You are on page 1of 2

67

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa sampel yang digunakan
sebagai pewarna pada minuman yang dijajakan dilima Sekolah Dasar di Kecamatan
Rancasari negatif mengandung pewarna yang tidak diijinkan seperti Metanil Kuning dan
Rhodamin B oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
2. Dari 15 sampel minuman yang diambil dilima Sekolah Dasar 13 positif mengandung
pewarna sintetis yang diizinkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia yakni
Karmoisin, Tartrazin, dan Biru Berlian.
3. Dari 13 sampel yang diidentifikasi terdapat delapan sampel yang memenuhi syarat
kadar yang ditetapkan

pada sampel 1.1 sebesar 113,12 mg/Kg, sampel 1.2 sebesar

50,673 mg/Kg, sampel 1,3 sebesar 41,524 mg/Kg, sampel 2.6 sebesar 58,98 mg/Kg,
sampel 3.8 sebesar 36,108 mg/Kg, sampel 3.9 sebesar 95.62 mg/Kg sampel 4.10 sebesar
161.312 mg/Kg dan sampel 5.13 sebesar 35.691 mg/Kg yang ditentukan Permenkes RI
No. 722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan pangan untuk makanan dan
minuman dalam batas 300 mg/Kg

5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelian terhadap lebih banyak sampel dan dari wilayah yang lebih luas.

68

2. Diharapkan adanya penelitian bahan tambahan pangan zat warna yang lain yang beredar
dimasyarakat seperti Hijau FCF, Coklat HT dan kuning FCF. Zat-zat tersebut merupakan
zat pewarna yang diijinkan dengan batasan tertentu.
3. Perlu dilakukan pengujian dengan metode lain seperti Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(KCKT).

You might also like