Professional Documents
Culture Documents
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
RESEP 1
Dr. Arifin Spd
SIP. 301/322/DKK/X/1999
Jl. Imam Bonjol, Samarinda
Smd, 18 nov 09
R/ Rifampion
0,1
INH
0,05
Codein
0,01
Gliserol guikolat 0,01
m.f.la.da.in caps dtd no xxx
Pro : Marnie (12 tahun)
Jl. A.W Syahranie no.70,Samarinda
I.
Resep Asli/standar
a. Resep Asli
R/ Rifampion
INH
Codein
Gliserol guikolat
0,1
0,05
0,01
0,01
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
: Codein
: Gliserol guikolat
d. Komposisi Bahan
0,1
0,05
0,01
0,01
Uraian Bahan
1. Rifampicin
a. sinonim
b. khasiat
: antibiotikum
c. pemerian
d. kelarutan
: Sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam kloroform p; larut dalam
etil asetat p; dan dalam methanol p
e. dosis
: DLAnak
= 1 hr : 10- 20 mg
2. INH
a. sinonim
b. khasiat
: antituberkulosa
Isoniazida merupakan obat kemoterapi terpenting terhadap berbagai tipe
tuberkulosa
c. pemerian
: hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa agak
pahit; terurai perlahan-lahan oleh udara dan cahaya
d. kelarutan
: mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol (95%)p; sukar larut
dalam kloroform p; dan dalam eter p
e. Farmakologi : Didalam tubuh terdapat Vit.B6 yang rumus kimianya hampir mirip
dengan INH sehingga terjadi pertentangan dalam tubuh sehingga
mengakibatkan tubuh tidak sehat,letih dan lesu
f. dosis : DLAnak = 1x : 5 mg/kg
1 hr : 10 mg/kg
DMDewasa = 1x: 1 hr : 10 mg/kg
DMAnak = 1 dd 300 400 mg
g. Inkompatibilitas
: Cenderung terurai oleh air dan cahaya,larut dalam air dan alkohol
dan merupakan cara yang paling netral
3. Codein HCL
a. Sinonim
b. khasiat
: antitusivum (FI III, 172) : obat yang menekan batuk (ansel, 638)
: Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian etanol
(90%)p
e. dosis
: DLDewasa
: 1x
= 10 20 mg
1 hr = 30 60 mg
DMDewasa
: 1x
= 60 mg
1 hr = 300 mg
4. Gliserin guaikolat
a. Sinonim
b. Khasiat
c. Pemerian
: larut dalam air; dalam etanol (95%)p; dalam kloroform p; dalam gliserol
: DMDewasa
: 1x = 1 hari = 2,4 g
DLDewasa
III.
IV.
V.
Perhitungan Dosis
Penimbangan
Cara kerja
VI.
Penandaan
Etiket putih rifampisin dan INH
Smd,2 Des 09
Marnie (12 th )
1 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
Smd,2 Des 09
Marnie (12 th )
3 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
SALINAN RESEP
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
Dari dokter
: Arifin Spd
: Marnie
No.
