Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Gerak
1.
2.
3.
4.
Ticker timer adalah alat yang digunakan untuk mencatat atau mendeteksi
kecepatan suatu benda.
2.
v
3.
t
4.
s = v t
Dengan s = jarak yang ditempuh; v = kecepatan rata-rata; dan t = waktu
yang dibutuhkan.
Analisis Kasus
1. Diketahui:
v = 10 m/s
t = 2 menit = 120 s
Ditanyakan: s = ?
Jawaban: s = v t = 10 x 120 = 1.200 m.
2.
Diketahui:
t2 = 06.55
t1 = 06.35
s = 6,5 km = 6.500 m
Ditanyakan: v = ?
Jawaban: t = t2 t1 = 20 menit = 1.200 s
v = s/t = 6.500/1.200 = 5,42 m/s.
3.
Diketahui:
v1 = 36 km/jam
s = v1 t1 + v2 t2
= 36 x 1/6 + 54 x 1/12
= 10,5 km
4.
Diketahui: v = 5 m/s
t = 5 s
v2 = 5 m/s
t = 1 menit = 60 s
Ditanyakan: s = ?
Jawaban: s
= v t + v2 t
= 5 m/s x 5 s + 5 m/s x 60 s
= 25 m + 300 m
= 325 m
C. Gerak Lurus Berubah Beraturan
kecepatan; waktu; kecepatan; 10; 10; 0; gerak; 2; 2,15 (perlambatan).
Komponen Abiotik
Tanah
Udara
Cahaya
Air
Asap
pupuk
Komponen Biotik
Lalat
Nyamuk
Bunga
Rumput
Semut
Komponen Abiotik
Api
Cahaya matahari
Air
Udara
panas
Ayam bertelur
Tanaman berbunga
Manusia melahirkan
Autotomi pada cecak
Anjing menjulurkan lidah ketika
udara panas
6. Kaktus memiiki daun berupa selaput
atau duri
7. Belalang memiliki bentuk tubuh mirip
daun
C. Metode Ilmiah
1. Observasi
Permasalahan
Hipotesis
Eksperimen
Pohon pisang yang diberikan pupuk tumbuh lebih subur dibandingkan pohon
yang tidak diberikan pupuk
2. Urutan langkah metode ilmiah
Metode Ilmiah
Observasi
Perumusan Masalah
Hipotesis
Eksperimen
Kesimpulan
C. Organisme Hidup
Diskusi
1. Agar intensitas cahaya bisa maksimal dilakukan dengan mengarahkan
cermin ke sumber cahaya
dan mengatur diafragma untuk mendapatkan intensitas cahaya yang tepat
Bila cahaya ketika pengamatan tidak maksimal maka objek tidak akan
terlihat dengan jelas
2. Cara agar kita dapat mengamati objek dengan jelas yaitu dengan mengatur
lensa objektif pada pembesaran yang sesuai dan mengatur jarak antara lensa
dan objek pengamatan dengan pengatur fokus hingga didapatkan bayangan
yang tajam
3. Untuk mengamati objek dengan pembesaran yang lebih kuat maka kita harus
memilih lensa objektif dengan pembesaran yang lebih tinggi. Untuk memilih
lensa objektif dilakukan dengan memutar pemutarnya.
4. Ya, terdapat perbedaan.
5. Cawan petri, pipet, gelas objek.
D. Faktor Keselamatan Kerja
1. Menggunakan jas laboratorium
Menggunakan kacamata pelindung
Mencuci tangan setelah percobaan
Membaca prosedur secara keseluruhan sebelum percobaan
Menggunakan sarung tangan
Menggunakan sandal
2. Peralatan pelindung serta fungsinya
Nama alat
Fungsi
Topi pelindung
Melindungi kepala dari tertimpa benda jatuh, terbentur
benda keras, rambut terlilit benda berputar, atau dari
Kacamata
pelindung
Sarung tangan
Masker
Jas laboratorium
bahan berbahaya.
Melindungi mata dari cipratan bahan kimia atau logam
cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan
radiasi.
Melindungi tangan dari temperatur ekstrim, benda
tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan
kimia, infeksi kulit.
Perlindungan pernapasan dari debu, uap, gas,
kekurangan oksigen (oxygen defiency).
