You are on page 1of 17

SEMINAR

GANGGUAN
Oleh:
WAHAM

SHARFINA 112011101082
Pembimbing:

dr. Alif Mardijana, Sp. KJ

Definisi
Waham adalah keyakinan tentang suatu
isi pikiran yang tidak sesuai dengan
kenyataan atau tidak cocok dengan
intelgensi
dan
latar
belakang
kebudayaan,biarpun
dibuktikan
kemustahilan itu

Epidemiologi
Prevalensi
gangguan
waham
di
Amerika Serikat diperkirakan 0,025
sampai 0,03 persen. Gangguan waham
lebih jarang dari pada skizofrenia dan
gangguan afektif. Usia onset kira-kira
40 tahun, rentang usia untuk onset
dari 18 tahun sampai 90 tahunan,
terdapat lebih banyak pada wanita.

Etiologi
Belum diketahui secara pasti
Teori yang berusaha menjelaskan terjadinya
gangguan
waham antara lain :
1. Teori psikogenik (Sigmund Fredud) :
karena mekanisme pembelaan ego jenis
proyeksi, denial, dan reaction formation)
2. Teori Sosiologik Cammeron : Akibat
situasi lingkungan , yaitu iri hati, cemburu,
curiga, terisolasi, kurang dihargai, sadis dan
situasi baru

Diagnosis
Pedoman

diagnostik

gangguan

waham

(F22.0)
Waham-waham merupakan satu-satunya ciri
khas klinis atau gejala yang paling mencolok.
Waham-waham
tersebut
(baik
tunggal
maupun sebagai suatu system waham) harus
sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya,
dan harus bersifat khas pribadi (personal)
dan bukan budaya setempat

Gejala-gejala depresif atau bahkan suatu


episode depresif yang lengkap mungkin
terjadi secara intermitten, dengan syarat
bahwa waham-waham tersebut menetap
pada saat-saat tidak terdapat gangguan
afektif itu.
Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya
penyakit otak
Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau
hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat
sementara
Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia
(waham
dikendalikan,
siaran
pikiran,
penumpulan afek, dsb)

Jenis waham:
1.

Tipe Kejar (Persecutory Type)


Paling sering dijumpai.
Waham kejar mungkin sederhana atau terperinci
dan biasanya berupa tema tunggal atau sejumlah
tema yang berhubungan, seperti disekongkoli,
dicurangi, dimata-matai, diikuti, diracuni, difitnah
secara kejam, diusik atau dihalang-halangi dalam
menggapai tujuan jangka panjang. Hinaan kecil
dapat menjadi besar dan menjadi pusat sistem
waham.
Individu itu senantiasa dikejar-kejar oleh
orang atau sekelompok yang bermaksud
berbuat jahat kepadanya

2. Tipe Erotomania (Erotomanic Type)


Pasien dicintai mati-matian oleh seseorang,
dimana orang yang dibayangkannya biasanya
berasal dari strata status yang lebih tinggi darinya
seperti bintang film atau atasan kerja, atau dapat
pula seseorang yang sudah menikah atau
seseorang yang tidak mungkin Angka kejadian
gangguan waham tipe ini adalah 1-2%.
3. Tipe Kebesaran (Grandiose Type)
Gangguan waham menetap tipe ini juga
disebut megalomania. Bentuk paling umum
dari waham kebesaran adalah keyakinan bahwa
dirinya memiliki wawasan atau bakat yang
luar biasa tetapi tidak diketahui, atau
membuat penemuan penting, dimana pasien
telah dibawa ke berbagai badan pemerintahan
seperti FBI. Waham yang lebih jarang adalah
bahwa penderita memiliki hubungan khusus
dengan seseorang yang terkemuka atau isi
waham religius, dimana penderita menjadi
pemimpin sekte religius.

Tipe Cemburu (Jealous Type)


Waham tipe ini lebih sering terjadi pada laki-laki
daripada wanita.
Waham ini jarang dijumpai, hanya sekitar kurang dari
0,2% dari semua pasien psikiatrik. Onsetnya
seringkali
mendadak
dan
gejalanya
akan
menghilang hanya setelah perpisahan atau
kematian pasangannya. Waham cemburu dapat
menyebabkan penyiksaan verbal dan fisik yang
bermakna terhadap pasangannya dan bahkan
dapat menyebabkan pembunuhan.
4.

