PENYEHATAN TANAH DAN

PENGELOLAAN SAMPAH A

PENGERTIAN TANAH
UMUM
LITHOSFER ADALAH SEMUA BAGIAN BUMI
YANG PADAT MULAI DARI PUSAT BUMI SAMPAI
KE PERMUKAAN
PUSAT BUMI DISEBUT CORE TERDIRI
SEBAGIAN BESAR ATAS NIKEL DAN BESI,
BERDIAMETER 6900 KM, BERSUHU 30004000C.TEK.BAROMETRIS 3,5 JUTA ATM.
SEBELAH LUAR CORE, TEBAL 2850 KM,
TERDIRI DARI BESI DAN MAGNESIUM SILIKAT

 SEBELAH LUARNYA LAGI DIDAPAT BATUAN

YANG TERDIRI ATAS SILIKA MAGNESIUM DAN
SILIKA ALUMINA YANG MERUPAKAN DASAR
LAUTAN DAN DARATAN.
LAPISAN TERATAS LITHOSFER DISEBUT
TANAH ADALAH SUATU YANG SANGAT TIPIS
DIBANDING SELURUH TEBAL LITHOSFER.
TANAH MENCAKUP 29 % DARI PERMUKAAN
BUMI ATAU 14.800 JUTA HA.DARI INI 1.400 JT
HA DILIPUTI ES, SEHINGGA YANG TERSISA
13.400 JT HA.YG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN DI BUMI.

TATA GUNA LAHAN

PENGGUNAAN LAHAN DUNIA
(%)
COCOK TANAM -1507 11.0
RUMPUT
3044 25.0
HUTAN
4053 31
LAIN-LAIN
4788 32

INDONESIA
(%)
12
7
63
19

 DARI SEMUA PENGGUNAAN LAHAN DIDUNIA

TERBANYAK UNTUK LAIN-LAIN YANG
SEBETULNYA TERDIRI ATAS LAHAN UNTUK
TEMPAT TINGGAL DAN AKTIVITAS MANUSIA,
PERMUKIMAN, INDUSTRI, JALAN, PELABUHAN
DLL.
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN AKTIVITAS ->
PENGGUNAAN PEMUKINAN, INDUSTRI, MAKIN
MELUAS, PERUSAKAN HUTAN, PERUSAKAN
UNTUK COCOK TANAM DAN RUMPUT
MELUAS.

INDONESIA
Terdiri 13.667 kepulauan besar dan kecil luasnya
1.919.443 km2- 12.000 pulau tdk berpenghuni. 65
% diam di p. Jawa.
Penggunaan lahan untuk hutan terbesar.
Laju penggunaan lahan 1,3 %/tahun, untuk
bercocok tanam 0.9 % -> sdngkan untuk hutan
dan rumput menurun -0.5 % dan -0.3 %/thn
Faktor utama adalah sikap manusia terrhadap
lingkungan.

Proses perubahan struktur tanah

Lithosfer meskipun padat tetapi tdklah tetap
strukturnya.
Perubahan disebabkan
- gerakan lempeng bumi.
- aktivitas gunung api.
- cuaca
- Erosi batuan karena air.
- pengendapan-pengendapan fauna dan flora,
- pelapukan
Pelelehan karena panas.

 Lithosfer , merupakan reservoir mineral, air

dan zat hara bagi tumbuhan. Dll
Semua berpengaruh pada perkembangan
budaya manusia.
Batu peralatan rt (dhl), tanah liat,
perunggu, tembaga, timah, perak, marmer,
semen, gelas dll.
Juga digunakan wahana tempat tinggal
mns.

Ekosistem tanah
Tanah bagian tertipis dari seluruh lapisan bumi,
tetapi besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia.
Tanah tempat produksi sebagian besar makanan
bagi mahluk hidup.
Tanah terdiri lapisan/lapisan(horison)
- lapisan atas(top soil)
- lapisan bawahnya (sub soil)
- lapisan pelqapukan batuan
- batuan-batuan-bedrock.

 Tanah gembur terdiri atas mineral padat, zat

organik(5%) , air dan ruang-ruang udara.
Sifat ini yang memungkinkan terjadinya interaksi
antara lithosfer, atmosfer. Hidrosfer dan biosfer.
Kegemburannya memungkinkan adanya penetrasi
akar tumbuhan dan bersarangnya hewan, adanya
aerasi, pertukaran gas oxygen dan CO2 yang
diperlukan untuk kelangsungan hidup tumbuhan.
Udara (02) dalam vol 25 %, kadar oksigen < dari
atmosfer untuk mikroba arerob, selebihnya CO2
lebih banyak

Kelembaban tanah
Faktor2
* siklus hidrologi
* ditahan oleh humus krn hygroskopis.
* Air melarutkan hara -> diserab akar.
Humus produk dari dekomposisi material organik oleh
bakteri terdiri atas lignin dan garam-2 kompleks. Bakteri
tanah -> menghancurkan lebih lanjut, sehingga menjadi air,
CO2 dan lain2.
Hasil inidimanfaatkan untuk autotrof untuk fotosintesa. Foto
sintesa mengembalikan elemen-elemen kimia anorganik
kembali menjadi organik, terjadi aktifitas ekologis yang
dinamis,

 Jenis dan jumlah zat organik yang ada dalam

tanah sangat tergantung pada suhu, oxygen dan
zat organik disekitarnya.
Di daerah tropis dimana temperatur cukup tinggi,
proses pengahancuran sangat cepat dan apabila
hasil penguraian ini mudah mengalir masuk
kedalam lapisan lebih dalam maka tanah cepat
tidak subur.
Jenis tanah dan kandungannya juga menentukan
kapasitas pertukaran ion penting dalam proses
pencemaran tanah, terutama pencemaran zat
kimia dan logam-logam.

Pertukaran ion
Baik bagian mineral dan jumlah zat organik dari
tanah saling tukar kation.
Tanah liat sebagai bagian mineral menukar
kationnya apabila tersedia tempat-tempat yang
bermuatan negatif sebagai akibat dari substitusi
atom dengan nomor oxidasi yang lebih rendah
dengan nomor oxidasi lebih tinggi, misalnya
pertukaran magnesium dengan aluminium. Zat
organik bertukar ion karena mempunyai grup xilat
atau lainnya.

 Humus mempunyai daya tukar kation yang sangat

tinggi sekitar 300-400 mleq/100 gr.
Nilai tukar kation tanah biasanya sekitar 10-30
mleq/100 gr. Proses pertukaran kation inilah yang
biasanya memelihara ketersediaan mineral
(K,Ca,Mg) untuk tanaman.
Proses yang sama pula yang memungkinkan
tertahannya sejumlah logam di dalam tanah,
sehingga terjadi pencemaran.

r
RTRUW
RTRUK

 Proses yang sama pula yang memungkinkan

tertahannya sejumlah logam di dalam tanah,
sehingga terjadi pencemaran.
Apabila logam dipakai oleh akar tanaman, maka
sebagai gantinya didapat ion hidrogen. Proses ini
bersama dengan melarutnya Ca, Mg dana lainlainnya dalam tanah yang mengandung asam
karbonat, yang cenderung tanah menjadi asam.

Pengaruh terhadap kesehatan

Lithosfer terhadap kesehatan secara tidak langsung> apabila manusia mampu memanfaatkan mineral
yang terkandung dalam tanah _> kesejahteraan.
Pengaruh langsung karena zat fisic, kimia dan
biologis-> kesehatan masyarakat.
Penyakit bawaan dalam tanah(soil borne)
- P. menular : tetanus, antraks, histoplasmosis,
aspergillus, oxyuriasis, ancylostomiasis,
toxoplasmosis
- P. Tdk Menular : Itai-itai (Cd), Fluorosis (keracunan
Fluor).

Pengaruh tidak langsung

Tata guna lahan

Pengaruh kesehatan lingkungan

Kehutanan
Taman
Cocok tanam
Tanah rawa, danau

Reservoir, agent dll

Kesling rekreasi
Kesehatan makn, air dll
Perkembangan vektor

Tempat tinggal
Perkotaan
Industri
transportasi

KL permukiman
Bangunan, sampah
K3
Kesling Transportasi , rekreasi

Eksploitasi mineral

K3, Toxikologi
lingkungan

PENGERTIAN TANAH
TANAH adalah suatu kata pendek/singkat
yang mempunyai banyak arti.
TANAHn dapat bagus manakala
bentuknya yang mudah hancur/rapuh
TANAH bisa berwarna hitam yang kaya
dengan nutirient atau dapat berwarna
coklat pucat merupakan indikasi
kekurangan NUTRIENTS .

