Professional Documents
Culture Documents
Memahami Ayat Tentang Pergaulan Lawan Jenis
Memahami Ayat Tentang Pergaulan Lawan Jenis
SEKOLAH PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
][ :
Mufradat dan Analisis Nahwu - Sharaf
prefixed vocative
particle ya
nominative noun
wahai
)(orang-orang
yang
)telah (mereka
beriman
prohibition particle
janganlah
)(kalian
mendekati
accusative feminine
noun
prefixed circumstantial
particle
2nd person masculine
plural personal pronoun
nominative masculine
plural noun
sholat
sedang
kalian
mabuk
preposition
sehingga
kalian
mengetahui
relative pronoun
apa
sedang kalian
ucapkan
dan
tidak (pula)
prefixed
conjunction wa (and)
negative particle
dalam )
accusative masculine
junub (keadaan singular indefinite noun
kecuali
exceptive particle
lewat (sekedar) accusative masculine
plural noun
jalannya (saja) genitive masculine
indefinite noun
sampai
preposition
mandi
dan
prefixed
conjunction wa (and)
conditional particle
jika
kalian
sakit
atau
coordinating conjunction
di atas
preposition
perjalanan
genitive masculine
indefinite noun
coordinating conjunction
atau
datang
seorang
dari kalian
dari
preposition
kotoran
atau
coordinating conjunction
kalian telah
menyentuh
perempuan
accusative feminine
plural noun
prefixed resumption
particle
negative particle
lalu
tidaklah
kalian
mendapati
air
maka
bertayammuml
ah
(bersengajalah
) kalian
debu (dengan)
bersih (yang)
maka
hapuslah
kalian
pada wajah
kalian
dan
tangan-tangan
kalian
masculine plural
possessive pronoun
Sesungguhnya
accusative particle
Allah
Adalah
Maha Pemaaf
Maha
Pengampun
artinya ialah menyentuh perempuan yang
bukan muhrim. Maksudnya menyentuh perempuan itu mengakibatkan
adanya hadas kecil yang dapat dihilangkan dengan wudlu atau
tayammum. Di antara ulama ada yang berpendapat bahwa yang
dimaksud dengan menyentuh perempuan adalah bersetubuh. Karena
itu bersentuhan kulit laki-laki dengan perempuan tidak membatalkan
wudlu.
Hukum tersebut di atas menunjukkan bahwa Allah hendak
menjaga kehormatan masing-masing lawan jenis. Sehingga secara fiqh
saja sentuhan lawan jenis berimplikasi pada syarat sholat. Bagaimana
dengan pergaulan sehari-hari selain muhrim tentunya tetap terbatasi
2. Tafsir Al-Misbah
parah
penyakit,
atau
sedang
bepergian
dan
sulit
3. Dari keterangan singkat tiga tafsir di atas, jika menurut Imam Syafi`i
adalah batal wudlu sekiranya bersentuh lelaki dengan perempuan,
maka dengan demikian adalah haram bersentuhan dengan sengaja,
termasuk bersalaman atau lainnya, baik ada rasa keinginan atau tidak,
bersalaman tidak boleh kecuali dengan berlapik atau beralas.