PERHITUNGAN STABILITAS BENDUNGAN BUNTER

I. Stabilitas Lereng
Data-data
Kohesi efektif
Sudut geser dalam efektif

C' =
' =

2.60
32

s =

berat volume tanah kondisi submerget :

Tinjauan Kondisi Pembebaban:

1.96

FK

1 Muka air normal tanpa gempa

2 Muka air normal dengan gempa
3 Muka air banjir tanpa gempa
4 Muka air banjir dengan gempa

1.50
1.20
1.50
1.20
Koefisien zona :

Periode Ulang kondisi pembebanan

Percepatan gempa dasar, tergantung periode ulang, ac=

z=
T=

0.80-1.20
50
151.72
1.10

Faktor koreksi tergantung jenis tanah setempat

v=
Percepatan gempa max. di perm tanah;a g= z x ac =
Percepatan grafitasi;

ad = vx ag =

166.89

g=
koefisien gempa horisontal,k0 = ad/g =

980.00

Gaya tangensial akibat gempa

II.

151.72

0.17
0.50

Te =

Keamanan Terhadap Seepage

Hydraulic gradient critis

berat volume air :

specific gravity tanah :
porositas :

gw = 1.00
Gs= 2.61
e = 0.95

rumus Justin
diameter partikel terkecil
d= 0.00025
A: luas penampang butiran tanah:
1/4 d2= 4.90874E-008
III. Rembesan Tubuh Bendungan dan Pondasi Batuan
a. Asumsi : kh : kv
1
:
- koefisien rembesan arah vertikal , kv = 2.2 x 10-6 cm/det
= 2.2 x 10-8

- koefisien rembesan arah horizontal , kh =

m/det

Catatan:
t/m

Asumsi

Asumsi

t/m3

Asumsi

1.00 (zone-4)
thn
gal

alluvium

cm/det2
0.75

t/m3
Asumsi
Asumsi

mm

Asumsi

1
Asumsi
2.200E-008 m/det
2.200E-008 m/det

Stabilitas bendungan terhadap rembesan (seepage)

Garis rembesan (Phreatic line)
kv/kh =
Di asumsikan bahwa:
1
- kv : angka permeabilitas vertikal
- kh : angka permeabilitas horizontal , N =
--> deformasi garis depressi
- Tinggi Bendungan
- Tinggi m.a di bendungan
- Free Board

:
:
:
:
:

- Kemiringan lereng hulu

1
1

(kv/kh)0.5
H=
h=
Fb =
mu =

1.00 kali
3.00 m
2.50 m
0.50 m
2.00 ,

l1 =

------>

0.3l1 =
s = Fb x mu =
: md =

- Kemiringan lereng hilir

2.00

----> = arc tg 1/md =

Cos =
Sin =

- Lebar puncak bendungan

:b=

untuk x = 0,

3.00 m

- panjang 2= s + b + md x H - x

-------> d' = 0.31 + 2

=
=

-------> d = k.d'
y0 = (h2+d2)0.5 -d

y = (2y0x + y02)0.5
Setelah deformasi: = arc tan {H/(k.H.m)} = arctan

0.500

=
Cos =
Sin =

a+a= yo/(1 - cos)

untuk : <

30.00

a=d/cos - {(d/cos) - (h/sin) }

e = aSin
2

0.31
F
b
H

B2

0.5

=
=
=

Garis depresi B2 - C0 - A0

B
B1

C0

y
E

2
Pondasi kedap air

a + a = y0/(1 - cos
C

Pondasi kedap air

B2-C-A merupakan garis depresi sesungguhnya

y=(

0.537205
-0.134
0.00

x=
y=

x+
0
0.27

Kapasitas aliran Filtrasi

Angka pembagi :
- garis trayektory,
Nf =
- garis equi-potensial,
Ne =
Asumsi :
kv = 2.2 x 10-6
cm/det
= 2.2 x 10-8
kh = Nxkv
h=
diperoleh :

m/det

0.0721 )0.5
5
10
1.66
2.33

10
6

2.2000E-008 m/det
= 2.2000E-008 m/det

2.50 m
q = Nf/Ne ( kv.kh.)0.5.h

= 9.16667E-008 m3/det/m'
Panjang eqivalent profil melintang tubuh bendungan. L=
Qf = qL =
0.00005 m3/det
=

