You are on page 1of 30

PENGERTIAN KEMAGNETAN

Lebih dari 2000 tahun yang lalu, orang Yunani yang hidup
di Magnesia menemukan batu yang istimewa. Batu tersebut
dapat menarik benda-benda yang mengandung logam.
Ketika batu itu digantung sehingga dapat berputar, salah satu
ujungnya selalu menunjuk arah utara. Karena batu itu ditemukan
di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit. Orang Yunani
tidak mengetahui lebih lanjut bagaimana sifat-sifatnya, namun
mereka telah mengamati ciri-ciri bahan yang disebut magnet. Pada
saat ini berbagai teknologi banyak sekali yang melibatkan magnet.
Magnet pertama kali digunakan untuk kompas oleh bangsa Cina &
Thalles adalah orang pertama yang meneliti tentang batu magnet .
Dalam perkembangannya magnet sekarang digunakan diberbagai
alat dari yang sederhana sampai yang sangat canggih dan modern

Pengelompokan Magnet

Menurut bentuknya: magnet


batang, magnet silinder, magnet
jarum dan magnet ladam.
Menurut asalnya: magnet alami
dan magnet buatan.
Menurut sifat kemagnetannya:
magnet tetap (permanen) dan
magnet sementara (remanen).

PENGERTIAN

Magnet alam adalah magnet yang ditemukan


di alam, biasanya berupa batuan yang dapat
menarik besi yang ada di dekatnya.
Magnet buatan adalah magnet-magnet yang
sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Magnet jenis ini biasanya
dibuat dari besi atau baja.
Magnet tetap atau magnet permanen adalah
magnet-magnet yang mempunyai sifat
kemagnetan yang sukar dihilangkan. Magnet
jenis ini biasanya dibuat dari baja.
Magnet sementara adalah magnet-magnet
yang mempunyai sifat kemagnetan yang mudah
hilang/dihilangkan karena suatu sebab.

contoh-contohnya:
Alat scan untuk mengetahui penyakit (MRI Scanner Cutaway)

Alat terapi kesehatan

Pengeras Suara

Sifat-sifat Magnet

Kutub tidak senama tarik


menarik

Kutub senama tolak


menolak

Pada sebuah
magnet, magnetmagnet partikelnya
tersusun rapi dan
searah. Sehingga
menimbulkan kutubkutub magnet

Pada besi bukan magnet,


magnet-magnet partikelnya
tersusun dengan arah yang
berlainan. Sehingga tidak
menimbulkan kutub
magnet.

Kutub-kutub magnet selalu


berpasangan yaitu kutub utara
dan kutub selatan. Selama
bertahun-tahun para ilmuwan
mencoba mendapatkan satu
kutub saja yang ada pada sebuah
magnet. Menurutmu,
bagaimanakah caranya? Kamu
mungkin berpikir bahwa cara
yang paling masuk akal untuk
memisahkan kutub magnet
adalah dengan memotong
magnet manjadi dua. Cara ini
memang masuk akal, namun
hasilnya tidak demikian. Jika
sebuah magnet dipotong menjadi
dua, ternyata hasilnya berupa
dua magnet yang lebih kecil dan
masing-masing tetap memiliki
kutub utara dan selatan. Seperti
pada gambar di samping

Bahan-bahan Magnet
Berdasarkan bahannya, benda
digolongkan menjadi:
Bahan magnetik (ferromagnetik),
yaitu bahan yang dapat ditarik kuat
oleh magnet. Contoh besi dan baja
Bahan non magnetik
- paramagnetik, yaitu bahan yang
ditarik lemah oleh magnet. Contoh
aluminium dan platina
- diamagnetik, yaitu bahan yang
ditolak oleh magnet. Contoh emas

Cara Membuat Magnet


Ada tiga cara menyusun magnet
elementer (membuat magnet) :
Pertama : digosok dengan magnet
Kedua : diinduksi dengan magnet
Ketiga : dengan menggunakan
arus listrik DC

1. Dengan gosokan
Dengan
menggosokkan
magnet secara
berulang-ulang dan
teratur pada besi dan
baja, maka besi dan
baja akan bersifat
magnetik.
Kutub magnet
yang dihasilkan di
ujung bahan selalu
berlawanan
dengan kutub
magnet yang
menggosoknya.

KARAKTER
PENGGOSOKKAN

Karakteristiknya :

Bahan yang hendak dijadikan magnet


harus tergolong zat Ferromagnetik
Menggosoknya harus dilakukan searah
secara terus menerus
Ujung logam terakhir yang digosok,
ketika menjadi magnet mempunyai
kutub magnet yang berlawanan dengan
kutub magnet permanennya
Magnet yang dihasilkan bersifat magnet

2. Dengan
Induksi

Bila besi dan baja


didekatkan (tidak
menyentuh) pada
bahan magnet yang
kuat, maka besi dan
baja akan menjadi
magnet. Terjadinya
magnet seperti ini
disebut dengan
induksi.
Setelah dijauhkan
kembali, besi akan
mudah kehilangan sifat
magnetnya, dan baja
tetap mempertahankan
sifat magnetnya.

