Professional Documents
Culture Documents
5
Pendisainan Pekerjaan
Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan karyawan.
Pendisainan kerja
Pendisainan kerja (job design) merupakan proses;
Penentuan pekerjaan, pengidentifikasian karakteristik dan kualitas pekerjaan.
Penentuasn isi pekerjaan dan metode pengerjaan.
Yang dilakukan pada saat pembentukan atau pengubahan struktur organisasi.
Bertujuan agar pekerjaan dapat dilakukan oleh individu atau kelompok secarta logis
dan nyaman.
MSDM-08/09– Bab 5 21
Pendekatan faktor manusia (human factors approach), didasarkan pada
biologi dan psikologi.
Pendekatan faktor manusia diperhitungkan dalam perencanaan kerja termasuk
dimensi fisik dari tubuh manusia, prinsip-prinsip mekanis yang mengatur gerak
tubuh dan fisiologi. Tujuan pendekatan faktor manusia adalah mendesain
peralatan yang cocok dengan seluruh bagian tubuh fisik yang ada pada orang yang
akan menggunakan peralatan tersebut. Pendekatan faktor manusia seringkali
disebut dengan ergonomic (pengetahuan tentang pekerjaan untuk menghasilkan
sesuatu yang maksimal).
Job Depth:
Variasi skill JOB ENRICHMENT
Identitas tugas
Arti penting tugas JOB ENLARGEMENT
Otonomi
Umpan balik SERI 1 SERI 2 SERI 3
Job Scope
(jumlah seri pekerjaan)
Job Design
Bagan: Core job characteristik model
Core job Critical Phychological Hasil
MSDM-08/09– Bab 5 22
characteristic states
Variasi skill Absen berkurang.
Identitas tugas Kerja yang lebih bermakna. Perputaran tenaga
Arti penting tugas kerja menurun.
Otonomi tugas Tanggung jawab atas hasil Kepuasan kerja
pekerjaan. meningkat.
Motivasi meningkat.
Umpan balik Tahu tentang hasil aktual Kualitas kerja dan
dari aktivitas kerja. kinerja lebih baik.
Kerjasama tim:
Bisnis meningkat dengan menggunakan tim yang solid dengan menggabungkan
bakat dan gagasannya, yang berarti:
a. Karyawan bekerjasama dan saling memberdayakan satu sama lain agar berhasil
mencapai tujuannya.
b. Karyawan memiliki ketrampilan dan informasi yang memungkinkan mereka
berpartisipasi sebagai anggota tim dalam pengambilan keputusan .
c. Ketua tim secara terus-menerus mengukur keterlibatan anggota dan
merencanakan perbaikan yang lebih baik.
d. Adanya kesempatan untuk meningkatkan hasil usaha di seluruh bidang
perusahaan.
MSDM-08/09– Bab 5 23
kerja
Motivasional Memenuhi kebutuhan akan Mungkin tidak bisa dilakukan
Individual tanggung jawab, terhadap mereka yang
contemporary pertumbuh-an, dan memilih rutinitas kerja
pengetahuan tentang hasil Mungkin memerlukan imbalan
Menyediakan kesempatan lebih tinggi
pertumbuhan Mungkin sulit diterapkan untuk
Mengurangi kejenuhan kerja yang sulit diperkaya
Meningkatkan kinerja Memerlukan sejumlah
Meningkatkan semangat kerja perubahan dalam Sumber
Daya Manusia yang
menyeluruh
Motivational team Menyediakan interaksi sosial Mungkin tidak bisa dilakukan
contemporary Menyediakan variasi terhadap karyawan yang
Mungkin meningkatkan memilih bekerja sendiri
pelayanan yang diberikan Memerlukan pelatihan
Mengurangi masalah ketrampilan antar personel
pembolosan karyawan Memerlukan waktu cukup
panjang untuk melakukan
perubahan besar
Mungkin memerlukan
perubahan besar dalam struktur
organisasi dan dalam sistem
SDM
Efektif tidaknya suatu pendekatan tertentu mungkin juga tergantung pada apa
yang oleh pihak manajemen puncak diyakini diperlukan dalam menciptakan
keberhasilan perusahaan. Sebagai contoh, berdasarkan pada semua informasi yang
dimiliki, pihak manajemen Tim Zebra Kodak beranggapan bahwa perubahan atau
peralihan ke kerja sama tim sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan.
MSDM-08/09– Bab 5 24
kerja ekstra, misalnya dari pukul 17.00 sampai 21.00. Perusahaan mungkin juga
menggunakan jadwal kerja parowaktu permanen untuk mengisi kekosongan hari yang
terdiri dari dua shift, menggantikan hari kerja dipadatkan.
Pembagian kerja merupakan jenis khusus dari kerja parowaktu. Dalam
pembagian kerja, dua orang membagi tanggung jawab untuk suatu kerja purnawaktu
reguler. Keduanya mungkin mengerjakan separuh dari pekerjaan tersebut, atau salah
seorang bekerja lebih banyak dari yang lain. Pekerja parowaktu tradisional umumnya
hanya menerima sedikit kompensasi tidak langsung. Namun pekerja parowaktu
permanen dan pekerja dengan jadwal pembagian kerja, mungkin menerima lebih
banyak. Keuntungan yang diperoleh para pekerja ini tidak sama dengan mereka yang
bekerja purna waktu.
MSDM-08/09– Bab 5 25