You are on page 1of 19

SesuaiKurikulum

Standar isi 2006

LKS

BERBASISIS INKUIRI

Mengembangkan Kreativitas, Kecerdasan,


Kemandirian, dan Karakter Mulia Peserta Didik

Matematika
Untuk SMA/MA Semester 2
p

P^q

Pvq

Pq

Pq

Penulis :
YENDRIZAL PUTRA

Kelas
Nama

: ..........................................................................

Kelas

: ............................ No. Absen : .........................

Sekolah

: ..........................................................................

Kata pengantar

Pujidansyukurpenulisucapkankehadirat Allah Swt, yang


telahmelimpahkanrahmatdanhidayah-nyasehingga LKS
inidapatpenulisselesaikan.LKS
inipenulisbuatsebagaibukupendampingdanpendukungkegiatanbelajarpesertadidik.
Semoga LKS
inidapatmenambahilmupengetahuanpesertadidikdanmeningkatkankualitaspendidi
kan di sekolah yang cerdas, mandiri, kreatif, bertakwa, sertaberakhlakmulia.
LKS inipenulissusunberdasarkankurikulumstandarisi 2006.Usaha
untukmeningkatkankualitasisi LKS
selalupenulislakukan.Semuaitukarenatuntunanperkembanganduniapendidikandank
emajuanzaman.Untukmeningkatkansemangatpesertadidikdalammenggunakan
LKS ini, penulisbuatpenampilannyasemenarikmungkin.
Harapanpenulis, LKS inidapatditerimadanmemberimanfaat yang
besarsertadapatmenjadisaranaterdepan .untukadik-adiktercinta,
penulisucapkanselamatbelajardanjadilahgenerasipenuhprestasi.

Penulis
Yedrizalputra

Daftarisi

Logika Matematika

Kata penganta 1
Daftarisi 2
Petunjuk LKS . 3

BAB

Logikamatematika
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Pernyataan, bukanpernyataandannegasi .. 5
Konjungsi, disjungsi, dannegasinya .. 6
Implikasi, biimplikasi, konvers, invers, dankontraposisi 7
Latihan 1 . 10
Penarikankesimpulan .. 11
Buktidalammatematika 12
Latihan 2 13
Ulanganharian . 14

Logika Matematika

Petunjukpenggunaanlks

1.
2.
3.
4.

Siswa di harapkanbacaDoasebelummempelajarilks
Bagisiswa yang belummengertitentangisilkstanyakankepada guru
Lksterdiridarimateridanlatihan
Siswadiharapkanbisamenyelesaikanlatihandenganbaikdanjujur

BAB I: LOGIKA MATEMATIKA


Komponen Silabus
Standar Kompetensi

Logika Matematika

I.

Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan


dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar
I.1 Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya.
I.2 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor.
I.3 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau
pernyataan berkuantor yang diberikan.
I.4 Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan pemecahan
masalah.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menggunakan logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Materi Pokok
A.
B.
C.
D.
E.

Pernyataan, bukan pernyataan, dan negasi


Konjungsi, disjungsi, dan negasinya
Implikasi, biimplikasi, konvers, invers, dan kontraposisi
Penarikan kesimpulan
Bukti dalam matematika

