You are on page 1of 2

KRISIS 1997

Kilas Balik
Tanggal 7-Juli 1994 pada saat membuka Konferensi Tahunan Keuangan Pasar Modal
Wilayah Pasifik ke 6 serta Pameran Pasar Modal Indonesia 1994 di Jakarta Convention
Center,Presiden Suharto menyatakan bahwa Pasar Modal akan Didorong agar
berkembang lebih cepat.Ini karena kondisi,struktur dan perkembangan ekonomi
Indonesia 25 tahun kedepan yang berbeda dengan kondisi,struktur ekonomi Indonesia 25
tahun yang lalu.
Hal lain yang menjadi dasar pemikiran adalah data perdagangan saham di Bursa Efek
Jakarta(BEJ) dari tahun ke tahun menunjukkan gambaran meningkat.Tahun 1990 rata-
rata transaksi perhari baru berjumlah Rp. 30 milyar.Tiga tahun kemudian nilai transaksi
per hari naik menjadi Rp. 77,6 milyar yang berarti peningkatan lebih dari 37 %
setahun.Untuk nilai kapitalisasi pasar meningkat 558 persen dari Rp. 12,4 trilyun pada
akhir 1990 menjadi sebesar Rp. 69,3 trilyun pada akhir tahun 1993.Jumlah perusahaan
yang tercatat di bursa juga terus meningkat.

Krisis 1997
Kamis 23 Oktober 1997 bursa saham Hongkong jatuh akibat gejolak financial Asia
Tenggara.Ini mengguncang pula pasar saham seluruh dunia. Dollar Hongkong satu-
satunya mata uang Asia yang masih dipatok terhadap nilai Dollar AS.Jatuhnya mata uang
Negara-negara tetangga membuat para spekulan berani bertaruh:Hongkong akan
mendevaluasikan dollarnya.Otoritas moneter Hongkong turun tangan dan menjual Dollar
AS untuk menyelamatkan Dollar Hongkong.Selain itu mereka juga memperketat kredit
murah perbankan.Ini memicu melonjaknya suku bunga.
Bursa Hang Seng ,harga saham anjlog 1.211,5 pada penutupan perdagangan kamis.
Turun 10,4%.
Spekulan Mata Uang:Meminjam Dollar Hongkong dan menjualnya untuk ditukarkan
dengan Dollar AS atau mata uang lain dengan harapan dapat membelinya kembali dengan
harga lebih rendah dan diperoleh untung sementara bisa tetap mengembalikan utang
awalnya.
Di Asia sendiri perkembangan yang terjadi di Hongkong masih menunjukkan penurunan
meski kemudian bursa Hongkong diberitakan pulih.
Menjelang penutupan,Indeks Hang Seng dilaporkan naik secara cepat 441,29 poin atau
4,23 persen ke level 10.867,59 setelah pagi harinya sempat anjlog 199 poin.

Bursa saham mulai dari Eropa hingga New York dan Amerika Selatan dilaporkan
mengalami anjlog.
Di Eropa kondisinya lebih buruk lagi.Indeks 100 saham FTSE bursa London yang terkait
dengan Hongkong-terutama dengan kuatnya keberadaan perusahaan Inggris di Asia-turun
3,06 persen.
Indeks CAC Paris juga turun 3,42 persen ,sementara Frankfurt turun 4,66 persen,Zurich
2,45 persen ,Madrid 2,48 persen serta Bussels 2,65 persen atau penurunan tajam dalam
satu setengah tahun terakhir.
Di Sao Paulo Brasil anjlog 8,15 persen.Meksiko 4,46 persen dan Buenos Aires,Argentina
4,66 persen.Parafund manager dilaporkan menarik diri dari saham-saham Amerika Latin
untuk bisa menutup kerugian yang mereka alami di pasar Asia.
.
Eropa:Aksi jual saham Hongkong mengguncang seluruh Eropa.Suku bunga dibekas
koloni Inggris itu memicu aksi jual panic karena para pedagang kehilangan kepercayaan
dan menarik uangnya dari saham-saham di Hongkong.

Amerika Serikat:Para pedagang menjual saham perusahaan perusahaan


teknologi,penerbangan dan usaha lain yang terkait dengan Asia.Para investor seluruh
dunia mentransfer dana mereka dari saham-saham di Hongkong ke obligasi Pemerintah
Amerika Serikat(Treasury Bond)yang mengalami pelonjakan harga.

Koleksi Klipping Purnomo Iman Santoso

You might also like