You are on page 1of 82

KINERJA PUSKESMAS

KELOMPOK J

Pembangunan

PROGRAM POKOK PUSKESMAS


l.
2.
3.
4.
5.
6.

Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Perbaikan Gizi (Kelainan gizi pada
masyarakat, Pemantauan status gizi)
Upaya Ibu dan Anak termasuk Keluarga
Berencana
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
Pengobatan

PROGRAM PENGEMBANGAN
PUSKESMAS
1.

Upaya Kesehatan Pengembangan

2.

Upaya Kesehatan Usia Lanjut

3.

Upaya Kesehatan Mata/pencegahan kebutaan

4.

UpayaKesehatan Telinga/Pencegahan Gangguan


Pendengaran

5.

Upaya Kesehatan Jiwa

6.

Upaya Kesehatan Olahraga

7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi


8. Upaya perawatan Kesehatan Masyarakat
9. Bina Kesehatan Tradisional
10.Bina Kesehatan Kerja
11. Pemberdayaan Masyaryakat dalam PHBS
12.Pengembangan UKBM
13.Upaya Perbaikan Gizi

WILAYAH KERJA PUSKESMAS


KREMBUNG

Batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Kecamatan Tulangan dan
Prambon
Sebelah Timur : Kecamatan Porong
Sebelah Selatan: Kecamatan Ngoro Mojokerto
Sebelah Rarat : Kecamatan Prambon

Terdiri dari 19 desa

Keadaan tnah di Kecamatan Krernbung adalah


tanah subur dan tidak ada daerah banjir
maupun daerah rawa.

Hasil utama adalah pertanian.

Luas wilayah Kecamatan Krembung terdiri dari


sawah 42,31 %, tebu 27,9% dan pekarangan
29,7%

DATA KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk seluruhnya di kecamatan Krembung dari bulan
Oktober hingga Desember tahun 2014 adalah 61.943 jiwa
Jumlah KK sebanyak 17.826
Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut :
Penduduk laki-laki
Penduduk perempuan

31.061 jiwa
:

30.882 jiwa

SARANA DAN SUMBER DAYA

TARGET PENCAPAIAN DAN


EVALUASI PROGRAM
Program pokok pelayanan di puskesmas
l. Promosi kesehatan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah
upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik
dalam menciptakan kehidupan yang sehat dan
menghindarkan kebiasaan yang buruk yang dapat
mengganggu kesehatan.

UPAYA PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Pembangunan
hakekatnya

kesehatan
dapat

dibagi

lingkungan
menjadi

kelompok, antara lain :


- penyehatan air
- Pembuangan kotoran
- Penyehatan makanan dan minuman
- Penyehatan pembuangan sampah

pada
beberapa

UPAYA PERBAIKAN GIZI


Upaya perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang
ditunjuk untuk mencegah dan menanggulangi masalah gizi
pokok yang ada di Indonesia dengan jalan menurunkan
jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan
status gizi masvarakat secara keseluruhan

Jumlah balita : 4206


Jumlah bayi usia 0-6 bulan : 1086

KESEHATAN IBU DAN ANAK


TERMASUK KELUARGA BERENCANA
Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu
upaya

dalam

memberikan

pelayanan

dan

pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu


hamil. Bersalin, dan menyusui serta anak dari
lahir sampai masa pra sekolah.

Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan


Remaja

KELUARGA BERENCANA
Sasaran :
- Pasangan usia subur (PUS) Berjumlah 10530 orang.
- Pasangan usia muda.
- Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30- 49 tahun).
- Pasangan usia subur yang umumnya kurang dari 30 tahun (20-29
tahun) dan sudah mempunyai anak atau lebih dianjurkan memakai.
-

Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati lebih dianjurkan


memakai perusahaan dan lain-lain.


PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2) DIARE
Suatu kegiatan dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan penyakit
diare.
Sasaran :
Penyakit diare yang menyerang balita dan usia prduktif
Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah
Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA

Pemberantasan Penyakit ( P2 ) Kusta

Pemberantasan Penyakit (P2) TB Paru

Pemberantasan Penyakit (P2) Demam Berdarah Dengue

PROGRAM IMUNISASI

PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI

PENGOBATAN

PROGRAM PENGEMBANGAN
/ INOVATIF

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Bina Kesehatan Obat Tradional

Upaya Kesehatan Usila

Upaya Kesehatan Olahraga

Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Kesehatan Jiwa / Mental

Upaya Kesehatan Mata Dan Pencegahan Kebutaan

Upaya Kesehatan Telinga dan Pencegahan


Gangguan Pendengaran

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan data ;

Jumlah rumah tangga sehat mencapai 45 % dari


target 65% Rumah

tangga yang dikaji

Program Intervensi dan penyuluhan PHBS

Pada Intistusi sarana kesehatan mencapai 91 % (49) dari


target 100 % ( 54),

Pada Intitusi TTU mencapai 88% (58) dari target 100%


(66)

Pada intitusi tempat kerja mencapai 88% (69) dari target


100 % ( 78)

