Professional Documents
Culture Documents
Suatu Pengenalan
Manajemen
Motivasi, Komunikasi, Tim
Raras Faliaresti
08754023
2 Manajemen Aset
Politeknik negeri bandung
Bab 15
Motivasi
Tujuan: Untuk memeriksa teori-teori dari perilaku dalam pekerjaan dan untuk
mengaplikasikannya di dalam manajemen.
Sasaran: Dalam akhir bab ini anda akan dapat menangkap konsep di dalam
hubungan-hubungannya dan,
1. Mengerti akan signifikasi dari motivasi kerja, termasuk kontrak psikologi
ke dalam aspek manajemen.
2. Mengerti akan teoritis dimana focus kepada isi dan proses dari motivasi
itu sendiri, dimana mereka salaing berkaitan antara masing-masing ide
dari disain kerja dan kewenangan.
3. Menjelaskan hal yang penting dari asumsi pengertian motivasi staff, dan
bagaimana mereka bervariasi diantara budaya sekitar.
4. Menggunakan model untuk mengatasi permasalahan motivasi dan
merekomendasikan area dari tindakan yang mungkin terjadi.
5. Menghubungkan beberapa ide untuk perkembangan arus dalam
lingkungan memanage.
Syarat – syarat:
Bab ini terdiri dari beberapa ide,
Motivasi kemungkinan subjektiv
Kontrak psikologi instrumen
Persepsi valensi
Perubahan perilaku teori kewajaran
Kebutuhan ada teori keadaan
Kebutuhan pertumbuhan kemanjuran
Factor-faktor motivasi penghargaan
Factor kesehatan contoh job - enrichment
Teori dugaan
2
15.1 Pengenalan
Uang dengan sangat jelas merupakan motivator yang utama untuk Terry Green
(orang yang tidak lama bekerja untuk Debenhams) sebagai itu dalam
pemasukan yang sangat rendah. Yang lain menemukan kepuasan lainnya dalam
pekerjaan itu sendiri seperti Theresa Marshall, yaitu asisten kelas dalam
sekolah.
“Aku telah menemukan tempat dan tidak dapat lebih baik – itu bukanlah
pernyataan yang dilebih-lebihkan untuk mengatakan bahwa aku sangat
menyukai pekerjaanku. Bagian favoritku adalah membantu anak-anak dengan
kemampuan membaca dan melihat mereka bersenang-senang bahwa mereka
dapat mengetahui tanpa dari buku”
Beberapa pekerjaan yang memiliki dengan ragam fisik atau tantangan dari
desain suatu produk inovasi – sememtara yang lain menikmati pekerjaannya
secara langsung dengan orang lain.
Dengan orang yang mempunyai keragaman kebutuhan dan minat, bagaimana
dapat seorang pemimpin memotivasi mereka untuk bekerja dalam cara
bertemu dengan prioritas? Dalam perusahaan kecil, hubungan antara pemilik-
pemimpin dan beberapa karyawan bisa tertutup dan langsung. Masing-masing
dapat memperkembangkan beragam ide yang bagus dari apa yang orang lain
kira dan mengatur pola kerja dan pola penghargaan untuk merubah keperluan.
Sebagai perkembangan perusahaan, hubungan menjadi milik perseorangan.
Motivasi terus meningkat bergantung akan banyaknya pendekatan yang
didasari atas teori motivasi pemimpin. Apa yang mereka percaya akan
mempengaruhi para karyawan. Mereka membuat dugaan bekerja mengenai
bagaimana staf seperti apa untuk merespon keragaman rangsangan. Staff
mengevaluasi bagaimana penawaran dan merespon menurut bagaimana itu
bertemu dengan kebutuhannya.
3
Bab ini menerangkan teori dari kebutuhan manusia. Bagaimana pemimpin
menterjemahkan konteks lebih luas dari sikap yang mereka kira dari orang-
orang. Juga mengetahui kebutuhan dan kiraan dari organisasi. Bagian
selanjutnya adalah kontrak psikologi yang menunjukkan dugaan yang sama.
Beberapa diantaranya adalah: 3 teori grup mengenai motivasi bekerja (konten,
proses, dan pengembangan disain). Konten teori membantu menjelaskan
bagaimana orang bekerja, dengan proses sebagaimana kemungkinan sikap
dapat memuaskan kebutuhan mereka. Teori proses membantu menjelaskan
pemikiran proses-proses yaitu orang dapat melalui sebagaimana mereka
memutuskan dimana bebrapa kemungkinan reaksi dapat memuaskan kepuasan
mereka lebih dari kebutuhannya. Teori perkembangan disain berhubungan
dengan konten dan proses dalam tempat kerja.
4
manajemen menggunakan teori motivasi untuk menjelaskan kekuatan
hubungan dengan atasan dan bawahan. Manajemen seringkali memaksakan
hubungan yang pasif untuk membuat pekerjaan lebih menarik. Yang terakhir
dapat menerima dari alternative kenyataan yang ada. Staff mungkin
menunjukkan kepuasan yang terbaik dengan rencana yang baru sebagai
stabilitas dari kekuatan struktur perusahaan. Sebagai manajemen, orang
melihat masalah dari keragaman sudut pandang: motivasi bukanlah suatu yang
biasa atau subjek bernilai kosong.
Kita semua memiliki kebutuhan secara langsung, seperti makanan, kontak
social atau prestasi, dimana perilaku motivasi bertujuan kepada kepuasan dari
kebutuhan. Jika tindakan dipengaruhi kepada hasil akhir yang dapat terpuaskan
diperlukaanya penghargaan. Tolak balik menunjukkan bahwa kita menunjukkan
perilaku yang berharga.
