Professional Documents
Culture Documents
Hadits Ramadhan
Hadits Ramadhan
Telah menceritakan kepada kami Suraij bin An-Numaan, telah
menceritakan kepada kami Nuuh bin Qais, dari Nashr bin Aliy AlJahdhamiy, dari An-Nadhr bin Syaibaan Al-Huddaaniy, dari Abu
Salamah bin Abdurrahman, aku (An-Nadhr) berkata kepada Abu
Salamah, ceritakanlah kepadaku hadits dari Ayahmu yang ia
dengar dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam, Abu Salamah
menjawab, (jika) bulan Ramadhan datang maka Rasulullah
Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Bulan Ramadhan adalah
bulan yang Allah wajibkan kalian untuk berpuasa, dan aku telah
mensunnahkan kaum muslimin untuk shalat malam didalamnya,
maka barangsiapa berpuasa dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala, niscaya dosa-dosanya akan keluar (darinya)
bagaikan hari ketika ia baru dilahirkan ibunya.
[Musnad Ahmad no. 1691] Sanadnya dhaif[3], akan tetapi
hadits ini hasan lighairihi dengan syawahidnya. Syaikh Ahmad
Syaakir menshahihkannya dalam Taliiq Musnad Ahmad 3/142.
)6
Telah menceritakan kepada kami Aliy bin Abdillaah, telah
menceritakan kepada kami Sufyaan, ia berkata, kami telah
menghafalnya dan sungguh ia berasal dari Az-Zuhriy, dari Abu
Salamah, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi
Shallallaahu alaihi wasallam, beliau bersabda, Barangsiapa
berpuasa Ramadhan dengan keimanan (kepada Allah) dan
mengharap pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang
terdahulu, dan barangsiapa yang menegakkan Lailatul Qadr
dengan keimanan (kepada Allah) dan mengharap pahala maka
akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.
][Shahiih Al-Bukhaariy no. 2014; Shahiih Muslim no. 761
)7
Telah menceritakan kepada kami Ibraahiim bin Muusaa, telah
mengkhabarkan kepada kami Hisyaam bin Yuusuf, dari Ibnu Juraij,
ia berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Athaa, dari Abu
Shaalih Az-Zayyaat, bahwasanya ia mendengar Abu Hurairah
radhiyallahu anhu mengatakan, Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam bersabda, Semua amalan anak Adam adalah untuknya
kecuali puasa karena sesungguhnya puasa adalah untukKu dan
Akulah yang akan membalasnya, puasa adalah taman-taman
surga, jika suatu hari salah seorang dari kalian berpuasa maka
janganlah ia berbuat buruk dan mengumpat, jika ada seseorang
yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi, maka
Telah menceritakan kepada kami Muusaa bin Daawud, telah
menceritakan kepada kami Ibnu Lahiiah, dari Huyay bin
Abdillaah, dari Abu Abdurrahman Al-Hubuliy, dari Abdullaah bin
Amr, bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
bersabda, Puasa dan Al-Quran keduanya akan memberikan
syafaat kepada seorang hamba di hari kiamat, puasa berkata,
Wahai Rabb, aku telah mencegahnya dari makanan dan nafsu
syahwat di siang hari, maka izinkan aku memberi syafaat
padanya, dan Al-Quran berkata, Aku telah mencegahnya dari
tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafaat
padanya. Rasulullah melanjutkan, Maka keduanya diizinkan
memberi syafaat.
[Musnad Ahmad no. 6589] Syaikh Al-Albaaniy
menghasankannya dalam Shahiih At-Targhiib no. 984, namun ada
pembicaraan dalam sanadnya[4].
10)
Telah menceritakan kepadaku Abu Ath-Thaahir dan Haaruun bin
Saiid Al-Ailiy, keduanya berkata, telah mengkhabarkan kepada
kami Ibnu Wahb, dari Abu Shakhr, bahwasanya Umar bin Ishaq
maulaa Zaaidah telah menceritakan kepadanya, dari Ayahnya,
14)
Barangsiapa mempersiapkan orang yang berperang, atau
mempersiapkan orang yang berhaji, atau menggantikannya
mengurus keluarganya, atau memberi makan untuk berbuka bagi
orang yang berpuasa, maka baginya pahala yang semisal dengan
mereka dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.
][Shahiih Ibnu Khuzaimah no. 1930
)16
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal, telah
menceritakan kepada kami Abdurrazzaaq, telah menceritakan
kepada kami Jafar bin Sulaimaan, telah menceritakan kepada
kami Tsaabit Al-Bunaaniy bahwa ia mendengar Anas bin Maalik
mengatakan, Dahulu Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
berbuka puasa dengan beberapa butir kurma muda (ruthb atau
kurma basah) sebelum melakukan shalat (Maghrib). Jika beliau
tidak menemukan beberapa kurma muda maka beliau berbuka
dengan beberapa butir kurma matang (tamr atau kurma kering).
Jika beliau tidak menemukannya, maka beliau berbuka dengan
beberapa teguk air.
[Sunan Abu Daawud no. 2356] Sanadnya hasan. Dihasankan
Syaikh Al-Albaaniy dalam Silsilatu Ash-Shahiihah no. 2840.
