Professional Documents
Culture Documents
Proposalmesin Perajang Singkong
Proposalmesin Perajang Singkong
Diajukan oleh :
1. Aan Setiawan
( 04033088 )
2. Muhammad Wibowo
( 04033146 )
( 04033159 )
4. Andi Mardiyansah
( 04033160 )
kepada
LEMBAR PENGESAHAN
MERENCANA MESIN DENGAN JUDUL :
Disusun oleh :
1. Aan Setiawan
( 04033088 )
2. Muhammad Wibowo
( 04033146 )
( 04033159 )
4. Andi Mardiyansah
( 04033160 )
Menyetujui
Dosen Pembimbing
I. LATAR BELAKANG
Kemajuan zaman yang pesat menuntut kita untuk bekerja lebih efektif dan
efisien dengan mencoba meninggalkan pola kerja lama yang banyak
mengandalkan tenaga manusia dengan mesin dan otot dengan otak.
Termasuk dalam proses pembuatan criping, bila sebelumnya hampir
keseluruhan proses dilakukan dengan tenaga manusia, kini direncanakan mesin
perajang singkong dengan sumber penggerak motor sehingga akan didapatkan
peningkatan hasil produksi dengan cara mempercepat proses perajangan singkong.
Mesin ini juga dirancang untuk mengatasi kekurangan yang ada pada peralatan
sebelumnya, seperti ketebalan perajangan yang tidak teratur dan criping pecahpecah. Sebelum direncanakan dan dibuat mesin perajang ini, masih menggunakan
cara sederhana yaitu hanya dengan menggunakan pisau untuk merajang ketela
tersebut. Setelah dengan pisau kemudian coba dikembangkan alat perajang
manual dengan putaran engkol. Dengan melihat dan mengamati alat yang ada
tersebut, kini kami coba merencana dan mengembangkannya lagi agar
produktifitas dapat meningkat dan pekerjaan yang dilakukan dapat lebih efektif
dan efisien.
II. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Tujuan perancangan ini dibedakan menjadi dua yaitu tujuan akademis dan
tujuan teknis.
a. Tujuan Akademis
-
b. Tujuan Teknis
Tujuan perancangan mesin perajang singkong ini adalah untuk
mengubah pola kerja lama yang pada awalnya banyak menggunakan
tenaga manusia, menjadi pola kerja yang lebih banyak menggunakan
mesin.
2. Manfaat
-
d. Bantalan
b. Sabuk
e. Pasak
c. Puli
f. Las
Sementara untuk komponen lain (baut, mur dan lain-lain) dapat digunakan
menurut standar yang ada. Perencanaan mesin perajang singkong ini juga
dilengkapi dengan gambar konstruksi sesuai perhitungan perencanaan dan gambar
bagian-bagian untuk data-data diambil dari pengamatan alat yang sudah ada,
survey ke lapangan dan dari pustaka-pustaka.
IV. METODOLOGI PENULISAN
Untuk merencanakan suatu alat yang dapat berfungsi dengan baik
memerlukan data-data yang cukup, untuk mendapatkan data-data tersebut
dilakukan dengan cara :
1.
Studi Pustaka
Mempelajari buku referensi yang berhubungan dengan perencanaan dan
berbagai katalog lainnya.
2. Observasi
Mencari informasi dibeberapa tempat, misalnya bengkel atau pabrik.
3. Konsultasi
Melakukan tukar pikiran dengan pihak-pihak yang berpengalaman dalam
bidang perancangan dan pembuatan, misalnya melakukan bimbingan
dengan dosen pembimbing.
V. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematik penulisan yang akan dilakukan pada proses ini adalah meliputi
5 bab, yaitu terdiri dari :
BAB I
Pendahuluan
Pada bab pendahuluan berisi tentang pembahasan latar belakang
masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi penulisan dan
sistematika penulisan
BAB II
Landasan Teori
Pada bab ini berisi tentang teori dasar perencanaan dan perancangan
mesin. Terutama elemen-elemen mesin yang digunakan pada mesin
perajang singkong.
BAB III
BAB IV
BAB V
Penutup
Bab ini berisikan ulasan langkah dari apa yang telah dijelaskan dalam
bab sebelumnya yang berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
= fc . N (kW)
Nd
(T / 1000)(2n / 60)
102
Sehingga,
= 9,74 . 105 .
Nd
n
(kg.mm)
Keterangan :
N
Nd
fc
= faktor koreksi
= torsi (kg.mm)
Bantalan luncur
Bantalan gelinding
Bantalan radial
Bantalan aksial
4. Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagianbagian mesin seperti roda gigi, sproket, puli, kopling, dll pada poros. Momen
diteruskan dari poros ke naf atau dari naf ke poros.
Pasak pada umumnya dibedakan atas beberapa macam. Menurut letaknya
pada poros dapat dibedakan antara pasak pelana, pasak rata, pasak benam dan
pasak singgung.
5. Las
Las adalah salah satu cara untuk menyambung dua bagian logam atau plat.
Sambungan las dikategorikan dalam sambungan tetap. Dalam pengelasan seharihari las yang banyak digunakan adalah las asetilen dan las listrik.
6. Baut dan Mur
Sebagai sarana penyambung yang dapat dilepas banyak digunakan ulir
sekrup. Baut dan mur merupakan pengikat yang sangat penting untuk mencegah
kecelakaan atau kerusakan. Fungsi dari mur baut adalah menyambung dua logam
atau dua plat menjadi satu.
Mesin Perajang
Singkong
Informasi Umum :
- Tuntutan Mesin
- Batasan dari Mesin
Teori-Teori Penunjang
Perhitungan
Evaluas
i
Gambar Kerja
Proses Produksi
Evaluas
i
Analisis Sesuai
Tuntutan Mesin
Kesimpulan
No
Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Proposal
Motor
Puli Besar
Puli Kecil
Sabuk V
Poros
Pasak
Bantalan
Piringan Al
Pisau
Besi Siku
Plat Baja
13
14
Lain-Lain
Total Biaya
Spesifikasi
1/4 HP, 1400 rpm
25 cm (D)
5 cm (D)
Tipe A, L1275
27 cm (D)
30 x 30 x 3 (mm3)
X. GAMBAR MESIN
M10 x 1,5
M12 x 1,5
Vol
Satuan Harga/Satuan
1
1
1
1
1
1
1
2
1
3
1
1
11
11
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah
lonjor
meter2
buah
buah
Rp 10.000
Rp 400.000
Rp 60.000
Rp 40.000
Rp 35.000
Rp 150.000
Rp 15.000
Rp. 40.000
Rp 65.000
Rp 5.000
Rp 40.000
Rp 50.000
Rp 1.000
Rp 1.000
Jumlah
Rp 10.000
Rp 400.000
Rp 60.000
Rp 40.000
Rp 35.000
Rp 150.000
Rp 15.000
Rp. 80.000
Rp 65.000
Rp 15.000
Rp 40.000
Rp 50.000
Rp 11.000
Rp 11.000
Rp 200.000
Rp 1.182.000
6. Corong Pemasukan
2. Tempat Keluaran
7. Penutup Piringan
3. Pisau
8. Sabuk V
4. Piringan
9. Motor
5. Bantalan
DAFTAR PUSTAKA