 TANAH mempunyai karakteristik. terdiri atas mineral dan material

organik di mana Tumbuhan dan organisma lain tumbuh. TANAH
adalah kulit dari bumi dimana kita hidup pada planet kit dimana
sebagai sumber untuk makanan atau minuman .
TANAH BUKAN " kotoran". TANAH adalah suatu medium kompleks
bahwa kadang-kadang dilupakan dan merupakan gambaran
lingkungan itu. Kotoran adalahTANAH yang tidak pada tempatnya.
Planet kita tergantung pada TANAH untuk sumber hidup, bukan
kotoran. Kita harus melindungi tanah kita untuk masa depan
kesejahteraan planet yang sama seperti halnya kita sudah melindungi
air dan udara kita

 TANAH yang hidup menyediakan mekanisme untuk

membuat planet ramah. Tumbuhan hijau mengkonversi
gas asam-arang, cahaya matahari, dan lahan memperoleh
air ke dalam makanan dan oksigen ( karbohidrat
kompleks), campuran hidup yang utama. Oksigen yang
dilepaskan oleh tumbuhan] membuat atmosfir yang bisa
nafas untuk binatang. Organisma tinggal di lahan
menguraikan/memisahkan kedua-duanya binatang dan
pabrik/tumbuhan] tinggal, melepaskan bahan gizi untuk
pabrik/tumbuhan yang baru dan lebih gas asam-arang
untuk tumbuhan yang hijau itu. Siklus melanjut . yang
planet hidup pada sebagai organisma hidup. Lihatlah lebih
banyak tentang planet yang hidup dan Gaia hipotesis
pada GAIA

 TANAH ADALAH BAGIAN YANG VITAL DARI

ECOSISTEM BUMI. TANAH ADALAH LAPISAN
ATAS DARI BUMI YANG HAMPIR MENYELIMUTI
PERMUKAAN BUMI. HAMPIR SEMUA TANAMAN
TUMBUH PADA TANAH YANG SUBUR.
BINATANG TERGANTUNG PADA TANAMAN
UNTUK MAKANAN. Tanaman memproduksi
beberapa oksigen yag diperlukan binatang untuk
bernafas.

Soil forms extremely slowly. Natural

forces in the environment, like ice
and rain, break down the
rock surfaces of the earth. The rock
particles are called parent material.
Parent material is the
mineral or non-living part of the soil.
The weathered rock is mixed with
decaying organic material
on the earths surface. The climate
and the shape of the earths surface
affect the formation of
the soil. Soil forms more quickly in
hot, moist climates. Tiny soil
organisms and a healthy cover of
vegetation help soil develop.

Bentuk tanah dapat berubah sangat

lambat. Kekuatan alam di
lingkungan seperti es dan hujan
meretakan lapisan batuan di bumi.
Partikel bantuan disebut induk
material. Induk material adalah
mineral atau bukan bagian dari
tanah.
Iklim dan bentuk bumi dipermukaan
mempengaruhi formasi tanah.
Lahan berubah bentuk dengan
cepat dalam iklim panas,lembab.
Organisma tanah yang kecil dan
suatu tutupan yang sehat dari
tanaman n membantu lahan
berkembang

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

PENCEMARAN

GAS

BISING

AIR

PENGELOLAAN LIMBAH

MANFAAT DAN RISIKO

PADAT

B3

 Soil is a mixture of tiny pieces of

inorganic rock mixed with
organic plant or animal material,
water and air. The mixture of
these materials changes
constantly. The changes depend
on the amount of water in the
soil and the climate. The type of
soil in an ecosystem determines
how well plants will grow

Tanah terdiri dari campuran

bahan kecil bantuan inorganik
dan bahan organik binatang dan
tanaman, air dan udara,
Campuran dari materi ini dapat
berubah. Perubahan tergantung
sejumlah air dalam tanah dan
cuaca. Type tanah dalam
ekosistem menentukan
bagaimana tumbuhan bisa
tumbuh dengan baik.

DEFINISI SAMPAH
AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMANFAATKAN
ALAM SELALU MENINGGALKAN SISA YANG
DIANGGAPNYA SUDAH TIDAK BERGUNA LAGI
SEHINGGA DIPERLAKUKANNYA SEBAGAI
BARANG BUANGAN, YAITU SAMPAH ATAU
LIMBAH YANG BERBENTUK PADAT TDK
TERMASUK KOTORAN MANUSIA.

PROSES BAHAN BAKU DAN

PEMBENTUKAN SAMPAH
BAHAN BAKU

PENGOLAHAN

PROSES DAUR ULANG

SAMPAH

PENGOLAHAN LANJUT

KONSUMEN

BHN BAKU-> PROD

SAMPAH

PEMBUANGAN AKHIR

LINTASAN SAMPAH

PROSES PENGELOLAAN SAMPAH

SUMBER SAMPAH
PEWADAHAN

PENGUMPULAN

PENGANGKUTAN
PEMBUANGAN

RUMAH SAKIT

PEMKOT

INCINERATOR

PEMUKIMAN
TOKO KECIL
PASAR TEMPORER
JLN GANG

RW/RT

DEPO/LPS

PASAR

PASAR

PEMKOT

PENYAPUAN JLN

PENGHASIL
SAMPAH
>2.5M3

KOTA

SWAKELOLA
INDUSTRI

CONTAINER

TPA

PENGELOMPOKAN SAMPAH
1. JENIS KIMIA
* ORGANIK
* AN ORGANIK
2. MUDAH-TIDAK
TERBAKAR
3. BIODEGRADABLE
UNBIODEGRADABLE
4. SAMPAH BASAH
SAMPAH KERING

JENIS SAMPAH
A. BASAH(GARBAGE)
B. KERING(RUBBISH)
C. LEMBUT(ASHES)
D. INDUSTRI/TTU
E. SISA BANGUNAN
F. PERTANIAN
G. B3/HAZARDOUS WASTE
H. LUMPUR DR IPAL
I. BANGKAI BINATANG

KOMPOSISI SAMPAH
1.FISIK, berubah tgt
* pola kehidupan
Sistem pengumpulan (bak tertutup/terbuka)
kadar?,BJ?
* geografis
* musim
*sosek.,dll
* garbage 55,6-64,6 %
* kering 45,4%-36 %
Timbulan 2,lt/or/h 2,73 lt/or/hr
Rate 4 %/th
Bj = 0,22 kg/lt
Berat = 0,5-0,6 kg/ir/hr
2.Kepadatan
3. Kelembaban-> musim,klb udara.
Kelembaban(%)=(a-b) x100%
a
a= brt sampl seb.dikeringkan
b= brt sampl sesud.dikeringkan

KOMPOSISI KIMIA
Ada 4 faktor
- Analisa perkiraan
* kelembaban ( 105 C)
* bhn menguap (^ C)
* Abu (stl pembakaran)
* karbon yang tersisa.
-Titik lebur abu
-Analisa (%C,H,O,N,S)
- Nilai Panas (heating Value)

Contoh soal

Jumlah penduduk kota 250.000 jiwa = 300.000JIWA

Timbulan sampah/or/hr = 2,5 lt, -> 2,3 LT
Bj sampah = 0,20kg/lt 0,3 KG/LT-> 0.69kg/hr
Hitung
*) timbulan sampah selama 7 hari
(m3)=7X2,3X300.00=..LT=4830m3
*) Timbulan sampah selama 1 bulan ( ton)=
*) berapa truk sampah yang dikumpulkan selama 3 hari
jika volume truk 8 m3.
= 3x300.000x2,3 lt/ 8000=258,8 truk= 259 truk

Nilai kandungan kalori

(formula Dulong)

BTU/Lb= 145,4 C +620( H-1/8 O) + 41 S

Ket: BTU = British Thermal Unit- kering

1 BTU = 0,252 kg/cal
1 lb = 1 pound= 0,454 kg
BTU/lb x 2,32 G = Kj/kg
BTU/lb(kering) = BTU/lb(bsh) x 100/100- %kelembaban.

komponen

H O

ABU

GARBAGE
KERTAS
KARTON
PLASTIK
TEXTIL
KARET
KAYU

48
43,5
14,0
60
55
78
49,5

6,4
6.0
5,9
7,2
6,6
10
6,0

2,6
0,3
0,3
4,6
2,0
0,2

0,4
0,2
0,2
0,15
0,1

5,0
6,0
5,0
10,0
2,5
10,0
1,5

37,6
44,0
44,7
22,8
31,2
42,7

HITUNG : NILAI PANAS (GARBAGE 40 KG,KERTAS 15 KG, PLASTIK 7 KG?

JAWABAN
GARBAGE= 40X2,2 ( BTU)

FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI

TIMBULAN SAMPAH
Jumlah penduduk & kepadatan

Rumus Pn =Po (1+p)n

Pn= Po + (n-1) b.
Po= jml penddk sekarang
Pn= jml penddk n th yad
n = jumlah tahun yad
p= pertumbuhan rata-rata penduduk/th (%)
b = pertumbuhan penduduk absolut/tahun
Tingkat Aktifitas
Sosek
Letak geografis
Iklim
Musim
Kemajuan teknologi

Contoh soal
Jumlah penduduk BJM 540.000 jiwa. Pertumbuhan ratarata /tahun 2,5 %. Dari suatu survey timbulan sampah
/orang/hari 2,3 liter setara 0,55 kg.Komposisi sampah :
Garbage 65 %
Plastik 10 %
Kertas 20 %
Metal dll, 5 %
Hitung, Jumlah timbulan sampah 6 tahun kedepan/hari
Hitung nilai panas dari campuran sampah kertas, plastik
jika hanya 55 % yang direncanakan dihitung nilai
energinya/HARI.

