Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 5
Siti Roslinda Rohman
140070300011121
Amin Ayu B
140070300011119
Nadifatus Susana
140070300011197
Any Setiyorini
140070300011171
Gita Puspitasari
140070300011145
Doma Martapura
140070300011118
Yofa Birrul W
140070300011137
Reni Catur R
140070300011167
140070300011162
Isiqomah
140070300011198
Isroah
140070300011131
dengan
tim
keperawatan
untuk
merencanakan
pemecahan
sulit di ruangan tersebut padahal dengan begitu bisa meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan yang holistic. Masalah belum dilakukannya ronde keperawatan yang
optimal ini bisa dipecahkan dengan adanya kebijakan dari kepala ruangan dan koortim
serta kesepakatan dengan perawat ruangan dan kesadaran masing-masing perawat
untuk membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus sulit. Sedangkan,
perhatian perawat pada masalah tersebut cenderung kurang karena jarang melakukan
ronde keperawatan.
Ronde keperawatan yang belum dilakukan secara optimal di Ruang Teratai
dikarenakan kurangnya tenaga keperawatan di ruang tersebut, sehingga beban kerja
perawat juga terlalu berat. Ronde keperawatan dilakukan jika ada mahasiswa yang
sedang praktik di Ruang Teratai karena terdapat tenaga yang mempersiapkan dan
melaksanakan ronde keperawatan.
Berdasarkan masalah ronde keperawatan yang terjadi Ruang Teratai, kami akan
membuat program kegiatan sosialisasi ronde keperawatan dengan metode roleplay untuk
membahas salah satu kasus yang jarang terjadi di ruang Kemung-Dahlia sehingga untuk
kedepannya bisa dilakukan secara terjadwal atau kondisional di ruangan tersebut.
2. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan untuk membahas masalah
keperawatan yang jarang terjadi di ruangan Teratai?
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan sosialisasi tentang ronde keperawatan di ruangan Teratai
diharapkan ronde keperawatan bisa dijalankan diruangan ini.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan sosialisasi ronde keperawatan, perawat mampu:
1. Memahami maksud dan tujuan dilaksanakannya ronde keperawatan
2. Menumbuhkan motivasi perawat ruangan Teratai untuk melakukan ronde
keperawatan
3. Membuat kesepakatan dengan karu dan koortim mengenai pelaksanaan kegiatan
ronde keperawatan
4. Dilaksanakannya ronde keperawatan di ruangan Teratai
4. Program Kerja
a. Rencana Strategis
Rencana strategi ronde keperawatan
No
1.
2.
Rencana Kegiatan
Sosialisasi masalah kepada karu dan koortim saat
diseminasi awal
Membuat kesepakatan dengan koortim mengenai
Waktu Pelaksanaan
09 Juni 2016
09 Juni 2016
3.
4.
5.
b. Pengorganisasian
1)
2)
Rohman)
3)
4)
5)
6)
11 Juni 2016
16 Juni 2016
22 Juni 2016
Penanggung Jawab
: Gita Puspitasari
Kepala ruang : Yuliana, Amd.Kep (Siti Roslinda
Ketua tim 1
: Zakiya, S.Kep.Ners (Istiqomah)
Perawat Pelaksana 1 : Any Setiyorini
Ketua tim 2
: Effendi, Amd. Kep (Nadifatus Susana)
Perawat Pelaksana 2 : Amin Ayu B, Reni Catur R
7) Perawat konselor
: Ners. Sujud Priono,
S.Kep,M.Kep
8)
Tenaga kesehatan lain
9)
Ahli gizi
Priono, S.Kep,M.Kep
10)
Pembimbing akademik
S.Kep., M.Kep
5. Target
Ronde keperawatan di ruang Teratai dapat berjalan sesuai dengan alur dan syarat
pelaksanaan ronde yang tepat serta dapat terlaksana secara berkala.