:1
1. Obat rifampisin dan codein ini berkhasiat sebagai obat untuk mencegah kambuhnya TBC
iter
2. Obat ini diminum 1 x sehari 1 kapsul, sesudah makan (dihabiskan)
R/ Rifampion
0,1
INH
0,05
3. Obat codein HCL dan gliserol guaikolat ini berkhasiat sebagai obat batuk berdahak
Codein
0,01
Gliserol guikolat 0,01
4. Obat ini diminum 3 x sehari 1 kapsul, sesudah makan
m.f.la.da.in caps dtd no xxx
5. Disimpan ditempat sejuk dan kering
det. V
6. Efek samping dapat terjadi iritasi mukosa lambung
VIII. Copy Resep
Pcc,
cap apotek
Dhita Ayu Sabrina
723901S.09.015
0,3
0,25
0,01
0,2
I.Resep Asli/standar
a. Resep Asli
R/ Kalii iodida
Paracetamol
Luminal
Ol sach anisi
0,3
0,25
0,01
0,2
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
: Luminal
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 bungkus mengandung :
Kalii iodida
Paracetamol
Luminal
Ol sach anisi
II.Uraian Bahan
1.Kalii hidroksida
0,3
0,25
0,01
0,2
a. Sinonim
: Kalium Iodida
b. Khasiat : Anti Jamur
c. Pemerian
:Hablur heksahedral; transparan atau tidak berwarna; opak dan putih; atau
serbuk butiran putih higroskopik
d.Kelarutan
:Sangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air mendidih;
larut dalam etanol (95%)p; Mudah larut dalam gliserol P
e.Dosis
:
2. Paracetamol
a. Sinonim
: Acetaminophen
b. Khasiat
: Analgetikum ; Antipiretikum
c. Pemerian
d. Kelarutan
e. Dosis
: DMDewasa
: 1x = 1 hari : 4 g
DLDewasa
: 1x = 500 mg
1 hari = 4 g
3. Luminal
a. Sinonim : Phenobarbitalum, fenobarbital (Anonim,1969)
b. Khasiat : Hipnotikum, sedativum (Anonim,1969)
c. Pemerian : Hablur atau serbuk hablur; putih tidak berbau; rasa agak pahit
(Anonim,1969)
d. kelarutan : Sangat sukar larut dalam air; larut dalam (95%) klorofom p; dalam eter
p; dalam alkali hidroksida; dan dalam larutan alkali karbonat
e. Dosis
: DLAnak
: 1x = 15 mg 20 mg
1hr = 45 mg 80 mg
DLDewasa
: 1x = 15 mg 30 mg
DMDewasa
1hr = 45 mg 90 mg
: 1x = 300 mg
1hr = 600 mg
b. Khasiat
c. Pemerian
III.Perhitungan Dosis
IV.
Penimbangan
V.Cara kerja
VI.Penandaan
Etiket putih Kalium Iodida
Smd,2 Des 09
Ahmad (52 th )
1 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
Smd,2 Des 09
Ahmad (52 th )
3 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
VII. Edukasi
1. Obat kalium iodida ini berkhasiat sebagai obat untuk mengencerkan dahak, meringankan
sesak nafas, terutama pada penyakit asma
2. Obat ini diminum 1 x sehari 1 kapsul, sesudah makan (dihabiskan)
3. Obat paracetamol, luminal, dan ol sach anisi ini berkhasiat menghilangkan rasa nyeri dan
menurunkan demam
4. Obat ini diminum 3 x sehari 1 kapsul, sesudah makan
5. Disimpan ditempat sejuk dan kering
6. Efek samping dapat menyebabkan kantuk
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
RESEP 3
Dr. Rima Susanti
SIP. 322/DKK/2006
Jl. Ampera II no.3, Samarinda
Smd, 7 Des 09
R/ DMP
tab 0,5
CTM
mg 0,2
Cortidex tab 0,5
m.f.caps dtd no xv
Pro : Tanti (12 tahun)
I.
Resep Asli/standar
a. Resep Asli
R/ DMP
CTM
Cortidex
tab 0,5
mg 0,2
tab 0,5
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
-Alamat pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 bungkus mengandung :
DMP
CTM
Cortidex
II.
tab 0,5
mg 0,2
tab 0,5
Uraian Bahan
1. DMP
a. Sinonim
hidrobromida
b. Khasiat
c. Pemerian
d. Kelarutan
: Larut dalam 60 bagian air dan dalam 10 bagian etanol (95%)p; mudah
larut dalam klorofom P disertai pemisahan air; praktis tidak larut dalam eter P
e. Dosis
: DMDewasa
: 1x
= -
1 hari = 120 mg
DLAnak
: 1x
= -
a. Khasiat
c. Pemerian
d. kelarutan
: Laryt dalam 4 bagian air; dalam 10 bagian etanol (95%)p; dan dalam10
e. Dosis
: DLAnak
DLDewasa
: 2-4 mg/6-16 mg
DMDewasa
: - /40 mg
3. Cortidex
a. Sinonom
: Deksametason
b. Khasiat
: hablur atau serbuk hablur; putih atau hamper putih; tidak berbau rasa
agak pahit
d.Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 42 bagian etanol (95%)p; dan
: DLAnak
: 1x
= 6ug/kg 85 ug/kg
III.