JAWABAN SOAL
Jumlah penduduk 6 tahun yad
Pn=Po(1+2,5%)6
= 540.000 (1,025) 6

= 626.234

JUMLAH TIMBULAN SAMPAH 626234 X 2,3 LITER=

Jumlah timbulan sampah = 626234 x 0,55 kg =
Sampah plastik = 10 % x
Sampah kertas = 20 % x
Nilai panas plastik = 55 % dari total sampah plastik
Nilai panas kertas & karton = 55 % dari sampah kertas& karton
Hukum Dulong
BTU/Lb= 145,4 C +620( H- 0.125. 0) + 41 S
Plastik = 145,4(60) + 620(7,2- 1/8 (22,8)=../lb

N.Kertas =145,4(43,5) + 620(6,0-1/8 (44) + 41 (0,2)/lb

Nilai kertas =

Contoh soal
Jumlah penduduk suatu kota X 600.000 jiwa. Pertumbuhan
rata-rata /tahun 2,3 %. Dari suatu survey timbulan
sampah /orang/hari 2,0 liter setara 0,50 kg.Komposisi
sampah :
Garbage 60 %
Plastik 15 %
Kertas, karton 20 %
Metal dll, 5 %
Hitung, Jumlah timbulan sampah 10 tahun kedepan.
Hitung nilai panas dari campuran sampah kertas, plastik
jika hanya 50 % yang direncanakan dihitung nilai
energinya.

JAWABAN SOAL
Jumlah penduduk 6 tahun yad
Pn=Po(1+2,5%)6
= 540.000 (1,025) 6

= 626.234

JUMLAH TIMBULAN SAMPAH 626234 X 2,3 LITER=

Jumlah timbulan sampah = 626234 x 0,55 kg =
Sampah plastik = 10 % x
Sampah kertas = 20 % x
Nilai panas plastik = 55 % dari total sampah plastik
Nilai panas kertas & karton = 55 % dari sampah kertas& karton
Hukum Dulong
BTU/Lb= 145,4 C +620( H- 0.125. 0) + 41 S
Plastik = 145,4(60) + 620(7,2- 1/8 (22,8)=../lb

N.Kertas =145,4(43,5) + 620(6,0-1/8 (44) + 41 (0,2)/lb

Nilai kertas =

Pengukuran timbulan sampah

1. Berdasarkan survei
Qt = Ks.Qj
keterangan
Qt = Debit timbulan (m3/hr)
Qj = Debit produksi( m3/hr)
Ks = Koef seluruh kota

7500/km2
150.000 luas 350 km2
Bjm 546.000 luas 71 km2

2 Daerah Domestik
qt= Kd.qj
Ketr:
qt= Debit timbulan (lt/or.hr)
qj= Debit produksi(lt/or/hr)
Kd= Koef domestik
~ 1, penduduk padat
< 1, pendd. Jarang
3.Daerah komersil
qt=kk.qj
Kk= koef komersial

II.BERDASARKAN PENGUMPULAN&
PENGUKURAN/PENIMBANGAN

A. Daerah domestik, dapat didasarkan kepada :

1. Jumlah penduduk < 1 juta jiwa
Pp = Cd. Ps
Ketr:
Pp= Juml penduduk pada 1 lokasi(jiwa)
Ps= juml penduduk seluruh kota (jiwa)
Cd= Coeff domestik
>1, daerah padat
= 1, daerah normal
< 1, daerah jarang

 2. Jumlah penduduk >

1 juta

Pp= Cd.Cj. Akar Ps

cj= Coeff jutaan

Bila Ps = 1,5 x 1
juta jiwa -> Cj=1,5

Jumlah rumah tangga

< 400.000 bh
Rp= Cd akar Rs
Rp= jumlah pada 1
lokasi sampling(buah)
Rs= Jumlah rumah
seluruh kota
Cd= Coef domestik

 4. Jumlah rumah tangga >

400.000 bh
Rp = Cd.Cr. akar Rs
Rp= sda
Cr = coef juml rumah

= Rs/ 400.000

Daerah komersial,
Didasarkan kepada luas
daerah komersiil.
Ap = Ck akar Ak
Ap= luas daerah
sampling(ha)
Ak= Luas daerah komersil
Ck= coef.komersiil.
Daerah sibuk >1
Daerah normal=1
Daerah sepi <1

PERKIRAAN DEBIT MASA YAD

( 10 30 TH, RATA-RATA 20 TH)

Qtn= Qt(o) ( 1 + Cs/100)n

qtn = qtn(0) x ( 1 + Cs/100)n
Qtn = debit timbulan pada tahun ke-n(m3/hr)
Qt(o) = debit timbulan pada tahun ke-o(m3/hari)
Qtn= debit timbulan satuan pada tahun ke n(m3/org/hr)
Qt(n) = debit timbulan satuan pada tahun ke-0( m3/org/hr)
Cs = 1 + Ci + Cp + Cg
3

Ci = Industri konsumsi
Cp= pertanian
Cs= seluruhnya
Cg = GNP
P= penduduk

1+p

DAMPAK SAMPAH-> KES->LING

SARANA -> VEKTOR
(TIKUS,LALAT,NYAMUK,KECOAK)
FAKTOR PENYEBAB(GELAS,JARUM)
GANGGUAN LINGKUNGAN
* UDARA CEMARAN( CO2,C0,H2S,Pb, Hg.
TANAH KESUBURAN/CEMARAN?
AIR CEMARAN ? DO TURUN,CO2 pH
rendah, kesadahan meningkat.

DEKOMPOSISI SAMPAH
Siklus Sulfur
S Organik
Tanaman
bakteri

bakteri

asimilasi
SO4 2- reduksi sulfat
H2S
bakteri desulfovibrio
S

oksidasi

Siklus Karbon
CO2
Dalam atmosfer
pernafasan
CO2
Tanaman

CO2

CO2

hewan

tanah

org-mati

dekomp

Siklus Nitrogen
Vulcanic N2--- Atmosfer
N2
denitrification
dekomp
Utilitation
(food chain)

Nitrogen
fixation

NH3
Nitrate
reduction

NO3

NO-

Siklus Phospor
Protoplasma
tumbuhan

Sintesis
protoplasma

hewan
Mati
bakteri

Batuan posfat
Erosi
Posfat terlarut

Burung laut
Ikan

Endapan dangkal
Di laut

Bakteri
Pembentuk
Posfat
Hilangnya
Endapan dlm

PENENTUAN DAERAH
PELAYANAN SAMPAH
PARAMETER

BOBOT

Fungsi & nilai Daerah

a.
Jln Protokol
b.
Komersiil
c.
Rumah teratur
d.
Industri
e.
Rumah tdk teratur
f.
taman

2. Kepadatan penduduk
a.
> 50-< 100/jw/ha
b.
>100-< 300
c.
>300

3. Daerah pelayanan
a.
Sudah dilayani
b.
Dekat
c.
jauh

Kerawanan
sanitasi

Potensi
ekonomi

3
3
4
2
5
3

4
5
4
4
2
1

1
3
5

4
3
1

5
3
1

4
3
1

PARAMETER

BOBOT

4. Kondisi lingkungan
a.
Baik
b.
Sedang
c.
Buruk
d.
Buruk sekali

5. Tingkat pendapatan
a.
Rendah
b.
Sedang
c.
tinggi

6. Topografi
a.
datar/rata(slope , 5 %)
b.
Bergelombang(5-15 %)
c.
Berbukit (>15 %)

Kerawanan
sanitasi

Potensi
ekonomi

1
2
3
4

4
3
2
1

5
3
1

1
3
5

2
3
3

4
3
1

Prioritas nilai tertinggi

PERENCANAAN KEGIATAN OPERASIONAL

DAERAH PELAYANAN

1.Peta problem minimal

* kerawanan sampah, tk.sulit>>, t
sampah, tata guna lahan
2. Peta pemecahan Masalah

* perencanaan (alat & personil)

* sarana dan prasarana

* potensi dan jasa

* rute Penugasan.

3. tk. pelayanan

1). strategi pelayanan

- mendahulukan keseimbangan
- yan sanitasi & ekonomis
kuantitas dan kualitas
2). Frekuensi pelayanan
a. wilayah intensif(protokol, pusat kota, kim tdk teratur, komersiil)
b. menengah kim teratur
c. rendah pinggiran kota
3). Kriteria kualitas operasional pelayanan
a. guna jenis perlatan
b. sampah terisolir dari lingkungan
c. frekuensi pelayanan
d. frekuensi sapuan> sering
e. estetika
f. tipe kota
g. variasi daerah pelayanan
h. retribusi
i. timbulan sampah musiman.

PENGELOLAAN SAMPAH
SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN PENGAWASAN
DAN PENGENDALIAN TERHADAP PENIMBULAN, PE
NYIMPANAN,PENGUMPULAN,PENGANGKUTAN, PE
NGOLAHAN DAN PEMBUANGAN SAMPAH YANG SE
SUAI DENGAN PRINSIP-2 TERBAIK, DARI ASPEK
KESEHATAN, EKONOMI, TEKNIS, ESTETIKA, DAN
PERTIMBANGAN-2 LINGKUNGAN DAN PERAN
SERTA MASYARAKAT LAINNYA

Elemen fungsional sistem

pengelolaan sampah
TIMBULAN SAMPAH

PENYIMPANAN

PENGUMPULAN

TRANSFER &
TRANSPORT

PENGOLAHAN

PEMBUANGAN AKHIR

FAKTOR-2 YANG MEMPENGARUHI SISTEM PENGELOLAAN

SAMPAH PERKOTAAN

RENCANA PENGGUNAAN LAHAN

KEPADATAN & PENYEBARAN PENDDK
KARAKTERISTIK LINGK FISIK, BIOLOGIS &SOSEK
KEBIASAAN MASYARAKAT
KARAKTERISTIK SAMPAH
PER UU AN/PERDA
SARANA PENGUMPULAN-PENGANGKUTANPENGOLAHAN- PEMBUANGAN
LOKASI TPA
BIAYA TERSEDIA
RUTRK
IKLIM & MUSIM.

