You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

LATIHAN GERAK AKTIF


Mata Kuliah

: Keperawatan Keluarga

Pokok Bahasan

: Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. E dengan stroke

Sub Pokok Bahasan

: Latihan Gerak Aktif pada pasien stroke

Waktu Pertemuan

: 30 menit

Tanggal

: 22 Agustus 2003

Mahasiswa

: Maria Turnip

1. Latar Belakang

Tn.E mengalami stroke selama lebih dari 3 tahun

Terjadi kontraktur pada kaki Tn.E

Tangan dan kaki kiri sudah kaku-kaku

Tn.E tidak pernah melakukan latihan gerak aktif

2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit Tn.E dan keluarga
mampu melakukan latihan gerak aktif untuk stroke
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit. Klien mampu
mengerti tentang latihan gerak aktif pada pasien stroke;
a.

Macam-macam rentang gerak aktif.

b.

Waktu latihan

c.

Cara melakukan rentang gerak aktif

d.

Tujuan dilakukan latihan gerak aktif

3. Materi
(terlampir)
4. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

E. Media
1. Flipchart
2. Foto copy materi bergambar
F. Kegiatan Penyuluhan
No
1

Waktu
5 menit

20 menit

5 menit

Kegiatan penyuluh
Pendahuluan
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan penguji
c. Memberikan
pertanyaan
apersepsi
d. Mengkomunikasikan
pokok bahasan
e. Mengkomunikasikan
tujuan
Kegiatan inti:
a. Memberikan penjelasan
tentang tujuan latihan
gerak aktif
b. Memberikan penjelasan
tentang
macam-macam
gerakan
c. Menjelaskan
tentang
waktu melakukan latihan
d. Mendemonstrasikan
latihan gerak aktif
Penutup
a. Menyimpulkan
materi
penyuluhan
bersama
keluarga dan klien
b. Memberikan
evaluasi
secara lisan
c. Memberikan salam penutup

Kegiatan Peserta
a. Menjawab salam
b. Berkenalan
c. Menjawab
d. Menyimak
e. menyimak

a. Menyimak
b. Bertanya
c. Menyimak
d. Mengikuti instruksi
a. Menyimak dan
berpartisipasi
b. Menyimak
c. Menjawab salam

G. Evaluasi
Mengajukan pertanyaan dan mengulangi mempraktekan

Materi

BATASAN GERAKAN (RANGE OF MOTION)


PENGERTIAN
Suatu usaha untuk mempertahankan fleksibilitas sendi yang telah mengalami
kontraktur (kekakuan pada sendi) .
MANIFESTASI KONTRAKTUR
1. Sulitnya ektremitas tubuh digerakkan / adanya tahanan
2. Kelemahan tubuh secara umum
3. Kelainan bentuk tubuh / posisi tubuh
INDIKASI PELAKSANAAN LATIHAN ROM
Latihan ROM harus dilakukan sesegera mungkin setelah awitan immobilitas. Hal
ini didahului dengan pengkajian pada sendi-sendi yang memungkinkan
dilakukannya ROM secara sempurna selama aktifitas normal pasien.
WAKTU LATIHAN ROM
Waktu yang paling baik untuk dilakukannya ROM adalah pada saat mandi. Hal ini
dikarenakan suhu air mandi dapat merilekskan otot-otot dan sendi-sendi yang
mengalami kontraktur sehingga mudah untuk dimanipulasi. Tetapi latihan ROM
dapat pula dilakukan sesuai dengan keinginan pasien dan ketersediaan waktu
keluarga yang ada disekitarnya.
FREKWENSI LATIHAN
Frekwensi latihan tergantung pada kondisi kesehatan yang ada dan kemauan serta
kemampuan pasien .
MACAM-MACAM RENTANG GERAK AKTIF
Macam-macam gerakan ROM terkait dengan bagian tubuh yang mengalami
kekakuan yang meliputi :

5. A. Leher
1. Fleksi

: Tundukkan kepala hingga dagu menempel ke dada

2. Ekstensi

: Kembalikan posisi kepala memjadi tegak

3. Hiperekstensi

: Dongakkan kepala sejauh mungkin kearah belakang

4. Fleksi lateral

: Dongakkan kepala kearah samping sejauh mungkin

hingga menyentuh bahu


5. Rotasi

: Putar kepala dalam gerakan melingkar.