IV.
V.
Perhitungan Dosis
Penimbangan
Cara kerja
VI.
Penandaan
LABORATORIUM
FARMASETIKA DASAR
Etiket
putih
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 3
Smd,8 Des 09
Tanti (12 th )
3 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
VII. Edukasi
RESEP 4
Dr. Santi
SIP. 121/DKK/2005
Jl. Jakarta no.3, Palaran
Smd, 7 Des 09
R/ Sanprima tab 0,5
Dumin
mg 120
M.f.pulv.da in cap dtd no. x
s.t.d.d cap 1
Pro : Nanik (10 tahun)
I.
Resep Asli/standar
a. Resep Asli
R/ Sanprima
tab 0,5
Komposisi : trimetropin
Sulfametoksazol
R/ Dumin
80 mg
400 mg
mg 120
Komposisi : paracetamol
120 mg
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
-Alamat pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
d. Komposisi Bahan
Tiap 1 bungkus mengandung :
R/ Sanprima
tab 0,5
Komposisi : trimetropin
80 mg
Sulfametoksazol 400 mg
R / Dumin
mg 120
Komposisi : paracetamol
120 mg
Perhitungan Dosis
Penimbangan
Cara kerja
Penandaan
Etiket putih
Smd,8 Des 09
Tanti (12 th )
3 x sehari 1 kapsul
Sesudah makan
VII. Edukasi
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Resep 1
Dr. Arya Atmaja
Jl. Kemakmuran No. 31 Samarinda
SIP.1234/ SIP/ DU/ 2008
Samarinda, 23 desember 2009
R/ Champora Spritosa
Ungt. Acidi Boric
m. f. ungt
10
ad 20
a. Resep Standar
R/ Kampora Spritosa
Kamper
10
Etanol (70 %)
100
Vaselin flavum
45
b. Kelengkapan Resep
- paraf dokter tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
d. Komposisi Bahan
Kamfer
1g
Etanol
11,4 ml
Acid boric
1g
Vaselin flavum
9g
: Camphora
b. Khasiat
: Antiiritan
c. Pemerian : Hablur putih atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas;
tajam; rasa pedas dan aromatik
d. Kelarutan : Larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25
bagian kloroform P; sangat mudah larut dalm eter P; mudah larut dalam
minyak lemak.
2. Etanol
a. Sinonim
: Aethanolum, alcohol
b. Khasiat
: Zat tambahan
c. Pemerian
: Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak; bau
khas; rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru tidak
berasap
d.
Kelarutan
dalam eter P.
3. Acid Boric
a. Sinonim
b. Khasiat
: Antiseptikum ekstern
c. Pemerian : Hablur, serbuk hablur putih atau sisik mengkilat tidak berwarna; kasar;
tidak berbau; rasa agak asam dan pahit kemudian manis
d. Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air, dalam 3 bagian air mendidih, dalam 16 bagian
etanol (95%) P dan dalam 5 bagian gliserol P.
4. Vaselin kuning
a. Sinonim
: Vaselinum flavum
b. Khasiat
c. Pemerian
e. Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut
dalam kloroform P; dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P,
larutan kadang-kadang beropalesensi lemah.
