You are on page 1of 46

Unsur 1:

Pengertian Komunikasi, Arti Penting Komunikasi, Jenis dan Proses


Komunikasi, Komunikasi yang Efektif
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis
atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau
menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
ARTI PENTING KOMUNIKASI
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari
setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap
manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan
bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi,
menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling
terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin
disampaikan dapat diterima.
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :
Pengirim>Berita>Penerima
Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada
komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi


serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke
dalam symbol atau isyarat.
Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti
satu atau lebih dari indra penerima.
Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk
kata-kata yang diucapkan.
Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak
disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan
menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran
penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif
komunikasi yang terjadi.
Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan.
Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis
komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh
hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai
maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju.
Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi
organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke
atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi.
Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

c. Komunikasi satu arah dan dua arah


Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik,
sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor
diantaranya :
1. Saluran komunikasi formal
2. Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi
komunikasi.
1. Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan
gaya yang sama dalam berkomonikasi.
1. Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke dalam
beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi
sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat
dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain
dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back
dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih
penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat
dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara
komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi
apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh

pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti
dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim

Unsur 2:
Unsur-Unsur Komunikasi Dan Prinsip Unsur-unsur komunikasi dan prinsip
Dasar Proses Berlangsungnya Komunikasi
05.50 Diposkan oleh arjamudin
Mata Kuliah

: Ilmu Komunikasi

Dosen Pembimbing : Agus Salim,S.Ag,M.Pd.I


Kelompok

: I (Satu )

Judul

: Unsur-Unsur Komunikasi Dan Prinsip


Dasar Proses Berlangsungnya Komunikasi

Nama

: 1. Arjamudin
2. Tyas Safitri

Fak/Jur

: Ushuluddin/Public Relation

PENDAHULUAN
Dalam Upaya untuk mencapai respon timbal balik dalam berkomunikasi sesama
manusia, baik dalam bentuk tulisan maupun elektronik tentunya tidak dapat dipisahkan dari
kualitas yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Seperti pemahaman terhadap Unsur-unsur
komunikasi dan prinsip dasar proses berlangsungnya komunikasi yang yang mana unsurunsur tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai harapan dalam komunikasi itu
sendiri.
Kegiatan berkomunikasi merupakan proses transformasi pesan kepada penerima
pesan berupa berita, hiburan, pengalaman, dan lain-lain sebagainya. Dalam percakapan yang
disampaikan oleh pengirim pesan dan penerima pesan saling memahami satu sama lain.

PEMBAHASAN
A.

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Sebelum kita memahami bagaimana prinsip-prinsip dasar komunikasi lebih jauh, kita

perlu terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi itu sendiri.
1.

Menurut Bahasa

Kata komunikasi berasal dari bahasa Inggris Communicate artinya menghubungkan,


berhubungan dengan.[1]

2.

Menurut Istilah
Adapun pengertian komunikasi menurut istilah yaitu:

a.

Pengertian komunikasi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S.


Poerwadarminta mengatakan bahwa komunikasi itu adalah perhubungan oleh pihak ketiga.[2]

b.

James A.F Stoner, dalam bukunya yang berjudul : Manajemen, menyebutkan bahwa
komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara
pemindahan pesan.[3]

c.

Pengertian komunikasi menurut Ensiklopedia adalah penyelenggaraan tata hubungan


kegiatan menyampaikan warta, dari satu pihak ke pihak lain dalam suatu organisasi/instansi.
[4]
B.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, jelas bahwa komunikasi antar

manusia hanya bias terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain
dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalu didukung oleh adanya
sumber, pesan ,media, penerima dan efek. Unsure-unsur ini juga bisa disebut komponen atau
elemen komunikasi.
Terdapat beberapa macam pandangan tentang banyaknya unsure atau elemen yang
mendukung terjadinya komunikasi. Ada yang menilai bahwa proses tejadinya komunikasi.
Cukup di dukung oleh tiga unsure, sementara ada juga yang menambahkan umpan balik dan
lingkungan selain lima unsure yang telah disebutkan.
Arestoteles, ahli filsafat Yunani Kono dalam bukunya Rhetorica menyebut bahwa
suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang
berbicara, apa yang dibicarakan, dan siapa yang mendengarkan. Pandangan Arestoteles ini
oleh besar pakar komunikasi dinilai lebih tepat untuk mendukung suatu proses komunikasi
public dalam bentuk pidato atau retorika. Hal ini bisa dimengerti, karena pada zaman
Arestoteles retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat popoler bagi masyarakat Yunani.
[5]
a.

Sumber
Semua pristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim
informasi. Dalam komunkasi antarmanusia, sumber bsa terdiri dari satu orang, tetapi bisa
juga dalam bentuk kelompok misalnya, partai., organisasi atau lembaga. Sumber sering
disebut pengiri, komunikator atau dalam bahasa inggrisnya Source,sencer atau encoder.

b.

Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunkasi adalah sesuatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalu
media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasehat atau
propaganada. Dalam bahasa inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message,
cantent atau information.

c.

Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan
dari sumber kepada penerima. Terdapat bebrapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada
yang enilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi
antarpribadi pancaindra dianggap sebagai media komunikasi.
Selain indra manusia, ada juga saluran komunikasi seperti telepon, surat, telegram,
yang digolongkan sebagai media komunikasi antarpribadi.[6]
Dalam komunkasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan antara
sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat, membaca,
dan mendengarnya.
Media dalam komunikasi massa dapat dibedakan atas dua macam, yakni media cetak
dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kaba, majalah, buku, leaflet , brosur,
stiker, bulletin hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sementara itu media elektronik
antara lain : radio, film, televise, vedio recording, computer, electronic board, audio cassette
dan semacamnya.
Berikut perkembangan teknologi komunikasi khusunya di bidang komunikasi massa
elektronik massa elektronik yang begitu cepat, media massa elektronik makin banyak
bentuknya, dan makin mengaburkan batas-batas untuk membedakan antara media
komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Hal ini disebabkan karena makin canggihnya
media komunikasi iru sendiri yang bisa dikombinasikan (multimedia) antar satu sama
lainnya.
Media komunikasi seperti diatas, kegiatan dan tempat-tempat yang banyak ditemui
dalam masyarakat pedesaan, bisa juga dipandang sebagai media komunikasi social, misalnya
rumah-rumah ibadah, balai desa, srisan, panggung kesenian, dan pesta rakyat.

d.

Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau Negara.

Penerima bisa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran,
komunikan, atau dalam bahasa inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses
komunikasi telah dipahami bahwa keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber.
Tidak ada penerima jika tidak ada sumber.
Penerima adalah elemn penting dalam proses komunikasi, karena dialah yang menjadi
sasaran dalam komunikasi. Jika suatu pesan tidak diterima oleh penerima, akan menimbulkan
berbagai macam masalah yang sering kali menuntut perubahan, apakah pada sumber , pesan,
atau saluran.
Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi. Karena mengetahui
dan memahami karakteristik penerima ( khalayak ), berarti suatu peluang untuk mencapai
keberhasilan komunikasi.[7]
e.

Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi
pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang ( De Fleur,1982). Oleh karena itu,
pengarh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap
dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.

f.

Tanggapan Balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk
daripada pengaruh yang berasala dari penerima. Akan tetapi tetapi sebenarnya umpan balik
bisa juga berasal dari unsure yang lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai
pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan-perubahan
sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami
gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang
diterima oleh sumber.

g.

Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah factor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya
komunikasi. Factor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakini lingkuang fisik,
lingkungan social buday, lingkungan psikologis, dan demensi waktu.
Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikai hanya bisa terjadi
kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Komunikasi sering kali sulit
dilakukan karena factor jarak yang begitu jauh, di mana tersedia fasilitas komunikasi seperti
telepon, kantor pos atau jalan raya.[8]

Lingkuangan social menunjukkan factor social budaya, ekonumi dan politik yang bisa
menajdi kendala terjadinya komunikasi, misalnya kesamaan bahasa, kepercayaan, adat
istiadat, dan status social.
Demensi

psikologi

adalah

pertimbangan

kejiwaan

yang

digunakan

dalam

berkomunikasi, misalnya menghindari kritik yang menyinggung perasaan orang lai,


menyajikan materi yang usia khalayak. Demenis psikologis ini bisa desebut demensi internal
( Vora, 1979 ).
Sedangkan demensi waktu menunjukkan situasi yang tepat untuk melakaukan
kegiatan komunikasi. Banyak proses komunikasi tertunda karena pertimbangan waktu,
misalnya musim. Namun perlu diketahui demensi waktu maka informasi memiliki nilai.
Jadi, setiap unsur memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun proses
komunikasi. Bahkan ketujuh unsure ini saling bergantung satu sama lain. Artinya tanpa
keikutsertaan satu unsure akan member pengaruh pada jalannya komunikasi.[9]
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia,
sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu:
1. Pengirim pesan (komunikator).
2. Penerima pesan (komunikan).
3. Pesan itu sendiri.
Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih
sederhana yang dikenal dengan SMCR, yaitu: Source (pengirim), Message (pesan),
Channel (saluran-media) dan Receiver (penerima).[10]
Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K,Sereno
dan Erika Vora yang menilai factor lingkungan merupakan unsure yang tidak kalah
pentingnyadalam mendukung terjadinya proses komunikasi.
Kalau unsur-unsur komunikasi yang dikemukakan diatas dilukiskan dalam gambar,
kaitan antara satu unsur dengan unsur lainnya dapat dilihat seperti berikut.[11]
1.

Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:

a.

Satu orang.

b.

Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.

c.

Massa.

Bagan. Unsur komunikasi komunikator[12]


2.

Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan
komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat
dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9
kemungkinan.
Bagan.

Sembilan kemungkinan proses komunikasi


3.

Pesan

Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik,
gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan.
Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
1. Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
2. Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).
Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu:
a.

Gestural communication (menggunakan sandi-sandi -> bidang kerahasiaan)

Bagan. Unsur komunikasi pesan[13]


C.

PRINSIP DASAR BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI


Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari

komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar komunikasi yaitu : suatu
proses, suatu sistemek, intraksi dan transaks, dimaksudkan atau tidak dimaksudkan. Masingmasing dari prinsip itu akan dijelaskan berikut ini.
1.

Komunikasi adalah suatu proses


Komunikasi adalah suatu proses Karena merupakan suatu seri kegiatan yang terus-

menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi
juga bukanlah suatu barang yang dapat di tangkap dengan tangan untuk dapt ditelit.
Komunikasi menurut Seiler (1988) lebih merupakan cuaca yang terjadi dari bermacammacam variabel yang kompleks dan terus berubah. Kadang-kadang cuaca hangat, , matahari
bersianar, pada waktu yang lain cuaca dingin, berawan dan lembap. Keadaan cuaca
merefleksikan satu pariasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada
publikatnya.

Komunikasi juga melinbatkan suatu variasi saling berhubungan yang kompleks yang
tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu : saling berhubungan diantara
orang, lingkungan, keterampilan, sikap, status, pengalaman, dan perasaan, semuanya
menentukan komunikasi yang terjadi pada suatu waktu tertentu.
Contoh: seorang pengawas sedang memperhatikan karyawannya sesuatu pekerjaan.
Tiba-tiba pengawas tersebut mengucapkan kata salah, maka karyawan yang sedang bekerja
tersebut menghentikan pekerjaannya dan mungkin bertanya dimana letak kesalahannya. Atau
kalau karyawan tersebut tahu dimana letak kesalahannya dia dapat langsung memperbaiki
pekerjaannya pada saat diawasi tersebut.[14]
2.

Komunikasi adalah sistem


Seperti kita ketahu diatas bahwa komunkasi terdiri dari beberapa unsur-unsur dan

unsur-unsur tersebut mempunyai tugas masing-masing. Tugas dari unsure-unsur itu


berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikasi. Misalnnya pengirim
mempunyai peranan untuk menentukan apa informasi atau apa arti yang dikomunikasikan.
Setelah tahu apa arti komunikasi atau informasi yang akan dikirimkan, informasi tersebut
perlu diubah ke dalam kode atau sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga
berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan ada kaitannya dengan komponen pengirim. Bila
pengririm tidak benar menyandikan arti yang akan dikirim maka terjadilah pesan itu kurang
tepat. Kurang tepatnya pesan yang dikirim akan mempengaruhi komponen penerima dalam
menginterperstasikannya. Kaitan komponen pesan dengan saluran misalnya bila pesan
disampaikan dengan lisan maka gelombang suara adalah saluran dan ini juga berkaitan
dengan si penerima dalam mengikuti pesan yang harus menggunakan pendengarannya dalam
menerima pesan tersebut. Begitulah, antara satu komponen yang lain saling berkaitan dab bila
terdapat gangguan pada suatu komponen akan berpengaruh pada proses komunikasi secara
keseluruhan.[15]
3.

Komunikasi bersifat iteraksi dan transaksi


Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi. Misalnya

seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian temannya yang


mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakan itu.
Begitu selanjutnya berlangsung secara teratur ibarat orang yang bermain melempar bola.
Seorang yang melemparkan yang lainnya menangkap kemudian yang menangkap
melemparkan kembali keada si pelempar pertama.

Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang kita lakukan tidak teratur itu
prosesnya. Banyak dalam percakapan tatap muka berlibat dalam proses pengiriman pesan
secara simultan tidak terpisah seperti contoh diatas. Dalam keadaan demikian komunikasi
tersebut bersifat transaksi. Sambil menyandikan pesan kita juga menginterprestasikan pesan
yang kita terima. Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara guru dengan murid
seringklai memperlihatkan komunikasi transaksi ini. Sambil guru menyampaikan informasi
kepada murid atau sedang menjelaskan pengajaran muridpun menyampaikan pesan kepada
guru dalam bermacam-macam bentuk. Jadi, kmunikasi yang terjadi antara manusia dapat
berupa intraksi dan transaksi.

4.