Indivu tidak bekerja dalam pemisahan, tetapi dengan lingkungan social yang
mencakup:
- Pekerjaan – bagaimana menariknya, keragaman atau tanggung jawabnya
- Perusahaan – karir dan kemungkinan penjualan, system pembayaran
- Lingkungan – kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lain
Kontrak psikologi
Pemimpin mempunyai dugaan dari orang-orang yang bekerja untuk mereka. Dalam
waktu yang sama, pegawai mempunyai dugaan kepada pemimpin mereka – tidak
hanya mengenai bayaran, tetapi juga kepada hal mengenai keadilan, kepercayaan,
dan kesempatan untuk perusahaan sendiri. Hal-hal dugaan ini menjadikan kontrak
psikologi.
Kontrak psikologi menerangkan bahwa ide-ide setiap ide mempunyai dugaannya
sendiri terhadap apa yang mereka berikan dan bagaimana mereka akan menerima
dalam selanjutnya. Atasan menawarkan penghargaan dalam harapan penerimaan
tertentu dan performa level. Para bawahan turut menawarkan dugaan terhadap
penghargaan. Rousseau dan Schalk (2000) menerangkan kontrak psikologi sebagai
‘sistem kepercayaan tiap individu dan karyawan mereka mengenai kewajiban yang
5
sama’. Hal tersebut tumbuh dari janji-janji yang dibuat dari setiap hubungan
karyawan yang dimulai dan berkembang sejalan interaksi harian.
Keadaan dari kontak psikologi adalah hasil dari kelanjutan proses penilaian diantara
bagian-bagina. Mereka tidak mempunyai status sah dan merupakan esensi subjektif
dan dengan tak resmi. Mereka juga dinamis, sebagai perubahan keadaan dari
semua bagian-bagian yang berarti mereka berkelanjutan mengatur kontrak
tersebut. Proses pengaturan ini keduanya tak terelakkan dan sumber dari kesulitan,
terutama jika karyawan mengubah kontraknya sejalan yang membuat karyawan
merasa lebih buruk. Sebagaimana Kolb et al. (1991) menggarisbawahi, ‘’sebuah
perusahaan mengangkat karyawan dengan “kecurangan” indivualis yang mengira
lebih jauh daripada mereka mendapatkan masalah’.
Sementara kontrak psikologi menjadikan antara individual dan para karyawan,
perbincangan ini mengambil tempat local lalu kemudian konteks global.
Ini berarti bahwa penerimaan keragaman kontrak lebih luas daripada kota-kota,
dengan pengertian yang penting untuk mengatur melewati batasan-batasan
nasional (Rousseau dan Schalk, 2000).
Guest dan Conway (2001) mempelajari bagaimana sebuah contoh dari pegawai
terlihat kepada kontrak psikologi dengan atasan mereka dengan bertanya kepada
mereka untuk masing-masing persepsi dari janji-janji, keadilan, dan kepercayaan.
‘Pengantaran’ meliputi beragam hal sebagai melengkapi:
- Pekerjaan layak terjamin
- Keadilan pembayaran untuk pekrjaan yang anda lakukan
- Karir
- Pekerjaan yang menarik
- Keadilan bagi pemimpin dan supervisor
- Membantu dengan masalah-masalah diluar pekerjaan
Tiga puluh tiga persen dari responden menjawab ‘banyak’ dan lima puluh persen
‘beberapa’. Hasil studi memberikan dukungan yang nyata untuk psikologi positif
kontrak sebagai dugaan terbaik dari kepuasaan bekerja dan berkomitmen. Mereka
yang melakukan akan lebih terpuaskan dibanding mereka yang tidak
melakukannya.
6
Modifikasi perilaku teknik ini berfokus pada spesifikasi yang terlihat juga pada sikap
dan perasaa. ‘dalam promosi yang aman, kita tidak akan diam pada kesalahan
pekerja untuk personal atau demografi factor, tidak ada yang dapat diubah.
Malahan kita berfokus pada perusahaan dan apa yang bisa dilakukan untuk kembali
menata lingkungan pekerjaan’ (Komaki, 2003, hal. 96) hal ini mencakup seluk beluk
apa yang orang perlukan untuk dikerjakan, mengukur perilaku dan
mengidentifikasikan konsekuensi pengalaman orang dari itu. Jika si pengaruh
melihat perilaku sebagai hal yang tak diingini, dia mugkin mencoba untuk
mempengaruhi orang tersebut untuk merubah dengan mempengaruhi konsekuensi
(penghargaan atau hukuman).
Komaki (2003) memberikan suatu contoh bagaimana dia dan mahasiswanya
menggunakan metodenya dimana telah dibangun pengalaman terus menerus.
Untuk mendorong praktek kerja, pencarian tim bekerja sama dengan manajemen
dalam langkah-langkah sebagai berikut:
- Langkah 1: Menetapkan perilaku keinginan
- Langkah 2: Mengukur pelaksanaan keinginan
- Langkah 3: Menyediakan berkali-kali, kesatuan, akibat positif
- Langkah 4: Mengevaluasi keefektifitasan
7
Harta milik dan kasih sayang
Keamanan
Psikologi
8
Kesimpulannya, Maslow meyakini bahwa orang-orang termotivasi untuk memenuhi
kepuasan kebutuhan mereka yang lebih penting dalam hidup mereka, dan
menawarkan kejelasan dari kebutuhan mereka.
Kedua teori ini sulit untuk melakukan pengujiannya sebagaimana sulit untuk
mengaplikasikannya dimana kebutuhan orang sudah terpuaskan.
9
- Kondisi pekerjaan
Mereka menjelaskan kurangnya frekuensi dibandingkan menjelaskana waktu yang
baik.
Herzberg menyimpulkan bahwa hubungan factor tersebut berhubungan dengan
kepuasan hubungan orang-orang terhadap apa yang mereka lakukan. Mereka
mencakup pekerjaan, tanggung jawab, atau pengakuan yang diterima. Dia
menamai ulang “factor motivator” sebagaimana mereka lihat untuk mempengaruhi
kinerja performa dan usaha.
