You are on page 1of 23

Terapi Cairan

Yusrina Adani 12737


Chakti Ari Swastika 12645
Novika Handayani
Aulia Kurnia Putri - 12688

Kompartemen Cairan Tubuh


Tubuh manusia terdiri dari zat padat dan
zat cair. Distribusi cairan tubuh dewasa:
Zat padat : 40% BB
Zat cair
: 60% BB
Zat cair terdiri dari:
Cairan intrasel: 40% BB
Cairan ekstrasel: 20% BB, terdiri dari:
Cairan intravaskular: 5% BB
Cairan interstitial: 15% BB
Cairan transeluler (1-3% BB):
LCS, synovial, gastrointestinal, dan intraorbital.

Fisiologi cairan tubuh


Komposisi Padat Laki-laki
% BB

40

Perempuan 50 % BB
Cair

Laki-laki 60 % BB

Perempuan 50 % BB

Estimated Blood Volume

Neonatus : 90 ml/kgBB
Bayi
: 80 ml/kgBB
Anak
: 70 ml/kgBB
Dewasa pria
: 70 ml/kgBB
Dewasa wanita: 65 ml/kgBB

Kebutuhan Air dan Elektrolit


1. Dewasa
Air: 30-35 ml/kg
kenaikan 1 ditambah 10-15%
Na+ : 1,5 mEq/kg (100 mEq/ hari
atau 5,9 g)
K+
: 1 mEq/kg (60 mEq/ hari atau
4,5 g)
2. Bayi
dan
Anak
No Berat
Badan
Kebutuha
cairan
1

< 10 kg

100 ml/ kgBB/


hari

10-20 kg

1000+50x(BB10)

Keluar Masuknya Cairan


1. Pemasukan
Dewasa

Minum

800 - 1700 ml

Makan

500 - 1000 ml

Oksidasi

200 - 300 ml

Jumlah

1500 - 3000 ml

2. Pengeluaran
Dewasa Urine
600 - 1600 ml
Faeses
50 - 200 ml
IWL
850 - 1200 ml
Jumlah
1500 - 3000 ml

Sifat-sifat plasma
substitute
yg
ideal
:
pH, tekanan onkotik dan viskositas sebanding dg

plasma darah.
Efek volume yg cukup untuk periode waktu
tertentu
tanpa resiko overload pd sistem cardiovaskular
atau
terjadinya edema.
Meningkatkan mikrosirkulasi dan memperbaiki
diuresis.
Tidak mengganggu homeostasis.
Tidak mengganggu blood grouping dan cross
matching.
Akumulasi minimal pd sistem retikuloendotelial.

Jenis Cairan
Cairan intravena:
Kristaloid: BM rendah (<8000 Dalton),
dengan atau tanpa glukosa, tekanan
onkotik rendah
Koloid: BM tinggi (>8000 Dalton),
tekanan onkotik tinggi
Cairan khusus: untuk koreksi atau
indikasi khusus (NaCl 3%, Natrium
Bikarbonat, Manitol)

Kristaloid
A, Cairan Hipotonis
Osmolaritas <285 mosm/L
digunakan pada keadaan sel mengalami dehidrasi
Komplikasi : kolaps kardiovaskular dan peningkatan TIK
Contoh : Nacl 45% dan Dextrose 2,5 %
B. Isotonik
Osmolaritas = 285 mosm/L
bermanfaat pada pasien hipovolemi
memiliki resiko terjadinyaoverload khususnya pada pasien CHF dan hipertensi
contoh : Ringer Laktat dan Normal Saline
C. Hipertonik
Osmolaritas >285 mosm/L
Mampu menstabilkan tekanan darah, meningkatkan produksi urin dan mengurangi
edema
contoh : Dextrose 5%

Koloid
Mempunyai partikel besar, yg agak sulit
menembus membran semipermeabel/ dinding
pembuluh darah. dan tetap berada dalam
pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik,
dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh
darah.
Contohnya adalah dextran (koloid syntetic),
albumin dan steroid, produk darah, plasma
protein fraction, cHES (Hydroxy Etil Starch)
Berdasar tekanan Onkotik-nya ada 2 mcm :
Iso-Onkotik
: Co/ Albumin 25%
Hiper-Onkotik : Co/ Albumin 5%

Efek Pemberian Cairan


Infus
thd Kompartemen
Cairan Dext
Tubuh
:
5% Kristaloid
Kristaloid Koloid
(Hipotonis) Isotonis hipertonis

IsoOnkotik

Koloid
Hiper-Onkotik

Vol.Intra
-vask.

Vol.Interstitiel

Vol.Intra
-sel

Perbandingan Komposisi
cairan
Kriteria

Whole
blood

Larutan
elektrolit

Albumin
20%

Dekstran
40+10

HES 6%

Haemaccel

Osmolaritas

7,3-7,4

5,5-6,5

6,47-7,2

4,5-5,7

5,0-7,0

7,0-7,6

Tekanan
onkotik

Fisiologis

Nononkotik

Iso-onkotik Hiperonkotik

Hiperonkotik

Iso-onkotik

Keseimbangan
cairan
intravaskularinterstitial

Terpelihara

Resiko
oedema

Perbaikan

Dehidrasi

Dehidrasi Perbaikan

Waktu paruh
efektif

Bbrp hari
minggu

Bbrp
menit

Bbrp hari

6-8 jam

12 jam

4-6 jam

Contoh cairan infus


Ringer Laktat

Tiap 500 ml terdiri atas:


NaCl
3g
NaLaktat
1,55 g
KCl
0,15 g
CaCl
0.1 g
Osmolaritas total: 274 mOsm/L
Na+
130 mEq/L
K+
4 mEq/L
Ca2+
2,7 mEq/L
Cl109,5 mEq/L
HCO3- (laktat) 27,5 mEq/L

