You are on page 1of 24
n 1. Memort ateu Daya Inyat a > . Emosi : suasana perasaan yang dihayati secara sadar, melibatkan pikiran, Persepsi dan prilaka individu, » Paramnesia + Amnesia : ketidakmampuan untuk Mengingat sebagian atau seluruh penpalaman masa laly Amnesia Anterograd : hilan ‘etelabi titik waktu kejadian Amnesia Retrograd : hilangnya memori terhadap pengalaman/informasi sebelurn titik waktu kejudian enya memori tehadap pengalaman/informasi + ingatan palsu, kej Penyalaman Yaiig sesuny Konfabulasi ; Mmemor), : ed . jadian distorsi ingatan dari {nformasi/ egubnya ingalan palsu yang muncul untuk mengisi kekosongan Deja va : ingatan Palsu terhadap pengalaman baru Jamais vu ; merasa asing terhadap sesuatu yang justru pernah dialaminya Hiperamnesia ; ingatan yang mendalam dan berlebihan terhadap suatu Pengalaman Screen Memorl : menynkitkan Letologika ; ketidakmamy kata-kata yg tepat © Konfabs ingatun palsu_yang muncul untuk _mengi k secara sacar menutupi ingatan akan pengalaman yg Puan yang: bersifat sementara dalam menemukan bersifat kompleks, Afck + respon eosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat ekspresi wajah, pembicaraan, sikap, dan gerak gerik tubuh Afck luas : rentang normal Afck menyempit : nuansa ekspresi emosi yang terbatas Afck menumpul : penurunan yang serius dari kemampuan ekspresi emosi yang tampak dari tatapan mata kosong Afck mendatar ; suatu hendaya afektif berat lebih parah dari afek menumpul Afek serusi : keadaan normal dari ekspresi emosi we Afek tidak serasi : ckspresi emosi yang tidak coook d dihayati Afck labil : perubahan irama perasaan yang cepat dan tiba-tiba, tidak berhubungan dengan stimulus ekstermal b, Mood: suasana perasaan yang menetap, bersifat pervasif dan bertahan tama, yang mewarnai persepsi seseorang terhadap kehicupannya Mood Eutimia : suasana perasaan datarh rentang normak * Mood Hipotimia : suasana perasaan yang secara perfasif diwarnai dengan kesedihan dan kemurungan : Mood Hipertima : suasana perasaan yang secara perfasif diwarnai dengan semangat dan kegairahan yang berlebihan Mood Disforik : suasana perasaan yang tidak menyenangkan Mood Eforia : suasana perasaan gembira dan sejahtra secara beriebihan Mood Ekstasia ? suasana perasaan yang diwamai dengan kegairahan meluap-luap Mood Aleksiti Mood Anhedoni kesenangan : Mood Kosong : kchidupan emosi yg sangat dangkal Mood Labil : pesaraan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu Mood Iritabel : suasana perasaan yang sensitif dan mudah tersinggung, mudah marah ¢ Mood Meningkat : Hipertimia, Eforia, Ekstasia ¢ Mood Menurun : Hipotimia, Anhedonia : ketidakmampuan untuk menghayati suasana perasaan swasana perasaan yang diwarnai kehilangan minat dan |. Perilaku Motorik : ragam perbuatan manusia yang dilandasi oleh motif dan tujuan tertentu Stupor katatonia : penurunan aktivitas motorik secara ekstrim Furor kutatonia : suatu keadaan agitasi motorik yang ekstrim c. Katalepsia : keadaan mempertahankan sikap tubuh dalam posisi tertentu dalam waktu lama Flexibilitas Carea ; sikap tubuh yg sedemikian rupa dapat diatur tanpa perlawanan (scluwes lilin) Akinesia : kondisi aktivitas motorik yang sangat terbatas Bradikinesia ; perlambatan gerakan motorik (Parkinsonisme) 4. Proses Pikir (arus pikir) a. Asosiasi Longgar : gangguan arus pikir dari ide-ide yang berpindahdari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekali b. Inkoheresia : pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti . Flight of Idea : pikirans yang sangat cepat, verbalisasi berlanjut menghasilkan perpindahan yang Konstan dari satu ide ke ide lainnya Sirkumstansial : prmbicaraan yang tidak langsung sehingga tambat mencapai point yang diharapkan . Tangensial : ketidakmampuan untuk mencapai tujuan secara langsung ¢ Asosiasi Longgar : Skizofrenia Paranoid e Inkoherensia : Disorganisasi, Hebefrenik © Flight of Idea : Bipolar Manik 5. Isi Pikir a, Waham/delusi : suatu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru, tentang kenyataan eksternal - Waham Bizare : keyakinan yang keliru, mustahil dan aneh, co: makhluk angkasa luar menanamkan elektroda di otak manusia) - Waham sistematik : keyakinan yang tergabung dalam satu tema ( orang yang dikejar kejar polisi atau mafia) - Waham nihilistik : perasaan yang keliru bahwa diri dan lingkungannya @ tidak ada atau menuju kiamat - Waham somatik : keyakinan yang keliru melibatkan fungsi tubuh - Waham paranoid (kebesaran, kejaran, rujukan, waham dikendalikan) © Waham persekutorik atau kejaran : keyakinan palsu bahwa pasien sedang diganggu, ditipu atau disiksa; mengambil tindakan hukum karena