Dan factor-faktor dimana memproduksi kepuasan pekerjaan adalah terpisah dan
dengan jelas dari yang tidak terpuaskan. Dia memperkirakan bahwa kepuasan dan
ketidakpuasan adalah bukan lawan: tetapi mereka terpisahkan yang mempengaruhi
oleh perbedaan factor.
Seorang pemimpin yang berusaha mempengaruhi orang lain, dia harus memastikan
mengenai bagaimana mereka akan betindak terhadap perbedaan rangsangan.
Anggapan itu akan mengatur rencana perusahaan yang mereka tempatkan.
Douglas McGregor (1960) mengembangkan ide ini dalam bukunya The Human Side
of Enterprise. Dalam argumentasinya bahwa ‘setiap tindakan manajerial behenti
dalam dugaan, generalisasi, dan hipotesa-hipotesa – ini yang mudah dikatakan
dalam teori’ (hal.6)
Dugaan-dugaan yang seringkali bersifat mutlak dan tanpa disadari – namun sisi
dugaan manajer yang apabila mereka melakukan a, maka b akan terjadi pula. Teori
tersebut dapat atau tidak dapat memadai tetapi itu tidak mustahil untuk
menangkap keputusan seorang pemimpin, atau mengambil reaksi pemimpin, tidak
mempengaruhi oleh mereka. ‘Suatu desakan menjadi berguna berarti “Segera
menyampaikan dugaan teori saya tanpa argument atau tes” (hal 7)
McGregor telah menyampaikan dua perbedaan kontras dari dugaan kebijakan
manajemen dan perbuatan. Teori X, dimana dia menyebutnya pandangan
tradisional dari kelangsungan dan control, yang ditunjukkan dalam beberapa
dugaan sebagai berikut:
- Rata-rata manusia yang mempunyai pembawaannya yang tidak disukai dari
pekerjaannya dan akan menghindari hal tersebut apabila semuanya
mungkin.
- Dikarenakan karakteristik dar manusia, kebanyakan orang dipaksa, diatur,
diarahkan dan/atau diancam dengan hukuman untuk mendapatkan usaha
prestasi dari perusahaan.
- Rata-rata manusia menjadi lebih suka untuk diarahkan, berharap untuk
menjauhi tanggung jawab, yang berhubungan dengan sedikitnya ambisi
mereka, dan kemauan perlindungan atas segalanya.
McGregor sangat kritis dengan teori-teorinya. Dia percaya bahwa mereka dengan
mudahnya mencapai strategi manajemen kea rah orang-orang yang diabaikan yang
bergerak atas kemungkinan kemauan manusia. Teori X berasumsi berkonsentrasi
10
pada rendahnya level kemauan yang Maslow jelaskan. Dia percaya bahwa
pemimpin yang menerima Teori X akan melihat kemungkinan gagal dalam
mengetahui, membiarkannya terjadi sendiri, atas rata-rata manusia.
Penjelasan implikasi dari dua set sudah jelas. Orang yang memegang Teori X
akan memelihara menggunakan system kebijakan waktu, menutup
pengawasan, kualitas yang benar oleh seseorang lain dibandingkan orang
yang melakukan pekerjaan. Prinsip utama dari Teori X adalah, pengawasan
dari luar, dengan system, melakukan prosedur.
Prinsip utama Teori Y adalah penggabungan – integrasi, itu berarti ‘suatu
kreasi dari macam-macam kondisi dimana perusahaan dapat mencapai
sasaran terbaiknya melalui upaya kea rah keberanian memulai sukses’.
Pemimpin yang mengatur dengan teori Y akan melihat pekerjaan mereka
sebagai bentuk menciptakan kondisi dimana orang menerima tanggung
jawab, dan menerapkan perkiraannya, kecerdasannya untuk masalah
perusahaan.
11
Hofstede (1989) mengatakan bahwa dia percaya adanya ‘dugaan – dugaan yang
terselubung’ yang ditunjukkan dalam kedua teori X dan Y. dia menulis:
….. dalam perbandingan pembelajaran di Amerika Serikat nilai dari perbedaan yang
mendominasi dalam Negara ASEAN, Saya telah menemukan dugaan-dugaan yang
berkelanjutan dari sisi Amerika Serikat dibawah pengaruh keduanya X dan Y:
1. Bekerja sangat bagus untuk masyarakat.
2. Kapasitas dari orang-orang seharusnya memanfaatkan kemaksimalan.
3. Adanya objektifitas perusahaan yang bergerak berpisah dari
mayarakat.
4. Seseorang dalam perusahaan mempunyai ketidakaitan individual.
Proses ari teori ini mencoba menjelaskan alas an orang-orang untuk memilih satu
rangkaian dari aktivitas kea rah kepuasan akan kebutuhan dibandingkan yang lain.
Orang yang memerlukan kebutuhan penghasilan tinggi akan terpuaskan, dengan
bertindak pindah ke perusahaan lain, mengajukan untuk investasi promosi
pelatihan. Apa factor yang akan mempengaruhi pilihan mereka?
12
Teori Pengharapan
Vroom (1964) mengembangkan teori ini. Berfokus pada proses pembelajaran
orang dengan menggunakan penghargaan kepada mereka. Menyetujui
bahwa motivasi bergantung pada kemauan orang-orang dalam kemungkinan
kea rah hasil yang baik.
Rumus: F = (E P) (P O) V
E: effort
P: performance
O: outcome
V: valence
13
Teori Pengaturan Sasaran – Edwin A. Locke
Teori ini menyetujui bahwa motivasi dipengaruhi oleh kesulitan sasaran,
spesifikasi saasaran dan hasil dari pembelajran.