543.45 m

4.30 m3/hari

Gross storage capacity Q =

11080000 m3/hari

Average of Annual run-off =

0.179 m3/det
Qf <0.0 5% gross storage capacity
Criteria-1:
Qf <

Criteria-2:

5540 m3/hari
Qf < 1% run off rata-rata
Qf <

0.002 m3/det

Gejala Suffosi (piping) dan Sembulan (boling)

Kecepatan Rembesan (Seepage Velocity)
v = k.i = k.h2/
k = (kv.kh)0.5 = 0.000000022 m/det
h2 =
2.5
=
v=
asumsi, e =
n=e/(1+e)=
vs = v/n =

20
2.75E-009 m/det
0.95
0.487
5.64E-09 m/det
5.64E-07 cm/det

(ok)
(ok)

20
3.29

Kecepatan Kritis: menurut rumus Justin

Vc = (sxg/A.gw)0.5
s = (Gs-1) x 1/6d3
d: diameter partikel terkecil =
Gs =
2.61
g=
gw=

0.00025 mm

980 cm/det2
1 gr/cm3

---->s = 1.31718E-011
A =1/4d2= 4.90874E-008
----->Vc =
0.513 > V
------> Kecepatan rembesan yang ada jauh lebih kecil dari kecepatan kritis,
berarti tidak ada gejala piping maupun boling.
Erosi Buluh
Fk = icr/iexit > 4,0
asumsi, e =
0.95
icr = (Gs-1)/(1+e) =
iexit =
------->Fk =

0.826

0.125
6.61 ok,aman terhadap erosi buluh

5.00 m
1.50 m
1.00 m
26.57 o
0.894
0.447
10.00
11.50
11.50
0.27
0.27
26.57 o
0.894
0.447
2.54
1.28
0.57

a + a = y0/(1 - cos )
y0
A0

a0 =
y0/2

ungguhnya

a0 =
y0/2

30
4.02

36.81
4.45

Profil memanjang Bendungan Cengklik

No
Ch
Elevasi
Jarak
Ptk
(m)
Dasar
Patok
1
0.00
140.32
2
50.03
50.03
138.98
3
99.47
49.44
138.17
4
149.82
50.35
136.30
5
199.83
50.01
137.37
6
249.75
49.93
137.79
7
300.09
50.34
139.97
8
350.02
49.93
139.08
9
399.94
49.92
139.15
10
449.87
49.93
139.42
11
499.83
49.96
138.87
12
550.18
50.34
138.64
13
600.62
50.44
138.45
14
650.45
49.83
138.25
15
699.83
49.38
138.70
16
750.20
50.37
138.31
17
799.53
49.33
141.90

Elevasi
MAB
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
143.66
rata-rata

Tinggi
Air(h)
3.34
4.69
5.49
7.36
6.29
5.87
3.69
4.58
4.51
4.25
4.79
5.02
5.21
5.41
4.96
5.35
1.76
4.857

Lebar Equiv.
B(m)
27.261
34.187
43.967
46.390
41.270
32.703
28.066
30.832
29.687
30.664
33.551
35.054
35.954
34.778
35.269
23.821
543.454

MAB = 142.660

143.00
142.00
141.00
140.00
139.00
138.00
137.00
136.00
135.00
134.00
133.00
1

10 11 12 13 14 15 16 17

(total)

10 11 12 13 14 15 16 17

Stabilitas Lereng Bendung Cengklik

Zone tubuh

(asumsi)

bendungan
Zone sembarangan

Kekuatan (asumsi)

()

C(t/m )

tan

lembab

jenuh air

seismis horizontal (e)

2.60

0.625

1.96

2.61

0.17

Sin

Cos

0.829

0.559

27.98

18.87

0.629

0.777

31.87

39.36

0.485

0.875

25.39

45.81

0.309

0.951

18.48

56.86

0.139

0.990

7.46

53.09

-0.017

1.000

-0.84

48.30

-0.191

0.982

-7.28

37.43

-0.342

0.940

-7.86

21.61

-0.485

0.875

-2.11

3.81

=(whw)