III. Penimbangan
10
10 g = 1 g
100
1. Kamfer
2. Etanol
: 100 10 = 90 g
90
10 g = 9 g
100
Etanol yang digunakan hanya 2 tetes, sehingga berat etanol diganti dengan dasar salep ( vaselin
kuning)
3. Acid boric
4. Vaselin kuning :
10
5g
50
=1g
10
45 g = 9 g
50
9 g + 9 g (pengganti etanol) = 18 g
3. Kamfer ditetesi sedikit etanol, digerus, ditambahkan acid boric, digerus hingga halus dan
homogen
4. Ditambahkan vaselin kuning pada campuran (3) gerus hingga halus dan homogen
5. Salep dikemas ke dalam pot yang telah ditimbang sebelumnya dan timbanglah berat pot
yang telah diisi salep untuk mengetahui bobot bersihnya
6. Diberi etiket biru
V. Penandaan
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 1
smd, 24 des09
Sahri Amir
Digunakan pada bagian yang sakit
OBAT LUAR
VI. Edukasi
1. Obat ini berfungsi untuk membasmi mikroorganisme yang berada dipermukaan kulit
Resep 2
Dr. Arya Atmaja
Jl. Kemakmuran No. 31 Samarinda
SIP.1234/ SIP/ DU/ 2008
Samarinda, 23 desember 2009
R/ Menthol
aa
0,2
Champora
Ol. Menthae pip
Vaselin Album
m. d. s obat gosok
Pro :
Maria
1
ad
10
a. Resep Standar
R/ Menthol
aa
0,2
Champora
Ol. Menthae pip
Vaselin Albumad
1
10
b. Kelengkapan Resep
- paraf dokter tidak tertera
-alamat pasien tidak tertera
-umur pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
d. Komposisi Bahan
Menthol
aa
0,2
Champora
Ol. Menthae pip
Vaselin Albumad
II. Uraian Bahan
1. Vaselin Putih
1
10
a. Sinonim
: Vaselinum album
b. Khasiat
c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih; sifat ini tetap setelah zat dileburkan
dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Berfluoresensi lemah, juga jika
dicairkan; tidak berbau; hampir tidak berasa.
d. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam
kloroform P; dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P, larutan kadangkadang beropalesensi lemah.
2. Menthol
a. Sinonim
: Mentholum
b.
: Korigen; antiiritan
Khasiat
c. Pemerian
: Hablur berbentuk jarum atau prusma; tidak berwarna; bau tajam seperti
minyak permen; rasa panas dan aromatik diikuti rasa dingin.
d.
Kelarutan
: Sukar larut dalam air, sangat mudah larut alam etanol (95%)P, dalam
kloroform P dan dalam eter P; mudah larut dalam paraffin cair P dan
dalam minyak atsiri.
3. Champora
a. Sinonim
: Kamfer
b.
: Antiiritan
Khasiat
c. Pemerian
: Hablur putih atau massa hablur; tidak berwarna atau putih; bau khas,
tajam; rasa pedas dan aromatik
d.
Kelarutan
: Larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95%)P, dan 0,25
bagian kloroform P; sangat mudah larut dalam eter P; mudah larut dalam
minyak lemak
: Minyak permen
b.
Khasiat
c.
Pemerian
: Dlam etanol larut dalam 4 bagian volume (70%)P opalesensi yang terjadi
tidak lebih kuat dari opalesensi larutan yang dibuat dengan
menambahkan 0,5 ml perak nitrat 0,1 N pada campuran 0,5 ml natrium
klorida 0,2 N dan 50 ml air
III. Penimbangan
V. Penandaan
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 2
Samarinda, 24 des09
Maria
Dioleskan pada bagian yang sakit
OBAT LUAR
VI. Edukasi
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Resep 3
Dr. Arya Atmaja
Jl. Kemakmuran No.31 Samarinda
SIP : 1234/ SIP/ DU/ 2008
Samarinda, 23- 12 2009
R/ Pasta Zinci Aleosa
m. f. pasta
Pro : Hamdani
20
20
Zinci Oksidum
60 mg
Oleum Sesami
40 mg
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Alamat pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
: Zinci oksidum
d. Komposisi Bahan
Tiap 20 g mengandung :
Zinci Oksidum
12 g
Oleum Sesami
8g
II.Uraian Bahan
1. Zink Oksida
a. Sinonim
b. Khasiat
: Antiseptikum
c. Pemerian
d. Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95 %) P. larut dalam
asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida.
e. Konsentrasi
2. Oleum Sesami
a. Sinonim
b. Khasiat
c. Pemerian
: Cairan kuning pucat, bau lemah, rasa tawas, tidak membeku pada
suhu 0 derajat
d. Kelarutan
I.