Logika Matematika

Menentukan Kesimpulan dari Berbagai Premis yang Diberikan


1. Pernyataan, Nilai Kebenaran, dan Kalimat Terbuka
a. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang hanya benar saja, tetapi tidak dapat
sekaligus benar dan salah.
Contoh kalimat pernyataan antara lain:
1) Jumlah rusuk dalam kubus ada 12 buah (pernyataan benar)
2) Surakarta adalah ibukota propinsi Jawa Tengah (pernyataan salah)
Contoh kalimat yang bukan pernyataan:
1) Berapa nilai dari sin 2x?
2) Berapa lama tamasya ke Bali?
b. Lambang dan Nilai Kebenaran Suatu Pernyataan
Suatu pernyataan biasanya dilambangkan dengan memakai huruf
kecil, seperti (a, b, c, d,.)
Contoh:
Pernyataan 3 adalah bilangan prima dapat dikembangkan dengan
memakai huruf a.
Ditulis a: 3 adalah bilangan prima.
Benar atau salah dari suatu pernyataan dapat ditentukan dengan
memakai dasar empiris dan dasar tak empiris.
Dasar empiris adalah menentukan benar atau salah dari sebuah
pernyataan berdasarkan fakta-fakta yang ada atau dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Contoh:
1) ibu kota Jawa Tengah adalah Semarang (pernyataan benar).
2) batu adalah benda cair (pernyataan salah)
Dasar tak empiris menentukan benar atau salah dari sebuah pernyataan
dengan memakai bukti atau perhitungan dalam matematika.
Contoh:
1) akar persamaan 2x-1=3 adalah 2 (pernyataan benar).
2) jika x < 1, maka x > 2 (pernyataan salah).
Untuk pernyataan benar dikatakan mempunyai nilai kebenaran B
(benar), sedangkan untuk pernyataan salah dikatakan mempunyai nilai
kebenaran S (salah).
c. Kalimat Terbuka

Logika Matematika

Kalimat terbuka adalah kalimat yang memuat peubah/variabel,


sehingga belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar atau salah).
Contoh:
5x + 3 = 13 (kalimat terbuka).
Kalimat diatas belum dapat dinyatakan benar atau salah sebelum
ditetapkan nilai x. x disebut peubah atau variabel.
Pada kalimat terbuka 5x + 3 = 13 dapat menjadi sebuah
pernyataan dengan cara mengganti peubah pada himpunan semesta.
Contoh:
- Jika x diganti 2, diperoleh 5(2) + 3 = 13 (pernyataan benar).
- Jika x diganti 3 5(3) + 3 = 18 (pernyataan salah).
Nilai pengganti x = 2 mengubah kalimat terbuka 5(2) + 3 = 13
menjadi pernyataan yang benar. Nilai x = 2 disebut penyelesaian dari
kalimat terbuka itu. Himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
semua penyelesaian dari kalimat teruka disebut himpunan penyelesaian.
2. Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
a. Ingkaran atau Negasi
Dari sebuah pernyataan dapat dibentuk pernyataan baru dengan
membubukan kata tidak benar

di depan pernyataan semula, dengan

menyisipkan kata tidak, atau, bukan dalam pernyataan semula.


Jika p pernyataan yang diketahui, maka ingkaran atau negasi dari p
dapat ditulis dengan memakai lambang
p

p.

S
B
b. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan yang terbentuk dari dua pernyataan p
dan q yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung atau.
P
q
B
B
B
S
S
B
S
S
Keterangan:

Pv q
B
B
B
S

P v q dibaca p atau q
P v q bernilai salah apabila keduanya bernilai salah

Logika Matematika

Contoh:
Tentukan nilai kebenaran dari setiap disjungsi berikut ini :
1) 2 x 3 = 6 atau

2 adalah faktor dari 4

(B)

(B)

2) Disjungsi di atas bernilai benar


2x3=8
atau
2 adalah faktor dari 4
(B)

(B)

Disjungsi di atas bernilai salah


c. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan p
dan q yang dirangkai dengan menggunakan definisi berikut.
P ^ q benar, jika p benar dan q benar.
P ^ q salah, jika salah satu p atau q bernilai salah.
Contoh:
a. 3 + 2 = 5
dan Surabaya adalah ibukota Jawa Timur
(B)
(B)
Konjungsi yang benar
b. 2 adalah bilangan ganjil
dan
-4 + 5 = 5
(S)
(S)
Konjungsi yang salah
d. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah
pernyataan p dan q dalam bentuk, jika p maka q. jika p dinamakan
alasan atau sebab dan maka q dinamakan kesimpulan atau akibat.
Implikasi jika p maka q dapat ditulis dengan lambang p q,
dibaca jika p maka q.
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

Pq

B
S
B
B

Contoh:
1) Jika Surakarta ibukota Jawa Tengah

maka

Surabaya ibukota

Jawa Timur
(S)

Logika Matematika

(B)

Implikasi bernilai benar karena alasan salah dan kesimpulan benar.