penganiayaan yang dibayangkan, Waham kebesaran : gambaran kepentingan, kekuatan atau identitas seseorang yang berlebihan ¢ Waham rujukan : keyakinan palsu bahwa org lain akan memfitnah dirinya ¢ Waham pengendalian : perasaan palsu bahwa kemauan, pikiran atau perasaan pasien dikendalikan oleh tenaga dari luar; “sasasaya dokter ada yang suruh suruh masuk ke te yang tidak bisa saya tolak”, . Contoh : ‘mpat hiburan sex » Penarikan pikiran (thought of withdrawal) : pikirannya itarik oleh orang lain i . er pikiran (thought of insertion) : pikirannya disisipi oleh orang lain ' / Siar ter (thought of broadcasting) : pikirannya dapat diketahui orang lain a * Pengendalian pikiran (thought of control) : pikirannya dikendalikan oleh orang lain - Waham cemburu : keyakina yang keliru berdasarkan cemburu yang i idak setia patologis tentang pasangan yang ti ' ' - Waham erotomania : keyakinan yang keliru biasanya pada wanita, merasa yakin bahwa seorang mencintainya © Waham Pengendalian : Thought of Withdrawal, Insertion, Broadcasting, Control a | b. Obsesi ; suatu ide yang kuat menetap, dan seringkali tidak rasional ¢. Kompulsi ; tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls, jika ditahan akan menimbulkan kecemasan d. Fobia : ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan yang mengakibatkan keinginan untuk menghindari stimulus tersebut : ketakutan yang terbatas pada objek atau situasi khusus etakutan dipermalukan didepan publik ‘a takut terhadap tempat yang tinggi rasa takut terhadap tempat yang terbuka, ranai, sulit untuk melarikan diri Ailurofobia : rasa takut terhadap kucing Klaustrofobia : rasa takut terhadap tempat yang tertutup - Xenofobia : rasa takut terhadap orang asing Zoofobia : rasa takut terhadap binatang Algofobia : rasa takut terhadap rasa nyeri - Panfobia ; Rasa takut terhadap segala sesuatuy ¢ Fobia_ Spesifik ; Akrofobia, Agorafobia, Ailurofobia, Klaustrofobia, Xenofobia, Zoofobia, Algofobia, P: ‘anfobia ¢ Fobia Sosial : ketakutan dipermalukan didepan publik 6. Persepsi ‘a. Depersonalisasi ; kondisi patotogis, gangeuan persepsi tentang realitas dirinya tidak nyata b. Derealisnsi : perasaan subyektif bahwa lingkungannya menjadi asing, tidak nyata ¢. Musi: persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal yang nyata d. Halusinasi : persepsi atau tanggapan yang palsu terjadi tanpa_stimulasi eksternal yang nyata 2 - Halusinasi Hipnagogik : persepsi sensoris yang palsu yang terjadi saat iasanya dianggap sebagai fenomena yang nonpatologis. nopompik : persepsi palsu yang terjadi saat terbangun dari tidur, biasanya dianggap tidak patologis. - Halusinasi Dengar (auditorik) : persepsi bunyi yang palsu, biasanya suara tetapi juga bunyi-bunyi lain, seperti musik merupakan halusinasi yang paling sering pada gangguan psikiatrik. @ _~ Hatusinasi Visual : persepsi penglihatan yang kelira yang dapat berupa bentuk jelas (orang) dan tidak jelas (kilatan cahaya) kondisi medis umum Halusinasi Liliput : persepsi yang palsu di mana benda-benda tampak lebih kecil ukuranya (juga dikenal sebagai mikropsia). = Halusinasi Penciuman (olfaktoris) : penghidu keliru terjadi pada gangguan medis umum - Halusinasi Pengecapan (gustatoris) : persepsi pengecapan keluru seperti rasa tidak enak sebagai gejala awal kejang - Halusinasi Perabaan (taktil/haptic) : persepsi perabaan keliru, sensasi anggota tubuh teramputasi - Halusinasi Somatik : sensasi keliru yang terjadi didalam tubuhnya, menyangkut organ dalam 7.Daya Nilai : kemampuan untuk meni bertindak sesuai dengan situasi tersebut a. Daya nilai sosial : kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak sesuai dengan memperhatikan kaidah sosial yang berlaku dalam sosial budaya b. Uji daya nilai : kemampuan untuk menilai situasi secara benar dan bertindak sesuai dengan situasi dalam situasi imajiner yang diberikan ituasi secara benar dan youn 8.Tilikan : kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesun, dan arti dari suatu situasi a. Tilikan |: Penderita menyangkal bahwa dirinya sakit b. Tilikan2 : Penderita agak menyadari dirinya sakit dan membutuhkan bantuan, tapi pada saat bersamaan penderita menyangkal bahwa dirinyg sakit : c. Tilikan3 : Penderita sadar bahwa dirinya sakit, tapi penderita menyalahkan orang lain sebagai faktor penyebab sakitnya d. Tilikan 4: Penderita sadar dirinya sakit dan membutuhkan bantuan tapi penderita tidak tahu dari mana faktor penyakitnya ¢. Tilikan 5: Penderita sadar dirinya sakit, penderita tahu sumber penyakit dari dalam dirinya tapi penderita tidak ada rencana mencari bantuan atau certolongan, atau pengobatan untu sembuh {. Tilikan 6: Penderita sadar dirinya sakit, tahu sumber penyakit berasal dari dalam dirinya dan ada rencana untuk meminta bantuan, pengobatan, pertolongan orang lain untuk sembuh gguhny, 1. Anti Depresi = Trisiklik: Amitriptilin, Imipramin, Clom aramine = Tetrasiklik: Amoxapine, Viaprotiline, Miar serin - MAOER (Mono amine Onidase Inhibitor Reversible) : Me clobemicc - SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) ; Sertraline, Floxe ine Paroxetine + Atipikal — : Trazodone, Mirtazapine 2. Anti Ansietas (Kecemasan) dan anti Insomnia - Benzodiazepin jazepem, Alprazolam,Klonazepam, Nitrazepam - Non Benzodiazcpin — : Buspiron, Zolpidem 3. Anti Psikotik - Tipikal — ; Fenotiazin (Piperazine, Piperidin), Butirofenon (Halopericiol, Carbamasepine), Difenil-Butil-Piperidin (Pirnozide) - Atipikal : Benzamide (Sulpiride), Dibenzodiazepin (Olanzapine, Clozapine), Benzisoksasol (Risperidon) 4. Anti Mania - Mania Akut : Butirofenon (Haloperidol, Carbamasepine) - Profilaksis : Lithium Karbonat 5. Anti Panik : + Trisiklik. : Amitriptilin, Imipramine, Clomipramine - Benzodiazepine : Alprazolam, Diazepam - Anti panik RIMA (Riversible inhibitors of monoamine oxydase A) - SSRI : Setraline, paroxetine, fluoxetine 6. AntiOCD: + Trisiklik : Amitriptilin, Imipramin, Clomipramin - SSRI : Sertralin, Fluoxetine, Fluoxetine 7. Autis : Benzisoksasol (Risperidan), vitamin dosis tinggi (B1, B6, B12), piracetam, asam folat, zink, kalsium 8. GPPH : Metilfenidad 0.3-0,5mg/kgBB 9. Cemas pada anak : SSRI (fluoxetine) 10. Somatoform : + Benzodiazepin —: Diazepam, Alprazolam, Klonazepam, Nitrazepam - SSRI : Sertralin, Fluoxetine, Fluoxetine Il. Enkompresis, Enuresis : Imipremin. Klopramin 12. Cegukan : Chlorpromazine 13. Gangguan Bicara: Piracetam 14. Gangguan disosiatif : SSRI 15, Anti Parkinson : - Levodova Tryhexipenidil (THP) ' Efek samping : sakit kepala, mual ,.muntah, hipotensi Keterangan: Amitriptylin —: Elavil Phenythoin ——: Dilantin Amoxapine : Asedin Maprotiline : Ludiomil Alprazolam : Xanax, Xiety Methadone : Dolophine, Amidone Buspiron : Buspar Mianserin : Tolvon Carbamazepine: Cetazep, Teril Moclobemide —: Aurorix Clozapine : Clozaril (novartis) Mirtazapine : Remeron Chlordiazepoxide: Librium Metilfenidad : Ritalin Chlorpromazine : Cepezet 100 Nitrazepam : Dumolid, Somnil Diazepam : Valdimex, Valium Olanzapine : Zyprexa Fluoxetine : Elisa, Prozac Pimozide : Orap, Forte Haloperidol : Lodomer, Haldol(jansen) Piracetam : Thorazine Imipramine : Tofranil Paroxetine : Seroxat Klonazepam :Riklona, Rivortil —_Risperidon : Risperdal Lithium Karbonat: Free Mania Sertraline : Serfol, Zoloft Lorazepam. : Ativan Sulpiride : Dogmatil Trazodone : Trazone Vitamin Dosis Tinggi : B1, B6, B12 1, Gangguan D. - Amnesia di : ketidakmampuan mengingat kembali informasi, biasanya karena trauma - Fugu disosiatif’: ()) identitas baru ~ Identitas disosiatif : gangguan kepribadian ganda - Depersona angguan persepsi tentang realitas diri yang hilang > Gangguan disosiatif tak terinci © Nama lain Identitas Disosiatif : Gangguan Disosiatif * Novel yang memiliki gangguan kepribadian ganda ; Sibil 2. Gangguan Eliminasi + Enkopresis :BAB - Enuresis :BAK © Terapi: Imipramin, Klopramin 3.Gangguan Kepribadian - Paranoid : kecurigaan berlebihan pada orang lain akan berbuat jahat pada dirinya > Skizoid : menutup diri dari hubungan sosial ~ Skizotipal : merasa tidak mampu untuk membina hubungan akrab Bormay po bal Antisosial : perilaku pengabaian dan pelanggaran terhadap hak orang lain co: Jokowi - Borderline (Ambang) : ketidakstabilan hubungan interpersonal, ide bunuh 0 diri - Narsisistik : merasa dirinya lebih super dari orang lain co: Ahmad Dhani - Histrionik : mencari perhatian co: Syahrini - Avoidant (Menghindar) kegelisahan sosial - Dependent : ketergantungan pada orang lain dan takut kehilangan, kesulitan membuat keputusan - Obsesif-Kompulsif : Perfeksionis, keras kepala, tidak mau memberikan pekerjaan pada orang lain, terlalu fokus pada detail atau aturan 4. Gangguan Kecemasan - Panik dengan agorafobia & tanpa agoraphobia ei} - Agorafobia tanpa riwayat gangguan panik - Fobia spesifik & sosial rjalan-jalan atau berkelana ke lingkungan yang baru, ea i if Obsesif-Kompulsif Gangeuan Stres Pasca Trauma (P TSD) Stres akut Semas Menyeluruh s ferent + Post Traumatic Stress Disorder ° Pr : © Januari 2014 dimanado banjir dan tanah longsor : PTSD Gangguan Makan ~ Anoreksia ~ malas makan, takut jadi gemuk - Bulimia ~ habis makan, dimuntahkan = Pica —makan sesuatu yang tidak layak dimakan (rambut, sabun) + Ruminasi pada bayi — mengunyah ulang2 makanan (regurgitasi) 6. Gangguan Mood 2 FS 9. Gangguan