Professional Documents
Culture Documents
Epidemiologi
Insiden bibir sumbing di Indonesia
(Andersen, 1942)
Labioschizis : Palatoschizis
= 1,16 :
0,34
Sinistra : Dextra : Bilateral= 6:3:1
86 % Labioschizis Bilateral & 68 %
Labioschizis Unilateral juga Palatoschizis
Labioschizis
: Laki2 (60-80 %),
Palatoschizis
: Perempuan (50-60%)
Unilateral kiri > Unilateral kanan
Embriologi
Pembentukannya dimulai pada
2 Teori
Teori klasik ( His & Patten, 1926) :
Kegagalan fusi antara kedua lempengan
maxilaris dari lateral dan lempengan
fronto nasalis pada bgn medial, yang
menyebabkan terjadinya kesumbingan
tersebut.
Teori Victor Veau (1931) :
Kegagalan penetrasi mesoderm dan
penguraian membran epitel yg tidak bisa
ditembus oleh mesoderm, dan bukannya
krn ke gagalan fusi dari lempengan nasalis
dan lempengan maksilaris.
Etiologi
GENETIKA (turunan) :
Gangguan pada Gen (tunggal)
Gangguan pada kromosom
AQCUIRED (didapat) :
Defisiensi mikronutrien
Bahan-bahan teratogenik
Trauma / Infeksi
Mutasi gen (multifaktorial)
Anatomi
Diagnosis Sumbing
CODEING
SYSTEM
L : LIP.
A : ALVEOLUS.
H : HARD PALATE.
S : SOFT PALATE.
Sebelum S : Kanan.
Sesudah S :
Kiri.
Huruf besar : Complit.
Huruf
kecil:Incomplit
() : Bentuk Microform.
CONTOH --HS--- :
Klasifikasi
LAHSHAL:
Letak
Ukuran
Bentuk
Tingkat/sejauh apa
Complete cleft pada
bibir(L),Alveolar(A),Palatum
durum(H),Palatum mole(S)
Incomplete cleft ditulis dengan huruf kecil
KELAS
%
I
20,8
II
III
IV
PEMBAGIAN
SOFT PALATE
SOFT PALATE & HARD PALATE
30,8
SOFT PALATE & HARD PALATE
PLUS UNILATERAL PREPALATAL CLEFT 38,8
SOFT PALATE & HARD PALATE
PLUS BILATERAL PREPALATAL CLEFT
9,6
Penanganan Menyeluruh
Pembedahan :
Diagnosa
Problematika
Penyebab
Penanganan
Pencegahan
Pendanaan
Upaya Prabedah
Durante operationum
Pasca Bedah
Bila Tanpa Pembedahan
Penanganan Operasi
MEMPERHATIKAN :
Faktor Psychis orang tua dan anak
Faktor Keserasian pertumbuhan jaringan
Faktor Fungsi jaringan / organ
Faktor Estetika
Timing Operation
Timing Operasi
CELAH BIBIR (UNI/BILATERAL) : 3 bln.
Dasar
: Massa bibir yang cukup tebal.
Tujuan : Kontrole pertumbuhan.
CELAH BIBIR yg sangat lebar : 1-2 mgg.
Dasar
: Ktr. pertumbuhan premaxilla.
Tujuan : Adaptasi bibir
CELAH LANGITAN : Umur 1 2 thn.
Dasar : Pertumbuhan otot dan pasti bicara diotak
Tujuan : Fungsi Bicara.
CELAH PADA GUSI (Gnatum) : 8 - 12 thn.
Dasar : Pertumbuhan tulang / gigi permanen.
Tujuan : Adaptasi gusi / alveolus.
tengah (THT)
Memperhatikan pertumbuhan Psyche
(PSYCHIATER)
Presurgical Orthodentis
KONSERVATIP :
Palatum
Palatum
Laporan Kasus
Anamnesis
Identitas
Nama : MP
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur : 4 bulan 20 hari
Anak ke
: 2 dari 2 bersaudara
Alamat
: Tagulandang
Suku Bangsa
: Indonesia
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan orang tua
Ayah : Petani
Ibu
: IRT
Kepala :
Thoraks :
1. Pulmo :
Inspeksi : Simetris kiri=kanan
Auskultasi
: Asma (-), sesak napas (-)
Palpasi
: Stem fremitus kiri=kanan
Perkusi
: Sonor kiri=kanan
2. Cor
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
Auskultasi
: Bising (-)
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba
Perkusi : Dextra : ICS IV linea parasternalis
Sinistra : ICS V linea midclavikularis
Abdomen : t.a.k
Tulang belakang : t.a.k
Ekstremitas : hangat
Rectum/anal : t.a.k
RT : t.a.k
Pemeriksaan
Laboratorium
CT : 9
BT : 2
Leukosit 5.900/mm
Eritosit 4,8juta/ul
Hemoglobin 11,7/dl
Hematokrit 35,4%
Trombosit 520.000/mm
Diagnosis :
Labiopalatoschizis Unilateral
Complete
Rencana Tindakan
Labioplasty
Palatoplasty
Pembahasan
Pasien didiagnosis menderita labiopalatoschizis
Patofisiologi
Kelainan kongenital muncul dari gabungan antara
1 Von Langenbeck
(relaxation
incision)
2 Wardill Kilner
(push back)
3. Furlow (double
opposing z plasty)
Ket :
Kesimpulan
Saran
Sebaiknya penderita ditangani sesuai jenis
Referensi
Centers for Disease Control and Prevention. Cleft Lip and Cleft Palate.
Palatischizis. http://www.bedahugm.net/bedah/bedah-plastik .
Labioschizis. http://bedahugm.net/bedah/bedah-plastik .
Terima Kasih