1. Bagaimana epidemiologi terbaru pada kehamilan ektopik terganggu ?
Riset World Health Organization (WHO) 2007 menunjukkan bahwa,
KET merupakan penyebab satu dari 200 (5-6%) mortalitas maternal di negara maju. Dengan 60.000 kasus setiap tahun atau 3% dari populasi masyarakat, angka kejadian KET di Indonesia diperkirakan tidak jauh berbeda dengan negara maju, menurut WHO.1 2. Berapa dosis obat Metothrexate oral ? 2,5 mg 5 mg/ hari, oral 2 3. Dimana tuba yang sering terjadi KET ? mengapa ? Tuba fallopi terbukti adalah lokasi paling sering terjadinya KET, dengan 55% KET terjadi pada tuba dextra dan 45% pada tuba sinistra. Hal ini disebabkan karena tuba falopi sangat banyak mengandung serat elastik, pembuluh darah dan limfatik.Selain itu, tuba falopi juga tidak memiliki lapisan sub mukosa. Pada akhirnya, ovum yang telah dibuahi, segera menembus epitel, dan zigot akhirnya terimplantasi di dekat atau di dalam otot tuba, dan bertahan karena suplai nutrisi yang adekuat dari pembuluh darah sekitar.1 Lokasi KET sebelah kanan ternyata ditemukan lebih sering, kejadiannya sekitar 66,0%, kemungkinan berhubungan dengan letak tuba kanan secara anatomi dekat dengan usus buntu yang sering terinfeksi.3
4. Bagaimana pengaruh kb suntik 3 bulan terhadap kejadian kehamilan ektopik
terganggu ? Dari hasil ini kami menduga hal ini terjadi karena pengguna kontrasepsi hormonal mempunyai risiko kelainan peristaltik kontraksi tuba, kemungkinan juga sebelumnya sudah mengalami infeksi radang panggul, ikut meningkatkan angka kejadian tersebut, keadaankeadaan ini menyebabkan kerusakan mukosa tuba sehingga meningkatkan kejadian terjadinya Kehamilan Ektopik Terganggu.3
DAFTAR PUSTAKA
1. Aling, D., Kaeng, J. Wantania, J. 2014. Hubungan Penggunaan Kontrasepsi
dengan Kejadian Kehamilan Ektopik Terganggu di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2009-2013. Jurnal e-Clinic. 2(3) : 1-5 2. Nafrialdi, Setawati, A., 2007. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI. 3. Suryawan, A. Gunanegara, R., Hartanto, H. Sastrawinata, U. 2007. Profil Penderita Kehamilan Ektopik Terganggu Periode 1 Januari 2003 sampai 31 Desember 2004 di RS Immanuel Bandung. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(2) : 1-8