Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
USEP FAUZI YAQUB, S.Ag.
2015
PANDUAN MATERI
PEMBINAAN TINGKAT PERTAMA
Halaman 2
SILABUS MATERI
Materi Pertama : Landasan Hidup Mumin
Standar Kompetensi :
Meyakini dengan sebenarnya bahwa manusia adalah makhluq yang diciptakan Allah untuk
menjadi hamba-Nya dan bahwa kewajiban pertama seorang hamba Allah adalah bertauhid dengan
benar dan murni terbebas dari syirik sehingga lahir kesadaran untuk mendasarkan tiap-tiap laku
lampah dan amalnya atas wahdaniyat Allah, tegasnya atas Tauhid Sejati, dan tidak atas alasan,
pertimbangan dan dalil apapun melainkan hanya berdasarkan Khulishan-mukhlishon.
Kompetensi Dasar :
1. Memahami tujuan Allah menciptakan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya.
2. Meyakini bahwa wajib adanya komitmen diri untuk mengabdi kepada Allah sebagai bukti
seorang mumin.
3. Mengerti dan memahami bahwa kewajiban seorang mumin adalah marifat (mengenal) Allah
Dzat yang di imani.
4. Memahami arti dan mana Laa ilaha Ilallah
5. Memahami arti dan akibat dari syirik
Pokok bahasan
1. Hubungan Allah dan Manusia
2. Komitmen diri kepada Allah
3. Tauhid sebagai landasan hidup
4. Mana Laa ilaha Ila Llah
5. Syirik dan akibatnya
Halaman 3
3. Menjadi generasi Qurani yang mendasarkan tingkah laku kepada wahyu dan membela serta
memperjuangkan tegaknya Al-Quran di masyarakat.
Pokok bahasan
1. Pengertian Al-Quran
2. Isi dan Fungsi Al-Quran
3. Komitmen hidup Qurani
Halaman 4
MATERI PERTAMA
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
Halaman 5
Kesadaran mula pertama yang mesti kita miliki adalah kesadaran bahwa diri ini adalah insan
manusia yang tercipta dan diciptakan oleh Yang Maha Menciptakan yaitu Allah SWT. Hanya
Allah al-khaliq yang atas kehendak Iradah dan Qudrah kuasa-Nya telah menciptakan manusia
yang sempurna dzahirnya dan sempurna bathinnya.
67. dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa
menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali?
Sesungguhnya
Kami
telah
Allah sang pencipta segala makhluk, telah menciptakan manusia dari tidak ada sama sekali,
tidak ada yang disebut sebagai manusia atas Qudrah kuasa-Nya mengadakan dari yang tidak
ada, lalu Allah menciptakan kita, sampai hadirnya kita sekarang ini di alam dunia.
62. yang demikian itu adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan dia; Maka Bagaimanakah kamu dapat dipalingkan?
Kita manusia seluruhnya adalah anak keturunan Adam dan Hawa, tak ada bedanya di belahan
dunia manapun manusia hidup, dari bangsa dan suku apapun manusia, dari abad masa lalu, kini
ataupun masa datang, semua adalah ibnu adam anak-anak Nabi Adam.
26. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk.
Manusia adalah makhluk yang sempurna yang diciptakan oleh Allah Al-Kholiq
memberikan kelebihan dan keutamaan yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya.