Somatoform - Depresif berat — depresi major - Distimik + Bipolar I - manik, depresi + Siklotimik - hipomanik, depresi ringan ¢ Durasi waktu Depresi : 2 minggu istimik 22 tahun Tanda dan gejala Gangguan Pemusatan Perhatian HiperaKtivitas (GPPH) + Predominan inatensi Predominan hiperaktif-impulsif = Tipe Kombinasi . Gangguan Perkembangan Pervasif (PDD) - Autisme — Interaksi, komunikasi, bahasa terganggu + Sinidrom Asperger — tanpa keterlambatan bicara, little Profesor - Sindrom Rett ~ ada kelumpuhan saat dewasa, kemunduran motorik Disintegrasi masa kanak (CDD : chil {ahun berkembang normal, sel dan prilaku + PDD-Nos id disintegratif disorder) — umur 2-4 lanjutnya adanya kemunduran interaksi sosial ~ $ 25% gejala autistik ~ Gangguan Somatisasi ; sistem gastrointestinal, seksual, saraf dan bercampur dengan keluhan nyeri : 10. ll. 13. Gangguan Konversi : gangguan pada fungsi tubuh yang tidak sesuai dengan konsep anatomi Hipokondriasis : ketakutan menderita penyakit yang serius Dismorfik : perasaan subjektif bahwa dirinya buruk Nyeri: nyeri yang merupakan keluhan utama dan menjadi fokus perhatian Terapi gangguan disosiatif : Benzodiazepine, SSRI © Contoh gangguan Konversi : buta, setelah diperiksa tidak buta. Lumpuh, setelah diperiksa tidak lumpuh Jenis — jenis gangguana Panik : Agrofobia : rasa takut terhadap tempat yang terbuka Fobia sosial : takut dipermalukan didepan publik Fobia spesifik _: takut pada benda atau hal tertentu Gangguan Psikotik lainnya: Skizoafektif : ada gejala skizo lengkap, disertai gangguan mood Delusional : gangguan kronik ditandai dengan waham sebagai gejala menonjol Skizofreniform : gejala sudah ada kurang lebih 1 bulan, atau kurang dari 6 bulan Psikotik Singkat : durasi 1 hari smpai kurang dari 1 bulan © Durasi Skizofreniform_: 1 bulan sampai kurang dari 6 bulan © Durasi Psikotik Singkat_: 1 hari sampai kurang dari 1 bulan ¢ Durasi Skizofrenia___: lebih dari 6 bulan Perkembangan Psikoseksual Oral (0-1 tahun) : perkembangan didaerah mulut Anal (1-3 tahun) : pengendalian sfingter, feses St uretral (3-4tahun) __: transisional anal-falik, kesenangan urinasi Falik (4-6tahun) : menyadari jenis kelamin Latensi (6-13tahun) —_: pembentukan superego, pengendalian hormon St genital (13-dewasa muda) : maturasi fisiologis, identitas seksual Siklus kehidupan Erik Erikson Kepercayaan dasar dan vs ketidakpercayaan dasar 0-Ithn : harapan bahwa kebutuhan diperhatikan Otonomi vs rasa malu-malu 1-3thn : melakukan sesuatu sendiri tapi masih ada kebutuhan untuk diperhatikan Wa a} Anisiatil vs tasa bersalaly FStha oct memberi kebebasan untuk memitih risa vs bs sordid Tuntustrt vs div eriaritas Vithn : membangun dan menyelesaikan sendiri Identitay vx detiisi pent 12-20thn : mengembangkan identitas ego Kotntinian vs isolasi 21-40tha 5 mencinta dan bekerja Cionerntiv tas vs stagnansi 10-6sthn membimbing generasi baru, member pengasuban daa ciate ; Integnasl vs putus asa > 6Sthn ; rasa kepuasan hidup telah produktif Neurotransiniter Deprest Dopamin, Serotonin Autis : Dopamin, Serotonin Ganygguan Psikotik : Dopamin, Serotonin Keovermasan GABA Stress : Serotonin, GABA, Kortisol Panik : Serotonin, GABA, Norepinefrin aren : serotonin, Norepinefrin, Dopamin © Apa kepanjangan dari GABA t gamma amino buteric acid Aksis Gangyuan klinis, kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis Ganyyuan kepribadian, retardasi mental Kondisi medik umum Masalah psikososial dan lingkungan Penilaian tungsi secara global (GAF) Current, HLPY © Aksis L kondisi dilihat dari apa : anamnesis, bicara, diperiksa Status mental © Absiy I gangguan kepribadian dilihat dari kehidupan pribadi : dependen, obsesif kompulsif © Aksis HE kondisi medik : 1 (psikintri) yang m kedokternn tain (m Liaison : cabang ilmu kedokteran jiwa jembatoni antara psikiatri dengan ilmu ) © Aksis IV masalah apa : stresor . eer ! GAF Global Assessment Fungsional, Current: penilaian sunt inisckarang, HLPY(high f ii igh level past y. t terakhir keluar rumah sakit oe lo 7. 