Professional Documents
Culture Documents
yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi. Dalam proses ini dikenal pula
istilah stasis ASI, mastitis tanpa infeksi, dan mastitis terinfeksi. Apabila ASI
menetap di bagian tertentu payudara, karena saluran tersumbat atau karena payud
ara bengkak, maka ini disebut stasis ASI. Bila ASI tidak juga dikeluarkan, akan
terjadi peradangan jaringan payudara yang disebut mastitis tanpa infeksi, dan bi
la telah terinfeksi bakteri disebut mastitis terinfeksi. Diagnosis mastitis dite
gakkan berdasarkan kumpulan gejala sebagai berikut:
Demam dengan suhu lebih dari 38,5oC
Menggigil
Nyeri atau ngilu seluruh tubuh
Payudara menjadi kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri.
Peningkatan kadar natrium dalam ASI yang membuat bayi menolak menyusu karena
ASI terasa asin
Timbul garis-garis merah ke arah ketiak.
Berdasarkan jumlah lekosit (sel darah putih), Thomsen dkk. membagi peradangan pa
yudara dalam 3 kondisi klinis