dengan
Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa
itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (Qs 91 : 7-8)
Kesempurnaan atas penciptaan manusia oleh Allah SWT tentunya bukan tanpa maksud dan
tujuan, bukan sekedar atau iseng-iseng saja. Tapi kesemuanya dzahir dan bathin, jasmani dan
ruhani, aqlun, qolbun dan nafsun akan diminta pertanggungjawaban kelak di yaumil akhir. Ini
menunjukan bahwa penciptaan manusia memiliki korelasi atau hubungan yang kuat dengan yang
menciptakannya yaitu Allah. (QS. 17 : 36, QS. 7 : 179)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 6
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. (Qs 17 : 36)
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayatayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. (Qs. 7 : 179)
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara mainmain (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? (Qs. 23 : 115)
Manusia diciptakan bukan sekedar main-main, akan tetapi untuk beribadah. Hati yang Allah
ciptakan hanya untuk memahami ayat-ayat Allah, mata yang Allah ciptakan hanya untuk melihat
dan memahami tanda-tanda kekuasaan Allah, telinga yang Allah ciptakan hanya untuk
mendengar ayat-ayat Allah. Bila apa yang Allah ciptakan pada manusia tidak digunakan untuk
mengabdikan diri kepada Allah maka tak ada bedanya manusia dengan binatang ternak bahkan
lebih dari itu, dan itulah kelalaian manusia yaitu lalai akan kesadaran bahwa diri manusia yang
diciptakan Allah hanyalah disuruh oleh Yang Maha Pencipta untuk menyembah-Nya.
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang
sebelummu, agar kamu bertakwa,(Qs. 2 : 21)
Penghambaan manusia harus hanya ditujukan untuk Allah saja, tidak kepada yang lain. Sehingga
status manusia hanyalah menjadi abid atau hamba atau budak atau rakyat Allah saja.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu. (Qs. 51 :56)
Halaman 7
2) Ibadah adalah menegakan segala bentuk syariat Qiyamu bi syaroi; artinya melaksanakan
segala sesuatu perbuatan yang sesuai dengan tuntunan syariat.
3) Segala bentuk ketaatan untuk mencapai keridlaan Allah dan mengharapkan pahalanya di
akherat, sehingga tidaklah dikatakan ibadah jika tidak mengharapakan keridlaan Allah dalam
perkataan, keyakinan dan perbuatan.
Ibadah adalah menghamba, menyembah, berbakti, mengabdikan diri, menyerahkan sepenuhnya
kepada Allah artinya kepada apa yang dikehendaki oleh Allah, apa yang diperintahkan oleh Allah.
Ibadah tidak boleh dilakukan sekehendak kita, menurut sangkaan atau praduga kita atau menurut
pada hawa nafsu kita. Sekali lagi bahwa Ibadah adalah menurut Amr Allah. Totalitas hidup
ibadah kepada Allah sekaligus mengandung konsekwensi untuk menolak / mengingkari segala
bentuk pengabdian kepada selain Allah dalam seluruh aspek hidup dan kehidupan.
5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus. (Qs.
98 : 5)
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
Mengabdi pada Dzat Yang Maha Pencipta adalah menetapi pola hidup dan kehidupan yang
dikehendaki oleh Yang Menciptakan yaitu Allah SWT, pola hidup yang dikehendaki Allah itu
adalah pola hidup mumin sejati yang mendasarkan tiap-tiap laku lampah dan amalnya atas
wahdaniyat Allah (mukhlis), yang mendasarkan cara dan perilaku hidup atas dasar tuntunan syari
ilahi rabbi (lahuddien). Inilah realisasi dari persaksian alam ruh dimana ruh itulah yang
menghidupkan kita di alam syahadah ini dan ruh itu pula yang akan diminta
pertanggungjawabannya di alam akherat kelak.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami
menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini (keesaan Tuhan)",(Qs. 7 : 172)
Halaman 8
Menempuh pola hidup mumin sejati berarti termilikinya komitmen transedental atau komitmen
Ilahiyah yang dibuktikan dengan iqrar diri untuk siap sanggup hidup beribadah di dalam islam
kaffah serta siap sanggup untuk membela menegakan kalimatillah dalam diri dan masyarakat.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan muslim. (Qs. 3 : 102)
Komitmen iman adalah komitmen diri untuk menumpuh jalan taqwa yaitu perjalanan
hidup untuk selalu siap dan sanggup melaksanakan perintah Allah dan menjauhi
segala larangan Allah yang diikat oleh janji setia kepada Allah dan Rosul-Nya dan
perjuangan Islam.
Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu Sesungguhnya mereka berjanji
setia kepada Allah. tangan Allah di atas tangan mereka, Maka Barangsiapa yang melanggar
janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan Barangsiapa
menepati janjinya kepada Allah Maka Allah akan memberinya pahala yang besar. (Qs. 48 :
10)
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.(Qs 4 : 59)
Halaman 9
Komitmen diri kita kepada Allah, menuntun kita pada konsekuensi hidup untuk totalitas menjadi
hamba Allah saja.
Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian Itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (Qs.
6 : 162 163)
Pengabdian totalitas kepada Allah, semata-mata ditujukan karena cita orientasi hidup seorang
hamba hanya untuk mengharapkan rhido Allah, sehingga seluruh hidup dirinya hanya untuk
taat patuh menyerahkan diri dan berkorban untuk menggapai keselamatan hidup di dunia
dan akherat. Komitmen kepada Allah ini dibuktikan dengan kesiapan diri untuk berada di dalam
Islam Kaffah.
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan
Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkahlangkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Qs. 2 : 207-208)
Totalitas hidup ibadah kepada Allah sekaligus mengandung konsekwensi untuk menolak /
mengingkari segala bentuk pengabdian kepada selain Allah dalam seluruh aspek hidup dan
kehidupan. Maka wajib diri untuk menghindari, menjauhi, membenci langkah-langkah syetan
yang akan menggelincirkan manusia dari pengabdiannya kepada Allah.
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs.
2 : 256)
Sesungguhnya buhul tali yang amat kuat itu adalah landasan atau fondasi dari pengabdian. Dan
fondasi atau landasan pengabdian kepada Allah adalah Tauhid yaitu menolak ilah-ilah selain
Allah dan hanya beriman kepada Allah saja.
Halaman 10
Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah
dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya
disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (Qs 9 : 31)
Kesempurnaan Iman adalah mendasarkan setiap tingkah laku amal perbuatan atas dasar
wahdaniyat Allah, sebagaimana hadist Rosululloh : Dari Abu Umamah r.a, dari Rasulullah SAW
bersabda, "Barang siapa cinta karena Allah, memberi karena Allah, dan melarang karena Allah,
niscaya dia telah menyempurnakan iman." HR: Abu Daud1
4) Mana Laa ilaha Ila Llah
Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan
mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (Qs.
47 : 19)
Dalam ayat ini, Allah Swt. menggunakan fiil amr (kata kerja perintah) yang berarti
wajib setiap Muslim untuk marifah kepada Allah.
sesungguhnya yaitu marifat yang Benar dan Murni. Benar artinya sesuai dengan kenyataannya
tentang Allah, sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, sedangkan Murni artinya terbebas dari
dugaan atau sangkaan, murni tidak syirik.
Apa yang harus diketahui ? Yang harus diketahui oleh kita adalah LAA ILAAHA ILLA
ALLAH. Artinya Marifatlah dengan sesungguhnya secara benar dan murni tentang
Hasan/ HR. Abu Daud no. 4681, Shahih Sunan Abu Daud no. 3915. Lihat, as-Silsilah ash-Shahihah no 380
Halaman 11
Kalimat Laa ilaha illa-Llah terdiri atas tiga huruf: alif, lam, dan ha. Namun, rangkaian kata-kata
ini mengandung pengertian yang menjadi inti dari seluruh ajaran Islam. Menurut ilmu Nahwu
(gramatika Arab), kata Laa di sini merupakan bentuk nafi, yaitu kata pengingkaran atau
penolakan terhadap kata yang mengikutinya. Dia harus diartikan dengan "tidak", atau "tidak ada".
Kata ilaha merupakan yang ditolak oleh kata Laa itu.
Kalimat Laa ilaha (tiada ilah) di sini dimaksudkan sebagai penolakan total terhadap segala jenis
sesembahan yang ada di muka bumi. Kata illa disebut kalimatul-itsbat, yaitu peneguhan atau
pengokohan bagi kata yang di belakangnya.