KARAKTER
PENGINDUKSIAN

Bahan yang hendak dijadikan


magnet harus tergolong zat
Ferromagnetik
Ujung logam terdekat dengan
magnet sumber, ketika menjadi
magnet mempunyai kutub magnet
yang berlawanan dengan kutub
magnet sumbernya
Magnet yang dihasilkan bersifat
magnet sementara, artinya hanya
menjadi magnet ketika masih ada

3. menggunakan arus listrik DC

Jika sebuah besi


dililiti kawat
berarus listrik,
maka besi akan
menjadi magnet
selama arus listrik
mengalir. Jika arus
listrik dihentikan ,
maka sifat
magnetik bahan
tadi menjadi
hilang kembali.

Keuntungan elektromagnet
sebagai berikut :

Kemagnetannya dapat
diadakan dengan
mudah, begitu juga
menghilangkannya
Kekuatan magnetnya
dapat diatur

Karakter Elektromagnet
Cara-cara memperbesar kekuatan
magnet secara elektromagnet :
Memperbesar kuat arus listrik
yang mengalir
Memperbanyak jumlah lilitan
kumparan
Menambahkan inti besi (Ferit)

Menghilangkan magnet
Dapatkah sebuah magnet kehilangan
sifat kemagnetannya?
Sifat kemagnetan akan hilang bila
partikel penyusunnya kembali ke posisi
semula yang tidak teratur.
Hal ini dapat terjadi bila magnet:
> dipukul / dibanting
> dipanaskan
> berada disekitar arus listrik AC
(bolak-balik)

Medan Gaya Magnet

Medan magnetik adalah


ruang di sekitar suatu
magnet di mana magnet
lain atau benda lain yang
mudah dipengaruhi
magnet akan mengalami
gaya magnetik jika
diletakkan dalam ruang
tersebut.

Garis-garis gaya magnet


atau fluks magnetik adalah
garis-garis yang
menggambarkan adanya
medan magnetik.

SIFAT GARIS-GARIS GAYA MAGNETIK

Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling


berpotongan.
Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub
utara magnet dan masuk ke kutub selatan
magnet.
Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat
menunjukkan medan magnetnya kuat, sebaliknya
tempat yang garis-garis magnetiknya renggang
menunjukkan medan magnetnya lemah.

Medan Magnet
Menurut Oersted besar
medan magnet pada suatu
kawat penghantar
ditentukan oleh :
Besar kuat arus listrik
yang mengalir.
Jarak kawat penghantar
terhadap titik tertentu.
Bentuknya melingkar
mengelilingi kawat
tersebut.

Kaidah Tangan Kanan


Untuk menentukan arah medan magnet
yang dihasilkan disekitar kawat penghantar
yang dialiri arus listrik, dapat digunakan
aturan tangan kanan yang dikemukakan
oleh Ampere sebagai berikut ini :

Jika Ibu jari menunjukkan arah

arus listrik, maka


Empat jari yang tergenggam
menunjukkan arah medan
magnet.

Solenoida

Kaidah Tangan
Kanan
Kumparan
digengagam,
maka :
Jika empat jari
menunjukan arah arus
pada kumparan, maka
Ibu jari menunjuk kutub
Utara

GAYA LORENTZ

PENGERTIAN
Gaya Lorentz adalah
gaya yang timbul ketika
suatu kawat atau
penghantar yang
berarus listrik berada
dalam ruang yang
bermedan magnet.

ARAH GAYA LORENTZ

i = menunjukkan
arah arus listrik
dengan Ibu Jari
B = menunjukkan
arah medan magnet
dengan Empat jari
FL = menunjukkan
arah gaya Lorentz
dengan Telapak
tangan

BESAR GAYA LORENTZ


Besar gaya Lorentz dapat
dinyatakan dengan
persamaan :

FL = B.i.l
Dengan ketiga komponen
semuanya saling tegak lurus !

Keterangan :
i = menunjukkan arah arus listrik (A)
B = menunjukkan arah medan magnet
(T)
Kuat Medan magnet (B)
MKS (SI)= Weber/m2 = Tesla (T)
CGS = Maxwell/cm2 = Gauss = Oersted
Dengan 1 Tesla = 104 Gauss atau 1
Gauss = 10-4 Tesla
L = panjang kawat (m)
F = menunjukkan arah gaya Lorentz
L
(N)

PENGGUNAAN GAYA LORENTZ

THANKS FOR
ATTENTION

Matur
Nuwun

You might also like