Bab 1 Kayu
1.1. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN KAYU
Dibandingkan dengan bahan bangunan lain, kaya mempunyai kebaikan-kebaikan sbb:
ringan
mudah dikerjakan
harganya murah
kekuatan cukup tinggi
cukup awet (tahan lama)
paore
Adapun keburukan-kebuntikan kayu ialah’
a. Tidak homogen, ada mata Kayu, serat miting, ketidaksamaan sebagai hasil tumbuhan
alam, dsb
b. _Bersifat higroskopis yaitu mudah terpengaruh oleh perubahan kelembaban udara
¢. Mudah terbakar
dd. Adanya cacat padi kayu sewaktu tumbuh (mata kayu, retak-retak, lapuk)
1.2. GOLONGAN KAYU
Di Indonesia kayu dapat di golongkan menjadi 4 golongan :
a. Pohon berdaun lebar
b-Pohon berdaun jarum
¢. Pohon sebangsa palm
4, Pohon sebangsa bambi
1.3. STRUKTUR KAYU
‘Apabila pohon berdaun lebar dipotong maka potongan pohon itu dari lapisan terluar ke
Tapisan sebelah dalam dapat dilifiat sbb (gb 1.1)Gambar I.1. Struktur Kayu
Kulit luar
Lapisan ini-tmerupakan lapisan yang sudah mati dan keras, berfungsi sebagai pelindung
lapisan di dalaminya,
Kulit dalam
Lapisan ini funak, basah dan berpori besar seperti spon dan berfungsi untuk mengalirkan
makanan dari daun ke bawah. Pada kulit dalam ini sering terdapat zat-zat kimia misalnya:
getah, tannis, dsb.
Kambium,
Pada lapisanini sel-sel mampu berkembang biak dengan membelah diri, Bagian yang sebelah
luar menjadi sel yang mati, menjadi kulit adapun sel yang sebelah dalam menjadi sel kay,
‘Asel -sel di dalam kambium ini merupakan sel hidup.
Gubal
Lapisan ini berwarna keputih-putihan (muda). Lapisan ini tumbuh menjadi kayu yang keras.
Gubal ini berfungsi mengangkut makanan dari tanah ke daun
Mati
Bagian inti (heart) ini berwarna lebih tua daripada gubal dan berasal dari kayu gubal yang
tidak berfungsi lagi. Bagian ini mempunyai kekeuatan yang tinggi sehingga berfungsi untuk
‘membuat pohon tetap berdir.
Lingkaran Tahun
Pada bagian hati kayu biasanya tampak suatu garis-garis lingkaran yang mengelilingi pusat
kayu, Lingkaran-lingkaran tersebut disebut lingkaran tahun. Oleh adanya musim kemarau
dan musim hujan maka pertumbuhan sel-sel kayu tidak selalu tetap. Pada musim hujan sel-
sel yang terbentuk besar-besar, adapun pada musim Kemarau kecil-Kecil, akibatnya terjadi
perbedaan ukuran sel dan ini menyebabkan wamanya sedikit berbeda dan tampak seperti
Jingkaran-lingkaran yang mengelilingi pusat kayu. Akan tetapi pada berbagai jenis kayw
lingkaran ini tampak jelas, juga jika perbedaan musim hujan dan kemarau tidak begitu besar.
2Inti (Teras)
Bagian inti dari kayu, kadang-kadang bagian ini sudah busuk, terutama pada kayu yang sudah
sangat tua,
1.4. KADAR AIR
Kayu bersifat menyerap uap udara jika kandungan udara cukup banyak, sebaiknya jika udara
disekitarnya kering, wap airakan dilepaskan oleh kayu. Hal ini mengakibatkan kandangan ait
di dalam kayu tergantung kelembaban udara di sekitarnya
Pada kayu dikenal 3 tingkat kebasahan yaitu:
a. Kayu basah yaitu kayu yang baru saja di tebang
b. kayu kering udara yaitu kayu yang kandungan airnya sudah tetap sesuai dengan udara
sekitarnya,
¢. Kayu kering mutlak/tungku/oven yaitu kayu yang dikeringkan di dalam tungku pada
shu 105°C sehingga semua airnya menguap keluat.
Kadar air ditentukan dengan rumus:
dengan
a = berat kayu yang dihitung kadar airnya
bb = berat kayu setelah kering tungku
Kayu yang masih basah kadar airnya dapat sampai 200% pada kayu ringan, dan sekitar
40% pada kayu berat.’Adapun kadar air kayu kering udara antara 12% dan 20%.
1.5. BERAT JENIS
Berat jenis kayu ialah hasil bagi antara berat kayu Kering mutlak dengan volume kayu
(sebelum kering mutlak),
A
Berat jenis
rat jenis = 4
dengan
A = berat kayu kering mutlak
B = volume kayu (saat berat jenisnya ingin dihitung)
1.6. BOBOT ISI
Bobot isi ialah hasil bagi antara berat kayu seluruhnya (termasuk kandungan aimya) dan
volume kayu saat itu, Bobot isi ini diguniakan untuk membedakan dengan berat jenisnya, dan
besarnya tergantung pada zat-zat penyusunnya antara lain tebal dinding sel, besar rongga sel
‘maupun antara sel-sel, kadar air dsb. dinyatakan dalam gram/em’.