Penimbangan
1. Zinci Oksidum :
20
60 = 12 g
100
2. Oleum Sesami :
20
40 = 8 g
100
3. Ditimbang bahan-bahan yang diperlukan sesuai perhitungan. ZnO diayak terlebih dahulu
dengan pengayak no.100 sebelum ditimbang.
4. Seng oksida digerus hingga halus ditambahkan sedikit demi sedikit oleum sesami digerus
hingga halus dan homogen
5. Dimasukkan pasta ke dalam wadah
6. Diberi etiket biru
V. Penandaan
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 3
Samarinda, 23 Des 09
Hamdani
Dioles Pada Permukaan Kulit
OBAT LUAR
VI. Edukasi
1. Obat ini berkhasiat untuk membasmi mikroorganisme yang berada dipermukaan kulit
sekaligus sebagai antiseptik
2. Obat ini digunakan dengan cara mengoleskan pada kain kassa
3. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung
Dr. Mardianty
SIP. No.123/ SIP/ DU/ 2006
Resep 4
10
3
200 mg
Belerang endap
400 mg
400 mg
b. Kelengkapan Resep
- paraf dokter tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
d. Komposisi Bahan
Asam salisilat
0,2
Belerang endap
0,4
Vaselin
19
Balsam peru
0,4
Vaselin kuning9
: Acidum salicylicum
c. Khasiat
: Sulfur praecipitatum
b. Khasiat
: Antiskabies
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; sangat mudah larut dalam karbondisulfida
P; sukar larut dalam minyak zaitun P, sangat sukar larut dalam etanol
(95%) P
3. Vaselin Putih
e. Sinonim
: Vaselinum album
f. Khasiat
g. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, putih; sifat ini tetap setelah zat dileburkan
dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk. Berfluoresensi lemah, juga jika
dicairkan; tidak berbau; hampir tidak berasa.
h. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam
kloroform P; dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P, larutan kadangkadang beropalesensi lemah.
4. Balsam Peru
a. Sinonim
: Balsamum peruvianum
b. Khasiat
: Antiseptikum ekstern
c. Pemerian : Cairan kental, lengket tidak bersekat; coklat tua, dalam lapisan tipis
berwarna coklat, transparan kemerahan; bau aromatic khas menyerupai
vanillin
d. Kelarutan : Larut dalam kloroform P; sukar larut dalam eter P, dalam eter
minyaktanah P dan dalam asam asetatglasial P. Dalam etanol (90%) P
Campur 1 bagian volume dengan 1 volume bagian etanol (90%) P;
terjaddengi larutan jernih yang dengan penambahan 2 bagian volume
etanol (90%) P, larutan menjadi keruh.
5. Vaselin Kuning
a. Sinonim
: Vaselinum flavum
b. Khasiat
c. Pemerian : Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai kuning; sifat ini tetap
setelah
III. Penimbangan
1. Asam Salisilat
10
2g
100
= 0,2
2. Belerang Endap
10
4g
100
= 0,4
3. Vaselin Putih
10
94 g
100
= 9,4
4. Balsam Peru
10
3g
30
=1
5. Vaselin Kuning
10
27 g
30
=9
3. Asam salisilat ditetesi etanol 95 %, lalu ditambahkan belerang digerus hingga halus dan
homogen, disisihkan
4. Masukkan sebagian vaselin kuning, Digerus hingga
campuran (3) sedikit demi sedikit, dan tambahkan sisa vaselin kuning, digerus hingga
halus dan homogen.
