You are on page 1of 15

TESIS

TIDAK DIPENUHINYA KEWAJIBAN OLEH DEBITUR


TERKAIT JAMINAN FIDUSIA YANG
MENGAKIBATKAN ADANYA TINDAK PIDANA

Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Magister
Program Studi Magister Kenotariatan

Diajukan oleh :
WYDA LUSIANA
NRP . 12421044
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2016

TIDAK DIPENUHINYA KEWAJIBAN OLEH DEBITUR


TERKAIT JAMINAN FIDUSIA YANG MENGAKIBATKAN
ADANYA TINDAK PIDANA

TESIS

diajukan oleh :

WYDA LUSIANA
NRP . 12421044
Telah diuji dan dinyatakan Lulus
Surabaya, 5 Februari 2016
Menyetujui,
Pembimbing :

Dr. Elfina Lebrine Sahetapy SH., LL.M.


Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Surabaya

Dr. J.M. Atik Krustiyati, SH.,MS.

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2016
ii

TESIS
TIDAK DIPENUHINYA KEWAJIBAN OLEH DEBITUR
TERKAIT JAMINAN FIDUSIA YANG
MENGAKIBATKAN ADANYA TINDAK PIDANA
Diajukan oleh :
WYDA LUSIANA
NRP . 12421044
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
diuji dan dinyatakan memenuhi syarat,
Surabaya, 5 Februari 2016
Tim Penguji,
1.

Dr. Suhartati, SH., M.Hum.


Ketua Tim Penguji

____________________________

2.

Dr. Sylvia Janisriwati, SH., M. Hum.


Sekretaris Tim Penguji

____________________________

3.

Dr. Elfina Lebrine Sahetapy SH., LL.M.


Anggota

____________________________

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2016
IDENTITAS TIM PENGUJI
iii

Judul Tesis

: Tidak Dipenuhinya Kewajiban OLeh Debitur


Terkait Jaminan Fidusia Yang Mengakibatkan
Adanya Tindak Pidana

Nama Mahasiswa

: Wyda Lusiana, S.H.

NRP

: 124214044

PEMBIMBING
Pembimbing

: Dr. Elfina Lebrine Sahetapy S.H., LL.M.

TIM PENGUJI
Ketua Tim Penguji

: Dr. Suhartati, S.H., M.Hum.

Sekretaris

: Dr. Sylvia Janisriwati, S.H., M. Hum.

Anggota/Pembimbing

: Dr. Elfina Lebrine Sahetapy S.H., LL.M.

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Wyda Lusiana

Tempat, tanggal lahir

: Lampung Tengah, 27 Desember 1979

Alamat

: Perum. Keraton Jl. Shappire 1 No. 12


Kec. Krian Kab. Sidoarjo

NRP

: 124214044

Angkatan

: XIV / 14 (Empat Belas)

Asal Fakultas Hukum

: Universitas Mayjend Sungkono Mojokerto

Pekerjaan

: Swasta

Nomor Telepon

: 081 335 085 218

Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya :


-

Bahwa naskah proposal tesis ini benar-benar orisinal, dan baru, di buat oleh
saya sendiri.

Bahwa saya tidak membajak karya ilmiah milik orang lain.

Bahwa naskah ini sepengetahuan saya belum ada yang membuat atau telah
dipublikasikan atau pernah ditulis / diterbitkan oleh orang lain.

Bahwa setiap pendapat orang lain yang saya kutip, selalu saya cantumkan
sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila pernyataan saya tidak benar dan dikemudian hari ternyata ada pihak lain
yang mengklaim sebagai tulisannya yang saya jiplak, maka saya akan
mempertanggungjawabkan sendiri tanpa melibatkan dosen pembimbing dan/atau
pun Fakultas Hukum Universitas Surabaya.
Surabaya, 5 Februari 2016
Yang menyatakan

Wyda Lusiana
v

ABSTRAK

Dalam usaha leasing ini banyak faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan


sebelum suatu perjanjian leasing ditanda tangani oleh pihak-pihak yang
bersangkutan. Hal ini berarti baik leese maupun lessor harus berhati-hati dalam
menyusun suatu kontrak lease, adanya sedikit kehilafan akan menimbulkan
perselisahan yang merugikan bagi kedua belah pihak di kemudian hari terjadi
tindakan penggelapan. Dalam praktiknya lembaga pembiayaan dalam melakukan
transaksi dengan konsumennya adalah dengan menggunakan perjanjian secara
tertulis yang mengikutkan adanya jaminan fidusia bagi objek benda jaminan
fidusia.
Keterkaitan antara kewajiban debitur dan jaminan fidusia yang hilang
berakibat adanya tindak pidana adalah fidusia sebagai salah satu jaminan adalah
unsur pengaman kredit bank, yang dilahirkan dengan didahului oleh perjanjian
kredit bank, sebagaimana Pasal 1 UUJF memberikan batasan dan pengertian
fidusia sebagai pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan
dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dalam
penguasaan pemilik benda (pemberi fidusia). Jika terjadi tindak pidana
penggelapan, mengacu pada syarat dan ketentuan umum perjanjian pembiayaan
dengan jaminan fidusia yang dikategorikan sebagai tindak pidana penggelapan
yang di atur dalam pasal 372, sedangkan pasal 374 dinilai tidak tepat karena isi
dari pasal tersebut berupa ketentuan-ketentuan yang berbeda pada penggelapan
yang dilakukan oleh konsumen di Lessor (pihak yang menyewakan).
Perlindungan hukum terhadap kerugian pada lembaga leasing adalah pihak Lessor
(pihak yang menyewakan) menyelesaikan secara langsung melalui jalur
eksekutorial yang telah di tetapkan oleh pengadilan. Jaminan fidusia sebagai
aturan perjanjian yang mengikat peraturan eksekusinya hanya untuk penyelesaian
diluar pengadilan, jadi setiap konsumen yang melakukan penggelapan dapat di
eksekusi secara langsung dengan tidak membawanya ke pengadilan keberadaan
Undang-undang fidusia dengan model-model eksekusi khusus tidak untuk
meniadakan hukum acara yang umum, tetapi untuk menambah ketentuan yang ada
dalam hukum acara umum.
Kata Kunci: debitur, jaminan fidusia, tindak pidana penggelapan

vi

ABSTRACT
In the leasing business, many factors need to be considered prior to a lease
agreement signed by the parties concerned. This means both Leese and lessors
must be careful in drawing up a lease contract, the fewer mistakes will lead to
dismissals were detrimental to both parties in the future evasion action occurs. In
practice financing institutions in conducting transactions with customers is to use
written agreements that include their fiduciary for fiduciary objects.
The linkage between the debtor's obligations and fiduciary lost cause actual
criminal act is a fiduciary as one of the guarantees is the safety element of bank
credit, which was born with preceded by bank credit agreement, as Article 1
UUJF provide limits and understanding fiduciary as a transfer of ownership of an
object above foundation of trust provided that the rights of ownership are
transferred objects remain in the control of the owner of the object (fiduciary
giver). If the criminal act embezzlement, referring to the terms and conditions of
the financing agreement with fiduciary categorized as a crime of embezzlement is
set in article 372, while article 374 is not appropriate because the contents of the
article is in the form of provisions differ on embezzlement made by consumers at
lessor (the lessor). Legal protection against losses on leasing agency is the lessor
(the lessor) completed directly through the eksekutorial that has been set by the
court. Fiduciary guarantee as a rule binding treaty rules execution only for
settlement out of court, so any consumer fraud can be exercised directly by not
take them to court where Act fiduciary models special execution is not to abolish
the procedural law generally, but to supplement the existing provisions in the law
of public events.
Keywords: debitor, fiduciary, the crime of embezzlement

vii

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat karunia-Nya
sehingga penulisan tesis yang berjudul Tidak Dipenuhinya Kewajiban Oleh
Debitur

Terkait Jaminan Fidusia Yang Mengakibatkan Adanya Tindak

Pidana dan dapat saya selesaikan dengan baik. Penulisan ini saya maksudkan
untuk melengkapi dan memenuhi salah satu prasyarat guna memperoleh gelar
Magister kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Surabaya.
Saya menyadari bahwa di dalam penulisan tesis ini tidak lepas dari
berbagai pihak yang memberikan bantuan baik secara material, arahan, dorongan
dan baik secara moral. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.

Rektor Universitas Surabaya, yang telah memberikan kesempatan kepada


saya untuk menjadi anggota keluarga besar Universitas Surabaya;

2.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Surabaya, yang memberikan kesempatan


pada saya untuk menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas
Surabaya;

3.

Dr. J.M. Atik Krustiyati, SH.,MS., selaku Ketua Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Surabaya atas kesempatan yang
diberikan kepada saya untuk dapat menyelesaikan pendidikan Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Surabaya;

4.

Dr. Elfina Lebrine Sahetapy, SH.,LL.M., selaku Dosen Pembimbing, yang


telah membimbing saya, memberikan nasihat serta berkorban waktu dan
tenaga di dalam kesibukannya untuk memberikan pengarahan, pendidikan
serta motivasi yang sangat bermanfaat bagi saya baik di dalam menyelesaikan
penulisan Tesis ini maupun dalam kepribadian saya;

5.

