Professional Documents
Culture Documents
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup,
pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak
istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna
yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan
sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia baik dari segi
sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai nilai luhur pancasila.
Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai nilai luhur pancasila dalam
kehidupan sehari hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat
Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat
Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan
dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing masing pandangan hidup dapat
beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi
dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui
adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi
dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu
terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar
bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan
penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan
demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk
semua pihak Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan
nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu
masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di
dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek
kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi
berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan
bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas
kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup.
Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi,
sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan
berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan
membangun diri dan negerinya.
Apa arti pandangan hidup suatu bangsa?. Pertanyaan ini sukar untuk dijawab
tanpa mengetahui bahwa bangsa itu mengenal berbagai kelompok masyarakat
manusia yang membentuk bangsa. Karena satu kesatuan dari berbagai ragam latar
belakang agama dan keturunan yang bertekad untuk membangun satu tatanan
hidup berbangsa dan bernegara,
Cita-cita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur materil dan
spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, sutau bangsa yang
bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan hidup.
Tanpa memiliki pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa terombangambing dalam menghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik
persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan
besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini.
Jika pandangan hidup yang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial dan
budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan
berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun
dirinya.
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup secara
berkelompok. Jika pancasila dipahami dengan benar maka pedoman pada
pandangan hidupkan baik. Jika keyakina kepada Tuhan yang Maha kuasa dan
kuatnya tradisi sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat.
yang dipegang teguh oleh suatu bangsa guna memecahkan berbagai persoalan
kehidupan yang dihadapinya.
2.2
semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu
kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam
Pancasila merupakan satu kesatuan organis.
Selain itu, pandangan hidup merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki,
yang diyakini kebenarannya, dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya. Oleh
karena corak dan kepribadian bangsa berbeda-beda, maka dalam menentukan
pandangan hidup tidak bisa meniru bangsa lain, namun disesuaikan dengan kondisi
bangsa itu sendiri. Pandangan hidup suatu bangsa belum tentu sesuai bila
diterapkan oleh bangsa lain. Oleh karena itu, menentukan pandangan hidup
merupakan hak asasi yang akan menentukan keberadaan/kekukuhan suatu bangsa.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara
Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia dalam
hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Pandangan
hidup tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan hidup Pancasila
berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian
pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika harus
merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan
keanekaragaman.
3.2
Saran
Secara Etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca yang memiliki
arti lima dan Sila berarti prinsip dasar. Jadi secara keseluruhan Pancasila berarti lima
prinsip dasar atau lima asas pokok sila diambil dari kasana bidhisme yang
bermakna:
Dari arti etimologisnya tampak bahwa pancasila pada dasarnya merupakan etika
atau prinsip-prinsip moral yang menjadi ukuran baik buruknya tindakan manusia
sebagai manusia.
Manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk
mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur
yang dijunjungya sebagai suatu pandangan hidup.
Nilai-nilai luhur adalah merupakan suatu tolak ukur kebaikan yang berkenaan
dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam kehidupan manusia,
seperti cita-cita yang hendak dipakainya dalam hidup manusia.
Pandangan hidup yang tata kesatuan rangkaian nila-nilai luhur tersebut adalah
suatu wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup
berfungsi sebagai rangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun
dalam interaksi antara manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
Sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial, manusia tidaklah mungkin memenuhi
segala kebutuhannya sendiri, oleh karena itu untuk mengembangkan potensi
kemanusiaannya, ia senantiasa memerlukan orang lain.
Dalam pengertian inilah maka pribadi manusia senantiasa hidup sebagai bagian
hidup dari lingkungan sosial yang lebih luas, secara berturut-turut lingkungan
keluaga, masyarakat, lingkungan bangsa dan lingkungan negara yang merupakan
ke lembaga-lembaga masyarakat utama yang diharapkan dapat menyalurkan dan
mewujudkan pandangan hidupnya.
Bangsa Indonesia dalam hidup bernegara telah memiliki suatu pandangan hidup
bersama yang bersumber pada akar budaya dan nilai religiusnya.
Dengan pandangan hidup yang mantap maka Bangsa Indonesia akan mengetahui
arah kemana tujuan yang ingin dicapainya.
Dengan suatu pandangan hidup yang diyakininya, bangsa Indonesia akan mampu
memandang dan memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepat
sehingga tidak terombang ambing dalam menghadapi persoalan tersebut
Dengan suatu pandangan hidup yang jelas, maka bangsa Indonesia memiliki
pegangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan berbagai masalah
poloitik, sosial budaya, ekonomi, hukum, hankam, dan persoalan lainnya dalam
gerak masyarakat yang semakin maju.
Dengan demikian, pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia, yang Bhineka
Tunggal Ika tersebut harus sebagai asas pemersatu bangsa. Sehingga tidak boleh
mematikan keanekaragaman yang ada di dalam Negara Indonesia sendiri.