Komunikasi dapat terjadi disengaja maupun tidak disengaja.


Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu

dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Misalnya seorang pemimpin bermaksud


mengadakan

rapat

dengan

kepala-kepala

bagiannya.

Apabila

pimpinan

tersebuut

mengirimkan pesan yang berisi undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya, maka itu
dinamakan komunikasi disengaja. Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja atau tidak
dimaksudkan untuk orang tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak
disengaja. Misalnya seseorang memakai warna pakaian yang agak terang yang tidak
mempunyai maksud untuk mengirim pesan tertentu, kadang-kaadng diterima secara tidak
sengaja sebagai pesan oleh orang lain, karena tanpa disadari orang lain melihat warna pakaian
yang dipakainya.
Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengirim pesan tertentu
terhadap oang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetap itu bermulah merupakan
jamian bahwa pesan untuk akan efektif, karena tergantung kepada factor lain yang juga ikut
berpengaruh kepada proses komunikasi. Kadang-kadang ada juga pesan yang sengaja
dikirimkan kepada orang orang yang dimaksudkan tetapi sengaja tidak diterima oleh orang
itu. Misalnya orang tua yang berbicara kepda anaknya tetapi anaknya tidak mau
mendengarnya.
Ada juga situasi komunikasi yang tidak disengajatetapi diterima oleh orang lain
dengan sengaja. Misalnya : dalam suatu kelsa yang hening tiba-tiba seorang murid berdiri
maju kedepan mengambil kapur untuk menghisap tinta penanya. Gerakan murid dengan tidak
sengaja sebagai pesan itu diterima murid-murid lainnya sebagai pesan karena tiba-tiba
temannya yang lain memperhatikan geraknya yang menimbulkan bermacam-macam

interprestasi bagi mereka. Dari bermacam-macam contoh diatas jelaslah, bahwa komunikasi
itu dapat terjadi disengaja maupun tidak dengan disengaja.[16]

PENUTUP
Kesimpulan
1.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian berita dari suatu pihak ke pihak lain

dengan mempergunakan suatu sarana untuk mendapatkan saling pengertian antara kedua
belah pihak.
2.

Komunikasi memiliki beberapa unsur yang mana unsure-unsur ini saling berkaiatan,

yaitu sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, tanggapan balik, dan lingkungan. Tetapi
berlangsungnya komunikasi minimal ada tiga unsure, yakni Pengirim pesan, penerima pesan
dan pesan itu sendiri.
3.

Komunikasi mempunyai beberapa prinsip pertama komunikasi dikatakan suatu

proses Karena merupakan suatu seri kegiatan yang terus-menerus, yang tidak mempunyai
permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah, kedua Seperti kita ketahu diatas bahwa
komunkasi terdiri dari beberapa unsur-unsur dan unsur-unsur tersebut mempunyai tugas
masing-masing. Tugas dari unsur-unsur itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan
suatu komunikas, ketiga Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar
komunikasi dan yang keempat Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang
mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.

Unsur 3:
Tugas 4 : Unsur - Unsur Komunikasi
Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik)Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi banyak
ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang memuat
formulasi yang kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa:
who adalah komunikator
syas what adalah pesan
in with cahnnel adalah saluran
to whom adalah komunikan
with the efect adalah efek
Menurut Laswell dilihat dari sudut pandang paradigma 3 yaitu:
Komunikator
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai
3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
komunikator terdiri dari Satu orang, Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
Apabila lebih dari satu orang yakni banyak orang- dimana mereka relatif saling kenal
sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya,maka kumpulan banyak
orang ini kita sebut kelompok kecil (saling kenal) . Atau banyak orang realtif tidak saling
kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang kuat, maka kita sebut sebagai
kelompok besar atau publik (tidak saling kenal).
Pesan
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk
mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang lambang
komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi
mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua
jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik,gerak gerik lazim digolongkan dalam
pesan nonverbal,sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan
verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. makna pesan terbagi dua yaitu,
konotatif makna yang terikat dengan konotasi, dan denotatif makna sebagai mana adanya.
semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh
dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif.
Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat
dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan
media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari
medium. Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk
menghantarkan pesannya agar sampai kekomunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua
yaitu: Tatap Muka yang Menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan
kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, Diskusi panel,
Rapat, Ceramah sedangkan dengan Media Terdiri dari media massa yaitu periodik (terbit atau
berharap)
Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan.
Komunikator disebut juga penerima.

Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
Sumber : http://nonequeen.wordpress.com/2010/04/07/komunikasi-bisnis-pertemuan-ke4-7/
Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik)Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi banyak
ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang memuat
formulasi yang kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa:
who adalah komunikator
syas what adalah pesan
in with cahnnel adalah saluran
to whom adalah komunikan
with the efect adalah efek
Menurut Laswell dilihat dari sudut pandang paradigma 3 yaitu:
Komunikator
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai
3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya.
komunikator terdiri dari Satu orang, Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang
Apabila lebih dari satu orang yakni banyak orang- dimana mereka relatif saling kenal
sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya,maka kumpulan banyak
orang ini kita sebut kelompok kecil (saling kenal) . Atau banyak orang realtif tidak saling
kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang kuat, maka kita sebut sebagai
kelompok besar atau publik (tidak saling kenal).
Pesan
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk
mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang lambang
komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi
mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua
jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik,gerak gerik lazim digolongkan dalam
pesan nonverbal,sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan
verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. makna pesan terbagi dua yaitu,
konotatif makna yang terikat dengan konotasi, dan denotatif makna sebagai mana adanya.
semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh
dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif.
Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat
dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan
media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari
medium. Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk
menghantarkan pesannya agar sampai kekomunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua
yaitu: Tatap Muka yang Menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan
kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, Diskusi panel,
Rapat, Ceramah sedangkan dengan Media Terdiri dari media massa yaitu periodik (terbit atau
berharap)

Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan.
Komunikator disebut juga penerima.
Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator
dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).

Pengertian 1:
PENGERTIAN & DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

PENGERTIANKOMUNIKASI.
Kataatauistilahkomunikasi(daribahasaInggris
communication),secaraetimologisataumenurutasal
katanyaadalahdaribahasaLatincommunicatus,dan
perkataaninibersumberpadakatacommunisDalamkata
communisinimemilikimaknaberbagiataumenjadimilik
bersamayaitusuatuusahayangmemilikitujuanuntuk
kebersamaanataukesamaanmakna.
Komunikasisecaraterminologismerujukpadaadanya
prosespenyampaiansuatupernyataanolehseseorangkepada
oranglain.Jadidalampengertianiniyangterlibatdalam
komunikasiadalahmanusia.Bahwakomunikasimanusia
adalahprosesyangmelibatkanindividuindividudalamsuatu
hubungan,kelompok,organisasidanmasyarakatyang
merespondanmenciptakanpesanuntukberadaptasidengan
lingkungansatusamalain.
Padaumumnya,komunikasidilakukansecaralisanatau
verbalyangdapatdimengertiolehkeduabelahpihak.Apabila
tidakadabahasaverbalyangdapatdimengertiolehkeduanya,
komunikasimasihdapatdilakukandenganmenggunakan
gerakgerikbadan,menunjukkansikaptertentu,misalnya
tersenyum,menggelengkankepala,mengangkatbahu.Cara
sepertiinidisebutkomunikasidenganbahasanonverbal.
Penyampaianataupenerimaaninformasiadaduapihak
yangterlibatyaitu:

