You are on page 1of 1

Nama : Kadek Thania Prastakarini

NIM

: 1408105047

UTS Toksikologi Kimia

Tetrodotoksin (TTX)
Tetrodoksin ini biasanya terdapat di dalam ikan puffer (ikan buntal) dan bisa
menyebabkan keracunan tetrodotoksin neurotoksin, ikan ini banyak terdapat di Asia terutama
di Jepang. Bagian yang paling beracun pada ikan ini adalah Hati, Telur, Kulit dan Saluran
Pencernaannya. Apabila salah pengolahan (organ pecah) dapat menyebabkan daging ikan ini
menjadi sangat beracun. Pendapat bahwa dengan memasak akan menghilangkan racun tidak
benar karena zat TTX tetap stabil pada suhu tinggi dan larut ke dalam air. Dosis 1-2 gram
tetrodoksin murni bisa mematikan dan diperkirakan efeknya melebihi sianida.
Fase Eksposisi
Tetrodotoksin masuk ke dalam tubuh melalui jalur saluran pencernaan, dimana zat
terdapat dalam ikan buntal ini masuk ke rongga mulut pada saat kita makan makanan olahan
ikan buntal tersebut.
Fase Toksokinetik
Tetrodotoksin akan larut di dalam cairan saluran pencernaan, yang selanjutnya tokson
ini akan terabsorpsi di dalam saluran pencernaan tersebut dan di transpor melalui pembuluh
darah. Setelah mencapai sistem peredaran darah, tetrodoksin ini akan didistribusikan ke
jaringan saraf. Zat ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja
secara langsung di saluran elektrik natrium yang aktif di jaringan saraf.
Fase Toksodinamik
Gejala keracunan TTX ini, akan diawali oleh rasa mual, muntah, mati rasa dalam
rongga mulut, selanjutnya mucul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di
bibir, kaki dan tangan. Gejala selanjutnya adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian akibat
sulit bernafas dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga
30 menit. Zat ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul organiknya dapat bekerja secara
langsung di saluran elektrik natrium yang aktif di jaringan saraf. Karenanya orang yang
keracunan zat ini menyebabkan kerusakan saraf. TTX menghambat konduksi saraf dan otot
yang secara selektif memblokir saluran natrium sehingga mengakibatkan kelumpuhan
pernafasan dan serangan jantung, sehingga dapat menyebabkan kematian.
Oleh karena itu apabila anda mengalami gangguan diatas setelah mengkonsumsi ikan
fugu ini ada baiknya anda segera ke rumah sakit untuk dipompa perut anda untuk
mencegah racun masuk lebih dalam ke dalam tubuh melalui pencernaan, ini harus dilakukan
sebelum 30 menit setelah makanan masuk ke dalam tubuh. Setelah itu pun , tetap waspada
karena terkadang racun dapat bereaksi dalam 6 jam pertama setelah daging itu dipompa
keluar.

You might also like