Melindungi tubuh dari temperatur ekstrim, cuaca buruk,
cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari
tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust
terkontaminasi
Ciri-ciri
makhluk
hidup
Bergerak
Berkembang biak
Peka
terhadap
rangsang
Tumbuh
6.
Memerlukan
makanan
Respirasi
7.
Ekskresi
Peristiwa
yang
terjadi
pada
manusia
Berjalan dan berlari
Melakukan perkawinan
Mendengar (telinga peka terhadap
rangsang suara)
Bayi menjadi anak kecil remaja
dewasa
Mengkonsumsi makanan untuk
memenuhi kebutuhan energy
Menghirup dan menghembuskan
udara
Buang air kecil; menghembuskan
udara berupa CO2
10.Berkembang biak.
B. Perbedaan Antara Makhluk Hidup dan Benda Tak Hidup
Makhluk
Ciri-ciri
hidup/Ben
Bernaf
Berger
Tumbu Bereproduk Memerluka
da
tak
as
ak
h
si
n makanan
hidup
Serumpun
bambu
Sekelomp
ok pohon
pisang
Meja
Kendaraa
n
bermotor
Ikan
Jamur
yang
tumbuh di
makanan
basi
Hewan
peliharaa
n
Iritabilit
a
Mengeluark
an zat sisa
Bisa terbang
Burung elang
Burung hantu
Pemakan daging
Burung elang
Ular
Harimau
Kucing
Burung hantu
Mempunyai cakar
Burung elang
Harimau
kucing
Menyuntikkan bisa
ular
Menyusui anak
Kambing
Harimau
kucing
5. Binomial nomenklatur, dua kata latin atau yang dilatinkan; Genus; jenis, garis
bawah; Giraffa camelopardalis atau Giraffa camelopardalis
C. Klasifikasi Makhluk Hidup
3. Sistem klasifikasi (sumber: http://www.itis.gov)
Kucing
Urutan Takson
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Karnivora
Famili
: Felidae
Genus : Felis
Spesies
: Felis
silvestris
Penyu hijau
Urutan Takson
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Reptil
Ordo
: Testudines
Famili
: Cheloniidae
Genus : Chelonia
Spesies
: Chelonia
mydas
Orang utan
Urutan Takson
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Primata
Famili
: Hominidae
Genus : Pongo
Spesies
: Pongo
pygmaeus
Burung kakatua
Urutan Takson
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Aves
Ordo
: Psittaciformes
Famili
: Psittacidae
Genus : Cacatua
Spesies
: Cacatua
alba
Gajah
Lalat buah
Urutan Takson
Urutan Takson
Kingdom : Animalia
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Filum
: Arthropoda
Kelas
: Mammalia
Kelas
: Insecta
Ordo
: Proboscidea
Ordo
: Diptera
Famili
: Elephantidae
Famili
: Drosophilidae
Genus : Elephas
Genus : Drosophila
Spesies
: Elephas
Spesies
: Drosophila
maximus
melanogaster
4. Hewan yang kekerabatannya paling dekat yaitu kucing, orang utan, dan gajah
karena termasuk ke dalam satu kelas, yaitu Mammalia
5. Lalat buah memiliki kekerabatan paling jauh dengan hewan lainnya karena
termasuk ke dalam filum Arthropoda, sedangkan yang lainnya termasuk filum
Chordata.
2. Organel sel tumbuhan yang tidak dimiliki hewan: dinding sel, kloroplas
Organel sel hewan yang tidak dimiliki tumbuhan: sentrosom
Ciri-ciri
Tersusun atas selulosa
sehingga tebal dan kuat
membran sel
Sitoplasma
Nukleus
Nukleolus
Mitokondria
Badan Golgi
Retikulum
endoplasma
Ribosom
Fungsi
memberikan dukungan,
perlindungan dan penyaring
(filter) bagi struktur dan fungsi
sel sendiri; mencegah kelebihan
air yang masuk ke dalam sel.
Mengatur keluar dan masuknya
zat dari dan ke dalam sel
Tempat terdapatnya
sitoskeleton, berbagai organel
dan vesikuli, serta sitosol yang
berupa cairan tempat organel
melayang-layang di dalamnya
Pusat pengatur seluruh kegiatan
sel
mensintesis berbagai macam
molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan
dalam perakitan ribosom.