PENDEKATAN SISTEM
PENGELOLAAN SAMPAH
INPUT
KARAKTERISTIK SAMPAH
PENDUDUK
5M
UU/PERDA
ORGANISASI
KARAKTERISTIK LINGK
KEBIASAAN MASY

PROSES
TIMBULAN
PENYIMPANAN
PENGUMPULAN
PENGANGKUTAN
PENGOLAHAN
PEMBUANGAN

Feed back

OUT PUT

DAMPAK

JUMLAH
SAMPAH
TERANGKUT
/YG DIOLAH

TK.
KEBERSIHAN
KUALITAS
LINGK

SYARAT PENIMBULAN
PENGERTIAN INDIVIDU PENGHASIL
SAMPAH
LETAK GEOGRAFIK
MUSIM
FREKUENSI PENGAMBILAN
PENGGUNAAN GRINDER DIRMH
KARAKTERISTIK PENDUDUK
PERATURAN

SYARAT PENYIMPANAN
NILAI KESMAS ,
ESTETIKA
TERTUTUP RAPAT
MUDAH DIAMBIL
SERASI BENTUKNYA

SYARAT BAHAN
*TIDAK MUDAH RUSAK
* MUDAH DIPERBAIKI

* EKONOMIS
* MUDAH DIKOSONGKAN
SYARAT VOLUME
* JUMLAH PENGHUNI/RMH
* TK. KEHIDUPAN
* FREKUENSI AMBIL
*CARA AMBIL
MANUAL/MEKANIK
*SIST PELAYANAN(INDIVIDUKOMUNAL

PENGOLAHAN SETEMPAT

GRINDING
SORTING
SCHREEDING
HIDROPULPERY
COMPACTING

< VOLUME,
< FISIK
REUSE

Sistem pengumpulan
Melibatkan personil dan logistik
Memerlukan banyak dana (60-80 % dari
seluruh dana pengelolaan sampah)
Operasional yang baik perhatikan 4 hal
* type pelayanan/service pengumpulan
* sistem pengumpulan & peralatan
* analisa sistem pengumpulan
* metode rute pengumpulan

Type pelayanan
Daerah permukiman
a. Pemukiman tunggal

- curb service( yan pinggir

jalan)

- alley service(yan di
lorong/gang)

- setout setback(petugas
ambil dan

mengembalikan
ketempatnya)

- backyard service(petugas
ambil

kontainer di blk rumah)

B. apartemen/rumah tingkat

- sama dengan daerah

industri dan daerah komersiil
DAERAH KOMERSIIL+INDUSTRI
- penggunaan container besar
dan stasioner
- penggunaan kompactor.

Type sistem pengumpulan

CARA OPERASI
- Hauled Container
System (HCS)
Kontainer dibawa ke
tempat pembuangan lalu
dikosongkan isinya dan
kemudian dikembalikan ke
tempat semula

Stationery Container
System(SCS)
Kontainer sebagai tempat
penampungan sampah,
selalu tetap berada
ditempatnya sampahnya
diambil truk pengumpul
sampai penuh kemudian
dibuang ke TPA.

HCS
KEUNTUNGAN
HANDLING TIME RENDAH
PETUGAS TIDAK BANYAK
KONDISI SANITASI LEBIH
BAIK
KONTAINER DAPAT
MENAMPUNG SEGALA
BENTUK DAN POTONGAN
SAMPAH
HANYA MEMBUTUHKAN SATU
TRUK PENGANGKUT DAN
SUPIRNYA

KERUGIANNYA
KONTAINER SERING TIDAK
PENUH
(UNDER UTILIZATION)
3 TYPE TRUK
- hoist-truck(truk pengerek)
operasional tidak terlalu besar.
- tilt frame container system
operasional besar.
- trash trailer (truk
gandengan) sampah berat.

scs
Self loading compactor
manual
1
POOL
KEND

RUTE PENGUMPULAN/TRIP

LOKASI
BERIKUT/
POOL KEND

PEMBUANGAN AKHIR
ST.TRANSFER
ST.PENGOLAHAN

KOSONG

Analisa sistem pengumpulan

Menuju
Stasion
pool

ST.POOL

Pembuangan
Akhir
Model konvensional - HCS

Analisa sistem pengumpulan

Menuju
Stasion
pool

CT.
KOSONG

Pembuangan
Akhir
Model pertukaran - HCS

RUMUS HCS
Phcs=Pc+Uc+dbc
Thcs = Phcs + B + A
1-w
Nd = (1-w).H
Phcs + B+A
Vm = 7 hr x Q x R
Nm = Vm/c.f
Dm= tm(Phcs+B + A)
(1-w).H
= tm/Nd
A= a+ bX
Dbc=a +b x

Keterangan
Phcs= waktu pungut/trip(jam/trip)
Thcs= waktu diperlukan/trip(jam/trip)
Pc= waktu pungut Ct (isi sampah) (jam/ trip)
Uc = waktu menurunkan Ct.kosong(jam/trip)
Dbc= waktu tempuh antar CT (jam/trip)
A= Waktu angkut/trip
waktu lintas tempuh (jam/trip)
B= waktu bongkar per trip di TPA (jam/trip)
W = faktor off route( 0,1-0,15)
H= jumlah jam kerja/hari(jam/hari)
Nd= jumlah trip/hari(trip/hari)
C= besar Ct (m3/trip)
f= faktor utilisasi Ct/penggunaan Container.
tm= nilai pembulatan keatas dari Nm(trip/mg)
Dm= jumlah hari pengumpulan sampah/minggu
Nm=Jumlah Trip/minggu (trip/minggu
Q= debit sampah(m3/org/hari
R= jumlah penghuni
a= nilai konstanta(jam/trip)
b = nilai konstanta (jam/km)
X= jarak lintas tempuh (km/trip)

Rumus SCS
Pscs= K(uc) + (n-1) dbc
Tscs= Pscs + B+ A
1-w
Nd= (1-w).H
Pscs + B+ A
= H/T

K = V.r/c.f
Vm= 7 hr x Qx R
Nm= Vm/ v.r
Dm= Nm.Pscs + tm (B +A)
(1-w).H
A= a +bX

Pscs= waktu pungut/trip(jam/trip)

Tscs= waktu diperlukan/trip(jam/trip)
Uc = waktu menurunkan Ct.kosong(jam/trip)
dbc= waktu tempuh antar CT (jam/trip)
K = jumlah kontainer yang dikosongkan/trip=n
A= Waktu angkut/trip
waktu lintas tempuh (jam/trip)
B= waktu bongkar per trip di TPA (jam/trip)
W = faktor off route( 0,1-0,15)
H= jumlah jam jerja/hari(jam/hari)
Nd= jumlah trip/hari(trip/hari)
V = volume kendaraan
r = faktor kompaksi(ratio)
F= faktor utilisasi Ct/penggunaan Container.
tm= nilai pembulatan keatas dari Nm(trip/mg)
Nm=Jumlah Trip/minggu (trip/minggu
Q= debit sampah(m3/org/hari
R= jumlah penghuni
a= nilai konstanta(jam/trip)
b = nilai konstanta (jam/km)
X= jarak lintas tempuh (km/trip)

Contoh soal HCS

Suatu kota tahun 2006 dengan jumlah penduduk
350.000 jiwa( rata-rata pertumbuhan penduduk 2 %
/tahun dan hanya 75 % sampah yang dilayani Dinas
Kebersihan. Data-data pengumpulan dan
pengangkutan sampah sebagai berikut :
a. Timbulan sampah /org/hari 2,2 lt.
b. Kapasitas Container(c)= 6 m3
c. Faktor utilisasi = 0,85.(f)
d. jumlah jam kerja/hari= 8 jam/hari (H)
e. off route = 0,10 (w)

f. Waktu ambil container 5 menit/ct ( pc)

g. Waktu menurunkankan kontainer 4 menit/ct
( uc)
h. dbc = 14 menit
i. waktu bongkar sampah di TPA = 10 menit (B)
j. karakteristik waktu lintas/angkut = 0,03 + 0,022X
.(A)
k jarak TPS ke TPA = 10 km
Hitung : Hitung jumlah truk diperlukan tahun 2006?

Contoh soal HCS

Suatu kota tahun 2008 dengan jumlah penduduk
350.000 jiwa( rata-rata pertumbuhan penduduk 2 %
/tahun dan hanya 75 % sampah yang dilayani Dinas
Kebersihan. Data-data pengumpulan dan
pengangkutan sampah sebagai berikut :
a. Timbulan sampah /org/hari 2,0 lt.
b. Kapasitas Container(c)= 6 m3
c. Faktor utilisasi = 0,80.(f)
d. jumlah jam kerja/hari= 8 jam/hari (H)
e. off route = 0,15 (w)

f. Waktu ambil container 5 menit/ct ( pc)

g. Waktu menurunkankan kontainer 4 menit/ct
( uc)
h. dbc = 10 menit
i. waktu bongkar sampah di TPA = 8 menit (B)
j. karakteristik waktu lintas/angkut = 0,03 + 0,022X
.(A)
k jarak TPS ke TPA = 15 km
Hitung : Hitung jumlah truk diperlukan tahun 2008?

