You are on page 1of 2
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN JALAN HARSONO RM NOMOR 3 RAGUNAN PASAR MINGGU, JAKARTA 12550 KOTAK POS 7214/JKSPM = ‘TELEPON (021) 7815380 - 7815480, FAKSIMILE (021) 7804386 SITUS : wonw.bppsdmp.deptan.go.id Nomor — : W2G/sr.W0/3// a0rs 4 Desember 2015 Lampiran: 1 (satu) Expl Perihal : Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian PNS dan THL-TB Penyuluh Pertanian Yang terhormat: Kepala Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan/Pimpinan Kelembagaan yang menangani Penyuluhan Pertanian Provinsi. di- Seluruh Indonesia Menindaklanjuti hasil pertemuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan Menteri Pertanian pada tanggal 25 November 2015, di Kementerian Pertanian, telah ‘menghasilkan kesepakatan untuk pengangkatan THL-TB Penyuluh Pertanian menjadi Pegawal Aparat Sipil Negara (ASN) sebanyak 20.259 orang. Pengangkatan menjadi Pegawai ASN tersebut, melalui jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Tahun 2016, Bagi THL-TB Penyuluh Pertanian yang belum mencapai usia 35 tahun agar mendaftar sebagai calon PNS, sedangkan yang telah mencapai usia lebih dari 35 tahun agar mendaftar sebagai calon PPPK, dan bagi THL-TB Penyuluh Pertanian yang tidak lulus seleksi calon PNS dapat mengikuti seleksi calon PPPK. ‘Sehubungan dengan hal tersebut, kami informasikan bahwa THL-TB Penyuluh Pertanian yang akan , mengikuti seleksi menjadi Calon PNS dan Calon PPPK harus memenuhi persyaratan administrasi dan persyaratan khusus, sebagai berikut: 1. Persyaratan Administrasi: a. Memiliki pengalaman kerja sebagai penyuluh pertanian minimal 4 (empat) tahun terakhir, * dibuktikan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian; b. Mendapat rekomendasi kinerja balk dari Pimpinan kelembagaan yang membidangi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian berdasarkan Permentan Nomor:91/Permentan/ OT.140/9/2013, dan Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. 2. Persyaratan Khusus ‘a. Aspek Teknis (70%) dengan indikator: sasaran luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas melalui penerapan teknologi pra panen (khususnya penerapan Jajar Legowo), pasca panen termasuk untuk wilayah potensi Hortikultura, Peternakan khususnya di Provinsi Papua dan Papua Barat, serta pengawalan dan penyusunan RDK/RDKK. b. Aspek manajerial (30%) dengan indikator: penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani melalui registrasi kelompoktani dalam SIMLUHTAN, Pembenahan Manajemen dan Fasilitasi Pertemuan Rutin Kelompoktani. 3. Pelaksanaan penilaian evaluasi kinerja dilakukan melalui sistem pelaporan mingguan mula bulan Oktober 2015 sd. Maret 2016 dan akan dibandingkan dengan pencapaian kinerja pada periode yang sama tahun sebelumnya, format penilaian tersebut dapat di donwicad melalui http://cybex.pertanian.go.id. 4, Penilaian kinerja tersebut di atas juga berlaku bagi Penyuluh Pertanian PNS sebagai dasar pembayaran BOP. Selanjutnya agar Saudara_ menginformasikan kepada Badan Pelaksana Penyuluhan/Pimpinan Kelembagaan yang membidangi Penyuluhan kabupaten/kota di wilayah kerjanya masing-masing, untuk disampaikan kepada THL-TB Penyuluh Pertanian, agar segera melaksanakan dan melaporkan hasil evaluasi kinerjanya kepada Pusat Penyuluhan Pertanian cq. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian melalui sistem on-fine. ‘Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. ‘Tembusan: Menteri Pertanian RI

You might also like