NS (Normal Salin/ NaCl 0,9%)


Tiap 500ml mengandung NaCl 4,5g
Osmolaritas:
Na+
154
Cl154

. HES 6%
Tiap 500 ml terdiri atas:
HES
30 g
NaCl 3,45 g
NaLaktat
2,24 g
KCl
0,15 g
CaCl 0.11 g
Osmolaritas (mmol/l):
Na+
138
K+ 5
Ca2+ 3
Cl- 125
HCO3- (laktat) 20
Osmolaritas berkisar 280 mOsm/l
pH: +6

HAES Steril 6% (500 ml)


Tiap 1 L terdiri atas:
Poly (O-2-Hydroxyethyl) starch
- (Hydroxyethylstarch = HES)
- (Molar Substitution 0,40 0,55)
- (Average Molecular Weight:
MW: 200.000)
NaCl 9 g
NaLaktat
2,24 g
KCl
0,15 g
CaCl 0.11 g
Osmolaritas (mmol/l):
Na+
154
Cl- 154
Osmolaritas berkisar308 mOsm/L

60 g

. D5 NS
Tiap 500ml mengandung
glukosa 27,5g
NaCl
1,125g
Kandungan elektrolit
Na+
38,5
Cl38,5
Setara dengan 840kJ/200kkal

Perbandingan Komposisi
Cairan Kristaloid

Caira
n
Infus

Osmo Na
K
Ca
Cl
Gluko Lakta Lainn
larita (mEq/ (mEq/ (mEq/ (mEq/ sa
t
ya
s
l)
l)
l)
l)
(g/l)
(mEq/
(mOs
l)
m/L)

NaCl
0,9%

308

154

Ringer 274
Laktat

130

D5
1/4NS

38,5

D5W

154
4

2,7

109,5
38,5

253

27,5
27,5
50

D5 NS 561

154

D5 RL

273

130

HAES
6%

308

154

HES

280

138

154
4

50

109
154

2,24

125

20

Poly
starch
60 g

Menentukan Derajat Kekurangan Cairan


Skor
Daldiyono
RUMUS

GEJALA KLINIS
Muntah

Suara serak (fox cholerica)

Kesadaran apatis

Kesadaran somnolen, koma

= jumlah skor x BB x 10% x 1


Sistole <90 mmHg
L
15

SKOR

Diastole < 60 mmHg

Nadi >120x /menit

Napas kusmaul (>30x /menit)

Turgor kulit kurang

Facies cholerica

Akral dingin

Jari tangan keriput

Sianosis

JUMLAH

18

Usia >50 tahun

-1

Usia >60 tahun

-2

TERAPI CAIRAN PERI OPERATIF


A. Preoperatif
A.Pasien normohidrasi
B.pengganti puasa (DP): 2 ml/kgBB/jam puasa
C.(bedakan dengan kebutuhan cairan per hari
35ml/kg/hari))
D.cairan yang digunakan : kristaloid
E.pemberian dibagi dalam 3 jam selama anestesi :
50 % dalam 1 jam pertama
25 % dalam 1 jam kedua
25 % dalam 1 jam ketiga
B. Durante operasi
- Pemeliharaan: 2 ml/kg/jam
- Stress operasi:
operasi ringan
: 4 ml/kgBB/jam
operasi sedang
: 6 ml/kgBB/jam
operasi berat : 8 ml/kgBB/jam

(30-

Jenis pembedahan (menurut MK Sykes)


a. Pembedahan kecil / ringan
Pembedahan rutin kurang dari 30 menit.
Pemberian anestesi dapat dengan masker.
b. Pembedahan sedang.
Pembedahan rutin pada pasien yang sehat.
Pemberian anestesi dengan pipa endotracheal.
Lama operasi kurang dari 3 jam.
Jumlah perdarahan kurang dari 10% EBV
c. Pembedahan besar.
Pembedahan yang lebih dari 3 jam.
Perdarahan lebih dari 10% EBV
Pembedahan di daerah saraf pusat, laparatomi,
paru dan
kardiovaskuler

Perdarah
an :
hitung EBV
jika perdarahan
10% EBV berikan kristaloid substitusi dengan
perbandingan 1 : 2-4ml cairan
10% kedua berikan koloid 1 : 1 ml cairan
> 20 % EBVberikan darah 1 : 1 ml darah
Pada anak dan bayi
Pemeliharaan:
10 kg pertama
4 ml/kgBB/jam
10 kg kedua
2 ml/kgBB/jam
Kg selanjutnya 1 ml/kgBB/jam
bedakan dengan kebutuhan per hari :
Defisit puasa (DP): cairan pemeliharaan x jam puasa
Stress operasi :
Ringan : 2 ml/kgBB/jam
Sedang
: 4 ml/kgBB/jam
Berat
: 6 ml/kgBB/jam

C. Pasca operasi
Terapi cairan pasca bedah ditujukan untuk :
1. Memenuhi kebutuhan air, elektrolit, nutrisi
2. Mengganti kehilangan cairan pada masa paska
bedah (cairan lambung, febris)
3. Melanjutkan penggantian defisit pre operatif dan
durante operatif
4. Koreksi gangguan keseimbangan karena terapi
cairan
5. Pada penderita pasca operasi nutrisi diberikan
bertahap (start low go slow).
6. Penderita pasca operasi yang tidak mendapat nutrisi
sama sekali akan kehilangan protein 75-125 gr/hari
Hipoalbuminemia edema jaringan, infeksi,
dehisensi luka operasi, penurunan enzym
pencernaan

You might also like