Professional Documents
Culture Documents
atau yang melakukan percakapan dengan suara halusinasi lain. Meskipun mereka telah
memberikan kontribusi untuk kriteria diagnostik saat ini, spesifisitas gejala peringkat pertama
telah dipertanyakan. Sebuah tinjauan dari studi diagnostik yang dilakukan antara 1970 dan
2005 menemukan bahwa studi ini tidak memungkinkan suatu konfirmasi ulang atau
penolakan terhadap klaim Schneider, dan menyarankan bahwa peringkat pertama-gejala
menjadi de-ditekankan dalam revisi masa depan sistem diagnostik.
Positif dan Negatif Gejala
Skizofrenia sering dijelaskan dalam hal positif dan negatif (atau defisit) gejala. Gejala-gejala
positif merujuk pada gejala yang sebagian besar individu biasanya tidak pengalaman. Mereka
termasuk delusi, halusinasi pendengaran, dan gangguan berpikir, dan biasanya dianggap
sebagai manifestasi psikosis. Gejala negatif dinamakan demikian karena mereka dianggap
sebagai kerugian atau tidak adanya sifat normal atau kemampuan, dan termasuk fitur seperti
mempengaruhi datar atau tumpul dan emosi, kemiskinan berbicara (alogia), ketidakmampuan
untuk mengalami kesenangan (anhedonia), kurangnya keinginan untuk membentuk hubungan
(asociality), dan kurangnya motivasi (avolition). Penelitian menunjukkan bahwa gejala
negatif memberikan kontribusi lebih terhadap kualitas hidup yang buruk, cacat fungsional,
dan beban pada orang lain daripada gejala positif.
Meskipun penampilan mempengaruhi tumpul, studi terbaru menunjukkan bahwa sering ada
tingkat normal atau bahkan meningkat dari emosionalitas dalam skizofrenia, terutama dalam
menanggapi peristiwa stres atau negatif. Sebuah pengelompokan gejala ketiga, sindrom
ketidakteraturan, umumnya dijelaskan, dan termasuk pidato kacau, pikiran, dan perilaku. Ada
bukti untuk sejumlah klasifikasi gejala lainnya.
Last Updated: Sep 29, 2009