Sentrosom
Kloroplas
Vakuola
Fungsi
a. Pelapis bagian dalam
rongga dan saluran
(endothelium)
b. Tempat difusi zat
c. Tempat infiltrasi zat
d. Tempat osmosis zat
a. Lapisan pelindung atau
proteksi
b. Tempat penyerapan zat
(absorbsi)
c. Penghasil mucus (lendir) /
sekresi
a. Lapisan pelindung
(proteksi)
b. tempat penyerapan zat (
Letak
Pembuluh darah, rongga
mulut
Ginjal
usus
absorbsi)
c. Tempat difusi dan absorbsi
zat
d. Melicinkan
5. Otot; sebagai penggerak tubuh; jaringan otot polos, jaringan otot lurik, jaringan
otot jantung
6. Tabel 4. Gambar, sifat, dan letak berbagai jaringan otot
Gambar
(a) Jaringan otot lurik
Sifat
Bentuk panjang dan
silindris seperti
serabut
Banyak terdapat inti
sel di tepi sel
Bentuk seperti
gelendong, dengan
ujung yang meruncing
Inti sel hanya ada satu
dan terletak di tengah
sel
Bentuk panjang,
silindris, dan
bercabang-cabang
Banyak terdapat inti
sel di tengah
Letak
Pada tulang rangka
Jaringan tulang
rawan
Fungsi
melindungi alat-alat tubuh
dan tempat melekatnya otot
kerangka.
menyokong kerangka tubuh.
Jaringan ikat
longgar
Jaringan darah
Jaringan lemak
Sel-sel lemak
membungkus organ-organ
tubuh, pembuluh darah dan
saraf.
Mengedarkan zat-zat ke
seluruh tubuh
Bantalan lemak yang
terdapat di antara alat-alat
tubuh; penimbun cadangan
lemak
Organ Manusia
Mata
Lambung
Telinga
Paru-paru
Hidung
Hati
Otak
Lidah
Ginjal
Jantung
Organ tumbuhan
Akar
Batang
Daun
Jenis organ
Fungsi
Jaringan penyusun
Paru-paru
Lambung
Alat pernapasan
tempat di mana makanan
3.
Usus halus
4.
Usus besar
5.
Hati
Jenis
organ
Daun
Fungsi
Jaringan penyusun
2.
Batang
3.
Akar
Hati
Kantung empedu
Pankreas
Duodenum
Kolon
rektum
Anus
4. Sistem organ pada tumbuhan
sistem fotosintesis
sistem pembuluh angkut
5. Organ tumbuhan yang termasuk sistem taruk
Batang
Daun
Bunga
Udan
g
Fitoplankt
on
Ikan
kecil
Zooplank
ton
Ikan
besar
b.
Gangga
ng
Ikan
kecil
Ikan
besar
Fitoplankt
on
Fitoplankt
on
Zooplank
ton
Zooplank
ton
Ikan
kecil
Udang
Ikan
besar
Ikan
besar
Jenis organism
Ganggang dan fitoplankton
Ikan kecil dan zooplankton
Ikan kecil, ikan besar, dan
udang
Ikan besar
Interaksi antara zooplankton dan fitoplankton disebut predasi. Contoh lain dari
pola interaksi tersebut pada rantai makanan di atas adalah antara udang
dengan zooplankton dan ikan besar dengan ikan kecil. Pola interaksi udang dan
ikan kecil disebut kompetisi. Satu jenis pola interaksi lainnya yang tidak tampak
pada ekosistem data di atas adalah simbiosis yang terbagi lagi menjadi
simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
7. a. Pada populasi rusa terjadi peningkatan, yaitu jumlah rusa menjadi 40. Hal ini
dikarenakan jumlah
pemangsanya (singa) berkurang.
b. Populasi rumput menjadi semakin sedikit dikarenakan pemangsanya (rusa)
mengalami peningkatan jumlah
c. Apabila perburuan singa terus terjadi maka jumlah singa akan berkurang. Hal
ini menyebabkan populasi rusa meningkat karena pemangsanya hanya
sedikit. Meningkatnya jumlah rusa menyebabkan berkurangnya jumlah
rumput. Akibatnya pada populasi rusa terjadi kompetisi di antara sesama
rusa untuk memperoleh rumput sebagai sumber makanannya.