Jawaban soal
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Jumlah pendduk= 75 %x 350.000 =262.500 jiwa

Vm= 262500 x 7 hr x 2,2 lt =4.042.500 lt.
Jumlah ct(Nm) = Vm/c.f= 4.042,500/6x0,85 =792,6= 793
ct.
Phcs= Pc+Uc+ dbc= 0,08 + 0,06 + 0,23= 0,37 jam.
A= 0,03 + 0,022 (20) = 0,47 jam
Thcs= (0,37 +0,16 +0,47)/0,90=1,11 jam
Nd= H/Thcs= 8 jam/1,11= 7,27 trip.
Dm = tm.(Phcs + B+A)
1-w. H
= 793 (0,37 + 0,16 + 0,47) / 7.2= 110,13 hr/6 hr=18
truk,

Contoh soal SCS

Suatu kota tahun 2007 dengan jumlah penduduk
500.000 jiwa( rata-rata pertumbuhan penduduk 2 %
/tahun dan hanya 75 % sampah yang dilayani Dinas
Kebersihan. Data-data pengumpulan dan
pengangkutan sampah sebagai berikut :
a. Timbulan sampah /org/hari 2,0 lt.
b. Kapasitas Container(c)= 6 m3
c. Faktor utilisasi = 0,80.(f)
d. jumlah jam kerja/hari= 8 jam/hari (H)
e. off route = 0,15 (w)

f. Waktu menurunkan container 5 menit/ct ( uc)

g. Volume Bak truk 20 m3, ratio = 2
h. dbc = 16 menit
i. waktu bongkar sampah di TPA = 15 menit (B)
j. karakteristik waktu lintas/angkut = 0,03 + 0,022X
.(A)
k jarak TPS ke TPA = 15 km
Hitung : Hitung jumlah truk diperlukan tahun
2011( SCS)

Transport &Transfer
Proses kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan fasilitas dan peralatan untuk
mentransfer/memindahkan sampah dari
kendaraan pengumpul yang relatif kecil ke
kendaraan yang lebih besar dan lalu
mengangkutnya ke lokasi pembuangan
akhir atau pusat-pusat pengolahan.

Perlunya Transfer
*Adanya tpa liar pencemaran lingk.
Lokasi TPA jauh(lebih 15 km)
Digunakan truk pengumpul kapasitas kecil.
Penduduk jarang
Penggunaan container ukuran sedang
daerah komersiil
Adanya hydraullic collection system.

Transfer Stasiun
TYPE
direct
discharge(pemindahan
lgs)
Storage
discharge(disimpan
sementara sebelum
diangkut)
Kombinasi direct dan
storage.

Pertimbangan
-type operasi
Kapasitas
Peralatan
Persyaratan sanitasi.

Metoda Transport
Kendaraan bermotor(trailer- praktis),kereta api,
kendaraan bermotor,kapal, system
pneumatic/hydraulic.
SYARAT2
biaya serendah mungkin
Sampah ditutup selama perjalanan
Kapasitas sesuai batas berat/volume
Type kendaraan harus sesuai jalan yang dilalui
Cara bongkar muatan harus mudah.

MENGOLAH SAMPAH
1. METODE YANG MENITIK BERATKAN PD
PENGGUNAAN BAHAN
A. PEMILAHAN DITEMPAT ASAL
B. DAUR ULANG DENGAN TEKNIK PEMILAHAN
C. PENGOMPOSAN
D. PYROLYSIS -> PRODUK SINTESIS
2. METODE PEROLEHAN ENERGI

* PYROLYSIS

* INCINERATOR

* SAMPAH SBG BAHAN BAKAR.

PEMILAHAN SAMPAH
SUMBER SAMPAH HARUS
MEMISAHKAN SAMPAH DNG
WADAH YANG BERBEDA.
EFEKTIFITAS 20-30 %
* KERTAS (30%)
* KACA (30%)
* PLASTIK(30%)
* LOGAM(30 %)
* TEXTIL(28%)

TUJUAN PEMILAHAN
1. MATERIAL RECYCLING->
BHN MENTAH
2. THERMO RECYCLING->
BHN MENTAH SKUNDAIR ->
ENERGI TINGGI
PROSES
- MENGAYAK
- MEMISAHKAN DAN
MENGECILKAN
- TEKNIK: ANGIN, MAGNIT,
BERAT JENIS, MANUAL,
MEKANIK.

PROSES PEMILAHAN SAMPAH

SAMPAH
DIPISAH-PISAHKAN AGAR TIDAK MENYATU
AYAKAN 1
AYAKAN 2

ABU, FRAKSI ORGANIK

MAGNET BAND

FRAKSI ORGANIK

PENCACAH
SORTIR ANGIN
SIKLON

PEMISAH
KERTAS
PLASTIK
SIKLON

FRAKSI ORGANIK
KERTAS
PLASTIK RINGAN
TEKSTIL
DEBU
UDARA

TEKNIK PROCESSING
REDUKSI VOLUME SECARA
MEKANIS-> COMPAKSI
REDUKSI VOLUME KHEMIS>INCINERATION
REDUKSI BESAR POTONGAN
SECARA MEKANIS->
SHREEDING
PEMISAHAN KOMPONENKOMPONEN( MANUAL ATAU
MEKANIS)
PENGERINGAN DAN
PENGURANGAN
AIR(DEWATERING)->
REDUKSI KANDUNGAN AIR.

TUJUAN PROSESING
1. MEMPERBAIKI EFISIENSI
MANAJEMEN SAMPAH
2. MENEMUKAN BAHAN YANG
MASIH BERMANFAAT
MENEMUKAN PRODUK
KONVERSI DAN ENERGI.

RECOVERI SUMBER-SUMBER BAHAN DAN

PRODUK KONVERSI SERTA ENERGI
SAMPAH PADAT
Proses penemuan dan pemanfaatan kembali
bahan dan daya tersebut dinamakan resources
recovery /recovery
ADA HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN
-sistem proses bahan dan recovery
-recovery produk konversi kimia
Recovery produk konversi biologis
Recovery energi dari produk produk konversi
Sistem flowsheet dari recovery bahan dan energi.

LANDFILL

BHN YG TDK
DPT DIRECOVERY
SAMPAH
PADAT

PROSES

KOMPONEN
KONVERSI
BHN
KIMIA &BIOLOGIS

BHN YANG
DPT DIRECOVERY

FRONT END
SYSTEM

BHN YG TDK
DPT DIRECOVERY

PRODUK
KONVERSI

PRODUK KONVERSI
ATAU BYPRODUK
YG DPT DIRECOVERY

REAR END
SYSTEM

GAS

RESIDU

KONVERSI
ENERGI

TENAGA
LISTRIK

ENERGY CONVERSION
SYSTEM

INCINERATION
SUATU PROSES PEMBAKARAN ( secara
exotermic tinggi dengan suply oksigen yang
cukup) SAMPAH UNTUK PENGURANGAN
VOLUME (30-90%), bobot 70 % DAN
PENEMUAN PRODUK KONVERSI SECARA
KIMIAWI

MACAM INCINERASI
* Municipal incineration
* onsite incineration > pencemaran kota krn
dekat dng pemukiman.

PROSES INCINERASI

Sampah dicampur-> homogen

Sampah masuk tungku pembakaran
Bakar dengan oksigen >> ( t=1500C)
Asap(debu)-> disaring(filter)-> debu dibakar kembali.
Gas(asap) dicuci dengan air diuapkan-> hasil uap murni & asam,
garam,klorida dan nitrat, lumpur(garam , asam) -> dibakar.
Setelah penyaringan dengan karbon aktif,untuk menahan dioxin,
senyawa chlor,brom,fluor,hidrogen,logam sulfur, zat toksik lainnya->
baru dilepas ke udara.
Catatan : tungku pembakar 1 ton sampah hasil 5.000-6.000 m3 gas
toksik(HCl,SO2,CxHy, PCB,PCDD,TCDD,PCDF, bensol,phenol,HCB)
Energi yang dihasilkan 6 Gj/ton
Panas-> memanaskan air-> uap air-> menjalankan turbin-> listrik.