Ini adalah beberapa macam soalnya:
1. Menantang sasaran
2. Spesifikasi sasaran
3. Partisipasi dalam pengaturan sasaran
4. Hasil pembelajaran
Perihal utama dalam teori sasaran ini adalah kelangsungan dari implikasi
praktis, termasuk:
- Kesulitan sasaran, sasaran merupakan yang sulit untuk jangkauan karyawan,
tetapi tidak sesulit sebagai tidak mungkin untuk dicapai.
- Spesifikasi sasaran, menentukan sasaran secara jelas.
- Partisipasi, mengikuti macam karyawan dalam mengambil peran untuk
sasaran.
- Penerimaan.
- Feedback.
Tiga hal tersebut dipengaruhi oleh lima karakteristik pekerjaan yang berkontribusi
untuk pengalaman dalam kerja:
14
- Varietas kecakapan
- Identitas pekerjaan
- Signifikasi pekerjaan
- Autonomi
- Feedback
15.9 Kewenangan
15
Produksi Saran Pekerjaan Kinerja maksimal
16
Bab 16
Komunikasi
Sasaran: Dalam akhir bab ini anda akan dapat menangkap konsep di dalam
hubungan-hubungannya dan,
1. Menjelaskan pola komunikasi dalam manajemen
2. Mengidentifikasikan dan mengilustrasi elemen dalam proses
komunikasi
3. Menggunakan konsep dari informasi untuk saluran komunikasi
4. Membandingkan keuntungan dari keragaman jaringan komunikasi
5. Menjelaskan bagaimana teknologi dapat mendukung komunikasi
6. Menggambarkan hubungan keahlian komunikasi
7. Mempertimbangkan aspek dari efek komunikasi
17
Noise Information
Feedback Internet
Non verbal komunikasi Intranet
Perhatian yang terpusat Extranet
Stereotip Groupware
Channel
16.1 Pengenalan
Bab ini dimulai dengan menunjukkan bagaimana komunikasi adalah hal yang
penting dalam pola manajemen dengan menjumlahkan nilai sumber. Melakukan
pengamanan bersama pengertian dimana tujuan dari komunikasi yang termasuk
mengemudikan performa dari proses komunikasi umum. Orang-orang mengirim dan
menerima pesan langsung satu atau lebih dengan jelas, melewati berbagai formal
dan informal jaringan perusahaan. Sementara pertumbuhan dalam teknologi dapat
membina komunikasi, yang tetap bergantung pada pengembangan orang-orang
beberapa teridentifikasi kemampuan interpersonal. Orang-orang menjalankan hal
tersebut dengan bagian organisasi dari budaya, struktur dan kekuatan, dimana
akan mempengaruhi keduanya di pilihan dalam metode komunikasi dan komunikasi
utama kepada pengertian bersama.
Perkemban
Proses
gan
komunikas teknologi
i
Kemampua
Jaringan Pemaham
n
komunikas anbersam
interperson
Komunikasi i al a
untuk
menambahkan
nilai Saluran
Konteks
komunikas perusahaan
i
18
Kita mendasari pemahaman kita mengenai informasi dan perasaan yang kita terima
dan kirimkan. Orang-orang pada semua tingkatan memerlukan penambahan nilai
kepada sumber yang mereka gunakan, dan melakukan apa yang mereka butuhkan
untuk melakukan komunikasi kepada yang lainnya – mengenai input, mengenai
proses transformasi dan output. Informasi mengenai input dapat berisikan
mengenai materi perlengkapan. Informasi mengenai kebutuhan consumer diketahui
secara lengkap kepada semua bagian yang akan membantu untuk memuaskan hal
tersebut – kemudian diantara bagian-bagiannya sebagai kemajuan pelaksanaan.
Orang berkomunikasi dan melewati hirarki secara vertical, dan horizontal diantara
kegunaan, departemen dan organisasi lainnya.
Konteks eksternal
Organisasi
Proses
Input pengatura Output
n
transform
asi
Komunikasi
Feedback
19
16.3 Proses Komunikasi
Kita berkomunikasi kapan pun kita mengirimkannya dalam bentuk pesan kepada
seseorang dan kita akan mengharapkan orang lain akan melakukannya dalam
bentuk yang sama, dalam pengertian sederhananya. Komunikasi memerlukan
ssetidaknya dua orang – si pengirim dan si penerima. Si pengirim memulai
komunikasi di saat mereka mencoba untuk menyampaikan ide-ide, fakta-fakta, atau
perasaan-perasaan, kepada penerima – yaitu orang yang dikirimi pesan oleh si
pengirim. Cara si pengirim pesan biasanya menggunakan menggunakan symbol
seperti kata-kata, tindakan atau ekspresi. Pemilihan cara penyampaian pesan
sangatlah penting, dan tergantung juga pada alasannya :
• Apakah itu untuk menyampaikan informasi yang singkat padat dan jelas
• Apakah itu untuk membahas hal baru, dan meminta ide ide kreatif
• Apakah itu untuk memberikan data-data rutin, atau menginspirasikan orang
orang.
Tipe yang paling penting dari komunikasi interpersonal adalah komunikasi secara
tidak langsung, dimana untuk beberapa orang adalah sebuah bahasa tubuh. Para
ahli (seperti Knapp dan Hall, 2002) mengklaim bahwa kata-kata dalam sebuah
pesan mempunyai sedikit dampak pada si pengirim daripada para pengguna
komunikasi secara non-verbal. Ini mencakup nada suara , expresi muka, gerak
tubuh dan penampilan, yang lebih memberi dampak dalam komunikasi secara
langsung. (Beall,2004)
Persepsi
20
dari kenyataan dan itu berarti pengaruh terhadap apa yang orang – orang katakan
dan perbuat.
