Professional Documents
Culture Documents
MT 3.6 Kuliah GIC
MT 3.6 Kuliah GIC
Pendahuluan
Tambalan
Melepaskan
Utk
fluoride
Komposisi
fluoroaluminosilicate
glass (kandungan
fluoride >>) + poly(alkenoic acid)
Cement yg mengandung partikel glass
disekelilingnya dan didukung oleh
matriks yg merpkn dissolusi permukaan
glass dgn asam
Struktur
Filler
Fuoroalumino
silikat glass
Tetrahedron dgn struktur silikat glass tiga
dimensi
Ion
Ion
Ion
Matriks
Polyacrylic
Powder:
fluoroalumino silikat
Liquid: polyarylic acid
P+L
ion
Setting chemistry
Initial stage
Air
Utk
melarutkan asam
Dapat memisahkan grup asidik
Hidrasi partikel semen dan melepaskan
ion alkaline dr permukaan semen
Efek air
Air
mengurangi kandungan
fluoridepenting dalam menghasilkan
glass yang jernih atau sedikit opal
Hasil: GIC lebih translucent
Working time lama; setting time pendek
untuk memperpanjang
working timesetting time lebih lama
Stannous Fluoride: mempercepat
settingmengurangi working time
Catatan:
ion exchanger
Dentin substrate idup yg dpt berubah
Ikatan dgn enamel & dentin ikatan yg
dinamis ada perubahan rusak & hrs dpt di
re- formed
Ikatan kimia
Struktur gigi: enamel 98% hidroksi apatit
dentin 70% hidroksi apatit
kolagen hy pd dentin
Prinsip
Klassifikasi GIC
(Wilson & McLean,1988)
Tipe
Tipe
II : Restorative
II.2:
restorative material
Estetik
Fissure
Sbg
protection
>>
Sintering very fine silver sphere pd permukaan
partikel powder utk membentuk cermet
ketahanan abrasi >>
Penambahan resin (cth. Resin-modified
material) kekuatan kompresi dan tarik >>
Kandungan asam >> stabilitas di air >>
semen
Fluoride
Menurunkan temperatur fusion
Meningkatkan karakteristik working pasta semen
Meningkatkan kekuatan semen yg telah set
Jlh sedang meningkatkan translucency
Efek terapeutik prolonged fluoride release
Ukuran
partikel semen
Finer
Temperatur
Temp.
P/L
ratio
Campuran
Kontraindikasi
GIC material rapuh; tensile strength <<
digunakan pd low stress-bearing kavitas
Translucency yg tdk memadai dan ketidak
mampuan utk dipolish kurang cocok dipakai
di area labial yg luas
Lesi karies klas IV atau fraktur insisal
Lesi yg melibatkan area labial enamel yg
luas diperlukan faktor estetis
Lesi karies klas II
Kehilangan daerah tonjol/cups