1. Komunikator:Orangataukelompokorangyang
menyampaikaninformasiataupesan
2. Komunikan:orangataukelompokorangyangmenerima
pesan.
Dalamberkomunikasikeberhasilankomunikatoratau
komunikansangatditentukanolehbeberapafaktoryaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Cakap
Pengetahuan
Sikap
SistemSosial
Kondisilahiriah
Ilmukomunikasisebagaiilmupengetahuansosialyang
bersifatmultidisipliner,tidakbisamenghindariperspektifdari
beberapaahliyangtertarikpadakajiankomunikasi,sehingga
definisidanpengertiankomunikasimenjadisemakinbanyak
danberagam.Masingmasingmempunyaipenekananarti,
cakupan,konteksyangberbedasatusamalain,tetapipada
dasarnyasalingmelengkapidanmenyempurnakanmakna
komunikasisejalandenganperkembanganilmukomunikasi.
Definisidefinisikomunikasimenurutparaahliadalahsebagai
berikut:

1. LASWELL
Komunikasiadalahprosesyangmenggambarkansiapa
mengataknapadengancaraapa,kepadasiapadenganefek
apa
ParadigmaLasswelldiatasmenunjukkanbahwakomunikasi
meliputilimaunsursebagaijawabandaripertanyaanyang
diajukanitu,yaitu:

1. Komunikator(siapayangmengatakan?)
2. Pesan(mengatakanapa?)
3. Media(melaluisaluran/channel/mediaapa?)
4. Komunikan(kepadasiapa?)
5. Efek(dengandampak/efekapa?).
JadiberdasarkanparadigmaLasswelltersebut,secara
sederhanaproseskomunikasiadalahpihakkomunikator
membentuk(encode)pesandanmenyampaikannyamelalui
suatusalurantertentukepadapihakpenerimayang
menimbulkanefektertentu.
2. PALOALTO
Ketikaduaorangsedangbersama,merekaberkomunikasi
secaraterusmeneruskarenamerekatidakdapatberperilaku.
PALOALTOsangatpercayabahwaseseorangtidakdapat
tidakberkomunikasi.
3. HIMSTREET&BATY
Komunikasiadalahsuatuprosespertukaraninformasiantar
individumelaluisuatusistemyangbiasa(lazim),baikdengan
simbolsimbol,sinyaksinyal,maupunperilakuatautindakan.
4. BOVEE
Komunikasiadalahsuatuprosespengirimandanpenerimaan
pesan.
5. CARLI.HOVLAND
Komunikasiadalahprosesdimanaseseorangindividuatau
komunikatormengoperkanstimulanbiasanyadengan
lambanglambangbahasa(verbalmaupunnonverbal)untuk
mengubahtingkahlakuoranglain.
6. THEODORSON&THEDORSON

Komunikasiadalahpenyebaraninformasi,ideidesebagai
sikapatauemosidariseseorangkepadaoranglainterutama
melaluisimbolsimbol.
7. EDWINEMERY
Komunikasiadalahsenimenyampaikaninformasi,idedan
sikapseseorangkepadaoranglain.
8. DELTONE,McFARLAND
Komunikasiadalahsuatuprosesinteraksiyangmempunyai
artiantarasesamamanusia
9. WILLIAMALBIG
Komunikasiadalahprosessosial,dalamartipelemparan
pesan/lambangyangmanamautidakmauakan
menumbuhkanpengaruhpadasemuaprosesdanberakibat
padabentukperilakumanusiadanadatkebiasaan.
10. CHARLESH.COOLEY
Komuniksiberartisuatumekanismehubunganantarmanusia
dilakukandenganmengartikansimbolsecaralisandan
membacanyamelaluiruangdanmenyimpandalamwaktu.
11. A.WINNET
Komunikasimerupakanprosespengalihansuatumaksuddari
sumberkepadapenerima,prosestersebutmerupakansuatu
seriaktivitas,rangkaianatautahaptahapyangmemudahkan
peralihanmaksudtersebut.
12. KARFRIEDKNAPP
Komunikasimerupakaninteraksiantarpribadiyang
menggunakansistemsimbollinguistik,sepertisistemsimbol
verbal(katakata)dannonverbal.Sisteminidapat
disosialisasikansecaralangsung/tatapmukaataumelalui
medialain(tulisan,oral,danvisual.

Fungsikomunikasidalamorganisasi
Organisasisebagaisaranadimanamanajemen
mengoordinasikansumberbahandansumberdayamanusia
melaluipolastrukturformaldaritugastugasdanwewenang
(RobertBonnington,1973).Sendjaja(1994)menyatakan
fungsikomunikasidalamorganisasiadalahsebagaiberikut:

Fungsiinformatif.Organisasidapatdipandangsebagaisuatu
sistempemrosesaninformasi.Maksudnya,seluruhanggota
dalamsuatuorganisasiberharapdapatmemperolehinformasi
yanglebihbanyak,lebihbaikdantepatwaktu.Informasiyang
didapatmemungkinkansetiapanggotaorganisasidapat
melaksanakanpekerjaannyasecaralebihpasti.Orangorang
dalamtataranmanajemenmembutuhkaninformasiuntuk
membuatsuatukebijakanorganisasiataupungunamengatasi
konflikyangterjadididalamorganisasi.Sedangkankaryawan
(bawahan)membutuhkaninformasiuntukmelaksanakan
pekerjaan,disampingitujugainformasitentangjaminan
keamanan,jaminansosialdankesehatan,izincuti,dan
sebagainya.
Fungsiregulatif.Fungsiiniberkaitandenganperaturan
peraturanyangberlakudalamsuatuorganisasi.
Fungsipersuasif.Dalammengatursuatuorganisasi,
kekuasaandankewenangantidakakanselalumembawahasil
sesuaidenganyangdiharapkan.Adanyakenyataanini,maka
banyakpimpinanyanglebihsukauntukmempersuasi
bawahannyadaripadamemberiperintah.Sebabpekerjaan
yangdilakukansecarasukarelaolehkaryawanakan
menghasilkankepedulianyanglebihbesardibandingkalau

pimpinanseringmemperlihatkankekuasaandan
kewenangannya.

Fungsiintegratif.Setiaporganisasiberusahauntuk
menyediakansaluranyangmemungkinkankaryawandapat
melaksanakantugasdanpekerjaandenganbaik.
JenisjeniskomunikasidalamOrganisasi

A. Komunikasiformalvsinformal
Komunikasiformaladalahkomunikasiyangmengikutirantai
komandoyangdicapaiolehhirarkiwewenang.Komunikasi
informaladalahkomunikasiyangterjadidiluardantidak
tergantungpadaherarkiwewenang.Komunikasiinformalini
timbulkarenaadanyaberbagaimaksud,yaitu:

Pemuasankebutuhanmanusiawi,
Perlawananterhadappengaruhyangmonotondan
membosankan,

Keinginanuntukmempengaruhiperilakuoranglain,

Sumberinformasihubunganpekerjaan.
Jenislaindarikomunikasiinformasiadalahadalahdasas
desusyangsecararesmitidaksetuju.Desasdesusinijuga
mempunyaiperananfungsionalsebagaialatkomunikasi
tambahanbagiorganisasi.