2) Jika 9 adalah bilangan ganjil

maka

11 + 3 = 13

(B)

(S)

Implikasi ini bernilai salah karena alasan benar dan kesimpulan salah.
Cara menentukan nilai dari kebenaran dari berbagai bentuk
penyelesaian implikasi.
1) Tautologi
Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk
semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan
komponennya.
Contoh:
p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

P^q
B
S
S
S

pvq
B
B
B
S

(p^ q) (p v q)
B
B
B
B

Pernyataan majemuk (p^q)(pvq) selalu bernilai benar maka


(p^q)(pvq) disebut tautologi.
2) Kontradiksi
Kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang selalu bernilai
salah.
Contoh:
p
p
P^q
q
B
S
S
S
S
B
B
S
P ^ p selalu bernilai salah maka p ^ p disebut kontradiksi.
e. Biimplikasi
Nilai kebenaran biimplikasi pernyataan p dan pernyataan q dapat
dirangkai dengan menggunakan kata hubung jika dan hanya jika
sehingga diperoleh pernyataan baru yang berbentuk p jika dan hanya jika
q pernyataan yang dirangkai dengan cara seperti biimplikasi atau
implikasi. Biimplikasi p jika dan hanya jika q ditulis dengan lambang p
q.
Biimplikasi dua pernyataan p dan q yaitu pq bernilai benar jika
p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama.

Logika Matematika

Tabel kabel biimplikasi


p
B
B
S
S

q
B
S
B
S

pq
B
S
S
B

Nilaikarakterbangsa
KerjaKerasdanTanggungJawab
Belajarmatematika,seseorangharusteliti, tekun,
dantelaten,
dengankegiataninisiswadiharapkantidakmudahmenyerah
terusberjuanguntukmenghasilkansuatujawaban yang
benar. Selainitu,
diharapkandapatmelahirkansuatusikaptanggungjawabata
spelaksanaankewajiban yang seharusnyadilakukan.

Latihan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Diketahui
P : 9 + 4 = 13
Q : Semarang adalah ibukota Jawa Tengah
R : log 100 = 1000
Tentukan:
a. p ^ q
b. p ^ r
c. p v q
d. p v r
e. p ^ r
f. q v r
Jawab:..
2) Buatlah tabel kebenaran dari pernyataan berikut:
a. ((pq)^ q) q
b. (p ^q) (p q)
c. (p ^ q) ( p v q)

Logika Matematika

d. ( p v q) (p ^ q)
e. (p ^ q) (p v q)
Jawab: .
3. Penarikan Kesimpulan
a. Penarikan Kesimpulan
Dalam logika matematika, ada beberapa penarikan kesimpulan
yang sah (berdasarkan atas prinsip-prinsip logika yang benar). Kesimpulan
adalah suatu pernyataan baru atau suatu penegasan dari pernyataan
sebelumnya yang berhubungan secara selaras.
b. Macam-macam Penarikan Kesimpulan
1) Modus ponens
Jika p q benar dan p benar, maka dapat disimpulkan q juga benar.
Prinsip modus ponens:
Premis 1: p q

(B)

Premis 2: p

(B)

Konklusi :

(B)

Contoh :
Premis 1 : jika bintang seorang pegawai,
maka ia mendapat gaji bulanan.
Premis 2 : bintang seorang pegawai.
Konklusi : bintang mendapat gaji bulanan.
2) Modus tollens.
Jika p q benar dan

q benar, maka dapat disimpulkan

p juga

benar.
Prinsip modus tollens:
Premis 1 : p q

(B)

Premis 2 :

(B)

Konklusi :

p (B)

Contoh:
Premis 1 : jika hari Minggu, maka Bagus bertamasya.
Premis 2 : Bagus tidak bertamasya.
Konklusi : bukan hari Minggu.
3) Silogisme

Logika Matematika

10

Jika p q benar dan q r benar, maka dapat disimpulkan p r juga


benar.
Prinsip silogisme:
Premis 1 : p q

(B)