PYROLYSIS

CARA MENGHANCURKAN BHN PADAT TANPA MENGGUNAKAN GAS

SEPERTI OKSIGEN , CO2, UAP AIR ATAU UDARA(ENDOTERM)
PADATAN ATAU IKATAN KARBON DIOKSIDA MULAI TERURAI MENJADI
FRAGMEN LEBIH KECIL MULAI TEMPERATUR 250 450C
PROSES PYROLYSIS SESUNGGUHNYA TERJADI PADA 500 - 700C
BAHAN YANG DAPAT DI PYROLYSIS KARET,PLASTIK,BAN
BEKAS( SEMUA YANG DAPAT TERBAKAR)
TUJUAN PYROLISIS MEMPEROLEH MINYAK.
MINYAK YANG TELAH DIPEROLEH (DESTILASI)DAPAT DIPAKAI
SEBAGAI BAHAN BAKU.
DAPAT MERUBAHAN 50 % BUANGAN PADAT-> CAIRAN YANG 95 %
BERATNYA SENYAWA AROMATIK, SISANYA 50 % BERUPA
GAS( CAMPURAN METHAN, ETHAN, PROPHAN) DAPAT DIPAKAI
UNTUK PROSES PYROLYSIS.
BIAYA INVESTASI METODE PYROLISIS KAPASITAS 6000 T/TAHUN
SEKITAR 20 JUTA DM

PROSES PYROLYSIS

SAMPAH DIKECILKAN MLL PINTU PENGUMPUL

DIMASUKKAN DLM DRUM OVEN UNTUK DIPANASKAN TANPA OKSIGEN
PADA SUHU 450 -500C
GAS DIPISAHKAN DENGAN SISA PADATAN.
GAS YANG DIPISAHKAN DIBERSIHKAN DARI SISA DEBU DI CYCLON->
DIALIRKAN UDARA DIBAKAR DITUNGKU PEMBAKAR SUHU1000
1100C-> AGAR BERSIH DARI SISA MATERI ORGANIK.
GAS SUHU TINGGI DIALIRKAN UNTUK MEMANASI OVEN.
SISANYA DIDINGINKAN DI TUNGKU PENDINGIN DENGAN TUJUAN
UNTUK MEMPEROLEH UAP AIR DIPAKAI MENJALANKAN
GENERATOR.
SISA GAS DINGIN DIBUANG KE ATMOSFER LEWAT CEROBONG.
ENERGI YANG DIHASILKAN OLEH PYROLYSIS BUKAN ENERGI YANG
DAPAT DISIMPAN SEPERTI MINYAK ATAU GAS, MELAINKAN PANAS
YANG HARUS SEGERA DIGUNAKAN LAGI SEKITAR 4-486 J/TON
SAMPAH.

BAHAN BAKAR SAMPAH

1. MEMBAGI SAMPAH JADI DUA FRAKSI YAITU FRAKSI ORGANIK
DAN FRAKSI SISA.(F.ORGANIK 40 % BERAT SELURUH SAMPAH)
2. DIPRES BERBENTUK MENYERUPAI BB BATUBARA MENJADI
BBS SIAP BAKAR.
3. DI EROPAH KOMPOSISI BBS

* 70 - 85 % KERTAS DAN KARDUS.

* 10 13 % BAHAN SINTESA SPT PLASTIK

* 6 16 % LAIN-LAIN YG MASIH BISA DIBAKAR.

* 4 % BAHAN YANG TIDAK DAPAT DIBAKAR.

DIBANDINGKAN DGN BAHAN BAKAR FOSIL-> BBS KOSENTRASI
SULFUR RENDAH TETAPI KONSENTRASI KLOR TINGGI( KRN
KANDUNGAN BAHAN SINTESA PLASTIK.
KONSENTRASI LOGAM BERAT DARI KERTAS SURAT KABAR,
WARNA TINTA.

DATA BBS DI JERMAN

PANAS 14,6-18,86 J/ton.

KANDUNGAN AIR 8 15 %.
FRAKSI YANG MENGUAP 55 65 %
Chlor 0,2 0,6 %
Sulfur 0,2 0,45 %
Biaya operasi 50 DM/ton.
Sisa volume di TPA 15-20 %.
Kapasitas pabrik BBS 1,5 ton/jam.

TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR

HARUS DIRANCANG BAIK LOKASI MAUPUN
SISTEMNYA, SEHINGGA
- TIDAK MENCEMARI LINGKUNGAN(AIR,
TANAH DAN UDARA)
- SEGI ESTETIKA
- tidak berBAU
- tidak sebagai SUMBER VEKTOR
PENYAKIT(LALAT, TIKUS, NYAMUK,DLL)

METODE PEMBUANGAN AKHIR

SAMPAH
1.
2.

OPEN DUMPING
CONTROLLED LAND
FILL
3. SANITARY LAND FILL
4. IMPROVED SANITARY
LAND FILL
KE AIR, DASAR LAUT, ???
Di USA dilarang.

klik

Ad1.pembuangan tertua, sampah hanya

ditimbun, dampak negatif vektor
penyakit,estetika, pencemaran air,
udara, tanah.
Ad2.lebih meningkat dari OD, dimana
timbunan dampah sudah mencapai ttt
baru ditutup dengan tanah(15-30 cm)
7 hari
Ad3. Sampah dimasukkan kedalam lahan
yang sudah dilengkapi fundamen yang
kedap air dan saluran lindi dan gas,
dipadatkan, ditutup dengan tanah
penutup(15 cm) dipadatkan lagi dan
seterusnya pada hari akhir operasi (1
hari), tanah penutup terakhir 60 cm..
Ad.4.Pengembangan SLF dimana semua
leachate yang dihasilkan oleh sampah
ditampung dan diolah , dibuang secara
aman.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

SANITARY LAND FILL
KEUNTUNGAN
1. Paling ekonomis bila areal
tanah tersedia
2. Modal investasi awal rendah
3. Sistem pembuangan yang
paling sempurna,
dibandingkan
composting,incineration
4. Dapat menerima semua jenis
sampah
5. Flexible-> sampah ^ tenaga
&alat sesuaikan
6. Daerah sekitar dpt digarap
untuk lap.golf,parkir

KERUGIAN
1. Daerah padat penduduk lokasi
LF di luarkota, biaya tdk
ekonomis
2. Sewaktu-waktu lap.penutup
terbuka sanitasi terganggu
3. Lokasi LF harus jauh dari
permukiman.
4. SL penuh memerlukan
pemeliharaan penduduk
5. Pemb.gedung diatas SL tidak
dapat dilakukan sebelum
tanah stabil benar-2
6. Gas methan dan gas-2 lain
dapat membahayakan lingk

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGAN

DALAM SLF
1. PEMILIHAN LOKASI LANDFILL
2. CARA-CARA OPERASI YANG
DITERAPKAN
3. RENCANA PENGGUNAAN AREAL SL
YANG SUDAH SELESAI
4. PENGENDALIAN GAS YANG KELUAR
DAN GERAKAN LEACHATE
5. PEMBUATAN DESAIN LANDFILL.

PEMILIHAN LOKASI LANDFILL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

AREAL TANAH(CUKUP 1TH,5 TH,20 TH)

PENGARUH AKTIVITAS RECOVERY BISA REDUKSI SAMPAH,
MEMERPANJANG UMUR LAHAN
JARAK LOKASI LANDFILL(dari kota < 20 KM,)
TOPOGRAFI DAN KONDISI TANAH SETEMPAT( tanah
penutup;operasi , jenis peralatan
KONDISI iklim
SITUASI AIR PERMUKAAN ALIRAN RUNOFF PADA WAKTU
HUJAN DIPERHITUNGKANAIR PERMUKAAN
KONDISI GEOLOGI & HYDROGEOLOGY LEACHATE TIDAK
MENCEMARI AIR TANAH SETEMPAT.
KONDISI LINGKUNGAN JAUH PERMUKIMAN /INDUSTRI <2KM)
RENCANA PENGGUNAAN LANJUT PERLU DIRENCANAKAN
SEJAK AWAL

METODE OPERASIONAL SLF

LAHAN KERING
1. AREA METHOD BILA TIDAK
MEMUNGKINKAN UNTUK MEMBUAT
PARIT-2 GALIAN.
2. TRENCH METHODTANAH PENUTUP
DIAMBIL DARI GALIAN PADA TEMPAT
ITU SENDIRI.
3. DEPRESSION METHOD LEMBAH
ALAMIAH, BUATAN LOKASI LANDFILL
4. MILLED LANDFILLSAMPAH
DIPROSES DHL/DIGILING, TANAH
PENUTUP HANYA PADA TERAKHIR
BILA KETINGGIAN SUDAH MENCAPAI.
- Kepadatan bertambah; cocok bila tanah
penutup sulit didapat;

1.
2.
3.

LAHAN BASAH
KEMUNGKINAN KONTAMINASI AT.
PERLU DESAIN KHUSUS.
PERLU DIBAGI/BLOK-2 KMD DIBERI
TIMBUNAN TANAH LIAT
4. UNTUK LAPISAN DASAR DIBUANG
SAMPAH JENIS BERSIH(SISA
BANGUNAN/TANAH LIAT) UNTUK <
PENCEMARAN
5. LEACHATEHARUS DILOKASIR DAN
DIKENDALIKAN.

REAKSI YANG TERJADI PADA

LANDFILL
DEKOMPOSISI BIOLOGIS SECARA ANAEROBIC
& AEROBIC PADA BAHAN ORGANIK
REAKSI OXIDASI BERBAGAI BAHAN
TERTENTU
GERAKAN GAS-GAS
GERAKAN CAIRAN
LARUTNYA BERBAGAI ZAT
ORGANIK/ANORGANIK
BERUBAHNYA DATARAN PERMUKAAN

PERHITUNGAN LUAS LAHAN TPA

RUMUS PENDEKATAN

A= V.N
d
A= luas TPA yang diperlukan (m2/thn)
V= volume sampah dan tanah penutup(m3/orang/th)
R
11/4
(1- P )
D
100
Dng catatan vol. sampah dan tanah penutup 4:1
R= laju timbulan sampah(kg/org/thn)
D= kepadatan sampah sebelum dipadatkan kg/m3)
P= persentase pengurangan volume sampah, karena
pemadatan alat berat, 3 x, 5x lintasan (50-75 %)
N= jumlah penduduk yang dilayani
d = tinggi kedalam sampah(dipadatkan)

Contoh soal
Survai timbulan sampah 2,5 lt/org/ hari setara 0.5
kg. jumlah penduduk 550.000 jiwa dan yang
dilayani oleh Pemda sekitar 75 % untuk dibuang di
TPA. Kepadatan sampah sebelum dipadatankan
400 kg/m3. setelah dipadatkan dengan alat
pemadat sampah dan kendaaraan volume
berkurang menjadi 50 %. Kedalaman sampah
sekitar 5 meter dan perbd sampah:tnh=4:1
HITUNG LUAS TPA(Ha) UNTUK PERENCANAAN
5 TAHUN
Pn = Po(1+r)n

R= 0.5 x 365
P = 50 % 1- 50/100 = 0,5
D= 400 kg/m3
V = 1,25 x 182,5 x 0,5 = 0.285156
400
A = 0,285156 x 412.500
5
= 23525,37 x 5 = 117626,85=11,76 ha

Contoh soal TPA

Luas areal=
P X r x jumlah hari
Kepdt sampah x kedalaman
Contoh Timbulan sampah 0,75 kg/org/hari.
Jumlah penduduk 250.000 jiwa
Kepadatan sampah diharapkan 350 kg/m3
Kedalaman sampah 3 m.
Berapa luas lahan TPA selama 3 tahun ?