B. Komunikasikebawahvskomunikasikeatasvskomunikasi
lateral
Komunikasikebawahmengalirdariperingkatataskebawah
dalamherarki.Komunikasikeatasadalahberitayang

mengalirdarinperingkatbawahkeatasatassuatuorganisasi.
Komunikasilateraladalahsejajarantaramerekayangberada
tingkatsatuwewenang.
C. Komunikasisatuarahdanduaarah
Komunikasisatuarah,pengirimberitaberkomunikasitanpa
memintaumpanbalik,sedangkankomunikasiduaarahadalah
penerimadapatdanmemberiumpanbalik.

UNSURUNSURKOMUNIKASI
Dalamproseskomunikasiadatigaunsuryangmutlak
harusdipenuhikarenamerupakansuatubentukkesatuanyang
utuhdanbulat.Bilasalahsatuunsurtidakada,maka
komunikasitidakakanpernahterjadi.Dengandemikian,
setiapunsurdalamkomunikasiitumemilikihubunganyang
sangateratdanslaingketergantungansatudenganlainnya.
Artinya,keberhasilankomunikasiditentukanolehsemua
unsurtersebut.Unsurunsurkomunikasiyaitu:
Komunikator/pengirim/sender.
Merupakanorangyangmenyampaikanisipernyataannya
kepadakomunikan.Komunikatorbisatunggal,kelompok,
atauorganisasipengirimberita.Komunikatorbertanggung
jawabdalamhalmengirimberitadenganjelas,memilih
mediayangocokuntukmenyampaikanpesantersebut,dan
memintakejelasanapakahpesantelahditerimadenganbaik.
Untukitu,seorangkomunikatordalammenyampaikanpesan
atauinformasiharusmemperhatikandengansiapadia
1.

berkomunikasi,apayangakandiasampaikan,dan
bagaimanacaramenyampaikannya.
Komunikan/penerima/receiver.
Merupakanpenerimapesanatauberitayangdisampaikanoleh
komunikator.Dalamproseskomunikasi,penerimapesan
bertanggungjawabuntukdapatmengertiisipesanyang
disampaikandenganbaikdanbenar.Penerimapesanjuga
memberikanumpanbalikkepadapengirimpesanuntuk
memastikanbahwapesantelahditerimadandimengertisecara
sempurna.
2.

Saluran/media/channel.
Merupakansaluranataujalanyangdilaluiolehisipernyataan
komunikatorkepadakomunikandansebaliknya.Pesandapat
berupakatakataatautulisan,tiruan,gambaranatau
perantaralainyangdapatdigunakanuntukmengirimmelalui
berbagaichannelyangberbedasepertitelepon,televisi,fax,
photocopy,email,sandimorse,semaphore,sms,dan
sebagainya.Pemilihanchanneldalamproseskomunikasi
tergantungpadasifatberitayangakandisampaikan
3.

Pengertian (nda tau brapa kulupa nmr


sebelumnya :P )
Unsur-Unsur Komunikasi
Komunikasi pada hakekatnya dibentuk dari lima unsur pokok, yang merupakan
satu kesatuan utuh dan bulat. Apabila salah satu unsur tidak ada ada maka
proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung. Kelima unsur komunikasi itu
saling berhubungan, saling melengkapi dan saling ketergantungan. Menurut
Redfield,
komunikasi
terdiri
dari
lima
unsur
yaitu:

Communicator

Messages

Transmits

Communicatee

Respone
Untuk lebih jelasnya kelima unsur komunikasi tersebut dapat diuraikan seperti
berikut ini.
1. Komunikator (pengirim berita) Sebagai pengirim berita atau pesan,
komunikator harus berusaha mengemukakan hal-hal yang terkandung dalam
pikirannya secara jelas kepada pihak yang menerima berita, sehingga
komunikan mudah dan cepat untuk memahami dan menaggapinya. Dalam
menyampaikan berita atau pesan, komunikator harus memperhatikan dengan
siapa atau kepada siapa pesan itu disampaikan. Penyampaian berita atau pesan
sudah barang tentu harus disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan
pengalaman pihak penerima berita.
2.
Messages
(berita
atau
pesan)
Isi berita atau pesan harus jelas, sehingga apa yang dimaksud oleh pengirim
berita dapat diterima oleh pihak penerima berita. Berita atau pesan dapat
disampaikan dalam berbagai bentuk, seperti perintah, permintaan, pendapat,
saran atau usul, dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan/gambar/kode
dan lain-lain.
3.
Komunikan
(penerima
berita)
Pihak penerima berita harus memberikan tanggapan terhadap berita atau pesan
yang diterimanya. Sebagai penerima berita atau pesan tentu saja harus harus
menafsirkan berita/pesan yang diterima seperti yang dimaksud oleh pihak
pengirim berita.
4.
Transmits
(proses
pengiriman
berita)
Proses pengiriman berita menyangkut sarana dan media yang dipakai dalam
mengirim berita atau pesan. Sarana dan media yang diperlukan dan digunakan
dalam proses komunikasi tergantung pada jenis dan sifat berita atau pesan yang
akan disampaikan.

5.
Respon
(reaksi
atau
tanggapan)
Reaksi atau tanggapan yang diberikan oleh pihak penerima berita disebut respon
atau umpan balik. Dengan adanya tanggapan dari pihak penerima berita maka
komunikator akan dapat mengetahui apakah berita yang dikirim tersebut sampai
dan dimengerti atau tidak oleh pihak komunikan. Dengan adanya respon atau
feed back dari pihak komunikan maka akan terjadi proses komunikasi dua arah
yang
dikenal
dengan
sebutan
two
ways
communication.
Komunikasi sebagai suatu proses pengiriman berita atau pesan, meliputi tiga
tahap
sebagai
berikut:
Tahap pertama, yaitu diawali dengan menetapkan informasi, berita, ide,
gagasan atau pesan oleh pihak pengirim berita atau communicator/sender.
Tahap kedua, yaitu proses pengiriman informasi, berita, gagasan, ide atau
pesan yang telah disusun (encoding) dalam bentuk simbul, sandi, isyarat atau
kode, melalui saluran atau media komunikasi, secara lisan atau tertulis, vertical
maupun
horizontal,
formal
maupun
informal
Tahap ketiga, yaitu penerimaan informasi, gagasan, ide, berita atau pesan oleh
pihak penerima berita (komunikan). Pihak komunikan kemudian mengadakan
interpretasi (decoding) terhadap informasi, berita, ide, gagasan atau pesan yang
diterimanya. Selanjutnya komunikan melakukan tindakan atau (response), dan
respon tersebut merupakan umpan balik atau feed back dari komunikan
kepada komunikator.