Premis 2 : q r (B)
Konklusi : p r (B)
Contoh:
Premis 1 : jika Syifa rajin belajar, maka ia naik kelas.
Premis 2 : jika Syifa naik kelas, maka ia dibelikan sepeda.
Konklusi : jika Syifa rajin belajar, maka ia dibelikan sepeda.
4. Bukti dalam Matematika
a. Bukti langsung
Selain silogisme, modus ponens, dan modus tollens, pembuktian
dalam matematika dapat dilakukan dengan memperhatikan definisi,
aksioma, dan sifat-sifat yang telah ada.
b. Bukti tak langsung
Bukti tak langsung terdiri dari bukti dengan kontradiksi dan kontraposisi.
1) Bukti dengan kontradiksi
Buktikan p q benar.
Dari yang diketahui p benar, diandaikan q salah atau q benar.
Dengan langkah logis diturunkan p benar. Hal ini berarti kontradiksi
(karena diketahui p benar). Dengan demikian, pegadaian bahwa q salah
harus diingkar, yang berarti q benar.
2) Bukti dengan kontraposisi
Misal akan dibuktikan p q benar. Andaikan q salah atau q
benar, dengan langkah logis diturunkan p salah atau
diperoleh

p benar, maka

p benar. Ingat bahwa q p ekuivalen dengan p

q.
LATIHAN 2
1. P1 : Jika harga emas naik maka harga sembako naik.
P2 : Harga sembako tidak naik.
Kesimpulan dari kedua premis di atas adalah
2. Jika Rudi tidak melanjutkan kuliah atau bekerja maka ibu menjodohkan Rudi.
Ibu tidak menjodohkan Rudi.
Kesimpulannya adalah.

Logika Matematika

11

3. P1 : jika ombak besar maka nelayan tidak menangkap ikan.


P2 : jika nelayan tidak menangkap ikan maka tidak ada orang yang berjualan
ikan di pasar.
4. P1 : Jika Ijad tidak masuk sekolah maka Ijad di rumah sakit.
P2 : Jika Ijad di rumah sakit maka Ijad sakit demam berdarah.
Kesimpulannya adalah
5. Diketahui:
P1 : Jika servis hotel baik maka hotel itu banyak tamu.
P2 : Jika hotel itu banyak tamu maka hotel itu mendapat untung.
P3 : Hotel tidak mendapat untung.
Kesimpulannya adalah..
CATATAN
Diketahui p q (implikasi) maka: 1.

qp

: disebut konvers

2. p q

:disebut invers

3. q p

:disebut

kontraposisi

atau

kontrapositif
Negasi : 1. ~(semua)

= beberapa

2. ~(beberapa) = semua
3. ~(p q)
Ekivalensi : 1. P q

=p^ q
= q p= pvq

2. ~(p v q) = p ^ q
3. ~(p ^ q) = p v q
4. ~(p q) = p ^ q
Sifat-sifat Operasi dalam Logika
a. Komutatif
Pvqqvp
P^qq^p
b. Asosiatif
P v (q v r) (p v q) v r
P ^ (q ^ r) (p ^ q) ^ r
c. Distributif
P ^ (q v r) (p ^ q) v (p ^ r)
P v (q ^ r) (p v q) ^ (p v r)
d. De Morgan
(p v q) p v q

Logika Matematika

12

(p ^ q) p ^ q
e. Identitas
PvSp
PvBB
P^Bp
P^SB
f. Idepoten
Pvpp
P^pp
g. Komplemen
P v p B
P^ pS
( p) p

Nilaikarakterb
angsa
Mandiridandisiplin
Ulanganinibertujuanagaandamampumemilikisikap yang
tidakmudahbergantungpada orang lain,
namunberupayasecaramandiriuntukmenyelesaikantugastugasyangdihadapidenganbaik.