5.

Tipe Somatik (Somatic Type)

Keyakinan tentang tubuhnya tidak mungkin benar


misalnya ususnya sudah busuk, otaknya cair , ada
kuda dalam perutnya
Tipe Campuran (Mixed Type)
Pasien menunjukkan lebih dari satu tipe waham diatas
dan tidak ada satu tema waham yang menonjol.
6.

7.
Waham Nihilstik
Keyakinan bahwa dunia ini sudah hancur atau bahwa ia
sendiri atau orang lain sudah mati
8.
Waham Dosa
Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan
yang besar , yang tidak dapat diampuni atau bahwa
ia bertanggung jawab atas suatu kejadian yang tidak
baik

Gambaran Klinis

Status mental

Deskripsi umum
Orang dengan gangguan waham biasanya berdandan
dengan baik dan berpakaian baik, tanpa adanya bukti
adanya disintegrasi nyata pada kepribadian atau aktivitas
harian .Tetapi mungkin saja terlihat eksentrik, aneh,
pencuriga, atau bermusuhan.
Mood, perasaan dan afek
Mood penderita gangguan waham konsisten dengan isi
wahamnya. Seorang penderita dengan waham kebesaran
adalah euphoria, seoraang penderita dengan waham kejar
adalah pencuriga
Gangguan persepsi dengan gangguan waham tidak
memiliki halusinasi yang menonjol atau menentap. Menurut
DSM-IV waham raba atau cium mungkin ditemukan jika hal
tersebut adalah konsisten dengan waham, sebagai
contohnya waham aromatik tentang bau badan

Pikiran
Gangguan pikiran pada waham merupakan gejala
utama dari gangguan waham biasanya sistematis dan
karakteristiknya adalah dimungkinkan.

Sensorium dan kognisi


Orientasi
Penderita dengan gangguan waham tidak memiliki
kelainan dalam orientasi
Daya ingat
Daya ingat dan kondisi kognitif lainnya adalah intak
pada pasien dengan gangguan waham
Kejujuran
Penderita dengan gangguan waham biasanya dapat
dipercaya .

Diagnosis banding
Skizofrenia tipe paranoid (F.20.0)
Gangguan Psikotik Akut lainnya dengan
predominan waham (F23.3)
Gangguan kepribadian paranoid (F.20.0)

Penatalaksanaan
A.

FARMAKOTERAPI

Antipsikotik telah digunakan sejak tahun 1970


sebagai pengobatan gangguan waham menetap.
Beberapa peneliti telah menyatakan bahwa Pimozide (Oral)
mungkin efektif pada gangguan waham menetap tipe
somatik. Terapi kombinasi sering dilakukan, termasuk
mengkombinasi obat antipsikotik dengan antidepresan.
Secara keseluruhan, penderita gangguan waham menetap
sangat berespon terhadap pengobatan (antipsikotik) yang
diberikan, dimana 50% dilaporkan sembuh dari gejalanya,
90% menunjukkan adanya perubahan dari klinisnya.

B. PSIKOTERAPI
Memberikan

informasi dan edukasi yang benar


mengenai penyakit pasien, sehingga diharapkan
keluarga dapat menerima pasien dan mendukungnya
ke arah penyembuhan. Memberitahukan kepada
keluarga untuk tidak memberikan tekanan emosional
kepada pasien, Keluarga juga diharapkan mampu
mengawasi kepatuhan pasien untuk kontrol minum
obat,
dan
meminta
keluarga
untuk
lebih
mendengarkan dan berkomunikasi dengan pasien.
Tanda terapi yang berhasil mungkin adalah suatu
kepuasan penyesuaian sosial

Prognosis
Gangguan waham menetap diperkirakan merupakan
diagnosis yang cukup stabil. Kurang dari 25% dari semua
pasien gangguan waham menetap menjadi skizofrenia. Kirakira 50% pasien pulih pada follow up jangka panjang, 20%
lainnya mengalami penurunan gejalanya dan 30% lainnya
tidak mengalami perubahan pada gejalanya.

TERIMA KASIH

You might also like