BAHAN BERBAHAYA BERACUN

DEFINISI
SETIAP LIMBAH YANG MENGANDUNG
BAHAN BERBAHAYA DAN/ATAU
JUMLAHNYA BAIK SECARA LANGSUNG
MAUPUN TIDAK LANGSUNG DAPAT
MERUSAK DAN ATAU MENCEMARKAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN /ATAU
NMEMBAHAYAKAN KESEHATAN
MANUSIA

SUMBER B3
1.
2.
3.
4.

BUANGAN SISA PRODUKSI

BAHAN BAKU KADALUARSA
SISA KEMASAN BAHAN BAKU
TUMPAHAN BAHAN PRODUKSI
TERGOLONG B3

KARAKTERISTIK B3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

MUDAH MELEDAK
MUDAH TERBAKAR
BERSIFAT REAKTIF
BERACUN
SALAH SATU
INFEKSIUS
ATAU LEBIH
BERSIFAT KOROSIF
LIMBAH LAIN BILA DIUJI DNG METODE
TOKSIKOLOGI DAPAT DIKETAHUI TERMASUK
JENIS B3

TAHAPAN IDENTIFIKASI LIMBAH

B3
IDENTIFIKASI JENIS LIMBAH YANG DIHASILKAN
MENCOCOKAN JENIS LIMBAH DENGAN DAFTAR JENIS
LIMBAH B3, APABILA COCOK TERMASUK LIMBAH B3
APABILA TDK COCOK DNG DAFTAR JENIS LIMBAH B3,
MAKA DIPERIKSA APAKAH LIMBAH TSB MEMILIKI
KARAKTERISTIK; MUDAH MELEDAK
MUDAH TERBAKAR
BERACUN
REAKTIF
INFEKSIUS
KOROSIF.

FLOWCHART UNTUK
MENETAPKAN LIMBAH B3
SAMPAH
Adakah mengandung bahan RA
YA
Lebih besar dari tingkat MPC atau MAC ?
tidak
Apakah sampah itu menimbulkan efek biokonsentrasi
YA
(bioakumulasi) ?
tidak
YA
Apakah titk bakar sampah termasuk dalam kategori -4

tidak

Apakah daya reaktifitas bahan kategori-4

(mudah meledak pada suhu dan tek.normal)

tidak

Apakah oral LD50 lebih kecil dari 50 mg/kg BB

tidak

YA
YA

Lanjutan flowchart B3
Apakah tingkat Toxicitas inhalasi bahan 200 ppm
Sebagai gas atau mist?
tidak

YA

Apakah LC50 toxicitas kulit bernilai LD50 lebih kecil

Dari 200 mg/kg BB ?
tidak

YA

Apakah reaksi iritasi kulit lebih kecil dari gradeB

YA

tidak
Adakah sampah mempunyai nilai aquatic 56-h TLm
Lebih kecil dari 1000 mg/liter?
tidak

YA

Lanjutan flowchart
Adakah phytotoxicity IL50 lebih kecil dari 100 mg/lt ?
tidak

YA

Adakah sampah menyebabkan terjadinya perubahan

Genetika?
tidak

YA

SAMPAH BIASA

B3

HAZARDOUS WASTE SCREENING

KETERANGAN B3
MPC=MAC (maximum allowed concentration)= Konsentrasi tertinggi
yang dapat diperkenankan dan dianggap tidak menimbulkan bahaya
pada kesehatan.
Biokonsentrasi = bioakumulasi=biomagnifikasi = yaitu suatu proses
dimana mahluk hidup dapat mengkonsentrasikan suatu senyawa
sehingga akan menumpuk dan melebihi tingkat yang dapat ditolerir
Titik bakar-4 menurut NFPA( National Fire Protection Association)
dikategorikan bahan-bahan yang mudah terbakar, cairan yang mudah
menguap lalu terbakar, serta debu atau mist yang mudah meledak bila
berada di atmosfer.
Daya reaktif-4 (menurt NFPA) adalah bahan yang mudah meledak
pada saat dekomposisi,mengadakan reaksi dengan suhu dan tekanan
normal.

Lanjutan
LD50 = dosis suatu kimia, dalam mg/kg BB, yang secara statistik dpt
membunuh 50 % & binatang percbn yang terexpose (kecuali melalui
inhalasi)
LC50 = konsentrasi suatu senyawa kimia, dalam mg/kg BB yang secara
ststistik dapat membunuh 50 % binatang percobaan yang terekspose
selama 4 jam melalui jalan pernafasan(inhalasi)
Grade-B iritasi kulit = timbulnya nakrosis pada kulit dengan
mengaplikasikan larutan 1 % dari bahan yang bersangkutan.
56-h TLm= konsentrasi suatu bahan (mg/lt) yang secara statistik dapat
membunuh 50 % binatang percobaan setelah mengalami ekspose
selama 56 jam
TLm= median threshold limit.
Phytotoxicity= kemampuan bhn menimbulkan reaksi toxis terhadap
tanaman.

lanjutan
ILm= Inhibitory limit median= konsentrasi bahan
dalam mg/lt, dimana terjadi pengurangan
biomassa, jumlah sel, dan aktifitas fotosentesa
dalam waktu 14 hari masing-masing sebesar 50 %
Perubahan genetika = terjadinya perubahan
molekuler pada DNA dan RNA sebagai akibat
menerima radiasi partikel atau gel.elektromagnetik
dari bahan yang bersangkutan.

Definisi /karateristik B3

LIMBAH MUDAH MELEDAK: limbah pada suhu dan tekanan standard (25 C,
760 mmHg) dapat meledak atau MELALUI REAKSI KIMIA dan atau fisika
DAPAT MENGHASILKAN GAS DNG SUHU DAN TEKANAN tinnggi CEPAT
DAPAT MERUSAK LINGKUNGANNYA. BENTUKNYA BISA PADAT, GAS DAN
CAIR TERMASUK BAHAN-BAHAN MESIU.
BAHAN MUDAH TERBAKAR : YAITU BAHAN YANG TITIK BAKARNYA
DIBAWAH 60 C,tekanan 760 mm Hg; SEBAGIAN BESAR BERUPA CAIR.
ATAU
APABILA BERDEEKATAN DENGAN API, GESEKAN ATAU SUMBER NYALA
LAIN AKAN MUDAH MENYALA ATAU TERBAKAR DAN APABILA TELAH
NYALA AKAN TERUS TERBAKAR HEBAT DALAM WAKTU LAMA.
LIMBAH YANG BERSIFAT REAKTIF ADALAH LIMBAH YANG
MENYEBABKAN KEBAKARAN KARENA MELEPASKAN ATAU MENERIMA
OKSIGEN ATAU LIMBAH ORGANIK PEROKSIDA YANG TIDAK STABIL
DALAM SUHU TINGGI.

LANJUTAN KAR
LIMBAH BERACUN YANG DAPAT MENYEBABKAN SAKIT SERIUS
DAN KEMATIAN, APABILA MEMASUKI TUBUH MELALUI
PERNAFASAN, KULIT DAN MULUT.
LIMBAH INFEKSIOUS, YANG MENYEBABKAN INFEKSI TUBUH,
DAPAT BERUPA CAIRAN TUBUH, POTONGAN TUBUH YANG
MENGANDUNG KUMAN, VIRUS, PARASIT, JAMUR DLL
LiMBAH KOROSIF:
- MENYEBABKAN IRITASI(TERBAKAR) PADA KULIT
- MENYEBABKAN PROSES PENGKARATAN PADA LEMPENG BAJA
(sae 1020) DENGAN LAJU KOROSI LEBIH BESAR DARI 6,35 MM/TH
DENGAN TEMPERATUR 55 C.
- MEMPUNYAI Ph SAMA ATAU KURANG DARI 2 UNTUK LIMBAH
BERSIFAT ASAM DAN SAMA ATAU LEBIH BESAR DARI 12.5 YANG
BERSIFAT BASA.

SUMBER B3

LIMBAH B3 DARI SUMBER B3

LIMBAH B3 SUMBER TIDAK SPESIFIK
LIMBAH B3 DARI DILUAR RUANG
PRODUKSI.