Kriteria evaluasi program:
a. Evaluasi Struktur
1. Penetapan penanggung jawab ronde keperawatan di ruang Teratai
2. Penetapan tim ronde di ruang Teratai
3. Penetapan waktu untuk melakukan ronde keperawatan
b. Evaluasi Proses
1. Terjadi sosialisasi masalah pelaksanaan ronde keperawatan kepada karu dan
koortim ruang Teratai
2. Terjadi kesepakatan dengan koortim dan karu mengenai kegiatan roleplay ronde
keperawatan
3. Pelaksanaan ronde keperawatan dengan tim ronde yang telah ditetapkan secara
lengkap
4. Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan alur yang tepat, yaitu pra ronde,
ronde, dan pasca ronde
c. Evaluasi Hasil
1. Tenaga keperawatan di ruang Teratai memahami masalah pelaksanaan ronde
keperawatan yang belum terlaksana (90%)
2. Tenaga keperawatan di ruang Teratai memahami apa yang dimaksud dengan
ronde keperawatan dan bagaimana pelaksanaannya (80%)
Ketidakseimbangan
Nutrisi
Kurang
Dari
Kebutuhan
Tubuh,
Metode
: Diskusi
Alat bantu
: Rekam medis pasien, kertas dan pulpen, materi yang disampaikan secara
lisan, SAR (satuan acara ronde) dan resume pasien
Pengorganisasian:
1. Karu
2. Katim I
3. PP I
4. Katim II
5. PP II
: Nadifatus Susana
: Reni Catur R, Amin Ayu B
6. Konselor
: Ns. Sujud Priono, S. Kep, M.Kep
7. Ahli gizi : Ns. Sujud Priono, S. Kep, M.Kep
8. Observer : Isroah, Atika Putri A, Yofa Birrul, Gita Puspitasari, Doma Martapura
9. Pembimbing Akademik : Ns. Ike Nesdia, S.Kep
10. Pembimbing Klinik
: Ns. Sujud Priono, S. Kep, M.Kep
PP
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien:
-Inform consent
- Hasil
pengkajian/Validasi
data
Tahap Pelaksanaan
Di nurse station
Tahap Pelaksanaan
Di kamar pasien
Penyajian masalah
oleh katim 1
sudah
Pasca Ronde
Lanjutan-diskusi di
Nurse station
Keterangan:
1. Pra ronde:
a. Menetukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan maslah yang langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literature
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien: inform consent dan pengkajian
f. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan keperawatan
yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan
2. Pelaksanaan ronde:
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruangan tentang
masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan
3. Pasca ronde:
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi selanjutnya
Kegiatan
No
1.
Waktu
6 hari
sebelum
ronde
Tahap Kegiatan
Pra 1. Menentukan kasus dan topik
2. Menentukan tim ronde.
ronde
3. Menentukan literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan pasien dengan
Pelaksana
PJ: Isti &
Tempat
Ruang
Nadif
Teratai
Karu
Nurse
5 menit
Ronde
Pembukaan
1.
2.
3.
4.
Salam pembuka.
Memperkenalkan tim ronde.
Menjelaskan tujuan ronde.
Mengenalkan masalah pasien
station
secara sepintas
3.
10 menit
Penyajian masalah
1. Memberi salam dan
memperkenalkan pasien dan
keluarga kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat penyakit dan
Katim 1
Nurse
station
keperawatan pasien.
3. Menjelaskan masalah pasien dan
rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan serta
menetapkan prioritas yang perlu
didiskusikan.
4.
15 menit
Validasi data
Karu, Katim
dan PP 2,
Perawat
Konselor,
Tenaga
kesehatan
dokumentasi.
2. Diskusi antar anggota tim ronde
Tempat
tidur
pasien
lain
15 menit
Pasca
Ronde
keperawatan tersebut..
1. Melanjutkan diskusi dan masukan
dari tim.