6. B. Bahu
1. Fleksi

: Angkat tangan dari posisi samping ke atas kepala

2. Ekstensi

: Kembalikan tangan keposisi di samping tubuh

3. Hiperekstensi

: Gerakan tangan dibelakang tubuh, jaga agar siku tetap

lurus
4. Abduksi

: Angkat tangan kearah samping dan melewati tubuh

sejauh mungkin
5. Rotasi internal

: Dengan siku fleksi, putar bahu dengan menggerakkan

tangan sampai ibu jari berbalik ke dalam dan ke luar belakang


6. Rotasi eksternal

: Dengan siku fleksi, gerakan tangan sampai kearah luar

dan lateral terhadap kepala


7. Sirkumduksi

: Gerakan tangan dalam gerakan melingkar penuh

C. Siku
1. Fleksi

: Bengkokkan siku sehingga lengan bawah bergerak ke

arah persendian bahu dan sejajar ddengan bahu


2. Ekstensi

: Luruskan siku dengan menurunkan tangan

3. Hiperekstensi

: Lipat lengan bawah sejauh mungkin

D. Lengan bawah
1. Supinasi

: Putar tangan bawah dan tangan sehingga telapak tangan

menghadap ke atas
2. Pronasi

menghadap ke bawah

Putar

tangan

bawah

sehingga

telapak

tangan

E. Pergelangan tangan
1. Fleksi

: Gerakkan telapak tangan kearah aspek dalam lengan

bawah
2. Ekstensi

: Gerakan jari-jari sehingga jari-jari, tangan, dan lengan

bawah berada dalam bidang yang sama


3. Hiperekstensi

: Gerakan permukaan dorsal dari punggung tangan

sejauh mungkin
4. Abduksi

: Bengkokkan pergelangan tangan secara medial kearah

ibu jari
5. Adduksi

: Bengkokkan pergelangan tangansecara lateral kearah

jari kelima
F. Jari-jari
1. Fleksi

: Buat genggaman tangan

2. Ekstensi

: Luruskan jari-jari

3. Hipereksetensi

: Benggkokkan jari-jari sejauh mungkin

4. Abduksi

: Renggangkan jari-jari

5. Adduksi

: Kuncupkan jari-jari

G. Ibu jari
1. Fleksi

: Gerakan ibu jari melintang pada permukaan telapak

tangan
2. Ekstensi

: Gerakan ibu jari lurus menjauhi tangan

3. Abduksi

: Luruskan ibu jari secara lateral

4. Adduksi

: Gerakan ibu jari ke belakang arah tangan

5. Oposisi

: Sentuhkan ibu jari ke jari-jari dari tangan yang sama

H. Pinggul
1. Fleksi

: Gerakan tungkai ke arah depan dan ke atas

2. Ekstensi

: Gerakan tngkai ke belakang di samping tungkai yang

lain
3. Hiperekstensi

: Gerakan tungkai ke belakang tubuh

4. Abduksi

: Gerakang tungkai secara lateral menjauhi tubuh

5. Adduksi

: Gerakan tungkai belakang ke arah posisi medial dan

melebihi jika mungkin


6. Rotasi internal

: Balikkan kaki dan tungkai menjauhi tubuh tungkai yang

lain
7. Rotasi eksternal

: Balikkan kaki menjauhi tungkai yang lain

8. Sirkumduksi

: Gerakan tungkai dalam gerakan melingkar

I. Lutut
1. Fleksi

: Gerakan tungkai ke arah depan dan ke atas

2. Ekstensi

: Gerakan tungkai ke belakang di samping tungkai yang

lain
3. Hipereksetensi

: Gerakan tungkai secara lateral menjauhi tubuh

4. Abduksi

: Gerakan tungkai belakang ke arah posisi medial dan

melebihi jika mungkin


5. Rotasi internal

: Balikkan kaki dan tungkai menjauhi tubuh tungkai yang

lain
6. Rotasi eksternal

: Balikkan kaki dan tungkai menjauhi tungkai yang lain

7. Sirkumduksi

: Gerakan tungkai dalam gerakan melingkar

7. J. Lutut
1. Fleksi

: Angkat tumit ke arah belakang paha

2.

: Kembalikan tungkai ke lantai

Ekstensi

8. K. Pergelangan Kaki
1. Fleksi dorsal
: Gerakan kaki sehingga jari-jari kaki menunjuk ke atas
2. Fleksi plantar

: Gerakan kaki sehingga jari-jari kaki menunjuk ke arah

bawah
9. L. Kaki
1. Inversi

: Balikkan telapak kaki secara medial

2. Eversi

: Balikkan telapak kaki secara lateral

3. Fleksi

: Lipat jari-jari ke arah bawah

4. Ekstensi

: Luruskan jari-jari kaki

5. Abduksi

: Renggangkan jari-jari kaki

6. Adduksi

: Kuncupkan jari-jari kaki

You might also like