18. Jenis joubs Paratitia Povtantiir Suabac anh: and Nevrotilia Subba tiay at Vetihisme Subir bentoe eat (ac gietit peak ats thatavny lly Masohisme Subir stink tt sine: o Saka meny abit Vhsibionisme {Nika tismianier kan baits Genvntotilia vSuka yang lebih tia > Transvestitisme { Verpahatin lawar jeri > VPouteurisme i Suhka Mong gosoh > Voeyeurisme y Suku mongintip + denis Jenis napa (penyalagunaan cat) Alkohol barbiturate; etanal > Opioid rmoctin, petidin, codein, metadon, heruintpatany - Kanabis Sganja, marijuana, hashish, clunenk, wolek, goa - Kokain rhokain > Amtetamin rokstasi, shabu > Halusinogen PLSD (Lisergide acid dicthylamind) - Inhalasi sehabon, acetone - Tembakau okok - Benzodiazepine : diazepam, nitrazepam = Kafein : kopi © Intoksik: : kondisi yang mengikuti masuknya suatu zat proaktif yang menyebabkan gangguan kesadaran, kognitif, aspek prilaku, fungsi dan respon patologis © Komplikasi penggunaan zat(berat) : intoksikasi, gangguan cemas, withdrawal ¢ Zat withdrawal : ketergantunga, putus obat(berhenti tiba2), komplikasi penyalagunaan zat © Nikotin dimasukan oada penyalagunaan zat : efek yang membahayakan terhadap kehidupan orang yang menimbulkan problem kerja Jenis jenis Psikoterapi - Psikoanalisis dan Psikoterapi psikoanalitik - Psikoterapi singkat & intervensi krisis - Psikoterapi kelompok 19. 20. 2. 22. Terapi keluarga & Marital Biofeedback Terapi perilaku Hipnosis Terapi Prilaku Kognitif (CBT Cognitive Behaviour Therapy) © Cemas termasuk dalam psikoterapi apa ? Relaksasi ¢ Terapi Relaksasi Caranya bagaimana? Alat Ukur: Kognitif Usia Lanjut : MMSE, DSM II, WAIS GPPH : conner(sekolah), denver( pra sekolah), DSM IV, PPDGJ III sesuai ICI Autisme : AMSE (autis mental status exam), BERA, EEG Kecemasan : HARS (hamilton anxiety rating scale)DSM IV, MMSE x Depresi : DSM IV, MMSE, BDI Demensia : MMSE Retardasi Mental : 1Q<70 Onset sebelum 18 tahun Jenis jenis Skizofrenia : Paranoid — waham dan halusinasi menonjol Katatonik — ada ggn fungsi motorik yg nyata Residual —dominan gejala negative (afek datar, asosiasi longgar) Simpleks _— seperti residual tanpa halusinasi Disorganisasi ~ hebefrenik Depresi paska skizofrenia Terdisorganisasi (kacau) Tidak tergolongkan Tak terinci Diagnosis Skizofrenia : Berlangsung paling sedikit 6 bulan Penurunan fungsi yang cukup bermakna Pernah mengalami psikotik akut Tidak ditemukan gejala2 yng sesuai dengan skizoafektif ~ depresi menonjol minimal 1 tahun ~afek tumpul, inkoheren 23, Gangguan TIK : - Tourette onset kurang dari 18 tahun - Transien - Motorik dan Vokal - Gangguan tik yang tidak ditentukan « Jenis —jenis gangguan Tourette : o Mengerutkan dahi, Menjulurkan lidah, Mengangkat alis, Menggigit bibir, Menggeleng kepala ¢ Latah termasuk dalam : gangguan TIK (Vokal) 24, Gangguan tidur: Disomnia - Insomnia - Hipersomnia - Sleep wake cycle disturbance Parasomnia: - Night mare - Night terror - Sleep walking Nama lain dari sleep walking : somnambulisme 25, — Jenis jenis demensia: - Dapat pulih : vaskuler, hidrosefalus - Tidak dapat pulih : alzaimer, parkinson - Dipengaruhi obat 26. Tahapan bunub diri - Ringan : belum ada rencana bunuh diri = Sedang —_: sudah memiliki rencana bunuh diri [= : sudah melakukan rencana bunuh diri 27, Psikiatri: Psikiatri Geriatri Psikiatri Forensik _ Psikiatri Lysen Psikiatri Komunitas 28, Gangguan Bicara ; - Afasia . : gangguan berbahaca | cee + gangguan irama bicara 32. Disartria + kesulitan dalam artikulasi Logorhoe : bicara banyak dan bicara logis Gangguan komunikasi : Gagap Berbahasa ekspresif Berbahasa reseptif Funologis Gangguan komunikasi tak terinci Jenis gangguan Sex : Hasrat seks Kesenangan seks Orgasmus Parafilia Nyeri saat Koitus Gangguan seks lainnya Gangguan depresi yang berkaitan dengan bahasa Amok : kegagalan menahan impuls yang mengakibatkan tindakan kekerasan Karo : ketakutan mendadak yang disertai panik yang meliputi keyakinan bahwa alat kelamin mengkerut Windogo (india) : memakan daging manusia (kanibal) Pibloksi (suasana iklim kutub) : perasaan sepi, depresi, banyak larnunan Jenis gangguan Pediatri Gangguan cemas perpisahan Gangguan makan Gangguan bicara Retardasi mental Obsesif kompulsif Asperger Gangguan ereksi Autis : muncul <3tahun, gangguan interaksi soaial, komunikasi, minat, tingkah Jaku terbatas. Psikoterapi : pendekatan edukatif, terapi perilaku, terapi khusus (okupasi, wicara, fisioterapi), Latah: Tik, Gangguan Bicara, Gangguan Berbahasa Logorea arus pikir : bipolar tipe manik Fobia sosial isi pikir : fobia Hormon tidur : melatonin Gangguan disosiatif nama lain : identitas disosiatif Novel kepribadian ganda : Sibil Psikoterapi cemas : relaksasi Sumpah hipokrates( tidak saling menjatuhkan) : Hubungan antar sesama teman sejawat Word salad : campuran kata dan frase yang membingungkan Waham pada depresi : waham nihilistik Mood pada depresi : Hipotimia Mood pada gangguan bipolar manik : hipertimik, ekstasia Mood meningkat : hipertimik, eforia, ekstasia Mood menurun _ : hipotimik, disforia, anhedonia Halusinasi pada psikotik akut: auditorik Obsesi : ide yang menetap, seringkali tidak rasional Kompulsi : tindakan patologis untuk melakukan suatu tindakan, jika ditahan menyebabkan kecemasan Anhedonia : hilangnya minat dan menarik diri dari semua aktivitas