Di sini, Allah adalah Al-Mutsbat atau yang diteguhkan dengan pernyataan "kecuali hanya Allah"
tersebut. Dengan demikian, Laa ilaha illa-Llah mengandung pengingkaran terhadap segala jenis
ilah dan penerimaan total terhadap Allah 'Azza Wa Jalla sebagai satu-satunya ilah (sesembahan).
Oleh karena itu, kalimat Laa ilaha illa-Llah berma'na "Tiada yang wajib diabdi (disembah)
kecuali hanya Allah". Artinya segala bentuk pengabdian kepada selain Allah, baik berbentuk
pengingkaran atau pengkufuran, baik merupakan keyakinan atau hanya sekedar ucapan lisan,
adalah suatu pelanggaran terhadap Tauhid (syirik).
Marifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia
selanjutnya. Karena marifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya.
Ketiadaan marifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani
hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak).
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya
binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka. (Qs. 47 : 12)
Marifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan.
Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan
panjang antara bersyukur dan bersabar. Sabda Nabi : Amat menakjubkan urusan seorang mukmin
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 12
itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika
diberi karunia ia bersyukur (HR.Muslim)
Makna Laa ilaha illa-llah dalam terminologi Al-Quran, diantaranya :
A. Laa Rabba illa Llah
Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu. (Qs. 37 :
96)
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap,
masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaanNya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. (Qs. 35 : 1)
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Qs. 16 : 11 )
Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki
supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki
yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (Qs. 51 : 57-58)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 13
Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Qs. 11
: 6)
Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, Padahal Dia adalah
Rabb bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan
kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak
akan memikul dosa orang lain. kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan
akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." (Qs. 6 : 164)
Wujud Rabb sebagai pengatur adalah dengan menerima al-Quran (72/12) dan menjadikannya sebagai sumber untuk memutuskan perkara hidup kita
baik diri ataupun sosial, tidak boleh ada sekutu dalam hukum (18/26), keluar
dari itu syirik rububiyah namanya.
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah
mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya
Kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk
kapada jalan yang benar, lalu Kami beriman kepadanya. dan Kami sekali-kali tidak
akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan Kami, (Qs. 72 : 1 2)
Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua);
kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang
penglihatan-Nya dan Alangkah
tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang
pelindungpun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil
seorangpun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan". (Qs. 18 :
26)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 14
Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari
jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat
azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan. (Qs. Shad (38) : 26)
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh
Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan
(juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. tetapi jika kamu kafir Maka
(ketahuilah), Sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah
kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. Dan kepunyaan Allah-lah
apa yang di langit dan apa yang di bumi. cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
(Qs. 4 : 131 132)
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan
Halaman 15
menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Qs. 2 : 284)
yang
beriman
dan
beramal
sholeh,
merekalah
wujud
Rasul,
yang
beriman
dan
beramal
sholeh,
pemerintahan
yang
Jadi wujud kita berlindung kepada Al-Malik agar selamat dari setan
laknatullah, baik dari jin dan manusia adalah hidup dibawah kekhalifahan
islam / pemerintahan yang taat kepada Allah dan Rasul, yang beriman dan
beramal sholeh, pemerintahan yang membangun masyarakatnya dengan
hukum Ilahi, pemerintahan yang hanya mengakbarkan Allah saja. Inilah
makna innalillahi yaitu semuanya adalah milik Allah. Kekuasaan juga milik
Allah, Dialah yang berhak memberikan kekuasaan kepada siapa saja yang
dikehendaki-Nya, dan Dia menghendaki bahwa kekuasaan-Nya di bumi atau
di setiap negara bangsa dipimpin oleh mereka yang beriman dan beramal
sholeh. Penerimaan kita kepada ketentuan ini haruslah sama dengan
penerimaan kita ketika ada orang dekat kita yang wafat, pasrah menerima
ketentuan itu.