Karu, Katim
Nurse
1&2 dan PP
station
1&2,
Perawat
Konselor,
Tenaga
kesehatan
lain
Karu atau
2. Pemberian justifikasi oleh katim
katim
Karu
Katim 1
Karu
langka)
Menentukan tim ronde
Mencari sumber atau literature
Membuat proposal
Mempersiapkan pasien: inform consent dan pengkajian
Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung, asuhan
1. Pasien dan keluarga puas dengan hasil kegiatan dan memahami tujuan dilakukannya
kegiatan
2. Tercapainya solusi untuk masalah yang dialami pasien dari berbagai disiplin ilmu
3. Perawat dapat :
Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan. Menumbuhkan
b.
prioritas yang perlu didiskusikan dan lebih mengarah pada presentasi kasus
Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut dilaksanakan melebihi waktu
c.Pasca ronde
Telah dilakukan evaluasi dan perbaikan terhadap asuhan keperawatan yang
telah direncanakan sebelumnya berdasarkan kondisi klien saat ini
c. Evaluasi Hasil
1. Klien dan keluarga memahami masalah yang terjadi pada klien khususnya mengenai
pentingnya perawatan pasien dengan Ca Liver dan Coma Hepatikum
2. Tercapainya solusi untuk masalah yang dialami pasien dari berbagai disiplin ilmu
kolaborasi dengan ahli gizi terkait dengan diit makanan dan solusi untuk koping
keluarga terutama berhubungan dengan biaya perawatan (ekonomi)
3. Perawat dapat :
Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
Meningkatkan kemampuan validasi data pasien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada
masalah pasien.
Meningkatkan kemempuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
Meningkatkan kemampuan justifikasi.
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Perawat dapat melakukan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
e. Prasyarat
Masalah pasien masih belum dapat diatasi
Masalah pasien baru/unik
f. Pihak terkait
a. Kepala ruang
b. Ketua tim (koortim) sebagai perawat konselor
c. Perawat pelaksana sebagai perawat konselor
d. Tenaga kesehatan lain (DPJP, ahli gizi, farmasi)
e. Klien
f.
Mahasiswa
g. Pemimbing akademik
g. Peran
a. Peran Katim/Perawat Primer dan Perawat pelaksana/perawat associate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk
memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain:
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama
3) Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
4) Menjelaskan tindakan selanjutnya
5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
b. Peran perawat konselor dan tim kesehatan lain
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan reinforcement
3) Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan
yang rasional
4) Mengarahkan dan koreksi
5) Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
h. Prosedur
a. Persiapan (Pra Ronde)
1) Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
2) Penentuan tim ronde (pihak terkait yang datang saat kegiatan ronde)
3) Pencarian literature terkait kasus ronde yang digunakan serta menggali data
mengenai kondisi pasien secara keseluruhan (pengkajian)
4) Pembuatan proposal/studi kasus/resume keperawatan
5) Pemberian informed consent kepada klien/ keluarga
b. Pelaksanaan
Pembukaan
1)
2)
3)
4)
Salam pembuka
Memperkenalkan tim ronde
Menjelaskan tujuan ronde
Pengenalan masalah secara sepintas
Penyajian Masalah
1) Penjelasan tentang klien oleh perawat yang mengelola pasien dalam hal ini
penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan & rencana tindakan yang
telah dilaksanakan & memilih prioritas yang perlu didiskusikan
2) Mencocokkan kembali data yang telah disampaikan melalui wawancara,
observasi dan pemeriksaan keadaan pasien secara langsung, dan melihat
dokumentasi
3) Diskusikan antar anggota tim ronde yang telah ditetapkan tentang kasus
tersebut.
c. Pasca Ronde
1) Pemberian justifikasi oleh perawat primer / perawat konselor / kepala ruangan
tentang masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan
2) Menyimpulkan untuk menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas
yang telah ditetapkan
3) Menyusun rekomendasi intervensi keperawatan
4) Penutup (salam dan terimakasih)
: ..................................................................
Umur
: ..................................................................
Alamat
: ..................................................................
: ..................................................................
Umur
: ..................................................................
Alamat
: ..................................................................
..................................................................
Ruang
: ..................................................................
No. RM
: ..................................................................
Penanggung jawab
..............................................
...............................................
Saksi-saksi :
Tanda tangan :
1. ..........................................