rutin dan menyenangkan Abulia : penurunan impuls untuk bertindak dan berpikir Mutisme : tidak bersuara tanpa kelainan struktural Mimikri : aktivitas motorik tiruan dan sederhana pada anak-anak. Konfabulasi : pengisian ingatan kosong o/ pengalaman yang dibayangkan Depresi pada bayi : anaklitik Depresi pada ibu hamil : babyblus Cemas pada anak : gangguan cemas perpisahan Free floating anxiety(cemas) : gejala cemas mengambang ; Gejala khas skizofrenia Residual: Vagabondase (jalan-jalan tanpa tujuan) Autisme yang dapat sekolah: PDD NOS (kurang dari 25% gejala autis) Simpati: peduli Empati: turut merasakan apa yang orang lain rasa Psikotik akut: durasi | hari sampai kurang dari | bulan Skizofreniform: durasi 1 bulan sampai kurang dari 6 bulan Skozofrenia: durasi 6 bulan Depresi: durasi 2 minggu Distimik: durasi 2 tahun Anti psikotik : THP tidak sering diberikan: gangguan di otak(hipokampus) penurunan kognitif, efek samping ekstrapiramidal. Di kombinasi dengan haloperidol karena haloperidol efek samping menekan ekstrapiramidal Flight of idea: verbalisasi, permainan kata-kata yang cepat, dari satu ide ke ide lai DD gangguan panik: gangguan cemas menyeluruh Arus pikir gangguan gangguan bipolar manik : flight of idea Skizofrenia paranoid arus pikir : asosiasi longgar Inkoheren (arus pikir): hebefrenik Fobia proses pikir/ isi pikir : fobia Gejala dari hebefrenik: afek datar, menangis, tertawa sendiri Halusinasi pada psikotik akut: auditorik Psikoterapi gangguan cemas: CBT Contoh trance: encepia, tapikong, kudalumping Gangguan obsesuf kompulsif: durasi > 18 tahun Retardasi mental : < 18 tahun Cemas: anak-dewasa Gangguan cemas pada anak: gangguan cemas perpisahan Patognomonik/ Gejala cemas pada gangguan panik : antisipatorik Abreaksional (abreaction): pelepasan atau pelimpahan emosional setelah mengingat pengalaman yang menakutkan. Agitasi psikomotor: overaktivitas motorik dan kognitif yang berlebihan, biasanya tidak produktif dan sebagai akibat respons atas ketegangan dari dalam (inner tension). Agitasi: kecemasan berat yang disertai dengan kegelisahan motorik Agnosia, ketidakmampuan untuk mengenali kepentingan kesan sensoris, Akathisi: dan menginterpretasikan perasaan subjektif terhadap ketegangan motorik sebagai akibat sekunder dari medikasi antipsikotik atau medikasi lain yang dapat menyebabkan kegelisahan; duduk dan berdiri berulang secara berganti-ganti dan berulang; dapat disalahartikan sebagai agitasi psikotik. Aleksia: Hilangnya kemampuan membaca yang sebelumnya dimiliki; bukan disebabkan oleh gangguan penglihatan. Aleksitimia: ketidakmampuan atau kesulitan dalam menggambarkan atau menyadari emosi atau mood seseorang. Ambivalensi: terdapat secara bersama-sama dua impuls yang berlawanan terhadap hal yang sarna pada satu orang yang sama pada waktu yang sama. Antisosial: membunuh, mencuri Anoreksia: hilangnya atau menurunnya nafsu makan. Apati: irama emosi yang turnpul yang disertai dengan pelepasan (detachment) atau ketidakacuhan (indifference). Apraksia: ketidakmampuan untuk melakukan tugas tertentu. Asosiasi bunyi (clang assosiation): asosiasi kata-kata yang mirip bunyinya tetapi berbeda artinya; kata tidak mempunyai hubungan logis, dapat termasuk permainan sajak dan permainan kata. Ataksia: kegagalan koordinasi otot, iregularitas gerakan otot. Berpikir Abstrak: Kemampuan untuk mengerti nuansa arti; berpikir multidimensional dengan kemampuan menggunakan kiasan dan hipotesis dengan tepat. Berpikir autistik: preokupasi dengan dunia dalam dan pribadi; istilah digunakan agak sama dengan dereisme. Berpikir Konkret: Berpikir harfiah; penggunaan kiasan yang terbatas tanpa pengertian nuansa arti; pikiran satu-dimensi. Berpikir magis: suatu bentuk pikiran dereistik; berpikir adalah serupa dengan fase praoperasional pada masa anak-anak (Jean Piaget), di mana pikiran, kata- kata atau tindakan mempunyai kekuatan (sebagai contohnya. mereka dapat menyebabkan atau mencegah suatu peristiwa). Berpikir tidak logis: berpikir mengandung kesimpulan yang salah atau kontradiksi internal; hal ini adalah patologis jika nyata dan tidak disebabkan oleh nilai kultural atau defisit intelektual. Blocking: terputusnya aliran berpikir secara tiba-tiba sebelum pikiran aia gagasan diselesaikan; setelah suatu periode terhenti singkat; orang tampak tidak teringat pada apa yang telah dikatakan atau apa yang akan dikatakan (juga dikenal sebagai pencabutan pikiran). _ Cerea flexibilitas (fleksibilitas lilin): seseorang dapat diatur dalam suatu posisi yang kemudian dipertahankannya; jika pemeriksa menggerakkan anggota tubuh pasien, anggota tubuh terasa seakan-akan