Halaman 16
selain Allah"
Tiada yang Ditakuti selain Allah
Kecintaan muslim kepada Allah menjadi landasan dari rasa takutnya
terhadap Allah
muslim
tidak
merasa
takut
dengan
menegakkan
keyakinan
tauhidullah ini. Bagaimana akan takut sementara orang-orang kafir pun tidak
takut mempersyarikatkan Allah dengan sesuatu (6: 82)
Tiada Yang Diharapkan selain Allah
Cinta dan takut kepada Allah tidak akan bernilai bila tidak mengharapkan
sesuatu dari Allah. Allah adalah tumpuan segala harapan, dan tidak boleh
mengharap dengan sesungguhnya selain kepada Allah. (18: 110). Harapan
kepada manusia merupakan harapan yang semu, karena tidak ada yang
sempurna kecuali Allah. Setiap muslim wajib mengharap
kepada Allah
Halaman 17
Tenang dan tentram dzikir kepada Allah, baik lisannya, maupun amalnya /
Mujahid (16/106, 13/28) yang kembali kepada Allah dengan jiwa yang
tenang (89/27-30).
Halaman 18
Syirik Mulkiyah
kepada Orang-orang yang beriman dan beramal sholeh yaitu tidak dibawah
kekhalifahan islam / pemerintahan islam (17/111, 25/2)
o
b. Akibat Syirik
Tidak diampuni, karena itu adalah dosa besar (4/48) dan kita akan tersesat
sejauh-jauhnya (4/116)
Diharamkan surga (5/72)
Syirik itu adalah kezhaliman yang besar (31/13)
Kesimpulan Uraian :
1) Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Qs. 51 :56) >>> Maka saya selaku manusia ciptaan Allah, hanya akan
mengabdikan diri kepada-Nya dengan menyandang status sebagai Hamba Allah
saja.
2) Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian Itulah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan
diri (kepada Allah)". (Qs. 6 : 162 163) >>> Inilah komitmen diri saya sebagai
Hamba Allah untuk menjalankan pengabdian totalitas sebagai bukti Iqrar janji diri
saya kepada Allah.
3) Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. Hai orangorang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah
kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu. (Qs. 2 : 207-208) >>> Pengabdian totalitas kepada Allah bertujuan hanya
karena mengharap keridhaan Allah maka : Rhaditubillah hi Rabba, wa bil
Islamadina, wa bi Muhammadin nabiyan wa rosula yang realisasinya rhido hidup
ada dalam Islam kaffah.
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 19
4) Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah
Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (Qs. 2 : 256) >>> Bahwa hidup dalam
Islam Kaffah wajib dilandasi oleh menolak ilah-ilah selain Allah dan hanya beriman
kepada Allah saja.
5) Mendasarkan tiap-tiap laku lampah dan amalnya atas wahdaniyat Allah, tegasnya
atas Tauhid Sejati, dan tidak atas alasan, pertimbangan dan dalil apapun
melainkan hanya berdasarkan Khulishan-mukhlishon. >>>> Bertauhid artinya
mendasarkan tiap-tiap tingkah laku pada amar rububiyatulloh, mulkiyatulloh dan
uluhiyatulloh, dan menjauhi serta meninggalkan syirik.
Renungan :
:
( )
Ikatan-ikatan islam akan lepas satu demi satu. Dan setiap lepas satu ikatan, akan
diikuti oleh ikatan berikutnya. Dan yang pertama kali lepas adalah al-hukmu (hukum
dan pemerintahan) dan yang terahir adalah sholat. (HR. Ahmad)
- -
-
Pembinaan
Tingkat
Pertama
Materi
Halaman 20
MATERI KEDUA
larangan-Nya,
mendahulukan
dan
tanpa
kecuali
mengutamakan
dan
tanpa
pelaksanaan
tawar-menawar,
perintah-perintah
dan
Allah,
demikian
juga
Islam
hanya
tinggal
namanya.
Mereka
(HR. Hakim).
Halaman 21
Al-Quran
itu
menjadi
pedoman
kita
dalam
melakukan
atau
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan (tadzabur) Al Quran ataukah hati mereka
terkunci?