Dr. Suhartati, SH.,M.Hum., dan Dr. Sylvia Janisriwati, SH.,M.Hum., selaku


Tim Penguji atas kritik dan saran terhadap penulisan ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik;

viii

6.

Adek Riyati, SH., dan Lita, selaku sahabat dan teman diskusi saya yang
turut memberikan

kontribusi

berupa

konsep dan pemikiran di dalam

penulisan ini;
7.

Sukarmanto dan Winarsih yang merupakan orang tua kandung saya dan Udin
Samsul Hari sebagai

suami saya, serta putra-putra saya tercinta, yang

memberikan dukungan baik dalam bentuk material serta immaterial di


dalam

memperoleh gelar Magister Kenotariatan dan menyelesaikan

penulisan ini;
8.

Teman-teman Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Surabaya, atas segala


bantuan yang diberikan selama saya menempuh pendidikan ini;
Saya menyadari bahwa penulisan tesis ini jauh dari kata sempurna, oleh

sebab itu saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan tesis
ini terdapat kekurangan dan kesalahan yang tidak disengaja. Akhir kata, semoga
penulisan ini bermanfaat dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi
kemajuan pendidikan kenotariatan di Indonesia.
Surabaya, 11 Februari 2016

Wyda Lusiana

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN TANDA TANGAN PENGUJI
iii
IDENTITAS TIM PENGUJI
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
viii
DAFTAR ISI
x
x

BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
.............................................................................................
.............................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................
.............................................................................................
6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
.............................................................................................
.............................................................................................
6
1.4 Tinjauan Pustaka
.............................................................................................
.............................................................................................
7
1.4.1 Pengertian Lembaga Leasing
.....................................................................................
.....................................................................................
7
1.4.2 Pengertian Perikatan
.....................................................................................
.....................................................................................
12
1.4.3 Pengertian Perjanjian
.....................................................................................
.....................................................................................
15

xi

1.4.4 Tindak pidana penggelapan


.....................................................................................
.....................................................................................
20
1.4.4.1 Pengertian Tindak Pidana Penggelapan
.........................................................................
.........................................................................
20
1.4.5 Jaminan Fidusia
.....................................................................................
.....................................................................................
23
1.4.5.1 Sejarah Jaminan Fidusia
.........................................................................
.........................................................................
23
1.4.5.2 Prinsip-Prinsip Jaminan Fidusia
.........................................................................
.........................................................................
25
1.4.5.3 Objek dan Subjek Jaminan Fidusia
.........................................................................
.........................................................................
27
1.5 Metode Penelitian
..............................................................................................
..............................................................................................
28
1.5.1 Tipe Penelitian
.....................................................................................
.....................................................................................
28
xii

1.5.2 Pendekatan Masalah


.....................................................................................
.....................................................................................
29
1.5.3 Sumber Bahan Hukum
.....................................................................................
.....................................................................................
29
1.5.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
.....................................................................................
.....................................................................................
30
1.5.5 Teknik Pengolahan Bahan Hukum
.....................................................................................
.....................................................................................
31
1.5.6 Analisis Bahan Hukum
.....................................................................................
.....................................................................................
32
1.6 Sistematika Penulisan
..............................................................................................
..............................................................................................
32
BAB II PERJANJIAN

LEMBAGA

LEASING

TERKAIT

TINDAK
PIDANA
PENGGELAPAN
...................................................................................................
...................................................................................................
34
2.1 Jaminan Fidusia Yurisprudensinya

xiii

............................................................................................
............................................................................................
34
2.2 Eksistensi Lembaga Leasing dalam prananta hukum di
Indonesia
............................................................................................
............................................................................................
38
2.3 Asas Hukum Klausa Perjanjian pada Jaminan Fidusia
............................................................................................
............................................................................................
46
BAB III ANALISIS KEJELASAN TENTANG KEDUDUKAN
BADAN

PERJANJIAN

LEMBAGA

LEASING

TERKAIT
TINDAK
PIDANA
PENGGELAPAN
...................................................................................................
...................................................................................................
52
3.1 Sistim
Jaminan
Fidusia
Kebendaan
............................................................................................
............................................................................................
52
3.2 Analisa hukum terhadap tindak pidana penggelapan
kendaraan bermotor oleh konsumen menurut pasal 372
dan 374 Kitab Undang-undang Hukum Pidana
............................................................................................
............................................................................................
58

xiv

3.3 Penyelesaian hukum terhadap tindak pidana penggelapan


kendaraan
bermotor
............................................................................................
............................................................................................
70
BAB IV PENUTUP
77
4.1 Kesimpulan
............................................................................................
............................................................................................
77
4.2 Saran
............................................................................................
............................................................................................
78
DAFTAR PUSTAKA

xv

You might also like