BI: Telko Optimalkan Branchless Banking
JAKARTA — Bank Indonesia
(BI) menilai, peran industri
telekomunikasi (telko) dan
transaksi berbasis elektronik
akan lebih mengoptimalkan pe-
layanan perbankan tanpa kan-
tor cabang (branchless bank-
jing). Pasalnya, penggunaan
tekinologi telko akan membuat
jangkavan kepada masyarakat
lebih praktis
Direktur Departemen Peneli-
tian dan Pengaturan Perbankan
BI Irwan Lubis mengakui, saat
ini rasio dana pihak ketiga
(DP) maupun Kredit terhadap
Produk domestik bruto (PDB)
Indonesia masih sangat kecil
Namun, layanan branchless
banking dengan telko bisa me-
ningkatkan rasiotersebut dalam
jangka panjang.
“Tentunya aacess to finance
meningkat, ini karena customer
base (basis nasabah) mening-
kat Jadi, selama bisa terkoneksi
dengan telko, bisa menjangkau
sampai daerah terpencil,” kata
Irwan di Jakarta, Selasa @/4).
Dia mengungkapkan, diha-
rapkan aturan branchiess bank-
ing bisa segera keluar tahun ini
dan tetap dilakukan uji coba,
sebelum nanti diserahkan ke-
pada Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) pada 1 Januari 2014. Un-
‘tuk dapat terlibat dalam branch
Jess banking, seluruh agent
banking memang harus meng-
ajukan izin produk dan kegiat-
an baru,
"Ini perlu iin Karena ada as-
pek perindungan konsumen,
Harus djelaskan bagatmana ke:
amanam a, integrtasteksnologi
informasy, kontrak keyja sama
nya siapa yang bertanggung ja
twab kalau dana nasabah hang,”
Papar Iran,
‘Namun, dina mengeku be-
Jum mengetahd mengenal pro-
duke atau layanan branchless
bankingyang telah cinisiasikan
oleh beberapa bank, Selain PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk
yang gencar dengan layanan
SinarSip yang ditawarkan anak
usahanya, PT Bank Sinar Harap-
an Bali, terdapat layanan Reke-
ning Ponsel oleh PT Bank CIMB
Niaga Tbk.
Irwan mengatakan, jika ber
tuk layanan tersebut seperti
phone banking, maka peng-
gunanya harus sudah menjadi
nasabah dari bank tersebut.
Namun dirinya belum bisa me-
nilai secara spesifik jika CIMB
Niaga menawarkan layanan itu
dengan hanya membutuhkan
nomor telepon seluler (ponsel)
sebagai pengganti nomor reke-
ning tabungan,
Presiden Direktur CIMB
Niaga Arwin Rasyid mengata-
Kan, dengan layanan Rekening
Ponsel, pemilik ponsel yang
merupakan nasabah CIMB
‘Nigga dapat mengirimkan uang-
nya ke nomor ponsel manapun,
Dengan begitu, tidak membu-
tuhkannomorrekening dan per-
bedaan bank menjadi tidak
relevan,
“Kami juga membayangkan
bagaimana caranya agar tekno-
Jogi CIMB Niaga dan teknologi
PT Pos Indonesia bisa berkola-
borasi, dengan ponsel juga. Se-
bab, kami bukan bank terbesar
di Indonesia dan jaringan kami
masih terbatas. Tapi, kantor pos
sudah ada di pelosok manapun,”
tutur Arwin,
Pembayaran Elektronik
Sementara itu, studi Visayang
dilakukan oleh Moody's Ana-
Iytics, sebuah lembaga ekonomi
independen menyebutkan, kon-
tribusi pembayaran elektronik
kepada PDB Indonesia menca-
pai Rp 61 triliun atau USS 6,4
miliar. Pembayaran elektronik
tersebut termasuk penggunaan
kartu kredit dan kartu debit.
Studi tersebut juga menyim
pulkan, penggunaan kartu perm
bbayaran dapat lebih meningkat-
kan efisiens, sertamemberikan
Kontribusi yang signifikan da-
Jam meningkatkan pertumbuh-
an ekonomi, Secara global, per
bayaran elektronik berkontr-
busi sebanyak USS 983 miliar
terhadap PDB di 56 negara, ter-
masuk Indonesia, dalam kurun
waktu 20082012. Pada tahun-
tahun tersebut, PDB dinegara-
negara itu rata-rata tumbuh
188.
Presiden Direktur PT Visa
Worldwide Indonesia Ellyana
Fuad mengatakan, berdasarkan
data Bank Dunia, sekitar 80%
orang Indonesia tidak memiliki
akses terhadap sektor keuang-
an formal, Sebab itu, dibutuh-
kkan solusi baru yang inovatif
untuk pembayaran elektronik,
yang didukung oleh pelaku bis-
nis, pemerintah, serta pemang-
ku kepentingan lokal
“Tika kita bisa membuat 80%
populasi tersebut terhubung.
dengan pembayaran elektronik,
misalnya mobile branchless
banking, ayangktanmantatnya
terhadiap perekonomian Indone-
sia” ujar Ellyana. (gre)