Professional Documents
Culture Documents
Disusun:
Rahayu Rizki Imaniah
(13513080)
UNIVERSITAS ISLAM
INDNESIA
FAKULTAS TEKNIK
SIPIL dan
PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
2016
BAB I
LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus senantiasa mampu berinteraksi secara
dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya harus kita sesuaikan
dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang selalu akan kita hadapi dalam setiap kurun waktu
Pancasila sebagai ideologi terbuka, sangat mungkin mampu menyelesaikan berbagai persoalan
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Namun demikian faktor manusia baik penguasa maupun
rakyatnya, sangat menentukan dalam mengukur kemampuan sebuah ideologi dalam
menyekesaikan berbagai masalah. Sebaik apapun sebuah ideologi tanpa didukung oleh sumber
daya manusia yang baik, hanyalah utopia atau angan-angan belaka.
Implementasi ideologi Pancasila bersifat fleksibel dan interaktif (bukan doktriner). Hal ini karena
ditunjang oleh eksistensi ideologi Pancasila yang
founding fathers (pendiri negara) telah melalui pemikiran-pemikiran yang mendalam sebagai
kristalisasi yang digali dari nilai-nilai sosial-budaya bangsa Indonesia sendiri. Keterbukaan
ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapan yang berbentuk pola pikir yang dinamis
dan konseptual dalam dunia modern. Dengan demikian kita mengenal tiga tingkat nilai, yaitu
nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praxis.
1) Nilai dasar
Merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap (tidak berubah) yang terdapat di dalam
Pembukaan UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan Sosial), akan dijabarkan lebih lanjut menjadi nilai instrumental
dan nilai praxis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku
di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2) Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara lebih
kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundangundangan lainnya.
3) Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata seharihari
baik
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
(Winarno,2008).
Rumusan Masalah
1. Apakah makna dari pancasila sebagai ideology terbuka?
2. Apakah fungsi dan peran pancasila?
3. Nilai apa sajakah yang terkandung dalam pancasila?
maupun
bernegara.
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah suatu ideologi yang memiliki keluwesan dan kelenturan terhadap
perkembangan dan tuntutan zaman. Meskipun zaman telah berubah karena perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, namun substansi dan esensi ideologi itu dapat memberi harapan-
harapan yang akan memberi kehidupan yang lebih baik sehingga mendorong perkembangan
pemikiran-pemikiran baru yang sangat dibutuhkan sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai
ideologi terbuka, Pancasila harus senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai
Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya harus kita sesuaikan dengan kebutuhan
dan tantangan nyata yang selalu akan kita hadapi dalam setiap kurun waktu.
Fungsi dan peran Pancasila
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
1. Pandangan hidup terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur merupakan suatu
wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi
sebagai :
a)
Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam
interaksi antar manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya
b)
Penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan
aktivitas hidup serta kehidupan di segala bidang.
2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesi
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara sebagai berikut :
Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
dan nilai praxis yang lebih bersifat fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku
di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2)
Merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara
lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan perundangundangan lainnya.
3)
Merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
(Winarno,2008).
Ideologi terbuka adalah suatu sitem pemikiran terbuka yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
mereka.
Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapi menginspirasi
masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuai ddengan falsafah itu.
Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari
berbagai latar belakang budaya dan agama.(Setijo,2008)
DAFTAR PUSTAKA
Jutmini, Sri dan Winarno, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan 3 untuk kelas XII SMA dan MA,
Solo: Tiga Serangkai
Setijo,panji.2008.Pendidikan Pancasila.Jakarta:Grasindo.
Winarno.2008.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:Bumi Aksara.
http://abdulghanni.blogspot.com/2011/02/makalah-peran-pancasila-di-era.html