubuh ketika berada di
dalam darah. Hormon ini memicu sel tubuh untuk lebih banyak mengubah glukosa menjadi
glikogen. Hal ini membuat fungsi hormon ini sangat penting. Untuk lebih jelas fungsinya pada
tabel berikut.
Kelenja
r
Hormon
Tiroksin
Tiroid
Berperan dalam
Proses metabolism.
Pertumbuhan fisik.
Perkembangan mental
Kematangan seks.
Mengubah glikogen menjadi gula dalam hati.
jika terlalu banyak (Hipertiroidisme), tubuh akan berkeringat, merasa gelisah, tidak bisa diam
dan berat badan akan berkurang.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang sangat berperan dalam tubuh kita, dimana kelenjar ini
menghasilkan hormone triiodotironin (T3) dan tiroksin (T3) yang mempunyai fungsinya masingmasing. Selain memeliki kelebihan, hormone ini juga memiliki kekurangan. meskipun fungsinya
penting. Kurangnya pengetahuan ini mengakibatkan masyarakat tidak mengerti jika mengalami
gangguan kelenjar tiroid dan baru pergi ke dokter setelah keadaannya menjadi kronis. Salah satu
yang sering terkait dengan gangguan kelenjar tiroid adalah penyakit Gondok. Penyakit ini
membuat leher seseorang membesar yang sebenarnya disebabkan oleh pembengkakan kelenjar
tiroid yang memang letaknya ada di leher. Gangguan ini termasuk gangguan yang berhubungan
dengan ukuran kelenjar. Kelainan pada kelenjar tiroid pada anak-anak dapat menyebabkan
pertumbuhan berhenti, daya ingat dan pikir menurun bahkan kematian. Untuk itu pengetahuan
mengenai kelenjar tiroid ini sangatlah penting.
SARAN
Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu :
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis juga berharap agar pembaca dapat mengerti tentang kelenjar tiroid, hormon yang
dihasilkan berserta fungsinya.
Penulis juga berhahrao agar Mahasiswa selaku calon perawat dapat lebih mengenal /
mengetahui tentang pembahasan ini dan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas
disekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar Tiroid
http://medicastore.com/penyakit/131/Kelenjar_Tiroid.htmlPurnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S.
Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi :
SMA dan MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.