Sebagai inti sari dari nilai budaya Indonesia, maka Pancasila merupakan cita-cita
moral bangsa yang memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa
untuk berperilaku luhur dalam kehidupan sehari-hari, dalam masyarakat, berbangsa
dan bernegara.
Sebagai pandangan hidup, Pancasila menjadi arah semua kegiatan hidup. Pancasila
terpancar dalam seluruh tingkah laku insan Indonesia.
Manfaat pancasila sebagai pandangan hidup adalah sebagai berikut :
A.
LATAR BELAKANG
Data sejarah bangsa menunjukkan bahwa aspirasi Islam sebagai way of life tak
pernah berhenti terlibat dalam pergumulan ideologis, termasuk dalam proses
perumusan UUD 45, dan kesemuanya berjalan sangat wajar karena mayoritas
penduduk Indonesia menganut agama Islam. Oleh karena itu tak bisa dipungkiri
bahwa di dalam Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya terkandung
butir-butir pandangan hidup Islam.
Berbicara mengenai Islam sebagai pandangan hidup dapat terungkap jika kita dapat
memahami masalah HIDUP yang pada garis besarnya meliputi tiga permasalahan,
yaitu (a) pandangan hidup, (b) Pola Hidup, dan (c) Etika hidup. Pandangan
Kehidupan Ummat manusia sepanjang sejarahnya mencatat banyak ragam
pandangan hidup, baik yang dikenal sebagai filsafat maupun yang dikenal sebagai
ajaran leluhur, maupun yang dikenal sebagai agama/ajaran Tuhan. Dalam Islam,
pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin
manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah
Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan
tentang makhluk manusia, dimana setiap individu termasuk di dalamnya. Semua
manusia secara naluriah mengenal dirinya dan alam sekitarnya sampai kepada
alam raya. Secara naluriah manusia juga mengenal Tuhan (sekalipun dalam
berbagai macam persepsi) dan pengenalannya itu saat menjadi keyakinan,
memberikan pandangan hidup tertentu yang dijadikannya pegangan hidup bagi
dirinya. Pandangan hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa
ke-HIDUP-an itu adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Hidup yang
dianugerahkan Allah kepada manusia merupakan modal dasar untuk memenuhi
fungsinya dan menentukan harkat dan martabatnya sendiri.
Oleh karena itu pesan-pesan al Qur'an dan hadis Rasulullah sendiri memberikan
banyak peringatan kepada manusia supaya menggunakan modal dasar tersebut
secermat mungkin dan jangan sekali-kali menyia-nyiakannya, karena ia sangat
terbatas, baik waktunya maupun ruangnya. Lebih jauh lagi dijelaskan tentang
adanya dua jenis ke-HIDUP-an, yaitu kehidupan manusia di bumi yang sangat
terbatas ruang dan waktunya, dan karena keterbatasannya itu ia tidak bersifat
kekal abadi, namun sifatnya nyata sehingga setiap orang mudah mengenalnya dan
merasakannya.
Pada dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam
sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung
kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi pandangan
hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan "kesenangan" itu sebagai identifikasi
dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian itu direkam dalam surah al
Hadid; di mana digambarkan bahwa yang dianggap kehidupan yang sesungguhnya
ialah permainan, senda gurau, kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan
memperbanyak keturunan/pendukung (Q/57:20). Hal ini lebih diperjelas dalam surat
Ali `Imran dimana digambarkan bahwa manusia menjadi tertarik mencintai segala
yang menggiurkan, diantaranya; wanita-wanita, putera-puteri, emas dan perak
yang bertumpuk-tumpuk, kendaraan pilihan, ternak dan sawah ladang. Semua itu
adalah kenyataan-kenyataan yang sudah sangat dikenal oleh semua manusia, dan
sebagian mereka sempat merasakan nikmatnya.
Pada dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau diremehkan,
karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah yang dipersiapkan
untuk mendukung kehidupan manusia. Namun pemanfaatannya harus sesuai
dengan petunjukpenggunaannya, dan ini terkait dengan pola hidup.
selama kita hidup di bumi ini. Dengan demikian, nyatalah bahwa kehidupan
sebelumnya itu (yakni di dunia) sangat penting artinya. Kesempatan bekerja dan
berbuat hanyalah didapatkan dalam kehidupan di alam dunia ini saja. Jadi benarbenarlah bahwa kehidupan di alam dunia ini merupakan modal dasar bagi manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
c.
Bangsa Indonesia menyadari dan mengakui bahwa setiap individu adalah
bagian dari masyarakat dan sebaliknya masyarakat terdiri dari individu-individu
yang mempunyai hak asasi serta hidup di dalam lingkungan yang merupakan
sumber daya bagi kehidupannya. Oleh karena itu tiap individu di samping
mempunyai hak asasi, juga mengemban kewajiban dan tanggung jawab untuk
menghormati hak asasi individu lain, tata tertib masyarakat serta kelestarian fungsi,
perbaikan tatanan dan peningkatan mutu lingkungan hidup.
Bangsa Indonesia menyadari bahwa pancasila bersifat historis dan dinamis yang
pelaksanaannya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Sebagai norma dan pandangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.