Kesimpulan: jumlah singa menurun menyebabkan jumlah rusa meningkat.
Meningkatnya jumlah rusa mengakibatkan jumlah rumput berkurang.
8. a. Apabila curah hujan meningkat maka populasi rumput juga akan meningkat
dan sebaliknya.
Maka garis grafik populasi rumput sesuai dengan grafik curah hujan
b. Apabila jumlah rumput meningkat, maka populasi rusa sebagai konsumen
tingkat I akan meningkat. Rusa kemudian dimangsa oleh singa sebagai
konsumen tingkat II sehingga populasinya akan menurun.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara komponen biotik dan abiotik, dalam hal
ini antara jumlah rumput (produsen) dan curah hujan. Perubahan jumlah
produsen akan diikuti oleh perubahan jumlah konsumen tingkat I (rusa) dan
konsumen tingkat II (singa).
B. Keanekaragaman Makhluk Hidup
1. (a) Animalia
(b) Plantae (c) Fungi
(d) Plantae (e) Protista (e) Monera
2. Tabel 4. Jenis, cirri-ciri, dan contoh organism kelima kingdom makhluk hidup
Kingdom
Plantae
Animalia
Monera
Protista
Fungi
Ciri-ciri
Sel eukariotik; memiliki kloroplas
sehingga
dapat
membuat
makanannya sendiri
Sel
eukariotik;
tidak
dapat
membuat makanannya sendiri
Tubuhnya merupakan sel tunggal
(uniseluler),
inti
sel
tidak
bermembran (prokariotik)
Sel eukariotik; tubuh uniseluler
atau multiseluler tetapi tidak
berdiferensiasi; memiliki sifat
antara hewan dan tumbuhan
Tidak
menghasilkan
klorofil,
bersifat saprofit atau parasit, inti
sel bermembran (eukariotik), bisa
menghasilkan antibiotic
Contoh organism
Lumut, tumbuhan paku, pohon
mahoni
Semua hewan, yaitu invertebrate
dan vertebrata
Bakteri dan ganggang hijau biru
(Cyanobacteria)
Amoeba, Euglena, Paramecium
karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO 2) dan nitrogen oksida (NO 2),
CFC (Chlorofluorocarbon).
2. Pengaruh kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan:
Berkurangnya luas lahan hutan
Pencemaran lingkungan berupa timbunan sampah
Kerusakan lingkungan, misalnya banjir
Peningkatan kebutuhan makanan
Pencemaran udara
B. Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
1. a. Merugikan; polutan; pencemaran kimiawi, pencemaran fisik, dan pencemaran
biologis;
pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah.
b. Pencemaran lingkungan dan zat penyebabnya
Zat
penyebab Zat penyebab pencemaran fisik
pencemaran
kimiawi
Raksa
Asap
CFC
Sampah
Insektisida
Timbal
Karbon
monoksida
Deterjen
Pupuk
Minyak
Sulfur dioksida
pestisida
Zat
penyebab
pencemaran biologis
bakteri
c.
Air
Raksa
timbal
pupuk
insektisida
deterjen
minyak
sampah
Tanah
Pestisida
bakteri
Udara
CFC
Karbon
monoksida
Sulfur dioksida
asap
Efek
F. berikatan dengan hemoglobin darah jika terhirup dan
bersifat racun
A. terakumulasi sebagai racun dalam tubuh makhluk hidup
dan dapat terbawa dalam rantai makanan
Sulfur dioksida
Karbon dioksida
Minyak
CFC
Sumber/Asal
Hasil pembakaran mesin kendaraan bermotor
Penggunaan DDT sebagai insektisida
Hasil pembakaran bahan bakar fosil
Hasil pembakaran bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi;
juga dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan bermotor
dan kebakaran hutan
Kapal yang melintas di laut dan kecelakaan kapal tanker
yang membawa minyak
AC, aerosol (misalnya penyemprot rambut, obat nyamuk
semprot), dan lemari es