Kita menerima aliran informasi lebih dari kapasitas yang dapat kita serap, dan
proses yang di sebut “Sellective Attention” membuat kita tetap waras. Kita
biasanya hanya menyadari sebagian kecil dari sebuah informasi yang tersedia,
menyaring informasi yang hanya kita butuhkan. Faktor-faktor seperti kekuatan
sinyal dan reputasi dari si pengirim berpengaruh kepada apa yang kita pilih.
Walaupun ketika orang-orang meneliti informasi yang biasa mereka akan
mengartikan, dan bersikap dengan cara yang berbeda – beda. Pegelempokan
pengartian ini menetapkan pemasukan sinyal yang yang membrikan kepada
sejumlah data – menghubungkannya kepada ketertarikan kita kepada topic, status
dari si pengirim atau kegunaan yang dihasilkannya. Pengalaman, kelas social,
pembelajaran atau rencana karir mempengaruhi proses ini dari maksud organisasi,
dimana mengatur orang-orang untuk memberikan pengertian yang berbeda kepada
informasi yang sama. Komunikasi yang efektif akan mengerti ini, dan
memperingatkan kepada arah yang akan memberikan pengaruh bagaimana orang
bereaksi terhadap pesan.
Bentuk yang biasa dari perceptual organisasi adalah mengetahui sebagai meniru-
niru. ‘Mereka selalu mengomentari’ atau ‘Kamu seharusnya menduga orang dari
penjualan untuk bisa mengatakan hal itu’ merupakam sinyal bahwa seseorang
mengecap sebuah pesan bukan dari isinya tetapi dari grup untuk kepemilikan
pengirim.
Perbedaan perceptual hal yang biasa, tetapi turut campur dengan komunikasi.
Pribadi kita yang berbeda dan tipe perceptual berpengaruh bagaimana kita
menterjemahkan sebuah pesan, sehingga si pengirim tidak dapat menerima bahwa
si penerima melampirkan artian yang sama kepada pesan sebagaimana mereka
berniat.
16.4 Menyeleksi Saluran Komunikasi
Kekayaan informasi
bersifat Penuh Komunikasi tatap muka (langsung)
22
Perbedaan tugas dari komunikasi interpersonal.
Gambar dibawah ini menunjukkan dua tipe dari komunikasi dalam kelompok.
Pada ruang utama, informasi dibawa mengikuti dari seseorang atau kelompok
kepada ruang inti. Dalam pola desentralisasi lebih banyak pesan yang melewati
ruang inti. Jika tugas membutuhkan komunikasi diantara orang-orang dalam
kelompok, tetapi hal itu berkesinambungan secara nyata, the star pattern dari
komunikasi akan bekerja cukup. Contoh yang akan disiapkan oleh staf pada
tahun depan untuk sebuah perpustakaan ketika hal tersebut tidak ada hal
penting dalam perubahan. Orang dalam situasi utama dapat memberikan dan
menerima secara dikenal, terstruktur dari kepala bagian dalam cara yang
efektif.
Good
performance
Poor
performance
Poor
performance
Good
performance
23
Jaringan yang terdesentralisasi – informasi mengikuti semua aspek dalam
jaringan – tidak ada seorang pun yang terpenuhi informasi – kinerja yang
bagus.
Pengarahan kelompok
Pengarahan kelompok ini merupakan cara yang popular untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan secara terus menerus sepanjang
organisasi – Blackstad dab Cooper (1995) menerangkan hasil dari
pengamatan dari 915 perusahaan dimana 57% menilai bahwa pengarahan
kelompok adalah metode yang paling efektif komunikasi dengan karyawan.
Dalam metode ini senior menyediakan sebuah pesan standard dan
formatnya, dan menelaah menuju tingkat selanjutnya di hirarki. Pemimpin
tersebut kemudian mengarahkan cabang-cabangnya mengikuti format
standar yang sama dan dalam proses ini akan berlanjut pada organisasi.
Pengarahan kelompok adalah cara perusahaan untuk berkomunikasi kepada
semua staff kepada manajer. Menunjukkan kelompok kecil dengan struktur
yang biasa memungkinkan manajemen untuk:
- Menyampaikan pesan secara konsisten
25
- Manajer menyampaikan secara personal dalam menyampaikan
pesannya
- Mengirimkan pesan kepada banyak orang dengan cepat
- Mengurangi kendala-kendala yang mungkin terjadi dengan ‘the
grapevine’
Komunikasi menaik
26
dan melewati semua level hirarki sebagaimana orang bertemu dalam koridor,
oleh pegawai fotokopi, saat makan siang, dalam perjalanan pulang ke rumah.
The grapevine tidak mengulang system resmi, tetapi melewati ragam yang
berbeda dari infromasi sekelilingnya – lebih kualitatif dibandingkan
jumlahnya., ide-ide yang berlangsung dan proposal daripada kebijakan yang
telah disetujui.
The grapevine dapat bersumber dari informasi yang lebih cepat sekarang
mengenai apa yang sedang terjadi di mana pun dalam organisasi.
Kemungkinan ini berakibat tetapi tidak terlalu ersmi untuk dimulai persiapan
mengenai posisi mereka.
27
mengartikan orang informasi dari sudut pandang mereka, dan kata-kata
mereka gagal untuk menyampaikan perasaan atau emosi secara cukup.
Praktek komunikasi
Ide-ide yang terjemahkan dalam pemikiran dimana membantu untuk
memperbaiki kemampuan komunikasi interpersonal seseorang.
28
Menjadi pendengar yang baik
Ketika seseorang mengirimkan suatu pesan adalah tanggung jawab ide-
idenya mereka mau untuk menyampaikan secara tepat sebagaimana
mereka bisa, kemampuan si penerima terhadap apa yang dikatakannya,
dan berkembang akurat suatu gambaran yang mungkin dari penjelasan
si pengirim yang diharapkan untuk disampaikan.
