DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang Obat Keras St. No. 419 Desember 1949. Direktoral Jendral
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Jakarta.
2. Diazgranadoz CA, Cardo DM, McGowan JE. 2008. Antimicrobial resistance:
international control strategies, with a focus on limited-resource settings. Int.
antimicroba Agents, 32:1-9.
3. Reeves D. 2007. The 2005 Garrod lecture: the changing acces of patients to
antibiotics for better worse. J. antimicrob chemother, 59: 333-341.
4. Al-azzam SI, Al-husein BA, Alzubi F, Masadeh MM et all, 2007. Self medication
with antibiotics in Jordanian population. Int. J. Occup. Med. Environ. Health, 20:
373-380.
5. Volpato DE, De Souza BV, Dalla Rosa LG, et all, 2005. Use of antibiotics without
medical prescription. Braz. J. Infect. Dis, 9: 288-291.
6. Abdulhak AAB, Tannir MAA, Almansor MA, et al, 2011. Non prescribed sale of
antibiotics in Riyadh, Saudi Arabia: a cross sectional study. BMC Public Health,
11: 538.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
8. Staf Pengajar Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru, 2005: 585-586.
9. Katzung, Bertram G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Ed. 6. Jakarta: EGC, 1997.
10. Notoatmodjo, S. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
11. Kamal. Pengetahuan sikap dan tindakan para medis di ruang SMF bedah RSU
Zainoel Abidin Banda Aceh terhadap infeksi nosokomial pada pasien post operasi.
FKM Unmuha Banda Aceh, 2001.
12. Azwar S. sikap manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2003.
13. Notoatmodjo S. metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

14. Notoatmodjo S. kesehatan masyarakat: ilmu dan seni. Jakarta: Rineka Cipta,
2007.
15. Sunaryo. Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: EGC, 2004.
16. WHO. The role of the pharmacist in self-care and self-medication. Netherland;
department of essencial drugs and other medicines world health organization.
1998.
17. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional. Materi pelatihan peningkatan
pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi tenaga kesehatan. Departemen
kesehatan RI. 2008.
18. Smith RD, Coast J. antimicrobial resistance: a global response. Bulletin of the
world health organization. 80(2). 2002.
19. Bisht R, Katiyar A, Singh R, et al. antibiotic resistance-a global issue of concern.
Asian journal of pharmaceutical and clinical research. Volume 2, issue 2, AprilJune, 2009.
20. Alumran A, Xiang YH and Cameron H. Assesing the overuse of antibiotcs in
children in Saudi Arabia: validation of the parental perception on antibiotics
scale (PAPA scale). Health and Quality of Life Outcomes 2013; 11:39.
21. Hurlock, E. B.. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Surabaya : Erlangga, 2002.
22. Quizhpe A et al. Differences in antibiotic use and knowledge between adolescent
and adult mothers in Ecuador, F1000Research 2013; 2: 108; 1-9.
23. Mubarak. Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam
Pendidikan. Jakarta: Salemba Medika, 2007.
24. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta.
25. Darmansjah, Iwan. Penggunaan antibiotik pada pasien anak. Majalah Kedokteran
Indonesia 2008; 58: 10.
26. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 2406/Menkes/PER/XII/2011.

27. Sumardjo D. Pengantar Kimia : Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran

dan Program Strata I Fakultas Bioeksakta. Jakarta: EGC, 2008.
28. Anief, M. Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Edisi ke-5. Jogjakarta: Gadjah
Mada University Press, 2008.
29. Andarwati R. Gambaran pengetahuan dan sikap ibu rumah tangga terhadap
penggunaan antibiotik di desa Kuta Mbelin kecamatan Lau Baleng kabupaten
Karo. Jurnal Ilmiah PANMED 2014; 9: 111-118.
30. Huang Y, Gu J, Zhang M, et al. Knowledge, attitude and practice of antibiotics: a
questionnaire study among 2500 Chinese students. BMC Medical Education
2013, 13:163.