Pengertian ke XX
Pengertian Komunikasi
18 Desember 2011 | idadwiw

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun
tidak langsung (melalui media).
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Sat, 10/11/2007 6:54pm Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan
apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in
which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian
rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat
sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Carl I. Hovland

Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan


(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari
sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk
mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu
komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa communication is the process
by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that
operate according to rules. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk,
dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima
dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan
pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang
atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan
makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan
tujuan sang receiver (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang
dikirimkan oleh source (komunikator).
William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan
nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

Pengertian ke ...
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication),secara etimologis atau
menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber
pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna berbagi atau menjadi milik
bersama yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam
komunikasi

adalah

manusia.

Karena

itu

merujuk

pada

pengertian

Ruben

dan

Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:


Human communication is the process through which individuals in relationships,
group, organizations and societiesrespond to and create messages to adapt to the
environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara
efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip
paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and
Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who
Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur
sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)
2. Pesan (mengatakan apa?)
3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
4. Komunikan (kepada siapa?)

5. Efek (dengan dampak/efek apa?).


Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi
adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu
saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
A. PROSES KOMUNIKASI
Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses
komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau
perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai
media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal
(bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya)
yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan
komunikator kepada komunikan.
Seperti disinggung di muka, komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna
dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses
membuat pesan yang setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut,
pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan
disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan
atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh
komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode) pesan dari
komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau
perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses
penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat
menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan makna).
Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil
(terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok
dengan kerangka acuan (frame of reference) , yakni paduan pengalaman dan pengertian
(collection of experiences and meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm

menambahkan, bahwa bidang (field of experience) merupakan faktor penting juga dalam
komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman
komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman
komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran
untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang diungkapkan oleh
Sendjaja(1994:33)yakni : Si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai
perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A
tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila pembicaraan mengenai hal tersebut
dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahasiswa. Seandainya si A tersebut
membicarakan hal tersebut dengan si C, sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses
komunikaasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A.
Karena antara si A dan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan,
pengalaman, budaya, orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh tersebut dapat memberikan gambaran bahwa proses komunikasiakan berjalan
baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan penerima) relatif sama. Artinya
apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka kita harsu
mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-cara yang sesuai dengan
tingkat pengetahuan, pengalaman, orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata
lain komunikator perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari
komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Seorang

komunikator

menggunakan

media

ke

dua

dalam

menyampaikan

komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh atau
jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb
adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara
sekunder itu menggunakan media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat
kabar, televisi, radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).

B. KONSEPTUAL KOMUNIKASI
Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi
dalam tiga konseptual yaitu:
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.
Suatu pemahaman komunikasi sebagai penyampaian pesan searah dari seseorang
(atau lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) lainnya, baik secara langsung (tatap
muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran), surat kabar, majalah, radio, atau
televisi. Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila
diterapkan pada komunikasi tatapmuka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada
komunikasi publik (pidato) yang tidak melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi
dalam

konsep

ini,

sebagai

definisi

berorientasi-sumber.

Definisi

seperti

ini

mengisyaratkan komunikasi semua kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang


untuk menyampaikan rangsangan untuk membangkitkan respon orang lain. Dalam
konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan
pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu
kepada orang lain atau membujuk untuk melakukan sesuatu.
Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:
a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku.
b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi
perilaku penerima.
c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).

d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu


transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber
kepada penerima.
2. Komunikasi sebagai interaksi.
Pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksireaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal atau
nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau
nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau
umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam Wiryanto,
2004), komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu
sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas pada bentuk pada bentuk
komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni , dan teknologi.
3. Komunikasi sebagai transaksi.
Pandangan ini menyatakan bahwa komunikasi adalah proses yang dinamis yang
secara sinambungan mengubah phak-pihak yang berkomunikasi. Berdasrkan
pandangan ini, maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator
yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap saat mereka bertukar
pesan verbal dan atau pesan nonverbal.
Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep transaksi:
a. Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss: Komunikasi adalah proses pembentukan
makna di antara dua orang atau lebih.
b. Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson: Komunikasi adalah proses memahami
danberbagi makna.
c. William I. Gordon : Komunikasi adalah suatu transaksi dinamis yang melibatkan
gagasan dan perasaan.

d. Donald Byker dan Loren J. Anderson: Komunikasi adalah berbagi informasi


antara dua orang atau lebih.
C. FUNGSI KOMUNIKASI
William I. Gorden (dalam Deddy Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi
komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi
itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,
untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat
komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain. Melalui
komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, kelompok belajar,
perguruan tinggi, RT, desa, ..., negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
a. Pembentukan konsep diri. Konsep diri adalah pandangan kita mengenai diri kita, dan
itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita.
Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita,
namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Anda mencintai diri anda bila anda
telah dicintai; anda berpikir anda cerdas bila orang-orang sekitar anda menganggap
anda cerdas; anda merasa tampan atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga
mengatakan demikian. George Herbert Mead (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994)
mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat penting) untuk orang-orang
disekitar kita yang mempunyai peranan penting dalam membentuk konsep diri kita.
Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang tua kita, saudara-saudara kita, dan orang
yang tinggal satu rumah dengan kita. Richard Dewey dan W.J. Humber (1966)
menamai affective others, untuk orang lain yang dengan mereka kita mempunyai
ikatan emosional. Dari merekalah, secara perlahan-lahan kita membentuk konsep diri
kita. Selain itu, terdapat apa yang disebut dengan reference group (kelompok rujukan)
yaitu kelompok yang secara emosional mengikat kita, dan berpengaruh terhadap
pembentukan konsep diri kita. Dengan melihat ini, orang mengarahkan perilakunya
dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. Kalau anda memilih
kelompok rujukan anda Ikatan Dokter Indonesia, anda menjadikan norma-norma

dalam Ikatan ini sebagai ukuran perilaku anda. Anda juga meras diri sebagai bagian
dari kelompok ini, lengkap dengan sifat-sifat doketer menurut persepsi anda.
b. Pernyataan eksistensi diri. Orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis.
Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri.
Fungsi komunikasi sebagai eksistensi diri terlihat jelas misalnya pada penanya dalam
sebuah seminar. Meskipun mereka sudah diperingatkan moderator untuk berbicara
singkat dan langsung ke pokok masalah, penanya atau komentator itu sering berbicara
panjang lebarm mengkuliahi hadirin, dengan argumen-argumen yang terkadang tidak
relevan.
c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan.
Sejak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu
dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita
seperti makan dan minum, dan memnuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan
kebahagiaan. Para psikolog berpendapat, kebutuhan utama kita sebagai manusia, dan
untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan hubungan
sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina hubungan yang baik
dengan orang lain. Abraham Moslow menyebutkan bahwa manusia punya lima
kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis, keamanan, kebutuhan sosial, penghargaan diri,
dan aktualisasi diri. Kebutuhan yang lebih dasar harus dipenuhi terlebih dahulu
sebelum kebuthan yang lebih tinggi diupayakan. Kita mungkin sudah mampu
kebuthan fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup. Kini kita ingin memenuhi
kebutuhan sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi diri. Kebutuhan ketiga dan
keempat khususnya meliputi keinginan untuk memperoleh rasa lewat rasa memiliki
dan dimiliki, pergaulan, rasa diterima, memberi dan menerima persahabatan.
Komunikasi akan sangat dibutuhkan untuk memperoleh dan memberi informasi yang
dibutuhkan, untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain, mempertimbangkan
solusi alternatif atas masalah kemudian mengambil keputusan, dan tujuan-tujuan
sosial serta hiburan.
2. Sebagai komunikasi ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaanperasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan

sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat
disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku
nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya.
Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya
melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa
kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai komunikasi ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang
hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage, mulai dari upacara kelahiran,
sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu
orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritusritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara
bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul
Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk
komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen mereka kepada tradisi keluarga,
suku, bangsa. Negara, ideologi, atau agama mereka.
4. Sebagai komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu: menginformasikan,
mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan tindakan, dan juga menghibur.
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun
hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. Studi komunika membuat
kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk
bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. Komunikasi berfungsi sebagi
instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek
ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk memperoleh pujian,
menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi,
dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan kesan (impression
management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral
janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan
kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan.

Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian komunikasi, misalnya
keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun keahlian menulis. Kedua tujuan itu
(jangka pendek dan panjang) tentu saja saling berkaitan dalam arti bahwa pengelolaan kesan
itu secara kumulatif dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka panjang berupa
keberhasilan dalam karier, misalnya untuk memperoleh jabatan, kekuasaan, penghormatan
sosial, dan kekayaan.
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari para ilmuwan yang
bila dicermati saling melengkapi.[1] Misal pendapat Onong Effendy (1994), ia berpendapat
fungsi

komunikasi

adalah

menyampaikan

informasi,

mendidik,

menghibur,

dan

mempengaruhi. Sedangkan Harold D Lasswell (dalam Nurudin, 2004 dan Effendy, 1994:27)
memaparkan fungsi komunikasi sebagai berikut:
1. Penjajagan/pengawasan lingkungan (surveillance of the information) yakni penyingkapan
ancaman dan kesempatan yang mempengaruhi nilai masyarakat.
2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisahkan dari masyarakat untuk menanggapi
lingkungannya .
3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya.
D.

RAGAM TINGKATAN
KOMUNIKASI

KOMUNIKASI

ATAU

KONTEKS-KONTEKS

Secara umum ragam tingkatan komunikasi adalah sebagai berikut:


1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang
terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca
indera dan sistem syaraf manusia.
2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) yaitu kegiatan komunikasi
yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih
bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan
psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah
perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau
informasi yang disampaikan bersifat pribadi.

3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di


antara anggota suatu kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner
dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap
muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah
sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya
dengan akurat.
4. Komunikasi organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal
dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).
5. Komunikasi massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan
sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian Mulyana (2005:74)
juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian komunikasi publik adalah
komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang
tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato,
ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah
komunikasi kelompok besar (large group communication) untuk komunikasi ini.
E. KEGUNAAN BELAJAR ILMU KOMUNIKASI
Mengapa kita mempelajari ilmu komunikasi ?Ruben&Steward, (2005:1-8) menyatakan
bahwa
1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat
penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa
komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial
manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain
akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk,

bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok,


komunitas,

organisasi

dan

masyarakat

secara

luas

membutuhkan

suatu

komunikasi.Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat


fundamental dalam kehidupan kita.
2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini
ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai
kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga
komunikasi

yang

kita

lakukan

menjadi

efektif.

Ellen

langer

dalam

Ruben&Stewat( 2005:3) menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita


memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru
dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu persepektif di
kehidupan manusia.
3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam
memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif,
memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas
kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran saluran komunikasi. Untuk mencapai
kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi
komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan
interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain
sebagainya.
4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat
common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal
sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik
karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan
tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi
dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal,

ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan
baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam
berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan
berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam
berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
5. Komunikasi adalah populer.
Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidangbidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan,
ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya
termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain.
Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social/perileku dan suatu seni yang
diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain
seperti psikologi, sosiologi, antroplogi, politik, dan lain sebagainya

Alat KK 1
MACAM-MACAM KOMUNIKASI DAN ALAT KOMUNIKASI KANTOR
Komunikasi dapat berjalan lancer apabila antara komunikator dengan komunikan
ketika berkomunikasi menggunakan bahasa atau isyarat yang sama. Salah satu
cara untuk memperlancar komunikasi biasanya digunakan alat komunikasi.
1. Alat Komunikasi Tradisional
Pada zaman dahulu, orang-orang berkomunikasi ada kalanya menggunakan alat
komunikasi. Meskipun alat komuniksi yang digunakan tidak modern seperti
sekarang. Alat komunikasi pada waktu dulu misalnya, asap, api, kentongan,
beduk, lonceng, dsb.
a. Asap
Asap digunakan untuk memberitahu orang yang berjarak jauh. Sesuatu yang
dibakar akan mengeluarkan asap. Adanya asap menjadi cirri atau tanda tertentu
bagi suatu masyarakat.
b. Api
Ap dibuat sebagai suatu tanda. Api biasanya berasal dari kayu yang dibakar.
c. Kentongan
Kentongan yang terbuat dari bamboo atau kayu dipukul orang sebagai suatu
tanda, seperti adanya musibah, harus berkumpul, dll.
d. Beduk (tabuh)
Beduk ditabuh orang untk memberitahu saat beribadah penganut agama islam.
e. Lonceng
Lonceng berbunyi atau berdentang sebagai tanda untuk memberitahu jam atau
waktu setempat.
2. Alat komunikasi Modern
a. Komunikasi Akoptika
Merupakan singkatan dari akustika atau optika. Komunikasi akustika ialah
komunikasi yang menggunakan indera telinga, sedangkan komunkasi optika
ialah komunikasi yang menggunakan indera mata.Contoh : Bahasa, bunyi, asap ,
api, isyarat, dan morse.
b. Komunikasi Grafika
Ialah jenis alat komunikasi yang menggunakan media cetak sebagai alat
penghubung dengan komunikan. Contoh : surat kabar, majalah, buku, tabloid,
brosur.
c. Komunikasi Elektronika
Ialah jenis komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronik atau perangkat
telekomunikasi. Contoh : radio, televisi, telepon, faksimile, teleks teleprinter,
internet, telekonferensi.