(Qs. 47 : 24)
Al-Quran
untuk
memahami
definisi
al-Quran
diantaranya :
Qaaf, Demi al-Quran yang sangat mulia. (Qaaf:1)
Sesungguhnya al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia. (al-Waqiah:77)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Quran kepadamu (hai Muhammad)
dengan berangsur-angsur. (al-Insaan:23)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 22
Halaman 23
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah
sesat, sesat yang nyata. (al-Ahzab:36)
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya
bagimu, maka tinggalkanlah (al-Hasyr:7)
Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali Imran:31).
2. Nama-nama al-Quran :
a. Al-Kitab = Tulisan yang Lengkap ( 2:2 ),
b. Al-furqan = Memisahkan yang Haq dari yang Bathil ( 25:1 ),
c. Al-Mau'idhah =Nasihat ( 10:57 ),
d. Asy-Syifa' = Obat ( 10:57 ),
e. Al-Huda = Yang Memimpin ( 72:13 ),
f. Al-Hikmah = Kebijaksanaan ( 17:39 ),
g. Al-Hukmu = Keputusan ( 13:37 ),
h. Al-Khoir = Kebaikan ( 3:103 ),
i. Adz-Dzikru = Peringatan ( 15:9 ),
j. Ar-Ruh = Roh ( 42:52 ),
k. Al-Muthohharoh = Yang Disucikan ( 80:14 )
Halaman 24
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari
Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 2: 3-5)
Bila
memuat petunjuk
hidup
untuk
bertaqwa kepada Allah SWT. Apa pokok-pokok isi dari Al-Quran? Pokokpokok isi Al-Quran :
a. Pedoman Iman atau pedoman hidup bertauhid, adalah keyakinan
terhadap Allah, Malaikat-malaikatnya Allah , Kitab-kitabnya Allah , para
Rasulnya Allah, Hari kemudian, Qadla dan Qadar yang baik dan buruk.
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka
Itulah orang-orang yang bertakwa. (Qs. 2 : 177)
dalam
kesempurnaan
Iman
amal
dan
perbuatan
Islam
yang
diperoleh
nyata.
dengan
Selanjutnya
memperbanyak,
Halaman 25
c. Janji dan Ancaman, Al-Quran menjanjikan pahala bagi orang yang mau
menerima dan mengamalkan isi Al-Quran dan mengancam mereka yang
mengingkarinya dengan siksa.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi
jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Qs. 3 : 103)
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu)
seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula)
menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka janganlah
sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan)
memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.( Qs 31 : 33)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Qs. 8 : 2)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 26
mengabaikan
mengimani
dan
memahaminya;
al-Quran).
antaranya
membenarkannya;
tidak
mengamalkan
adalah
tidak
dan
menolak
untuk
men-tadabbur-i
dan
mematuhi
perintah
dan
Halaman 27
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah mengimani
apa saja yang telah diturunkan kepadamu dan pada apa yang diturunkan sebelum kamu?
Mereka hendak berhukum pada thght, padahal mereka telah diperintah untuk
mengingkarinya. Setan bermaksud menyesatkan mereka sejauh-jauhnya (QS an-Nisa
[4]: 60).
Jika dikatakan kepada mereka, "Marilah kalian (tunduk) pada hukum yang telah
Allah turunkan dan pada hukum Rasul," niscaya kalian melihat orang-orang
munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kalian
(QS an-Nisa [4]: 61).
b. Meng-amal-kan Al-Quran
Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia,
dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai
beraikan kamu dari jalanNya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
bertakwa. (Qs. 6 : 153)
Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu
ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut
kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat
Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.
dan Barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
(Qs. 39 : 23)
Hai ahli Kitab, Sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan
kepadamu banyak dari isi Al kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang)
dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang
menerangkan. Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan
orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizinNya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (Qs. 5 : 15- 16)
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 28
c. Memperjuangkan Al-Quran
Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka
dengan Al Quran dengan Jihad yang besar. (Qs. 25 : 52)
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Qs. 7 : 96)
MATERI KETIGA
Halaman 29
STANDAR KOMPETENSI :
Warga didik dapat meyakini dengan sebenarnya bahwa tidak ada contoh
teladan yang sempurna dan mengikat dalam ber-Ibadah kepada Allah sesuai
dengan Al-Quran adalah dengan itiba mengikuti sunnah Rosululloh SAW dan
bahwa masyarakat Islam yang benar adalah Sistem masyarakat yang
berushwah kepada masyarakat Rosululloh.
