You are on page 1of 5
SOP PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) WINTERMAR OFFSHORE MARINE GROUP Issued by PT Wintermar Offshore Marine Tbk Approved by MANAGING DIRECTOR Date JULI 2011 Number WINS/D2-VOMSOPXVI/IND/RO-0711 Holder PROSEDUR STANDAR PENCOPERASIAN = Penanganan Limbeh Behan Beracun Dan Berbanaya WINTERMAR Tanggal ay al ulti ° Tai Fane ST a Wile Oia Matoa Gap WN). isang marpanen/a Gna manverginsan caRaTan ros els dat vine Gtr Sue Grup (0S. PENANGANAN LIMBAH BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3) Tujuan Menetapkan dasar dan kebijakan dalam pelaksanaan penanganan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (83) untuk mencegah pencemaran. Aplikasi Menerapkan penanganan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) secara efektif termasuk identifikasi, pengumpulan, pengumpulan sementara dan penanganan ke darat. Definisi Limbah B3 : sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain, Identifikasi limbah BS Pengidentifikasian limbah 83 digolongkan ke dalarh 2 (dua) kategori, yaitu: 1. Berdasarkan sumber Golongan limbah 83 yang berdasarkan sumber dibagi menjadi: a) _Limbah B3 dari sumber spesifik; limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan b) —_Limbah B3 dari sumber tidak spesi limbah 83 yang pada umumnya berasal bukan dari proses utamanya,tetapi berasal dari kegiatan pemelinaraan alat, pencucian, I PROSEDUR STANDAR PENGOPERASIAN eo Penanganan Limbah Bahan Beracun Dan Berbahaya WINTERMAR ——~isscai Re TL cit 3 said ‘oar IH IR Wear fara Nae ap NS): iaaramaperbana Cs merpaaan aan ep eas ear ira Ossie Har Grau). pencegahan korosi (inhibitor korosi), pelarutan kerak, pengemasan, dan lain-lain ©) —_Limbah 83 dari bahan Kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan dan buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi. Karena tidak memenui spesifkas! yang dltentukan atau tidak dapat dimanfaatkan kembal, maka suatu produk menjadi limbah B3 yang memerlukan pengeloiaan ‘seperti limbah 83 lainnya. Hal yang sama juga berlaku untuk sisa kemasan limbah 83 den bahan-bahan kimia yang kadaluarsa. 2. Berdasarkan karakteristik Sedangkan golongan limbah B3 yang berdasarken kerakteristik ditentukan dengan’ 2) mudah metedak; b) —_pengoksidasi; ©) sangat mudah sekali menyala; ) —sangat mudah menyala; 2) mudah menyala; f) —_amat sangat beracun; 9) sangat beracun; fh) beracun; )—_berbahaya; D — korosif, Kk) bersifatiritast; })_berbahaya bagi ingkungan; mm) karsinogenik; n)—teratogenik: ©) —_mutagenik Pemisahan, Pengemasan dan Pemberian Label 4. Nakhoda akan bertanggungjawab dalam hel penanganan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (83) di kapal. Prosedur ini harus ditaat’diatas kapal yang mencakup perisahan, pengemasan, pemberian label, penampungan sementara dan penangenan ke darat. 2, Head of Maintenance and Security (HIMS) bertanggungjawab di kantor alas kegiatan pemisahan, pengemasan, pemberian label, penampungan sementara dan penanganan ke pihak ketiga yang telah memiliki izin pengolahan limbah B3. 3. Pemisahan limbah B3 dilakukan dengan mengkategorikan sebagai berikut : 2) Kategori Limbah B3 padat Meliputi kaleng cat, besi, piring, gelas, lampu, dil akan dimasukkan ke dalam tempat sampah berwarna merah b) Kategori Limbah B3 cair ‘PROSEDUR STANDAR PENGOPERASIAN — Penangenan Limbah Bahan Beracun Den Berbahaya WINTERMAR ~~ ‘eres Ra Far it 3 Tai ‘kanan FES WararOtore Nate Crow (VAG). larg nanan dans maewGuNOT NINH {ari ar inermae Onsere late Grou (0183). Meliputi residu minyak pelumas, cairan kimia dil akan dimasukkan ke dalam tempat sampah berwarna hitam 4, Setelsh dilakukan pernisahan, Limbah B3 akan dikemas dan diberi label sebagal berikut BERACUN Limbah 63 Limban 83 beracun Limbah 83 korosif yang mudah metedak > @ 7 zs ts Limbah 83 yang Limbah 83 reaktit Limbah 88 mudah terbakar ‘nenginfeke! o Kontainer imbah 83, ; Penunjuk posisi penutup kosong Lope eo cer era limbah berbahaya, Pengumpulan dan Transportasi Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) 4, Setelah dipisahkan, limbah 83 akan dikumpulkan dan disalurkan kepada pihak ketiga yang telah memiliki izin pengolahan limbah B3. 2. Buti pembuangan limbah B3 akan dicatat dan didokumentasikan dengan baik diatas kapal maupun di kantor. 3. Prosedur pengoperasian bongkar muat akan dijelaskan lebih detail pada SOP Pengoperasian Bongkar Muat WIN/D2-VOMSOPIV/IND/RO-7 10. ‘PROSEDUR STANDAR PENGOPERASIAN “—s Penanganan Limbah Bahan Beracun Dan Berbahaya WINTERMAR Taiggat Rey Tal wut 0 Sau saa wa i Were ay Karo Gap (NS) isang pean ei naTveGaraan Siar nese Penanggulangan Situasi Darurat 1. Pada saat situasi darurat di kapal, Tim Tanggap Darurat kapal yang dipimpin oleh Nahkoda akan melakukan tindakan penanganan dan pencegahan lebih fanjut. 2. Laporan situasi darurat akan disampaiken kepada pihak kantor maksimal 1 x24 jam setelah kejadian dan akan dilakukan investigasi serta tindakan perbaikan yang diperlukan. 3, Setelah menerima laporan dari kapal, Tim Tanggap Darurat Kantor yang telah ditunjuk akan mengadaken rapat tanggap darurat dan memberikan arahan terkait langkah penanganan dan pencegahan yang diperlukan. 4, Pada saat situasi darurat di Kantor, Tim Tanggap Darurat sesuai dengan pembagian yang ada akan membantu proses evakuasi dan penanganan lebih Fanjut. 5, Detail penanggulangan situasi darurat bisa dilinat pada Prosedur Tim Penanggulangan Darurat, Prosedur Penanggulangan Darurat di Kapal dan Prosedur Latihan Penanggulangan Darurat Kantor (ERM) 6. Kontak Darurat yang bisa dihubungi sesuai dengan yang tercantum pada Nomor Telepon Darurat di kantor dan masing-masing kapal

You might also like