5. Ditambahkan balsam peru yang sudah ditetesi etanol 95 % , gerus hingga halus dan
homogen
6. Salep dikemas ke dalam pot yang telah ditimbang sebelumnya dan timbanglah berat pot
yang telah diisi salep untuk mengetahui bobot bersihnya
7. Diberi etiket biru
V. Penandaan
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 4
smd, 30 des 09
Maria Ulfa (21 tahun)
Untuk Pemakaian Luar
OBAT LUAR
VI. Edukasi
1. Obat ini berkhasiat sebagai obat anti jamur pada kulit
2. Obat ini digunakan pada bagian yang sakit
3. Banyaknya salep yang digunakan tergantung luas daerah/lesi
4. Simpan di tempat yang kering dan terlindung cahaya
IX.
Copy Resep
Apotek Farmadhika
Jl. A.W. Sjahranie no. 229 Samarinda
APA
SIA
: 1234/SIA/2005
SALINAN RESEP
Dari dokter
: Mardianty
No.
:1
Pro
: Maria Ulfa
Umur : 21 thn
Alamat
R/ Unguentum 2-4
Unguentum peruvianum
m.f. Unguentum d.s.us.extr
did
Pcc,
cap apotek
Dhita Ayu Sabrina
723901S.09.015
RESEP 5
dr. Mardianty
SIP. No. 004/1936/01/2006
Jln. Imam Bonjol No.31 Samarinda
Samarinda,09-12-2008
R/ Mineral oil
Cetil alcohol
Acid stearinic
Preserfative
qs
TEA
Parfume
qs
Aqua
m. f.
S.u.c
Pro Asisdawaty
Jln. Pembangunan No. 114
ad 80
I.
Resep asli/standart
a. Resep asli
R/ Mineral oil
Cetil alcohol
Acid stearinic
Preserfative
qs
TEA
Parfume
qs
Aqua
ad 80
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
- Umur pasien tidak tertera
c. . Penggolongan Obat
O
: asam stearat, minyak mineral, TEA, metil paraben, profil paraben, minyak
mawar, aqua destillata
d. Komposisi Bahan
Cetil alcohol
Acid stearinic
Methyl Paraben
96 mg
Propyl Paraben
16 mg
TEA
oleum Rosae
qs
Aqua
ad 80
b. Khasiat
c. Pemerian
d. Kelaritan
: Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 20 bagian etanol (95%)P,
dalam 2 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter P.
2. Mineral Oil
a.Sinonim
b. Khasiat
:-
c.Pemerian
d. Kelarutan
: Tidak larut dalam air dan dalam etanol, larut dalam minyak
menguap, dapat bercampur dengan minyak lemak, tidak bercampur
dengan minyak jarak.
3. TEA
a. Sinonim
: Triaethanolaninum, Trietanolamina
b. Khasiat
c. Pemerian
d. Kelaruan
4.
: Mudah larut dalam air dan etanol (95%)P; larut dalam kloroform P.
Methyl paraben
a. Sinonim
b. Khasiat
c. Pemerian
d. Kelarutan
: Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air mendidih, dalam
3,5 bagian etanol (95%)P dan dalam 3 bagian aseton P; mudah
larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam
60 bagian gliserol P panas dan dalam 40 bagian minyak lemak
nabati panas, jika didinginkan larutan tetap jernih.
5.
Prophyl Paraben
a. Sinonim
b. Khasiat
: Zat pengawet
c. Pemerian
d. Kelarutan
: Sangat sukar larut dalam air; larut dalam 3,5 bagian etanol (95%)P,
dalam 3 bagian aseton P, dalam 140 bagian gliserol P, dan dalam
40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali
hidroksida.
6.
Oil rosae
a. Sinonim
: Minyak lemak
b. Khasiat
c. Pemerian
d. Kelarutan
7.