2. ..........................................
...............................................
...............................................
Nama
: Tn. Yai
Umur
: 54 th
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
MRS
: 15 Juni 2016
B. DIAGNOSIS
Ca Liver dan Coma Hepatikum
C. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri perut
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien sebelum masuk rumah sakit sering mengeluh nyeri pada perut, klien menjalani
pengobatan rawat jalan selama 2 tahun ini, 4 bulan terakhir nyeri perut klien di rasakan
semakin sering kambuh sehingga hampir setiap bulan klien dirawat di rumah sakit
dengan keluhan yang sama. Pada tanggal 15 Juni 2016 klien mengeluh nyeri perutnya
semakin parah, sehingga oleh keluarga klien di bawa kontrol ke poli dalam RSU Karsa
Husada, dari poli klien dibawa ke UGD untuk dilakukan penanganan (USG abdomen,
cek lab DL, SE, OT/PT, dan mendapat terapi farmakologi) klien di sarankan untuk MRS
di ruang Teratai. Saat awal masuk di ruangan, klien masih mengeluh nyeri dan masih
bisa beraktivitas.
E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mempunyai penyakit liver sejak 2 tahun yang lalu.
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada dari anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti klien
G. PEMERIKSAAN FISIK
Sistem Pernapasan (B1-Breath)
Keluhan sesak, pola nafas tidak teratur, ada penggunaan otot bantu pernafasan, suara
nafas ronchi (-), wheezing (-), snoring (+), RR = 32x/menit
Sistem Kardiovaskuler (B2-Bleed)
Irama jantung regular, bunyi jantung S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Sistem Persarafan (B3-Brain)
Kesadaran kompos mentis, GCS 456
Sistem Pencernaan (B4-Bladder)
Nafsu makan menurun, makan 2 sendok makan, tiap makan merasa mual. BAB
berwarna pucat, frekeunsi BAB 2-3 hari sekali, Klien minum 500 ml/hari. HB : 18,1
gr/dl (N : 11,4-15,1 )
Sistem Perkemihan(B5-Bowel)
Pasien BAK sebanyak 5-6 kali sehari, BAK berwarna coklat keruh seperti the
Laboratorium :
Sistem Muskuloskletal dan integumen(B6-Bone)
Kemampuan gerakan sendi bebas, pasien merasa lemah, warna kulit anemis. Ikterik (+)
memakai infus di tangan kiri.
Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Kebersihan pribadi
Pasien mandi dengan cara diseka oleh air dan sabun oleh keluarganya selama 1x sehari
namun tidak gosok gigi. Tampak kusut, penampilan tidak rapi
Sosial-spiritual
Tidak dapat menjalankan ibadah karena badan lemah
H.PEMERIKSAAN PENUNJANG TANGGAL 15 JUNI 2015
HB : 18,1 (N : 11,4-15,1 ) gr/dl
Leukosit : 9.150 (N : 4,4 11,3 ) x 103 / L
L.E.D : 5 ( N : Pr.0-20 Lk : 0-15) mm/ jam
Trombosit : 256.000 (N : 150-450 x 103 / mm3
Hematokrit : 55,4 ( N: P: 34,0-47,0 L: 40,0-52,0 L %)
SGPT : 33,2 U/l (0,0-42,0)
SGOT : 189,4 U/l (0,0-37,0)
Na+ : 156,5 (135-145) mmol/l
K+ : 5,82 (3,5 5,5) mmol/l
Cl- : 128,4 (98-108) mmol/l
I. TERAPI
Tanggal 15 Juni 2016
-
J. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Ketidakefektifan Koping Keluarga
ANALISA DATA
No.
1.