Ulangan Harian 1
1. Pernyataan di bawah ini yang bernilai benar adalah..
a. 11 adalah bilangan genap.
b. 4 merupakan bilangan prima.
c. 2 + 1 > 5.
d. 3 merupakan faktor dari 9.
e. 5 3 = 3.
2. Negasi dari saya sakit dan tidak pergi ke sekolah adalah
a. Saya sakit atau saya pergi ke sekolah.
b. Saya tidak sakit atau saya pergi ke sekolah.
c. Saya tidak sakit dan saya pergi ke sekolah.
d. Saya tidak sakit atau saya tidak pergi ke sekolah.
e. Saya sakit, maka saya tidak pergi ke sekolah.
3. Nilai x agar pernyataan : 24 bukan bilangan prima dan x 2 = 2x + 3 bernilai
benar adalah
a. -3 atau 1
b. -3 atau 2
c. -1 atau 3
d. 2
e. 3
4. Diketahui pernyataan:

Logika Matematika

13

P : 12 bilangan prima
Q : 91 bilangan ganjil
R : 344 habis dibagi 8
Pernyataan berikut yang bernilai benar adalah
a. P ^ q
b. P ^ r
c. p ^ r
d. p v q
e. p v r
5. Jika p benar dan q salah, maka pernyataan berikut yang bernilai salah
adalah..
a. P q
b. p q
c. p q
d. P q
e. q p
6. Negasi dari jika saya ke Jakarta, maka saya mampir ke rumah Ayu
adalah
a. Jika saya tidak ke Jakarta, maka saya tidak mampir ke rumah Ayu
b. Jika saya tidak mampir ke rumah Ayu, maka saya tidak ke Jakarta
c. Jika saya ke Jakarta, maka saya tidak mampir ke rumah Ayu
d. Saya ke Jakarta dan saya tidak mampir ke rumah Ayu
e. Saya ke Jakarta dan saya mampir ke rumah Ayu
7. Invers dari pernyataan: jika salah satu sudut segitiga adalah 90 0, maka
segitiga itu siku-siku adalah
a. Jika salah satu sudut segitiga adalah 900, maka segitiga itu tidak siku-siku
b. Jika semua sudut segitiga sama dengan 900, maka segitiga itu siku-siku
c. Jika semua sudut segitiga tidak sama dengan 900, maka segitiga itu tidak
siku-siku
d. Jika segitiga itu siku-siku, maka salah satu sudutnya 900
e. Jika segitiga itu bukan siku-siku, maka semua sudutnya tidak sama dengan
900
8. Kontraposisi dari pernyataan: jika devisa negara bertambah maka
pembangunan lancar adalah
a. Jika pembangunan tidak lancar maka devisa negara tidak bertambah
b. Jika devisa negara tidak bertambah maka pembangunan tidak lancar
c. Jika devisa negara tidak bertambah maka pembangunan lancar
d. Jika pembangunan lancar maka devisa negara tidak lancar
e. Jika devisa negara bertambah maka pembangunan tidak lancars
9. Pernyataan yang senilai dengan jika ia sakit maka ia pergi ke dokter
adalah.
a. Jika ia tidak sakit maka ia tidak pergi ke dokter

Logika Matematika

14

b. Jika ia tidak sakit maka ia pergi ke dokter


c. Jika ia sakit maka ia tidak pergi ke dokter
d. Jika ia tidak pergi kedokter maka ia tidak sakit
e. Jika ia pergi ke dokter maka ia sakit
10. Premis 1 : jika lia makan maka ia sehat (B)
Premis 2 : ia tidak sehat (B)
Konklusi : lia tidak makan (B)
Cara pengambilan kesimpulan dari pernyataan di atas adalah
a. Implikasi
b. Biimplikasi
c. Silogisme
d. Modus ponens
e. Modus tollens
11. Diketahui premis-premis
qv p
r q

Konklusi : p
Isian yang benar adalah..
a. q
b. p
c. r
d. r
e. p
12. p1 : Jika Caca sakit maka ia berobat
P2 : Caca sakit
Konklusinya adalah..
a. Caca tidak sehat
b. Caca sakit
c. Caca tidak berobat
d. Caca berobat
e. Caca sakit atau berobat
13. Diketahui premis-premis berikut
P1 : Jika Reno siswa SMA maka Reno tidak melaksanakan prakerin
P2 : Reno melaksanakan prakerin
Kesimpulan yang sah dari kedua premis di atas adalah.
a. Reno adalah siswa SMA
b. Reno bukan siswa SMA