Menghindari kebisingan
Kebisingan berkenaan terhaap apa pun yang mencampuri dengan
berniat mengikuti komunikasi, dimana termasuk kelipatan – sesuatu
yang bersifat konflik – pesan-pesan menjadi terkirim dan diterima pada
waktu yang sama. Jika sinyal secara tidak langsung tidak tetap dengan
kata-kata, si penerima mungkin melihat pengartian yang berbeda yang
kita sampaikan dari apa yang kita harapkan.
Budaya
Perbedaan budaya (sebagaimana diketahui perbedaan kemampuan bahasa)
dapat merintangi secara jelas untuk ebrkomunikasi dalam kelompok
multinasional. Kepada pandangan lain yakni keuntungan pembelajaran stress
seperti Carlos Ghosn.
Struktur
Organisi tipikalnya terbagi ke dalam beberapa bagian, berfokus kepada fakta-
fakta bagian dari keseluruhan tugas. Sebagaimana dijelaskan pada babb 12,
segmentasi ini seringkali mengatur orang-orang untuk berfikir terlalu banyak
pada minat mereka dan prioritas dan tidak cukup untuk pemain yang lain.
29
Mereka lupa bahwa yang lain akan mempunyai minat terhadap apa yang mereka
lakukan, atau akal berefek kepadanya – dan gagal untuk berkomunikasi yang
akan relevan kepada kedua bagian.
Kekuatan
Informasi mempunyai nilai yang baik. Beberapa hal itu mempunyai sesuatu yang
lain untuk tidak dan mungkin dibutuhkan atau diingini. Kepemilikan dari
informasi dapat digunakan untuk menaikkan atau perlindungan status seseorang.
Informasi tidaklah biasa. Orang dapat menggunakannya secara sah untuk dari nilai
dan untuk mengeluarkan diskusi kepada yang lainnya. Komunikasi mempengaruhi
kekuatan dari distribusinya. Hal itu dapat memelihara sendirinya dengan
mengatur apa yang harus dikomunikasikan, member harapan beberapa pilihan
informasi atau diskusi dan member tahu mereka.
Bagaimana pun jua, komunikasi sebagai tindak yang ‘rasional’ mungkin berefek
pada perdebatan tinggi atau ‘menyakitkan’. Manajemen mungkin mengusulkan
untuk berkonsentrasi pada pabrik yang lebih besar pada pengeluaran yang
rendah.
Jika criteria tersebut dipakai, keputusan untuk menghimpun produksi akan bersifat
menyakitkan. Alvesson dan Wilmoot (1996) berpendapat bahwa pemberlakuan
kekuasaan manajemen akan menjadi kecil untuk ideal yang tidak nyata ke meraka
yang melakukan percobaan untuk menantang beberapa sasaran dari organisasi
bisnis.
30
Chapter 17
Kelompok-kelompok
Sasaran: Dalam akhir bab ini anda akan dapat menangkap konsep di dalam
hubungan-hubungannya dan,
1. Menjelaskan mengapa organisai menggunakan hubungan-hbungan
untuk cakupan yang lebih luas dari pekerjaan.
2. Membedakan ruang lignkup dari perkembangan melalui grup.
3. Menjelaskan teori Belbhin dari pola tim.
4. Mengevaluasi keefektifan dari sebuah tim dan mengidentifikasikan alas
an yang mungkin untuk bermacam variasi dalam performa.
5. Menggarisbawahi factor-faktor organisasi yang akan mempengaruhi
kineja organisasi.
6. Menjelaskan pengertian dari ‘pemikiran grup’, dan memberikan
beberapa contoh.
7. Menggunakan teori untuk memutuskan dimana tim selalu tepat.
Syarat – syarat:
Bab ini terdiri dari beberapa ide,
Kelompok Penghargaan berdadarkan
Struktur kelomok
Kerja kelompok Aturan kelompok yang
Kelompok formal disukai
Kelomok bukan formal Penelitian
Konten
31
Pemikiran kelompok
17.1 Pengenalan
Lingkungan eksternal
Motivasi tim:
Intrinsic, ekstrinsik
Penggunaan Komposisi tim:
Strategi dan tim: Ukuran, aturan
struktur Tipe-tipe Proses tim:
Keobjektifitasan Ruang lingkup
Keuntungan pengembangan,
metode bekerja
Konteks organisasi
Alasan-alasan bermotivasi
Hawthorne mempelajari dan menjelaskan dalam bab 2 yang menunjukkan
bahwa dukungan kelompok yang mempunyai pengaruh dalam kinerja
dibanding kondisi fisik. Orang mempunyai kebutuhan social yang mereka
lihat sebagai kepuasan dengan mengakui dan menerima orang lain.
32
Follet dan Barnard mengembangkann bebrapa ide-ide dalam hubungan social
dan salam keuntungan dalam reaksi kerjasama. Mereka melihat bahwa
kelompok sebagai penghubung diantara individu dan social, dan menyetujui
bahwa itu melewati institusi dari kelompok yang orang arahkan.
Likert (1961) mengembangkan tema ini kepada potensi dari sebuah
kelompok untuk mengorganisasikan kerjaan.
Alasan bisnis
Memecahkan beragam teknik, produksi, social, kesehatan, dan tipe lainnya
dari masalah adalah memecahkan beberapa disiplin. Walaupun staf tinggal
dengan bagian mereka di dtruktur hirarki, manajemen akan seringkali
menciptakan multi-disiplin tim untuk bekerja sama untuk mengantarkan
servis atau mengatasi beberapa masalah biasa.
Kelompok-kelompok juga digunakan ketika organisasi membutuhkan untuk
membuat kemajuan yang besar di kinerja cepat, atau untuk mempertinggi
secara tetap dan responsive nya.