Aqua destillata
a. Sinonim
: Air suling
b. Khasiat
c. Pemerian
VI. Penimbangan
1. Stearic acid
= 3g = 3000 mg
2. Mineral oil
= 1,1 = 1100 mg
3. TEA
= 0,75 = 750 mg
4. Methyl paraben
5. Propyl paraben
6. Oil rosae
= 1 tetes
7. Aqua
= 41,4ml
No. 5
LABORATORIUM FARMASETIKA
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
Tgl, 30 Des 2009
Asisdawaty
Pemakaian diketahui
OBAT LUAR
XI. Edukasi
1. Cream ini berfungsi sebagai hand cream
2. Cream dioleskan pada kulit
3. Disimpan ditempat yang sejuk, kering, tertutup rapat dan terlindung dari cahaya
matahari langsung
dr. Mardianty
SIP. No 123/SIP/DU/2006
RESEP 6Jln. Imam Bonjol No. 31 Samarinda
Samarinda, 06 - 12 2008
R/ Lanolin
Cetil alcohol
Acid stearinic
Parafin Liq
Kalii hidroksida
0,5
PEG
Aqua
25
m. f. cream
Pro. Aida Nurindah
Jln. Alimuddin, smd
Lanolin
- Adeps lanae
1,5 g
- Air
0,5 g
Cetil alcohol
Acid stearinic
Parafin Liq
Kalii hidroksida
0,5
PEG
Aqua
25
b. Kelengkapan Resep
- Paraf dokter tidak tertera
c. Penggolongan Obat
d. Komposisi Bahan
Lanolin
Adeps lanae
1,5 g
Air
0,5 g
Cetil alcohol
Acid stearinic
Parafin Liq
Kalii hidroksida
0,5
PEG
Aqua
25
: Lemak bulu
b. Khasiat
c. Pemerian : Zat berupa lemak, liat, lengket, kuning muda, atau kuning pucat agak
tembus cahaya, bau lemah dan khas
d. Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95 %) P,
mudah larut dalam kloroform P dalam eter P
e. Inkompatibilitas : akan rusak dengan cahaya matahari dan zat-zat yang bisa terkena
sinar matahari dengan waktu yang lama
b) Aqua Destillata
a. Sinonim
: Air suling
b. Khasiat
: Sebagai pelarut
2. Acid Stearinic
a. Sinonim : Acidum stearicum, asam stearat
b. Khasiat : Zat tambahan
c. Pemerian : Zat padat keras mengkilat menunjukan susunan hablur,putih atau kuning
pucat, mirip lemak lilin
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian etanol (95 %) P, dalam
2 bagian kloroform P dalam 3 bagian etanol P
3. Parafin Liquidum
a. Sinonim
: Parafin cair
b. Khasiat
: Laksativum
c. Pemerian
d. Kelarutan
4. Kalii Hidroksida
a. Sinonim
: Kalium hidroksida
b. Khasiat
: Emulgator
c. Pemerian
d. Kelarutan
: Polietilenglikol-400, mukrogol-400
b. Khasiat
c. Pemerian : Cairan kental jernih, tidak berwarna/praktis tidak berwarna, bau khas
lemah agak higroskopik
d. Kelarutan : Larut dalam air,dalam etanol 95 % dalam acetone,garam glikol lain dan
dalam hidrokarbon alifatik
e. Inkompatibilitas : tak dapat larut dengan phenol, resoranol, balsam peru dan tannis
7. Cetil Alkohol
a.Sinonim
: Alcoholum cetylicum
b. Khasiat
c.Pemerian
: Serpihan putih licin; granul, atau kubus, putih; bau khas lemah, rasa
lemah
d. Kelarutan
: Tidak larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam eter, kelarutan
bertambah dengan naiknya suhu
III. Penimbangan
1. Lanolin
:2
- Adeps lanae
: 1,5 g
- Air
: 0,5 g
2. Acid stearinic
:9
3. Cetil alcohol
:1
5. Parafin Liq
:5
6. Kalii hidroksida
: 0,5
7. PEG
:5
6. Aqua
: 25
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 6
VI. Edukasi