Alat KK 2
KOMUNIKASI KANTOR
Komunikasi merupakan fungsi yang terpenting dalam kegiatan kantor, dan pasti ada
dalam setiap organisasi, bagaimanapun sederhananya organisasi tersebut.
Komunikasi adalah setiap proses penyampaian informasi dari satu orang kepada orang
lain melalui pos, telepon, teleprinter, jasa kurir atau sarana lainnya. lstilah komunikasi
haruslah ditafsirkan secara luas dan tidak ditanggapi sebagai hanya menyertakan hal-hal yang
nyata seperti pembicaraan telepon atau surat menyurat, istilah ini juga mencakup pengiriman
memorandum, laporan, instruksi, pesanan, gambar dan bahkan sampel.
A. PENGRTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI
Dalam pengertiannya yang umum komunikasi adalah penyampaian warta yang
mengandung macam-macam keterangan dan seseorang kepada orang lain, sekaligus termasuk
mengenai penyalinan cermat gagasan-gagasan dan seseorang ke dalam pikiran orang lain
sehingga tercapai pengertian yang ditentukan dan menimbulkan tindakan-tindakan yang
diharapkan.
Di dalam proses komunikasi mengandung unsur-unsur utama, yaitu:
1. Pengirim Berita
Yakni orang yang bermaksud sesuatu kepada orang lain. Caranya adalah dengan
menggunakan tanda-tanda, dengan tanda-tanda tersebut diusahakan agar orang lain mengerti
apa yang dimaksud. Tanda dapat berupa kata, tindakan, gambar atau angka.
2. Sarana Komunikasi
Yakni saluran serta mekanismme yang dipergunakan untuk menyalurkan tanda-tanda.
3. Penerima Berita
Yakni orang yang menerima tanda yang dikirimkan dan menerjemahkannya ke dalam
sesuatu yang berarti bagi dirinya.
Di dalam organisasi kantor yang sudah kompeks tentu saja masih banyak unsur-unsur
komunikasi yang dapat masuk dalam proses selain ketiga unsur di atas, misalnya alat
pengirim warta, alat penerima warta, isyarat dan lain sebagainya.

Sedangkan cara dan alat yang dapat digunakan untuk mengadakan komunikasi dalam
sesuatu organisasi adalah:
1. Wawancara
2. Rapat kerja, konperensi, atau pertemuan diantara segenap anggota organisasi.
3. Pembicaraan telepon
4.

Buku petunjuk, buku pedoman, brosur, dan lain-lain terbitan yang dikeluarkan organisasi
untuk pekerja

5. Surat edaran
6. Papan pengumuman
7. Plakat
8. Laporan tahunan kepada para anggota organisasi
9. Surat yang dikirimkan langsung kepada pegawai,
10. Film, slide dan alat-alat lain yang sejenis.
Macam-macam sistem komunikasi perkantoran menurut Denyer (1975) terdiri dari:
1. Sisteni Komunikasi Tulisan (Written Communication)
Komunikasi ini meliputi surat yang dikirim melalui pos atau petugas pengantar sendiri,
telegram, dan warkat tertulis lainnya.
2. Sistem Komunikasi Lisan (Oral Communication)
Sistem ini meliputi telepon untuk hubungan keluar maupun dalam kantor itu sendiri, radio,
atau hanya corong biasa
3. Sistem Mekanis (Mechhanicall Communication)
Sistem ini seperti teleks, televisi dan lain-lain.
4. Sistem Panggilan Petugas (Staff Location System)
Sistem komunikasi mi dipakai untuk mencari, menemukan dan memanggil seorang petugas
dalam suatu bangunan yang luas. Sarananya bisa meliputi radio, pengeras suara, atau berupa
lampu.
Jika sistem komunikasi dalam kantor berjalan dengan baik maka suatu kerja sama
yang baik akan tercipta sehingga pencapaian tujuan organisasi dapat tenjamin. Oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa syarat utama bagi organisasi yang sukses apabila terdapat orangorang yang dapat mengadakan komunikasi satu sama lain.
B. PRINSIP-PRINSIP DALAM KOMUNIKASI KANTOR

Seorang Kepala Kantor atau Manajer Administratif mempunyai tugas utama membina
sistem komunikasi sebaik-baiknya, untuk keperluan ini haruslah memahami azas-azas atau
prinsip-prinsip komunikasi dan menerapkannya dalam pelaksanaan tugasnya. Geoffrey Mills
dan Oliver Standingford mengemukakan prinsip-prinsip komunikasi sebagai berlikut :
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain
2.

Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal dengan menghubungkannya pada sesuatu hal lain
yang telah dimengerti. baik berbicara maupun menulis kita harus menyadari siapa yang kita
tuju. Misalnya pengacara berbicara dengan orang awam dalam hal hukum maka jangan
digunakan istilah-istilah hukum yang orang awam tidak tahu.

3. Komunikator wajib membuat dirinya dimengerti


Pengirim warta tidak boleh menyalahkan pihak penerima warta apabila wartanya tidak
dimengerti. Alasan tidak dimengertinya warta adalah karena pembicara atau penulis tidak
memilih kata-kata yang tepat, atau belum memberi penjelasan yang memadai.
4.

Orang yang tidak mengerti dalam menerima warta wajib untuk meminta penjelasan.
Penerima warta tidak dapat semata-mata menyalahkan pengirim warta, mungkin ia
memerlukan penjelasan tambahan.
Selain prinsip dasar di atas terdapat hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk
melakukan komunikasi yang balk, yaitu:

1. Kejelasan
Bahasa yang digunakan harus jelas dan ringkas, pemakainya harus mengingat sasaran dan
komunikasi. Sebaiknya digunakan kalimat yang pendek-pendek, sederhana dan mudah
ditafsirkan.
2. Perhatian
Perhatian harus diberikan oleh penerima komunikasi, kurangnya perhatian adalah suatu
kelemahan dalam komunikasi.
3. Integritas dan Ketulusan
Semakin banyak bawahan diberitahu mengenai organisasi dan masa depannya, semakin
mereka menghargai integritas manajemen, semangat kerja akan terangkat.
4. Pemilihan Media
Adalah penting untuk memilih media yang paling tepat misalnya:
a) Bersemuka (rapat, konferensi, wawancara),
b) Lisan (telepon, radio, sistem komunikasi yang timbal balik,
c) Tertulis (surat, buku, surat edaran, buku pedoman dll).

Mayoritas Komunikasi di dalam kantor adalah bersifat rutin, dalam hal ini pimpinan
harus mempertimbangkan dan menetapkan sarana komunikasi yang harus digunakan. Untuk
memutuskan sarana apa yang paling tepat ada tujuh faktor utama yang harus
dipertimbangkan:
1. Kecepatan
Seberapa urgen komunikasi yang bersangkutan?
2. Keakuratan
Apakah informasi akan diterima secara akurat?
3. Keamanan
Apakah ada resiko kehilangan komunikasi dalam perjalanan
4. Kerahasiaan
Apakah menjadi masalah apabila orang lain tahu?
5. Rakaman/warkat
Apakah komunikasi perlu dalam bentuk tertulis atau cukup dengan lisan?
6. Kesan
Apakah komunikasi juga diharapkan mendapatkan kesan baik dan pihak penenima?
7. Biaya
Semua unsur biaya harus dipertimbangkan dalam pemilihan sesuatu sarana komunikas

You might also like