33
Suatu grup (atau tim) bukan hanya terkoleksi dari orang-orang. Suatu pergaulan
tidak biasanya dalam grup: mereka adalah kesempatan, dan akan mempunyai
sedikitnya jika berhubungan lebih jauh.
Dalam pembicaraan normal di masyarakat, orang cenderung menggunakan kata
‘grup’ dan ‘tim’ secara bergantian – mereka bermaksud hal yang sama.
Katzenbach dan Smith (1993b) menjelaskan tim sebagai ‘nomor kecil bagi orang
dengan kemampuan komplementer dimana berkomitmen kepada maksud biasa,
sasaran kinerja, dan bekerja dengan akuntabel sama’. Suatu grup dari orang yang
bekerja sama bukan perlu sebuah tim dalam pengertiannya. Maksud dasarnya
adalah grup (atau tim) adalah berbeda dalam apa yang mereka produksi.
Kinerja maksimal
kinerja
Tim pseudo
Efektifitas tim
‘Nomor kecil’
Kelompok yang lebih dari 12 orang mempunyai kesulitan yang tinggi dalam
pengoperasian sebagai tim yang bertalian. Kebanyakan tim diantaranya
mempunyai 2 dan 10 orang – diantaranya 4 dan 8 yang mungkin menjadi
ruanglingkup paling besar. Kelompok yang besar biasanya terbagi menjadi
beberapa sub bagian.
Kemampuan komplementer
Manfaat dari tim dari mempunyai anggota dengan tiga tipe kemampuan
diantaranya. Pertama, adanya teknikal, kemampuan professional,
memungkinkan subjek ke dalam kerja grup.
34
Kedua, sebuah tim membutuhkan pengendali masalah dan pembuat keputusan.
Hal ini memungkinkan untuk adanya sistematik pekerjaan, menggunakan
analisis teknik.
Selanjutnya, sebuah tim membutuhkan orang untuk mampu dengan
kemampuan interpersonalnya untuk mengendalikan secara bersama.
Common approach
Tim memerlukan untuk memutuskan bagaimana mereka bekerja bersama
untuk menyelesaikan tujuannya. Hal ini termasuk kepada putusan siapa, apa
kemampuannya anggota yang diperlukan untuk dikembangkan, dan bagaimana
suatu grup seharusnya membuat dan modifikasi putusan.
Tipe bekerja
Hackman (1990) membedakan tujuh tipe dari sebuah tim dalam fungsinya
mereka memainkan, dan resikonya juga kesempatan berasosiasi satu sama
lain. Di bawah ini dijelaskan pengklasifikasian tipe dari tim dan
kesempatannya.
35
Kelompok jasa Mengeluarkan emosi: Membantu khalayak
manusia– merawat perjuangan untuk banyak orang
orang-orang mengatasi
Kelompok jasa Kurangnya keterlibatan Diantara organisasi induk
konsumen – menjual dengan organisasi induk dan konsumen
produk dan jasa
Kelompok produksi - Pengasingan teknologi: Kelangsungan bekerja:
penyusunan hasil dari penyekatan dari dan memungkinkan
suatu produk berujung kepada pemakai pengasahan disain tim dan
produknya
Formalitas
Kelompok resmi
Terbentuk oleh organisasi sebagai bagian dari suatu struktur dasar bisnis. Yakni
keduanya antara kelompok vertical dan horizontal, sebagaimana tergambar
dalam gambar di bawah ini,
Tim vertical terdiri atas manajer dan cabangnya dengan departemen atau
kegunaan single.
Tim horizontal terdiri atas staf dari level yang sama, tetapi dalam kegunaan
depatemen yang bermacam-macam.
36
Kelompok tidak resmi
Meskipun tidak menciptakan oleh manajemen, kelompok tidak resmi
merupakan kekuatan dari keberlangsungan organisasi. Mereka
mengembangkan aktivitas hari demi hari yang membawa orang untuk masuk
dengan yang lainnya – siapa yang kemudian memberlakukan kemungkinan-
kemungkinan. Mereka mungkin berhubungan untuk bekerja – orang
menemukan mereka y ang menyaring minat social dengan yang lainnya
dalam organisasi, dan bentuk dari suatu hubungan untuk bersaing.
Ketetapan kelompok
Kelompok ini memberikan ruang struktur sebuah organisasi walaupun
anggota datang dan pergi. Kegunaan atau tim departemen adalah contohnya
– mereka mengembangkan dukungan professional (seperti dalam grup lokal)
atau mengantarkan jasa seperti bina kesehatan.
Kelompok yang sementara diciptakan untuk berurusan dengan suatu proyek
seperti produk baru, servis atau organisai yang terstruktur. Hackman
menjelaskan kepada pekerjaan mereka sebagai kekuatan pekerja, dimana
kemungkinan pembubaran ketika pekerjaan sudah selesai.
Menempatkan orang ke dalam suatu grup tidak dapat berarti mereka dapat
tampil secara baik dengan seketika, sebagai tim yang membutuhkan
pertumbuhan dalam ruang lingkupnya. Beberapa tidak pernah tampil
sempurna. Tuckam dan Jensen (1977) mengembangkan teori yang
mengatakan bahwa suatu grup dapat melewati lima ruang lingkup secara
wajar. Dibawah ini adalah gambranya.
Suatu tim membutuhkan perubahan untuk berkembang dan untuk
mengembangkan diantara semua anggota. Pekerjaan membuat suatu
kenaikan yang belajar mengenai satu sama lain, dan bagaimana mereka
dapat bekerja secara baik bersama-sama. Mereka semakin dekat, maka
semakin mudah melakukan pengembangan keyakinan yang sama.
effectiveness adjournin
g
performin
g
norming
storming
forming
37
Time
effectiveness
adjournin
g
performin
g
norming
storming
kegagalan
forming
Time
Kriteria Deskripsi
Apakah sudah bertemu dengan Tidak hanya mengenai apakah grup
bermacam dugaannya? sudah memenuhi pekrjaannya, termasuk
memenuhi keuangan dan waktu?