RUMUSAN MASALAH

TPM

yang

memenuhi

syarat

kesehatan

mencapai 30% dari target 60%

Pengawasan sarana air bersih mencapai 53.04%


dari target 78%

Sarana

air

bersih

yang

memenuhi

kesehatan mencapai 57% dari target 76%

syarat

RUMUSAN MASALAH

Jumlah kepala keluarga yang memiliki akses


SAB mencapai 72% dari target 90%

Jumlah rumah yang memenuhi syarat kesehatan


mencapai 68% dari target 70%

Tempat tempat umum yang memenuhi syarat


kesehatan mencapai 40.2% dari target 60%

RUMUSAN MASALAH

Pada program sanitasi total berbasis masyarakat


(STMB) = pemberdayaan masyarakat untuk
jumlah

KK

yang

memiliki

akses

jamban

mencapai 32.9% dari target 70 % KK

Jumlah Desa atau kelurahan yang sudah ODF


(Open Defication Free) Desa dari target 19 Desa
(0%).

RUMUSAN MASALAH

Jumlah jamban sehat mencapai 55.3% dari


target 70%

Pelayanan maternal risti/ komplikasi di tangani


mencapai 5% dari target 80%

Pelayanan neonatal

risti / komplikasi yang

ditangani mencapai 10% dari target 65 %

RUMUSAN MASALAH

Pelayanan kesehatan anak balita mencapai 71%


dari target 80 %,

Cakupan KB drop out mencapai 2% dari target


<0,19 % CU,

Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita


mencapai 12% dari target 60%

RUMUSAN MASALAH

Angka bebas jentik mencapai 73% dari target


95%

Program pemberantasan penyakit TB Paru, pada


penemuan suspect penderita TB mencapai 27%
dari target 70%,

Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi


yang dicabut 49% dari 50%

RUMUSAN MASALAH

Penemuan

dan

penanganan

kasus

gangguan

perilaku masalah NAPZA dll mencapai 0 dari


target 10 kasus,

Penanganan kasus kesehatan melalui rujukan ke


RS/spesialis mencapai 30% dari target 15%

Deteksi dini & penanganan kasus jiwa yang datang


berobat ke puskesmas 0% dari target 15%

Penemuan

kasus

buta

katarak

mencapai 35% dari target 45%

>

45

tahun

Penentuan Prioritas Masalah Dengan Metode USG

Mencari Akar Masalah

Dari tabel di atas dapat disimpulkan, alternatif pemecahan masalah


antara lain :
Memberikan pelatihan dan simulasi kelompok secara berkala
tentang pentingnya BAB dijamban
Memberikan informasi / pengetahuan tentang pentingnya pola
PHBS
Memberikan teguran kepada masyarakat yang BAB dikali / sungai
melalui lintas sektoral.

Membagikan brosur tentang BAB dijamban, agar


masyarakat lebih paham dampak dan resiko dari
perilaku kebiasaanya
Masyarakat

wilayah

Krembung

umumnya

golongan menengah kebawah, yang sebagian besar


adalah

petani

sehingga

pemerintah harus tepat sasaran

anggaran

dana

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan Umum
Hasil

akhir

pencapaian

dari

seluruh

kegiatan

yang

telah

dilaksanakan di Puskesmas Krembung periode bulan Oktober


Desember 2014 hampir semua sudah mencapai target yang
diharapkan dan ada beberapa yang sudah melebihi target yang
ditetapkan

Pada

umumnya

pencapaian

program-program

kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Krembung


periode Oktober Desember 2014 sudah mencapai
target, walaupun demikian masih ada juga beberapa
program yang hasil akhirnya belum mencapai target
Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas
Krembung

cukup

memadai,

terutama

dengan

difungsikannya Puskesmas Pembantu, Ponkedes, dan


Polikendes di desa meskipun tenaga yang terbatas.

Kesimpulan Khusus
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam kehidupan ber-PHBS.
Penyediaan dana yang kurang untuk pelaksanaan PHBS
Pengetahuan yang kurang tentang kehidupan ber-PHBS.
Kurangnya tenaga dibidang kesehatan lingkungan.

Saran
Meningkatkan

penyuluhan

terhadap

masyarakat

dengan

memanfaatkan pertemuan formal maupun informal seperti rapat,


arisan ibu-ibu, pengajian dan sebagainya
Perlunya peningkatan kerjasama lintas program, sektoral dan sarana
kesehatan swasta untuk sama-sama meningkatkan kesehatan
masyarakat baik berupa penyuluhan dan sosialisasi

Sarana

dan

peningkatan

prasaranan
mutu

ditambahkan

pelayanan

penanganan

guna
dan

perawatan kesehatan.
Komunikasi antar petugas kesehatan, ataupu dengan
masyarakat harus lebih baik dan terbuka, serta
sarana

kesehatan

peningkatan
kerjasama

swasta

mutu

lainnya

pelayanan

guna

untuk

kesehatandan

TERIMAKASIH
KELOMPOK J

You might also like