Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V ( 2C )
Arysta Rangga Buana
(0704015035)
(1004015074)
Irsyad Trianto
(1004015132)
Ruliyani
(1004017042)
Septianingsih
(1004017044)
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1;
LATAR BELAKANG
Darah membentuk sekitar 8% dari berat tubuh total dan memiliki
volume rata-rata 5 liter pada wanita dan 5,5 liter pada pria. Darah terdiri
dari tiga jenis unsure sel khusus, eritrosit, leukosit, dan trombosit, yang
terendam dalam cairan kompleks plasma. Pergerakan konstan darah
sewaktu mengalir melalui pembuluh darah menyebabkan unsur-unsur sel
tersebar relatif merata di dalam plasma.
Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan
perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi
trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari
endotel pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi.
Fungsi utama mekanisme koagulasi adalah menjaga keenceran darah
(blood fluidity) sehingga darah dapat mengalir dalam sirkulasi dengan
baik, serta membentuk thrombus sementara atau hemostatic thrombus pada
dinding pembuluh darah yang mengalami kerusakan (vascular injury).
1.2;
TUJUAN PRAKTIKUM
1.2.1; Untuk mengetahui aktivitas faktor pembekuan darah
1.2.2; Untuk mengetahui aktivitas faktor pembekuan darah terutama yang
membentuk tromboplastin dan faktor pembentuk trombosit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bleeding Time
Bleeding time (BT) menilai kemampuan darah untuk membeku setelah adanya
luka atau trauma, dimana trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah
ke
bentuk
aktif
fibrin.
Kekurangan
faktor
menyebabkan
hypoprothrombinemia.
Faktor III
Jaringan Tromboplastin: koagulasi faktor yang berasal dari beberapa sumber yang
berbeda dalam tubuh, seperti otak dan paru-paru; Jaringan Tromboplastin penting
dalam pembentukan prothrombin ekstrinsik yang mengkonversi prinsip di Jalur
koagulasi ekstrinsik. Disebut juga faktor jaringan.
Faktor IV
ekstrinsik
koagulasi
jalur.
Proaccelerin
mengkatalisis
pembelahan
prothrombin trombin yang aktif. Kekurangan faktor ini, sifat resesif autosomal,
mengarah
pada
kecenderungan
berdarah
yang
langka
yang
disebut
mengaktifkan
faktor
XI.
Kekurangan
faktor
ini
menghasilkan
kecenderungan trombosis.
Faktor XIII
Fibrin-faktor yang menstabilkan, sebuah faktor koagulasi yang merubah fibrin
monomer untuk polimer sehingga mereka menjadi stabil dan tidak larut dalam
urea, fibrin yang memungkinkan untuk membentuk pembekuan darah.
Kekurangan faktor ini memberikan kecenderungan seseorang hemorrhagic.
Disebut juga fibrinase dan protransglutaminase. Bentuk yang diaktifkan juga
disebut transglutaminase.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1
3.2
Lanset + jarum
Jarum pentul
Objek glass
Stopwatch
Kapas + alcohol
tissu
Cara kerja
a.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://youthdynasty.blogspot.com/2009/10/13-faktor-pembekuan-darah.html
http://www.salipo.com