Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing:
Dr. Faesal, Sp. OT
Oleh:
Melly
Monica
NPM:
15710168
DEFINISI
1. Faktor Lokal
a. Lokasi fraktur
b. Jenis tulang yang mengalami fraktur
c. Reposisi anatomis dan immobilasi
yang stabil.
d. Adanya kontak antar fragmen.
e. Ada tidaknya infeksi.
f. Tingkatan dari fraktur.
2. Faktor Sistemik
a. Keadaan umum pasien
b. Umur
c. Malnutrisi
d. Penyakit sistemik.
1. Fase Reaktif
a. Fase hematom dan inflamasi
b. Pembentukan jaringan granulasi
2. Fase Reparatif
a. Fase pembentukan callus
b. Pembentukan tulang lamellar
3. Fase Remodelling
Remodelling ke bentuk tulang semula
FASE HEMATOM
10
5 hari
setelah hematom benangbenang fibrin dalam darah jaringan
revaskularisasi, dan invasi fibroblast
dan
osteoblast
(berkembang
dari
osteosit,
sel
endotel,
dan
sel
periosteum)
kolagen
dan
proteoglikan sebagai matriks kolagen
pada patahan tulang jaringan ikat
fibrous dan kartilago
Pada fase ini dimulai pada minggu ke 2
3 setelah terjadinya fraktur dan
11
berakhir pada minggu ke 4 8.
12
FASE KALUS
Jenis-jenis Kalus
Dikenal beberapa jenis kalus sesuai dengan
letak kalus tersebut berada terbentuk kalus
primer terjadi dalam waktu 2 minggu
Bridging (soft) callus terjadi bila tepi-tepi tulang
yang fraktur tidak bersambung.
Medullary
(hard)
Callus
akan
melengkapi
bridging callus secara perlahan-lahan.
Kalus eksternal berada paling luar daerah
fraktur di bawah periosteum periosteal callus
terbentuk di antara periosteum dan tulang yang
fraktur. Interfragmentary callus merupakan
kalus yang terbentuk dan mengisi celah fraktur
di antara tulang yang fraktur. (Miller, 2000)
14
FASE OSIFIKASI
Dengan
aktifitas
osteoklast
dan
osteoblast yang terus menerus, tulang
yang immature (woven bone) diubah
menjadi mature (lamellar bone)
osteoklast dapat menembus jaringan
debris pada daerah fraktur dan diikuti
osteoblast yang akan mengisi celah di
antara fragmen dengan tulang yang baru
Proses ini memerlukan waktu tiga
sampai empat bulan
15
FASE REMODELLING
Fraktur
telah
dihubungkan
dengan
selubung tulang yang kuat dengan bentuk
yang berbeda dengan tulang normal.
Dalam
waktu
berbulan-bulan
bahkan
bertahun-tahun
terjadi
proses
pembentukan dan penyerapan tulang yang
terus menerus lamella yang tebal akan
terbentuk pada sisi dengan tekanan yang
tinggi. Rongga medulla akan terbentuk
kembali dan diameter tulang kembali pada
ukuran semula.
16
17
18
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH
20