KOMPETENSI DASAR :
1. Warga didik dapat meyakini bahwa Sunnah Rosululloh adalah tafsir Quran
dalam melaksanakan segala perintah Allah yang mengikat secara syari.
Sehingga beribadah kepada Allah dibuktikan dengan itiba mengikuti sunnah
Rosululloh baik yang menyangkut peran diri maupun sosial.
2. Warga didik dapat mengenal sejarah Rosululloh dalam melandingkan AlQuran.
POKOK BAHASAN :
1. Pengertian Ushwah Ibadah
2. Keterikatan manusia terhadap Rosul
3. Misi dan isi risalah Rosul
4. Sejarah Rosululloh sebagai Sunnah Pe-landing-an Al-Quran
5. Kewajiban Mumin kepada Rosul
URAIAN MATERI :
1.
utusan Allah) dan tarich Anbiya (Nabi-nabi) Allah, terutama sekali perjalanan
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, maka nyatalah sudah, bahwa tiadalah
sesuatu bangsa atau ummat
Halaman 30
Jadi, mulianya ialah: mulia dlohir dan mulia bathin, mulia jasmani dan
ruhani, mulia
Karena
Ayat-ayat
Allah
di
bacakan,
di
tilawahkan,
ditarbiyahkan,
Itishom Billah artinya memegang teguh dua hal di atas yaitu kepada ayatayat Allah dan kepada Rosul Allah. Sebaliknya manakala memisahkan
keduanya (pembinaan wahyu dan kepemimpinan atas wahyu) maka bakal
mengakibatkan manusia kafir dan tercabut dari Shirotol Mustaqim.
Inilah yang disebut sunnah, yaitu perjalanan pengabdian kepada Allah bagi
setiap ummat yang dipimpin oleh Rasul untuk melaksanakan wahyu. Jadi
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 31
peternakan
maka
akan
ada
bulu-bulu
ayam.
Bila
melalui
ALLAH
Wahyu
Adam
Nuh
Muhammad
Sunnah
Adam
Sunnah
Nuh
Sunnah
Muhammad
Halaman 32
2.
2.
Wahyu
memberikan
diberikan
kepada
penafsiran
para
resminya,
Rosul,
agar
bagaimana
mereka
hukum
(Rosul)
Allah
itu
Al
Quran,
agar
kamu
menerangkan
pada
umat
manusia apa yang Telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka
memikirkan, (Qs. 16 : 44)
Legalitas penafsiran Wahyu ada pada Rosul, maka : PENGABDIAN
MANUSIA KEPADA ALLAH DALAM PELAKSANAAN WAHYU ITU MENURUT
APA YANG DITERANGKAN OLEH ROSUL.
3.
Halaman 33
5.
3.
Tauhidullah
2.
Tauhidurrasul :
Kesatuan
pimpinan
ibadah,
hanya
dalam
komando Rosul.
3.
4.
Islam.
5.
Kesatuan
Perjuangan,
hanya
misi
Penegakkan Islam.
Halaman 34
6.
Tauhidusy Syahida
Misi Risalah
- Membentuk individu tauhid dan
- Membentuk masyarakat tauhid.
4.
kisah
Nabi
Musa
yang
diutus
kepada
Firaun
dan
masyarakatnya (20:24).
2) Dakwah harus jelas segmen dakwahnya.