terbuat dari lilin. Cluttering: bicara yang aneh dan disritmik, yang mengandung semburan kata- kata yang cepat dan menyentak. s : Delirium: kebingungan, gelisah, konfusi, reaksi disorientasi yang disertai dengan rasa takut dan halusinasi. : Depersonalisasi: suatu perasaan subjektif merasa tidak nyata, aneh atau tidak mengenali diri sendiri. Depresi: perasaan kesedihan yang psikopatologis. o Derailment: penyimpangan yang mendadak dalarn urutan pikiran tanpa penghambatan; seringkali digunakan secara sama dengan pengenduran asosiasi. : Derealisasi: suatu perasaan subjektif bahwa lingkungan adalah aneh atau tidak nyata; suatu perasaan tentang perubahan realistik. Dereisme: aktivitas mental yang tidak sesuai dengan logika atau pengalaman. Disartria: kesulitan artikulasi, bukan dalam penemuan kata atau tata bahasa. Disorientasi: gangguan orientasi waktu, tempat atau orang. Distraktibilitas: ketidakmampuan untuk memusatkan atensi; penarikan atensi kepada stimulasi eksternal yang tidak penting atau tidak relevan. Egomania: preokupasi dengan diri sendiri yang patologis. Ekolalia: pengulangan kata-kata atau frasa-frasa seseorang oleh seseorang lain secara psikopatologis; cenderung berulang dan menetap, dapat diucapkan dengan mengejek atau intonasi yang terputus-putus. Ekopraksia: peniruan pergerakan yang patologis seseorang pada orang lain. Erotomania: waham bahwa seseorang sangat mencintai dirinya; lebih sering pada perempuan: juga dikenal dengan Kompleks Cleramnault-Kandinsky). Contoh : Seorang wanita tidak mau kawin-kawin karena menunggu Prince Charming datang menjemput. a Euforia: elasi yang kuat dengan perasaan kebesaran. Folie a deux (atau folie a trois): penyakit emosional yang berhubungan antara dua au tiga) orang. ugue: mengambil identitas baru pada amnesia identitas yang lama; seringkali termasuk berjalan-jalan atau berkelana ke lingkungan yang baru. bagian viseral tubuh (juga dikenal sebagai halusinasi kenestetik). Halusinasi visual: persepsi palsu tentang penglihatan yang berupa citra yang berbentuk (sebagai contohnya, orang) dan citra yang tidak berbentuk (sebag: contohnya, kilatan cahaya); paling sering pada gangguan organiK Halusinosis: halusinasi, paling sering adalah halusinasi dengar, yang berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol kronis yang terjadi dalam sensorium yang jernih, berbeda dengan delirium tremens (DTs), yaitu halusinasi yang terjadi dalam konteks sensorium yang berkabut. Hipersomnia: tidur yang berlebihan. Hipervigilensi: pemusatan perhatian yang berlebihan pada semua stimulasi internal dan eksternal, biasanya merupakan akibat sekunder dari keadaan delusional atau paranoid. Hipnosis: modifikasi kesadaran yang diinduksi secara buatan yang ditandai dengan peningkatan sugestibilitas. Hipokondria: keprihatinan yang berlebihan tentang kesehatan pasien yang didasarkan bukan pada patologi organik yang nyata, tetapi pada interpretasi yang tidak realistik terhadap tanda atau sensasi fisik sebagai suatu yang tak normal, Inatensi selektif: hambatan hanya pada hal-hal yang menimbulkan kecemasan. Insomnia: hilangnya atau menurunnya kemarnpuan untuk tidur. Awal : kesulitan jatuh tertidur. Pertengahan: kesulitan tidur sepanjang malam tanpa terbangun dan kesulitan kembali tidur. Terminal: terbangun pada dini hari. Keadaan temaram (twilight state): seringkali digunakan secara sinonim dengan kejang parsial kompleks atau epilepsi psikomotor. Kecemasan yang mengambang bebas (free floating anxiety): rasa takut yang meresap dan tidak terpusatkan dan tidak terikat pada suatu gagasan tertentu. Kecemasan: perasaan kekhawatiran yang disebabkan oleh dugaan bahaya, yang mungkin berasal dari dalarn atau luar, Kegembiraan yang luar biasa (ecstasy): perasaan kegairahan yang kuat. Kemiskinan bicara (poverty of speech): pembetasan juvilah bicara yan, digunakan; jawaban mungkin hanya satu suku kata (monosyllabic). i Kemiskinan isi bicara: bicara yang adekuat dalain jumlah tetapi_ memderikar secikit informasi karena ketidakjelasan, kekosongan. atau stereotipik. sa ya Kemiskinan isi pikiran: pikiran yeng memberikan sedikit informasi ka ena tidak ada pengertian, pengtilangan kesong atau frasa yang tidak jelas. Kepribadian ganda (multiple personality): satu orang yang tampak Pe da a yang berbeda menjadi dua atau lebih kepribadian dan karakter yng same sckali berbeda, (disebut disosiatif identitas yang terdapat da/am edisi cevisi dari Diagnostic and statistical Manual of Mental Disorders [DSM-IV-T] ). Kesaclaran yang berkabut: kejernihan ingatan yang tidak lengkap dengan gangguan persepsi dan sikap. a Kesukaan/banyak bicara (logorrhea): bicara yang banyak sekali, bisa koheren. bisa inkoheren. Ketakutan: kecemasan yang disebabkan oleh bahaya yang dikenali secara sadar dan realistik. Kleptomania: kompulsi untuk mencuri. Koma. vigil: koma di mana pasien tampak tertidur tetapi segera dapat dibangunkan (juga dikenal sebagai mutisme akinetik). Koma: derajat ketidaksadaran yang berat. Kompulsi: impuls tidak terkontrol untuk melakukan tindakan berulang. Koprolalia: pengungkapan kompulsif dari kata kata yang cabuil/kotor. Inkoherensi: pikiran yang, biasanya, tidak dapat dimen; pikiran atau atau kata-kata dengan hubu ngan bahasa, yang, menyebabkan disorganisas yang ekstrim sehingga tidak dapat dimen, Luapan katatonik (catatonic furor): aktivitas motorik yang beriujuan dan tidak dipengaruhi oleh stimulasi eksternal | Makropsia: pesien menyatakan bahwa benda-bend ii sesungguhnya; bisa berhubungan d ee oe ‘eh Pe oa kejang parsial kompleks, * otpanik, seperti coilers Mannerisme: pergerakan, tidak igerti; berjalan bersama yang tidak logis atau tanpa tata i terputusnya asosiasi antar ide-ide gerti sama sekali. teragitasi, tidak leng: Mikropsia: pasien menyatakan bahwa benda-bends ad sesungguhnya: bisa berhubungan dengan kondisi or Kejang parsial kompleks. i: aktivitas motorik tiruan dan sederhana pada anak-anak. tidak bersuara tanpa kelainan struktural Negativisme: tahanan tanpa motivasi terhadap semua usaha untuk menggerakkan atau terhadap semua instruksi. Neologisme: kata baru yang diciptakan oleh pasien, seringkali dengan mengkombinasikan suku kata dari kata-kata lain, untuk alasan psikologis ya anch (idiosinkratik) Nimfomania: kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang wanita, Otomatisme perintah: otomatisme mengikuti sugesti (juga disebut kepatuhan otomatik), Otomatisme: tindakan atau tindakan-tindakan yang otomatis yang biasanya mewakili suatu aktivitas simbolik yang tidak disadari. Panik: Serangan kecemasan yang akut, episodik, yang kuat disertai dengan perasaan ketakutan yang relanda dan pelepasan otonomik. Pergeseran mood (labile mood): osilasi antara euforia dan depresi atau dibuat marah. Perseverasi: respon terhadap stimulus sebelumnya yang menetap setelah stimulus baru diberikan, sering disertai dengan gangguan kognitif. Polifagia: makan berlebihan yang patologis. Posturing katatonik: penerimaan postur yang tidak sesuai atau kaku yang disadari, biasanya dipertahankan dalam waktu yang lama. Pseudodemensia: Gambaran klinis yang menyerupai demensia yang tidak disebabkan oleh suatu kondisi organik; paling sering disebabkan oleh depresi (sindroma demensia dari depresi). Pseudologia phantastica: suatu jenis kebohongan, di mana seseorang tampaknya percaya terhadap kenyataan fantasinya dan bertindak atas kenyataan; disertai dengan sindroma Munchausen, berpura-pura sakit yang berulang. Psikosis: ketidakmampuan untuk membedakan kenyataan dari fantasi; gangguan dalam kemampuan menilai kenyataan, dengan menciptakan realitas baru (berlawanan dengan neurosis: gangguan mental di mana kemampuan menilai kenyataan yang masih utuh, perilaku tidak jelas melanggar norma-norma sosial, serta relatif masih dapat bertahan lama atau rekuren tanpa pengobatan). Rigiditas katatonik: penerimaan postur yang kaku yang disadari, mer usaha untuk digerakkan. ; ea Ritual: aktivitas kompulsif otomatis dalam sifat, menurunkan kecemasan yar orisinil. fe Satiriasis: kebutuhan untuk koitus yang kuat dan kompulsif pada seorang Jaki. Taki. en Sinestesia: sensasi atau halusinasi yang disebabkan oleh sensasi lain, (sebagai Contohnya, suatu sensasi auditoris yang disertai atau dicetuskan oleh suatu sensasi visual; suatu bunyi dialami sebagai dilihat, atau suatu penglihatan dialami sebagai didengar), Somnambulisme: aktivitas motorik saat tertidur. Stereotipik: pola tindakan fisik atau bicara yang terfiksasi dan berulang. Stupor katatonik: penurunan aktivitas motorik yang nyata, seringkali sampai titik imobilitas dan tampaknya tidak menyadari sekeliling. Stupor: hilangnya reaksi dan ketidaksadaran terhadap lingkungan sekeliling. Tension: peningkatan aktifitas motorik dan psikologis yang tidak menyenangkan, Tik: pergerakan motorik yang spasmodik dan tidak disadari. Tilikan Sejati: Kemampuan untuk mengerti kenyataan objektif tentang suatu situasi, disertai dengan daya pendorong motivasi dan emosional untuk mengatasi situasi. Trikotilomania: kompulsi untuk mencabut rambut, Vagaboundage : jalan-jalan seperti berkelana tanpa tujuan, Variasi diurnal: mood yang secara teratur terburuk pada Pagi hari, segera setelah terbangun, dan membaik dengan semakin siangnya hari.

You might also like