Data
DS :
-keluarga pasien mengatakan,
pasien merokok sejak masih
Etiologi
Masalah Keperawatan
Nyeri akut
terjadi penyimpangan
(ketidakteratura)n gen
dalam sel
membuat penggandaan
(Metaplasi)
DO:
P: muncul saat istirahat
ataupun beraktifitas
Q : Berat
R : Abdomen kanan atas
S : skala 9
nyeri akut
DS:
-keluarga pasien mengatakan,
pasien merokok sejak masih
Ketidakseimbangan nutrisi
tubuh
terjadi penyimpangan
(ketidakteratura)n gen
dalam sel
DO:
-klien tampak kurus dan lemas
- IMT : 16,95 (kurang)
membuat penggandaan
(metaplasia)
menekan sistem GI
anoreksia
mual, muntah
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
DS:
- Keluarga mengatakan klien
sudah menderita penyakit liver
sejak 2 tahun yang lalu
- Keluarga mengatakan 4
Ketidakefektifan koping
keluarga
Ketidakefektifan koping
keluarga
DO:
- Keluarga klien tampak lelah
dan putus asa dengan kondisi
klien yang tidak mengalami
kemajuan
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri Akut
2. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
3. Ketidakefektifan Koping Keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diagnosa 1 ditetapkan tanggal 15 Juni 2016
2. Diagnosa 2 ditetapkan tanggal 17 Juni 2016
3. Diagnosa 2 ditetapkan tanggal 20 Juni 2016
Dx
Kep
1
Tgl/
Jam
Tujuan
Intervensi Keperawata
Rasionalisasi
1. Kaji lokasi,
karakteristik, du
2. Observasi
reaksi
non
ketidaknyamanan
menemukan dukungan
NO
INDIKATOR
Pain scale
Pain control
kebisingan
Comfort level
7. Berikan
informasi
penyebab nyeri,
tentang
berapa lam
3 : sedang
2 : Substantial
1 : Ekstensif
2
dan
Intake
5. Monitor
kekeringan,
rambut
INDIKATOR
Intravenous
manfaat nutrisi
fluid intake
2
Food intake
intake
cairan
yang
ad
dipertahankan.
Keterangan :
1 : tidak adekuat
2 : intake sedikit
3 : cukup adekuat
4 : adekuat
5 : sangat baik
3
untuk belajar
3.Identifikasi harapan keluarga ten
pasien
4.Berikan informasi tentang peruba
spesifik
NO
INDIKATOR
Realize patient
5
v
needs
2
Family
skills
Feel
expression
4
Family
Participate
keterampilan
dibutuhkan
5.Ajarkan kepada keluarga tentan
yang
dibutuhkan
untukme
Sebutkan keterampilannya.
6.Ajarkan rencana medis dan pe
interpersonal
dan
pasien
8.Bantu keluarga dan klien untuk m
yang realistis
9.Dengarkan
permasalahan,
pertanyaan keluarga
Keterangan :
1 : tidak adekuat
2 : sedikit
3 : cukup adekuat
4 : adekuat
5 : sangat baik
Dx
Kep
1
Tgl/
Jam
Implementasi
-
Mengukur TTV
Respon K
DS :
perawat
DO :
:96 x/menit
x/menit
Klien tampak merintih
Grimace (+)
1&
DS :
DO : klien tampak lebih tena
2
2
DS : DO :
klien
Keluarga mampu me
diet klien
perawat
bagi klien
-
Mengiidentifikasi
perawatan pasien
memberikan
informasi
harapan
keluarga
tentang
tentang
perubahan
Dx
Kep
Tgl/
Jam
dibutuhkan
menginformasikan
perawatan klien
mengkaji kesiapan keluarga untuk belajar merawat
pasien
mengajarkan keluarga cara merawat klien
kepada
Evaluasi
klien
DS :
Keluarga sering menanyaka
klien
DO :
Keluarga paham dengan ko
Keluarga mau belajar meraw
rencana
Ttd
21/6/16
S:
O:
- Suhu : 36 oC
- RR : 29 x/menit
A:
Masalah sebagian teratasi
P:
Pertahankan intervensi
21/6/16
S:
O:
-
IMT: 16.95
21/6/16
S:
Keluarga sering menanyakan bagaimana kondisi klien
O:
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam.
2012.
Manajemen
Keperawatan:
Aplikasi
dalam
Praktik
Keperawatan