Contoh :
a) Nabi Musa membagi 12 kelompok dakwah yang memiliki karakteristik
tertentu. Ke 12 kelompok tersebut memiliki segmen dakwah masingmasing. Nabi Musa berdakwah pada kalangan ekonom (Qorun),
teknokrat (Haman), Penguasa (Firaun), Alim (Balam).
b) Pada Zaman nabi Ibrahim, pelaksanaan dakwah dilakukan dengan
mengutus Nabi Ishak yang berdakwah di wilayah perkotaan dan
mengutus Nabi Ismail yang berdakwah di wilayah pedesaan serta Nabi
Luth berdakwah pada masyarakat yang bermasalah.
c) Nabi Muhammad mengutus Musab bin Umair berdakwah pada kaum
abangan. Amar bin Yasir pada orang-orang muda. Hamzah berdakwah
pada birokrat.
3) Dakwah dengan usaha yang sekuat-kuatnya.
a. Nabi Nuh berdakwah malam dan siang (71:5)
b. Nabi Ibrahim berdakwah dengan hujjah yang memanfaatkan tematema
aktual,
contohnya
matahari
yang
pada
saat
itu
aktual
Halaman 35
ditanya,
siapa
yang
akan
menolongmu?
Rasulullah
mnegeluarkan
mukjizat.
Kemudian
firaun
menyuruh
Halaman 36
jahiliyah,
yang
mengetahui
kebobrokan
dengan
Halaman 37
b) Tarbiyah
landasan beribadah.
c) Binayah
: Pengkaderan
Inti dari tahap pertama ini adalah mengajak manusia untuk iman
kepada Allah dan mengingkari thagut (16:36, 21:25)
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan aya-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan
mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah.Dan
sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
(Qs. 62 : 2)
Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". (Qs. 21 : 25).
Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka
di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada
pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan baginya. Maka
berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (Qs. 16 : 36).
menegakkan
kekuasaan
Islam
di
masyarakat
hingga
Dzohirnya sistem hidup Islam berarti pula lemah dan kalahnya sistem
hidup Goerul Islam. Tegaknya Dien Islam berarti pula runtuh dan
Materi Pembinaan Tingkat Pertama
Halaman 38
tentunya
dalam
kerajaan
Allah
(4:54)
contohnya
Nabi
Halaman 39
baldatun
thayyibatun
wa
rabbun
ghafur.
Allah
menjanjikan futuh kepada orang yang sholeh, yaitu output dari proses
dakwah, tarbiyah dan binayah (24:55).
Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguhsungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,
dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhaiNya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka,
sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap
menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka
Itulah orang-orang yang fasik. (Qs. 24 :55)
Contohnya adalah penaklukan Mekkah setelah hudaibiyah. Kisah lainnya
adalah kisah futuhnya Saba, menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur. Masyarakat yang ditata tersebut sudah sempurna penataannya dan
dicukupkan rizkinya. (34:15 dan 48:1-5)
Kewajiban utama bagi setiap manusia yang mengharapkan menjadi orangorang beruntung adalah MENGIKUTI ROSUL. Apa yang dimaksud dengan
mengikuti Rosul yaitu BERIMAN KEPADA ROSUL, MEMULIAKAN ROSUL,
MENOLONG
MISI
ROSUL
DAN
MENGIKUTI
CAHAYA
AL-QURAN
YANG
Halaman 40
Lembaga pelanjut Risalah yang HAQ akan senantiasa ada yaitu Masyarakat
Islam Kaffah yang menjadikan ROSUL sebagai USHWAH.
Sesungguhnya Telah ada pada Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
(Qs. Al-Ahzab (33) : 21)
Maka setiap ummat yang sudah berada dalam lembaga pelajut Risalah yaitu
Masyarakat Islam Kaffah wajib untuk MENTAATINYA. Yaitu ketaatan yang
tidak ada bedanya dengan ketaatan kepada Rosululloh.
Dan kami tidak mengutus seseorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah.
Sesungguhnya Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon
ampun kepada Allah, dan rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka
mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Qs. An-Nisa (4) : 64)
Halaman 41