1. Obat ini berkhasiat untuk melunakkan tinja terutama setelah pembedahan rectal
2. Dapat menimbulkan iritasi di sekitar dubur, dan tidak untuk wanita hamil
3. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung
Resep 7
Dr. Mardianty
SIP. No 123/SIP/DU/2006
Jln. Imam Bonjol No. 31, Samarinda
Samarinda, 30 - 12 2009
R/ Ungt. Oxydi zincicis camp. 10
m. f. ungt
s. u. s. extr
Pro. Winda Riani
Jln. Gn linggai No. 10
20 g
Theobroma oil
2g
Hamamelis water
2 ml
Water
16 ml
Woolfat
30 g
Yellow vaselin
ad 100
b. Kelengkapan Resep
- paraf dokter tidak tertera
- alamat pasien tidak tertera
c. Penggolongan Obat
O
:Hammamelis Water
: zink oksida
d. Komposisi Bahan
Zink oksida
2g
0,2 g
Hamamelis water
0,2 ml
Water
1,6 ml
Woolfat
3g
Yellow vaselin
3g
b. Khasiat
: Antiseptikum
c. Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih/serbuk putih kekuningan, tidak berbau,
tidak berasa, lambat laun menyerap karbondioksida di udara.
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95 %) P. larut dalam asam
mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida.
e. Konsentrasi : 20 % (Formulary Peter, Buni Briqham Hospital; 61)
2. Theobroma Oil
a. Sinonim
b. Khasiat
c. Pemerian
: Cairan bening atau hampir tidak berwarna dengan bau rasa khas
3. Oleum Cacao
a. Sinonim
: Lemak coklat
b. Khasiat
c. Pemerian
: Lemak padat, putih kekuningan, bau khas aromatic, rasa khas lemah,
agak rapuh
d. Kelarutan
: Sukar larut dalam air dan dalam etanol (95 %) P. larut dalam
kloroform P, dalam eter P dan dalam eter minyak tanah P.
4. Vaselin Flavum
e. Sinonim
: Vaselinum
f. Khasiat
g. Pemerian : Massa lunak,lengket, bening, kuning muda sampai kuning; sifat ini tetap
setelah
: air suling
b. Khasiat
: sebagai pelarut
b. Khasiat
c. Pemerian : Zat berupa lemak, liat, lengket, kuning muda, atau kuning pucat agak
tembus cahaya, bau lemah dan khas
d. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95 %) P,
mudah larut dalam kloroform P dalam eter P
e. Inkompatibilitas : Akan rusak dengan cahaya matahari dan zat-zat yang bisa terkena
sinar matahari dengan waktu yang lama (scoville, 346)
7. Oleum Rosae
a. Sinonim
: Minyak mawar
b. Pemerian : Cairan; tidak berwarna atau kuning; bau menyerupai bunga mawar, rasa
khas; pada suhu 25 derajat kental, jika didinginkan perlahan-lahan berubah
menjadi massa hablur bening yang jika dipanaskan mudah melebur
c. Kelarutan : Larut dalam 1 bagian kloroform P, larutan
III. Penimbangan
1. Zink oksida
10
20 g = 2 g
100
10
2 g = 0,2 g
100
10
2ml = 0,2 ml
100
4. Water
10
16ml = 1,6 ml
100
5. Woolfat
10
30 g = 3 g
100
6. Yellow vaselin
10
(100 70) = 3 g
100
V. Penandaan
Etiket biru
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR
AKADEMI FARMASI SAMARINDA
Apt. Dhita Ayu Sabrina
No. 7
VI. Edukasi
1. Obat ini berkhasiat untuk membasmi mikroorganisme yang berada dipermukaan kulit
2. Obat ini digunakan dengan cara mengoleskan pada permukaan kulit
3. Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari cahaya matahari langsung