)17
19)
:
: :
:
Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad bin Al-Hasan bin
Abdul Jabbaar Ash-Shuufiy, telah menceritakan kepada kami
Yahyaa bin Maiin, telah menceritakan kepada kami Al-Hakam bin
Naafi, dari Syuaib bin Abu Hamzah, dari Abdullaah bin
Abdurrahman bin Abu Husain, dari Iisaa bin Thalhah, ia berkata,
aku mendengar Amr bin Murrah Al-Juhaniy berkata, datang
seorang lelaki kepada Nabi Shallallaahu alaihi wasallam, lelaki itu
berkata, Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika aku
bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah,
dan engkau adalah Rasulullah, aku shalat lima waktu (dalam
sehari), aku membayar zakat, aku puasa Ramadhan dan aku
berdiri untuk shalat malam didalamnya, termasuk golongan
apakah aku? Rasulullah bersabda, Termasuk golongan AshShiddiqiin dan Asy-Syuhadaa.
[Shahiih Ibnu Hibbaan no. 3438; Shahiih Ibnu Khuzaimah no.
2064] Sanadnya shahih. Syaikh Al-Albaaniy menshahihkannya
dalam Shahiih At-Targhiib no. 1003.
20)
Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Ayyuub, Qutaibah bin
Saiid dan Aliy bin Hujr, semuanya dari Ismaaiil, Ibnu Ayyuub
berkata, telah menceritakan kepada kami Ismaaiil bin Jafar, telah
mengkhabarkan kepadaku Sad bin Saiid bin Qais, dari Umar bin
Tsaabit bin Al-Haarits Al-Khazrajiy, dari Abu Ayyuub Al-Anshariy
radhiyallahu anhu bahwa ia menceritakan haditsnya, Rasulullah
Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa yang
23)
Telah mengkhabarkan kepada kami Ubaidullaah bin Saiid, ia
berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin AlFudhail, dari Daawud bin Abi Hind, dari Al-Waliid bin
Abdirrahman, dari Jubair bin Nufair, dari Abu Dzar, ia berkata,
kami berpuasa bersama Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
pada bulan Ramadhan dan beliau tidak bangun (shalat malam)
bersama kami hingga tersisa tujuh hari dari bulan tersebut,
kemudian beliau shalat bersama kami hingga berlalulah sepertiga
malam, lalu beliau kembali tidak shalat bersama kami pada (sisa)
hari keenam. Beliau shalat bersama kami pada hari kelima hingga
berlalu setengah malam, aku berkata, Wahai Rasulullah,
bagaimana jika kau jadikan nafilah pada sisa malam ini bersama
kami? Beliau bersabda, Sesungguhnya barangsiapa yang shalat
bersama imam hingga selesai maka akan dicatat oleh Allah
pahala shalat semalam penuh. Kemudian beliau tidak shalat
bersama kami hingga tersisa tiga hari dari bulan tersebut, dan
beliau shalat bersama kami pada malam ketiga, beliau
mengumpulkan keluarganya dan istri-istrinya hingga kami takut
kehilangan al-falaah. Perawi bertanya, Apakah al-falaah? Abu
Dzar menjawab, Yaitu waktu sahur.
[Sunan An-Nasaaiy no. 1605; Shahiih Ibnu Khuzaimah no. 2060]
Sanadnya shahih. Syaikh Muqbil Al-Waadiiy dalam Shahiihul
Musnad no. 280 berkata, Shahih sesuai syarat Muslim.
24)
)26
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Haatim dan Ibnu
Abu Umar, keduanya dari Ibnu Uyainah, Ibnu Haatim berkata,
telah menceritakan kepada kami Sufyaan bin Uyainah, dari
Abdah dan Aashim bin Abu An-Nujuud, keduanya mendengar
Zirr bin Hubaisy berkata, aku bertanya kepada Ubay bin Kab
radhiyallahu anhu, Sesungguhnya saudaramu, Ibnu Masuud
mengatakan bahwa barangsiapa yang shalat malam selama
setahun penuh maka ia akan memperoleh Lailatul Qadr. Ubay
berkata, Semoga Allah merahmatinya! Ia menginginkan agar
manusia bertawakkal sedangkan ia benar-benar telah mengetahui
bahwasanya Lailatul Qadr ada pada bulan Ramadhan, pada
sepuluh hari terakhirnya di malam kedua puluh tujuh. Kemudian
Ubay bersumpah bahwasanya ia (Lailatul Qadr) ada pada malam
kedua puluh tujuh. Aku (Zirr) bertanya, Dengan apakah kau
mengatakan itu wahai Abul Mundzir? Ubay menjawab, Dengan
tanda-tanda yang telah dikhabarkan Rasulullah Shallallaahu
alaihi wasallam kepada kami bahwa pada hari itu matahari terbit
dengan sinarnya yang tidak menyengat.
][Shahiih Muslim no. 1171
)27
Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan
kepada kami Bisyr bin Al-Mufadhdhal, dari Humaid, ia berkata,
Anas berkata, telah menceritakan kepadaku Ubaadah bin Ash-
Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahyaa, telah
mengkhabarkan kepada kami Abdullaah bin Wahb, telah
mengkhabarkan kepadaku Yuunus bin Yaziid, dari Ibnu Syihaab, ia
berkata, telah mengkhabarkan kepadaku Urwah bin Az-Zubair
[Shahiih Ibnu Hibbaan no. 3510] Sanadnya shahih. Syaikh AlAlbaaniy menshahihkan dalam Shahiih At-Targhiib no. 1074.
34)