Sudahkah para anggota Bagaimana cara meningkatkan untuk
mempelajari cara tim? bekerja sama sebuah grup?
Sudahkan para anggota Suatu tim membutuhkan bisini dan
mengembangkan kemampuannya anggota timnya
dalam berkerja?
38
17.8 Susunan tim
Table di bawah membahas 9 pola tim yang dipopulerkan oleh Belbin (1993) :
Pola Deskripsi
Implementer Disiplin, dapat diandalkan, konservatif
dan efisien. Menjalankan kepada kinerja
praktek langsung.
Coordinator Rencana matang, percaya diri, ketua
yang baik. Menjelaskan sasaran,
menerapkan pembuatan keputusan,
kekuasaan baik.
Shaper Penuh tantangan, dinamis, maju dengan
39
pesat. Mengarahkan kepada hasil akhir
untuk menang.
Plant Kreatif, imaginative, berbeda,
menyelesaikan masalah yang sulit.
Resource investigator Ekstrovert, antusias, komunikatif,
menelaah peluang, pengembangan
kontak.
Monitor – evaluator Bijaksana, strategis, melihat dalam
setiap sudut pandang, menilai secara
akurat, seorang inspector.
Teamworker Kooperatif, berwatak halus, perspektif,
diplomatis. Mendengarkan, membangun,
peka terhadap orang-orang dan situasi.
Completer Bersungguh-sungguh, teliti, gelisah.
Mencari tahu tentang kesalahan dan
kelalaian. Tepat waktu
Specialist Single-minded, memulai dengan
sendirinya, dedikatif. Mengembangkan
pengetahuan yang langka
Suatu tim membutuhkan untuk memutuskan proses yang akan digunakan untuk
membantu bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan mereka. Termasuk beberapa
system mekanik tetapi termasuk aspek yang penting dari perencanaan dan
identifikasian pola komunikasi.
40
Pendekatan biasa
Termasuk memutuskan siapa yang akan memilih pekerjaan, kemampuan anggota
yang dibutuhkan untuk mengembangkan, dan bagaimana suatu grup membuat dan
memodifikasi tujuan-tujuan mereka. Dalam pengertian yang lain, suatu grup
membutuhkan kesepakatan bekerja dan bagaimana mencocokkan satu sama lain.
Hal itu dibutuhkan untuk memutuskan bagaimana mengintegrasikan kemampuan
dari suatu grup dan menggunakan mereka secara kooperatif untuk kemajuan
kinerja.
Pendekatan ini termasuk mendukung dan mengintegrasikan anggota baru kepada
sebuah tim. Hal ini juga termasuk mengingat dan menjumlahkan persetujuan dan
diskusi grup.
Anggota tim membutuhkan untuk mengontrol rapat mereka secara efektif – baik
secara langsung maupun dalam rapat. Table di bawah ini mencontohkan mengenai
keefektifitasan dan ketidak efektifitasan rapat.
41
Dengan pelatihan, dan tentunya tempat dari kerja itu sendiri, kemampuan anggota
bisa memungkinkan apa yang sedang terjadi pada waktu yang bersamaan saat
pengerjaan pekerjaannya mereka sendiri.
Mereka dapat melakukan hal ini dengan lebih mudah dan penuh dengan kekuatan
jika mereka focus pada penelitian pada perilaku sikapnya.
Untuk keuntungan yang tak terduga dari sebuah tim, mereka pun mempunyai
kemungkinan yang buruk dan pengeluaran.
Tujuan tersendiri
Beberapa grup mengambilnya sendiri, dan menjadi terlalu mandiri dari
organisai yang telah menciptakan mereka. Sebagai anggota yang belajar
untuk bekerja sama mereka menciptakan antusiasme dan komitmen dan
menjadi susah untuk diatur.
Mereka bekerja berhubungan terpisah dari bagian lain dari sebuah organisasi,
dan mereka focus pada apa yang mereka lihat untuk menjadi permasalahan.
Dominasi individu
Beberapa tim mengikuti satu orang untuk menjadi dominan. Ini mungkin
menjadi ketua yang resmi dalam hirarki organisional, di mana orang tidak
mengubah dalam posisi dari kekuasaan. Ini mungkin menjadi dugaan teknikal
yang mengambil alih, ketika yang lain ragu-ragu untuk menunjukkan
kekurangan mereka atau menanyakan untuk penjelasan. Dalam hal ini grup
tidak akan mengalami pengalaman secara mudah, dan ini akan menjadi
kemungkinan ketidakpuasan dan ketidakproduktifitasan dari pengalaman, dan
lebih mahal dibandingkan jika satu orang yang mengambil alih denga
permasalahan.
42
Suatu analisis yang berpengaruh atas bagaimana pemikiran grup dapat terjadi
telah dijelaskan ulang oleh psikologis Irving Janis. Pencariannya dimulai
dengan mempelajari beberapa fakor utama dari pembuat keputusan.
Katzenbach dan Smith (1993b) mendapatkan pertanyaan seputar definisi tim yang
selalu mengeluarkan kinerja efektif. Individual dapat menghandle banyak pekerjaan
sebagaimana baik sebagai grup – dan kemungkinannya lebih baik.
Critchley dan Casey (1984) menerangkan dilemma yang sama. Melihat lebih jauh
berapa banyak tim dengan sebagaimana mereka bekerja, mereka berpendapat
bahwa tim-tim tidak selalu perlu, dan mungkin mempunyai solusi untuk masalah
yang simple. Mereka menyimpulkan bahwa pengorbanan dari pengembangan untuk
level yang tinggi dalam kemampuan kerjasama seringkali tidak perlu.
43