You are on page 1of 1

Scene 1 :

Di suatu hari, di bulan tertentu yang diyakini oleh para tetua adat sebagai saat yang
baik untuk melaksanakan kegiatan panen sagu di dusun sagu setempat. Kepala
suku memanggil salah seorang pemuda dikampung tersebut untuk menyampaikan
rencana panen sagu kepada masyarakat setempat.
Scene 2 :
Rencana tersebut telah tersiar di masyarakat setempat mereka mulai
mempersiapkan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut.
Scene 3 :
Dua hari kemudian, mereka beramai-ramai menuju dusun sagu setempat. Kaum
laki-laki membawa peralatan tokok sagu dan kaum wanita mengenakan noken atau
bai yang akan digunakan sebagai wadah untuk membawa pulang hasil panen sagu.
Scene 4 :
Sasampainya didusun sagu, prosesi pangkur sagu pun dimulai.

You might also like