Logika Matematika

15

c. Siswa SMA yang tidak melaksanakan prakerin adalah reno


d. Reno adalah siswa SMA, tetapi tidak melaksanakan prakerin
e. Reno tidak melaksanakan prakerin padahal ia siswa SMA
14. Jika hari ini turun hujan maka sawah tidak kekurangan air.
Jika sawah tidak kekurangan air maka padi akan tumbuh subur
Kesimpulan yang sah adalah.
a. Sawah kekurangan air
b. Hari ini turun hujan
c. Hari ini tidak turun hujan
d. Sawah tidak kekurangan air dan padi tidak akan tumbuh subur
e. Hari ini musim kemarau
15. Berikut yang termasuk modus tollens adalah
a. Jika hari ini minggu maka Roni bangun siang
Roni tidak bangun siang(hari ini bukan hari minggu)
b. Jika hari hujan maka pak Rudi tidak bekerja
Pak Rudi tidak bekerja
(hari ini hujan)
c. Jika cuaca cerah maka Tina tidak membawa payung
Cuaca tidak cerah
(Tina membawa payung
d. Jika Dita sakit maka ia tidak ke dokter
Dita sakit
(Dita pergi ke dokter)
e. Jika Beni mendengarkan maka ia mengerti
Jika Beni mengerti maka ia tidak perlu mengulang
(Jika Beni mendengarkan maka ia tidak perlu mengulang).

Daftarpustaka

Adolf,

S,

dkk.2001.kumpulan

soaldanpembahasanmatematika.

Bandung::Ganecha operation.
Ahmad zaelani. 2006. 1.700 bank soalbimbinganpemantapanmatematika SMA.
Bandung: Yramawidya.
Hamid

Hasan.,

pendidikanbudayadankarakterbangsa.

Said,

dkk.2010.pengembangan
jakarta:

badanpenelitiandanpengembanganpusatkurikulumkementrianpendidikannasional.
Sulistiyono.2007.seri pendalamanmatematika SMA dan MA.Jakarta: Erlangga.
Tamponas, Husein.2007.seribu penamatematikajilid 1 untukSma / MA kelas X.
Jakarta: Erlangga.

Logika Matematika

16

Autobiograf

NamasayaYendrizalputra, biasa di
panggilyendri.Sayalahirtanggal 7 Oktober 1997.TempatsayatinggalBuluhkasok,
kec.LubukTarok, kabupatenSijunjung. Sayaterlahirdarikeluarga yang sederhana,
disinilahawalsayabelajar.Keluargasayaselalumemberimotivasikepadaanakanaknyasupayaberhasil, semuaitutelahsayarasakan,
karenasekarangsayamenjadiMahasiswa.
Riwayatpendidikan, sayasekolahdasar ( SD) di SDN 01 buluhkasok, setelah
lulus dari SD sayamelanjutkanpendidikanke SMPN 30 sijunjung<setelah lulus
SMP sayamelanjutkan SMA di SMA N 12 sijunjung, Alhamdulillah
padapendidikandari SD sampai SMA sayamenjadisiswa yang di sayang guru-guru
di sekolahtersebut. Setelahitubarusayamelanjutkankuliah di UniversitasMahaputra
Muhammad Yamin, jurusanMatematika.
Sebelumsayamelanjutkankuliahtepatnyamasih SMA
sayamengidamkanuntukbisakuliah di UniversitasAndalasjurusankedokteran,
namunitutidaktercapai Allah berkehendaklain, dan Alhamdulillah saya di terima di

Logika Matematika

17

UniversitasMahaputraMuhammad Yamin, sesungguhnya Allah mengetahui yang


terbaikuntukhambanya.alhamdulillah semester satusayamendapat IP 3,76.

Logika Matematika

18

You might also like