NO

URAIAN LIMBAH B3
DARI SETIAP INDUSTRI

JENIS INDUSTRI

URAIAN LIMBAH

1
2

PUPUK
PESTISIDa

- KATALIS
- SLUDGE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
- TONG DAN MACAM-MACAM ALAT YANG
DIGUNAKAN UNTUK FORMULASI.
-BUANGAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI
SPESIFIKASI.

PROSES KLORO ALKALI

-SLUDGE PENGOLAHAN LIMBAH CAIR(PROSES

MERKURI)
-- Purifikasi garam

ADESIF (UF,PF,MF , LAINLAIN)

-- BUANGAN PRODUK YANG TIDAK MEMENUHI

SPESIFIKASI
-- KATALIS

NO
5.

JENIS INDUSTRI

6.

INDUSTRI POLIMER
(PVC,PVA LAIN-2)
PETROKIMIA

7
8

PENGAWETAN KAYU
PELEBURAN BAJA

PELEBURAN TIMBAL
BEKAS
INDUSTRI TEMBAGA

10

URAIAN LIMBAH
MONOMER YANG TIDAK BEREKASI
KATALIS
-SLUDGE
-KATALIS
-TAR
-SLUDGE
-DEBU TUNGKU PEMBAKAR
--LIMBAH ASAM
--LIMBAH BASA
--LIMBAH SIANIDA
-- SLUDGE LOGAM BERAT
-SLUDGE
--DEBU
--SLAG
--DEBU TUNGKU PEMBAKAR

NO

JENIS INDUSTRI

11.

INDUSTRI TEMBAGA
PELEBURAN DAN
PEMURNIAN
-TUNGKU ELEKTRIK
PABRIK TINTA

12.
13.

14.
15.
16.

TEKSTIL
-FINISHING
-PENCELUPAN
PERAKITAN KENDARAAN
ELEKTROGALVANI DAN
ELETROPLATING
INDUSTRI CAT

URAIAN LIMBAH

DEBU; SLAG
-DEBU TUNGKU PEMBAKAR
-SLUDGE
--PELARUT BEKAS
-- SLUDGE YANG MENGANDUNG LOGAM BERAT
-- SLUDGE
-PELARUT ORGANI DAN ANORGANIK BEKAS.
-- SLUDGE
-- LARUTAN ELEKTROLIT BEKAS.
-SLUDGE
-- PELARUT BEKAS.

NO

JENIS INDUSTRI

17.

BATERAI KERING

18

AKI

19

PERAKITAN DAN
KOMPONEN
ELEKTRONIKA

20

EKSPLORASI MINYAK
DAN GAS BUMI
- EKSPLORASI DAN
PRODUKSI
- PEMELIHARAAN
FASILITAS PRODUKSI

URAIAN LIMBAH
-SLUDGE
-PASTA
-BUANGAN PRODUK YG TDK MEMENUHI
SPESIFIKASI.
-SLUDGE
--DEBU
-- SLUDGE
-PELARUT BEKAS

-- EMULSI MINYAK SISA

-- LUMPUR BOR
-SLUDGE

NO
21

JENIS INDUSTRI

22.

KILANG MINYAK
-DISSOLVED AIR
FLOATATION
-- HEAT EXCHANGER
-DASAR TANGKI
PETRTAMBANGAN

23

PLTU

24
25

PENYAMAKAN DAN
PENGOLAHAN KULIT
ZAT WARNA

26.

INDUSTRI OBAT

URAIAN LIMBAH

-SLUDGE
-KATALIS
-PADATAN DAN EMULSI MINYAK
-KARBON AKTIF
-SLUDGE LOGAM BERAT
-PELARUT
-- FLY ASH
-BOTTOM ASH
-SLUDGE
-PELARUT BEKAS
-SLUDGE
-PELARUT BEKAS
-SLUDGE;PELARUT BEKAS; BUANGAN PRODUK
YANG TDK MEMENUHI SPESIFIKASI

NO
27.

JENIS INDUSTRI

URAIAN LIMBAH

RUMAH SAKIT DAN

LABORATORIUM

-ANTIBIOTIKA KADALUWARASA;
-PERALATAN MEDIK YG TERKONTAMINASI;
-LIMBAH INFEKSI
-KEMASAN OBAT-OBATAN

LABORATORIUM RISET
DAN KOMERSIAL

-PELARUT BEKAS
-BAHAN KIMIA KADALUARSA
-SISA CONTOH

PENGELOLAAN B3
RANGKAIAN KEGIATAN YANG
MENCAKUP PENYIMPANAN,
PENGUMPULAN, PENGANGKUTAN,
PEMANFAATAN; PENGELOLAAN LIMBAH
B3 TERMASUK PENIMBUNAN HASIL
PENGOLAHAN TERSEBUT

PENGUMPUL LIMBAH B3
BADAN USAHA YANG MELAKUKAN
PENGUMPULAN LIMBAH B3 DARI
PENGHASIL DAN PEMANFAAT LIMBAH
B3 DENGAN MAKSUD MENYIMPAN
SEMENTARA SEBELUM DIBERIKAN
KEPADA PENGELOLA LIMBAH B3

TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH

B3
PENGHASIL LIMBAH B3
Setiap orang atau badan usaha yang
menghasilkan limbah b3 dan menyimpannya
sementara limbah tsb di dalam lokasi kegiatannya
sebelum limbah b3 tsb diserahkan kepada
pengumpul atau pengelola limbah b3) pengguna
bahan baku B3 dan memproduksi B3
PENGUMPUL LIMBAH B3
PENGANGKUT LIMBAH B3
PENGOLAH LIMBAH B3

SYARAT PENYIMPANAN B3
1. TEMPAT CUKUP AMAN DARI BANJIR
2. STRUKTUR BANGUNAN HRS SESUAI DG
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
* B3 MDH TERBAKAR STRUKTUR BGN TDK MUDAH TERBAKAR
* B3 MDH TERBAKAR-> LOKASI JAUH DR KEGIATAN MANUSIA.
* B3 KOROSIF-> BGN TDK MUDAH KOROSIF
CONTOH JUMLAH KECIL B3 KOROSIF, KAUSTIK DRM FIBERGLAS; METAL DRUM.

3. STANDARD PROSEDUR PENGAMANAN BILA ADA

KECELAKAAN.
4. PERLENGKAPAN BAGI PENGAMANAN PEKERJA(K3)
5. PENCATATAN LIMBAH

PENCATATAN LIMBAH
A.

JENIS LIMBAH B3 (PASAL 4 AYAT 1 PP NO.19 TAHUN 1994)

- LIMBAH B3 DARI SUMBER BUKAN SPESIFIK.
- LIBAH B3 DARI SUMBER SPESIFIK
- LIMBAH B3 DARI BAHAN KIMIA KADALUWARSA, TUMPUKAN, SISA KEMASAN DAN
BUANGAN PRODUSEN YG TDK MEMENUHI SPESIFIKASI

B. KARAKTERISTIK LIMBAH B3
- MUDAH MELEDAK; TERBAKAR;REAKTIF
- BERACUN ; INFEKSIUS; KOROSIF
- LIMBAH JENIS LAIN DIUJI LIMBAH B3

C. JUMLAH ( BERHUB. KAPASITAS PENYIMPANAN; PERIODE

PENGANGKUTAN-> PENGOLAHAN LIMBAH
D. WAKTU UNTUK PELACAKAN
SECARA PERIODIK 6 BLN /X DI SERAHKAN KE BAPEDAL.

PENGANGKUTAN LIMBAH B3
ANGKUTAN-> PERHATIAN UTAMA :
* operator terampil yg dpt ambil tindakan yang
tepat bila terjadi kecelakaan.
* jaminan keamanan
* registrasi khusus Kend angk khusus.
* APD sesuai sifat B3
PENGUBAHAN BENTUK B3
Agar aman dan mudah penanganannya
Mis : bentuk gas dirubah jadi cair (krn suhu dan
tek mempercepat reaksi)

lanjutan
LABEL, HARUS JELAS SESUAI
KARAKTERISTIK B3, BILA KARAKTERISTIK >1,
HRS ADA INFO LENGKAP. JUGA HRS ADA
LANGKAH PERTOLONGAN BILA TERJADI
KECELAKAAN.
LAPORAN KECELAKAAN.
* dilaporkan ke instansi berwenang dan Dinkes
setempat.
* Dlm laporan harus dijelaskan jenis, karakteristik
dan jumlah limbah B3.
(Ada 90 daftar nama bahan B3 & sifatnya)

LOKASI PENGOLAHAN
LIMBAH B3
PERSYARATAN LOKASI, DGN PERTIMBANGAN SBB
HYDROLOGI
- bukan tangkapan air
- bebas banjir
- permeabilitas kecil.
2. IKLIM - tdk di lokasi angin ribut.
3. GEOLOGI formasi stabil.
4. EKOLOGI kerapatan flora/fauna rendah.
5. KESESUAIAN TATA RUANG , bukan daerah wisata
6. KESEHATAN LINGKUNGAN , jauh sgl penddk, polusi
7. PENGANGKUTAN jalan aman dlm kondisi kering & hujan.
8. FAKTOR SOSEK
ijin dr masyarakat; perubahan tata guna lahan; dana; pemeliharaan dan
pemantauan jangka panjang

1.

PENGOLAHAN B3

TUJUAN :
RECOVERY & PERSIAPAN LANDFILL
METODE PENGOLAHAN
* FISIK ; KHEMIS; THERMAL & BIOLOGIS.