Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Boraks merupakan garam natrium Na2B4O7.10H2O serta asam borat yang tidak merupakan kategori bahan
tambahan pangan foodgrade, biasanya digunakan dalam industri nonpangan seperti industri kertas, gelas,
keramik, kayu, dan produk antiseptik toilet. Boraks ditambahkan kedalam makanan untuk memperbaiki tekstur
makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus. Bakso mengandung boraks memiliki kekenyalan khas yang
berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat
renyah dan disukai dan tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara kualitatif senyawa boraks
pada berbagai macam makanan, diantaranya lontong, bakso, mie instan, tahu, dan siomay. Analisis kualitatif
boraks pada makanan menggunakan 2 metode, yaitu metode nyala api dan metode menggunakan kunyit. Hasil
menunjukkan bahwa pada metode menggunakan kunyit hanya sampel siomay yang positif menggunakan boraks
yang ditandai dengan perubahan warna kunyit menjadi merah. Sementara pada metode nyala api menunjukkan
hasil negatif boraks pada semua sampel makanan.
Kata kunci : Asam borat, Boraks, kunyit, pengawet.
ABSTRACT
Borax is a sodium salt Na2B4O7.10H2O and boric acid which is not a category of food additives foodgrade,
typically used in industrial non-food industry such as paper, glass, ceramics, wood, and antiseptic products
toilet. Borax is added to food to improve the texture of the food resulting in such nice. The meatballs contain
borax have distinctively different elasticity of elasticity meatballs that use a lot of meat. The meatballs that
contain borax very crisp and well liked and durable. This study aims to determine qualitatively the compound of
borax in a wide variety of foods, including rice cakes, meatballs, noodles, tofu, and dumplings. Qualitative
analysis of borax in food using two methods, the methods of flame and methods of using turmeric. The results
showed that the method of using turmeric only positive samples using borax dumplings characterized by
changing color to red turmeric. While the method of flame showed negative results of borax in all food samples.
Keywords: Boric acid, Borax, turmeric, preservatives.
I. PENDAHULUAN
Akibat kemajuan ilmu teknologi pangan
di dunia dewasa ini, maka semakin banyak
jenis bahan makanan yang diproduksi, dijual,
dan dikonsumsi dalam bentuk yang lebih awet
dan lebih praktis dibandingkan dengan bentuk
segarnya. Berkembangnya produk pangan
awet tersebut hanya mungkin terjadi karena
semakin tingginya kebutuhan masyarakat
perkotaan terhadap berbagai jenis makanan
yang praktis dan awet. Boraks merupakan
Alat
Alat yang digunakan didalam penentuan
bilangan peroksida pada minyak antara lain :
Erlenmeyer asah, Gelas Ukur, Buret, pipet
tetes, Piala Gelas, Pipet Volumetrik, pisau,
kertas saring, korek api dan Neraca.
Bahan
Bahan yang digunakan antara lain lontong,
siomay, bakso, mie instan, tahu, kunyit,
aquadest, metanol, H2SO4 pekat.
Prosedur Percobaan
Uji Nyala
Uji nyala adalah salah satu metode
pengujian untuk mengetahui apakah dalam
makanan terdapat boraks atau tidak. Disebut
uji nyala karena sampel yang digunakan
dibakar, kemudian warna nyala dibandingkan
dengan warna nyala boraks asli. Serbuk boraks
murni dibakar menghasilkan nyala api
berwarna hijau. Jika sampel yang dibakar
menghasilkan warna hijau maka sampel
dinyatakan
positif
mengandung boraks.
Prosedur dilakukan dengan melarutkan
senyawa uji dengan metanol dalam wadah
(cawan penguap) kemudian dibakar, warna api
hijau
menunjukkan
terdapat
senyawa boraks (Roth, 1988).
Ujiwarnadengankertasturmerik
Kertas turmerik adalah kertas saring
yang dicelupkan ke dalam larutan turmerik
(kunyit)
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi asam borat. Uji warna kertas
kunyit pada pengujian boraks yaitu dengan
cara membuat kertas tumerik dahulu.
Selanjutnya, buat kertas yang berfungsi
sebagai kontrol positif dengan memasukkan
satu sendok teh boraks ke dalam gelas yang
berisi air dan aduk larutan boraks. Teteskan
pada kertas tumerik yang sudah disiapkan.
Amati perubahan warna pada kertas tumerik.
Warna yang dihasilkan tersebut akan
dipergunakan sebagai kontrol positif. Tumbuk
bahan yang akan diuji dan beri sedikit air.
Teteskan air larutan dari bahan makanan yang
diuji tersebut pada kertas tumerik. Apabila
warnanya sama dengan pada kertas tumerik
kontrol positif, maka bahan makanan tersebut
mengandung boraks.
Nama Sampel
1.
2.
3.
4.
5.
Lontong
Bakso
Mie instan
Tahu
Siomay
Uji
kunyit
+
IV. KESIMPULAN
Uji boraks secara kualitatif menunjukkan 4
dari 5 sampel negatif mengandung boraks.
Hanya sampel siomay yang masih diduga
mengandung boraks karena reaksi positif
menggunakan uji dengan kunyit.
DAFTAR PUSTAKA
Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomer 033 Tahun 2012: tentang
bahan
tambahan
makanan.
http://jdih.pom.go.id (diunduh pada 09
mei 2016)
Roth, H. J. 1988. Analisis Farmasi. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Saparinto.,Cahyo. 2006. Bahan tambahan pangan.
Kanisius. Yogyakarta
Vepriati,N.
2007. Surveilans
Bahan
Berbahaya pada Makanan di Kabupaten
Kulon Progo. Kulon Progo : Dinkes Kulon
Progo.
Vidyastuti, A N. 2014. Tes Uji Boraks : Karya
Tulis Ilmiah. SMP Negeri 1 Sidoarjo.