(m)

(O)

(m2)

t/m2

(t/m)

56.00

6.87

1.79

39.00

29.00

18.00

8.00

-1.00

-11.00

-20.00

1.67

-29.00

8.07
14.84

4.99

38.73
11.92

6.38

4.27
20.85

17.93
15.82

6.08
16.86

44.00
8.37

6.96

2.74

54.42
5.37

20.54

6.88

53.61

18.51

6.18

48.31

14.61

4.92

38.13

8.81

3.00

22.99

1.67

0.45

4.36

T=

N=

Wsin

Jml
Note:

Intensitas beban

32

Irisan

Berat Jenis (asumsi)

93.08
b : lebar irisan kedap air
: sudut gesekan dalam yang membentuk dasar setiap irisan bidang luncur
C : ankka kohesi bahan yang membentuk dasar setiap irisan bidang luncur.
: sudut kemiringan rata-rata dasar setiap irisan bidang luncur.
whw : dari garis-garis equivalen tekanan hidrostatis (t/m2)
: tekanan air pori
U : tekanan air pori yang bekerja pada permukaan bidang gelincir tiap-tiap pias

Rumus:

Fk = (C.l + (N-U-Ne) tan )/(T + Te)

tanpa gempa Fk =

2.11 > 1.50

aman

dengan gempa Fk =

1.26 > 1.20

aman

Wcos

325.15

Intensitas beban
seismis horizontal (e)
0.17

Ne=

U=

eW sin

b/cos

4.76

12.80

5.42

19.26

4.32

21.88

3.14

21.95

1.27

20.84

-0.14

18.54

-1.24

15.04

-1.34

9.58

-0.36

0.86

15.82

140.76

(N-Ne-U)
tan

0.625

tan

(N-U)

C.l

tan

105.33

115.21

105.33

115.21

80.95

80.95

P. 4

CH. 1+74.913
ATB 0.08m
0,65

145.000

RIP RAP

144.000

+ 144.811
2,70

0,65
2.5%

2.5

Muka Air Banjir + 143.506

143.000

Muka Air + 142.660

142.000

4.27

141.000
140.000
139.000

138.000
137.000

136.000

135.000

1 : 10 0

134.000

133.000

4,00

132.000

3,00

3,00

3,00

3,00

3,00

3,00

3.104

2.15

2.50

0.95

2.50

3.95

3.90

6.70

13 8 .6 2 6

1 38 .95 2

1 4 1.5 27

14 2.9 37

1 4 4.8 11

1 44 .68 6

14 3.8 68
3.20

1 44 .81 1
0 .30 14 4.8 14
14 4.7 63

10.00

14 2.8 10

1 4 2.2 25

13 5.9 74

ELEVASI TANAH ASLI ( m )

JARAK ( m )

1 35 .97 6

1 : 100
Bidang Persamaan + 131.000

1.90

4.00

1.79

h2 =

4.99
6.38

h4 =
CH. 1+74.913

ATB 0.08m
0,6 5

RIP RAP

+ 144.811
2,70

0 ,65
2.5%

2.5

h5 =

6.96
6.88

h6 =
h7 =
h8 =
h9 =

6.18
4.92
3.00
0.95

4.27

2
3

2.50

0.95

2.50

3.95

9
RIP RAP

3.90

6.70

1.90

4.00

5.30

2.00

1.55

1 33 .42 6

1 34 .11 8

1,88
1 34 .25 3

3,00

0 ,85

1 ,00

GEOTEXTILE

3,00

1 34 .9 2 9

3,00

1 3 3.4 26
1 3 3.9 22

3,00

1 37 .14 5

13 8 .6 2 6

3,00
1 4 1.5 27

3,00
14 2.9 37

1 4 4.8 11

1 44 .68 6

14 3.8 68

14 2.8 10

3.20

3,00

1 38 .95 2

4
4,00
1 44 .81 1
0 .30 14 4.8 14
14 4.7 63

h1 =
h3 =
P. 4

0.96 0.65