Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi, steganografi semakin banyak
diminati. Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia
di dalam objek lain, sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat
diketahui. Dengan semakin berkembangnya teknik steganografi, maka
kemungkinan penyalahgunaan teknik ini akan semakin besar. Kelebihan
steganografi adalah pesan yang disisipkan tidak menarik perhatian, hal inilah
yang membuat steganografi sering digunakan dalam melakukan komunikasi
rahasia antar teroris atau kriminal. Untuk itu, perlu juga dikembangkan ilmu
untuk mendeteksi steganografi, yaitu steganalisis. Steganalisis dilakukan
untuk mendeteksi ada tidaknya pesan tersembunyi dalam suatu objek.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penulisan ini yaitu
melakukan pengkajian secara sederhana tentang teknik Steganalisis LSB
(Least Sisnificant Bits) dengan metode Visual Attack.
1.3 Batasan
Pada makalah ini akan membahas dan menganalisis tentang steganalisis
pada citra digital tidak terkompresi bitmap 24-bit dengan menggunakan
metode LSB (Least Sisnificant Bits) Visual Attack.
1.4 Manfaat
Untuk menambah pengetahuan penulis, dan untuk memberikan informasi
kepada pembaca tentang steganalisis dengan menggunakan metode LSB
(Least Sisnificant Bits) yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan data
yang disembunyikan pada citra digital bitmap
1
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
Perlu diperhatikan, pada bagian File Header, Bitmap Header, dan
Information palet terdiri atas informasi-informasi yang penting untuk
menampilkan citra, apabila terjadi kehilangan data pada bagian-bagian ini,
maka hal tersebut akan mengakibatkan citra menjadi rusak atau bahkan tidak
bisa ditampilkan. Sebagai contoh, salah satu bagian dari file header adalah
bmfType yang mengandung karakter “BM” yang mengidentifikasi tipe arsip,
apabila tipe arsip ini disisipi pesan, maka tipe arsip dapat berubah menjadi
tidak dikenali sehingga citra tidak dapat ditampilkan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa penyisipan pesan dengan teknik LSB
hanya dapat dilakukan pada bagian data Bitmap, agar citra yang
menyembunyikan pesan tidak rusak. Oleh karena itu, pendeteksian pesan
rahasia juga hanya dilakukan pada bagian data Bitmap.
3
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
Jumlah baris data diketahui dari Height pada header citra, ukuran baris
data ditentukan dari Width dan BitCount pada header citra. Bagian Data
bitmap terurut dari bawah ke atas. Bitmap 24-bit menyediakan banyak ruang
untuk menyembunyikan informasi, semua variasi warna pixel untuk
merepresentasikan nilai warna. 3 byte ini dapat direpresentasikan sebagai
heksadesimal, decimal, dan nilai biner. Warna putih memiliki nilai FFFFFF.
100% merah (FF), 100% hijau (FF), dan 100% biru (FF). nilai desimalnya
255, 255, 255 dan nilai binernya adalah 11111111, 11111111, 11111111.
2.2 Steganografi
Steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu stegos yang berarti atap atau
tertutup dan graphia yang berarti tulisan, jadi steganografi adalah ilmu dan
seni menyembunyikan keberadaan komunikasi. Dengan menggunakan
steganografi pesan rahasia dapat disisipkan ke dalam sebuah media yang
tidak mencurigakan dan mengirimnya tanpa ada seorangpun yang mengetahui
keberadaan pesan tersebut.
Steganografi berbeda dengan kriptografi yaitu terletak pada hasil
keluarannya. Hasil dari kriptografi memiliki bentuk yang berbeda dengan
data asli, sehingga informasi yang ada pada data tersebut diketahui tetapi
tidak dimengerti karena informasi tersebut dikodekan terlebih dahulu.
Sedangkan hasil dari keluaran steganografi memiliki bentuk yang sama
dengan data aslinya, sehingga keberadaan informasi yang disembunyikan
tidak terlihat menurut persepsi indra manusia tetapi tidak oleh komputer atau
pengolah data digital lainnya. Secara umum steganografi dan kriftografi
mempunyai tujuan yang sama yaitu menyembunyikan informasi supaya tidak
dapat dibaca, dimengerti atau diketahui secara langsung. Steganografi
memanfaatkan keterbatasan yang ada pada indra manusia seperti mata dan
telinga. Dengan keterbatasan inilah maka steganografi dapat diterapkan dalam
berbagai media digital.
Kualitas dari kriptografi terletak pada informasi kunci rahasia, sedangkan
pada steganografi terletak pada ada-tidaknya pesan rahasia. Keamanan
4
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
kriptografi menjadi patah jika kunci rahasia diketahui, sedangkan tujuan
steganografi menjadi patah jika keberadaan pesan rahasia diketahui meskipun
isi pesan belum diketahui.
Menyisipkan data yang ingin disembunyikan ke dalam sebuah media
membutuhkan dua buah arsip. Pertama adalah arsip media penampung seperti
citra, suara, video dan sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk
menyimpan pesan rahasia. Arsip kedua adalah arsip pesan yang ingin
disembunyikan, dapat berupa plaintext, chipertext, citra lain, atau apapun
yang dapat disembunyikan dalam bit stream.
Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan steganografi
a. Embedded message atau hiddentext : pesan rahasia yang
disembunyikan
b. Cover-object atau covertext : media yang digunakan untuk
menyembunyikan hiddentext. Media ini disebut juga media pembawa,
citra penutup, cover-image, dan cover medium.
c. Stego-object atau stegotext : media yang sudah berisi hiddentext.
Untuk media yang berupa citra sering disebut stego-image atau
stegogram.
d. Stego-key : kunci yang digunakan untuk mengacak posisi pesan pada
saat penyisipan pesan dan mengekstraksi pesan dari stego-object.
Misalnya password.
e. Steganografer : orang yang merancang metode steganografi.
f. Steganalisis : seni dan ilmu dalam mendeteksi ada-tidaknya pesan
tesembunyi dalam sebuah objek.
g. Steganalis : orang yang berusaha untuk memecahkan metode
steganografi dengan menggunakan berbagai metode steganalisis.
5
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
• Recovery : informasi yang disembunyikan harus dapat diungkapkan
kembali.
Covertext Covertext
Key Key
Gambar 2.3 Diagram penyisipan dan ektraksi pesan
6
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
2.3 Metode LSB (Least Significant Bits)
Pada media citra digital metode ini memanfaatkan keterbatasan mata
manusia dalam menemukan perbedaan antara gambar asli dengan gambar
yang sudah disisipi pesan. Gambar 2.4 menunjukkan carrier medium yang
disisipkan pesan dengan menggunakan suatu fungsi penyisipan, dalam hal ini
LSB, yang menghasilkan stego-image yang tidak memiliki perubahan yang
signifikan dari gambar aslinya.
7
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
Pesan yang akan disisipkan adalah karakter “A”, yang nilai biner-nya adalah
10000001, maka akan dihasilkan stego image dengan urutan bit sebagai
berikut:
Bit-bit yang digaris bawahi hanya tiga perubahan secara aktual dalam 9 byte
yang digunakan. Secara rata-rata, LSB membutuhkan hanya sebagian bit
dalam suatu perubahan gambar. Kita dapat menyembunyikan data dalam least
dan second least significant bit dan mata manusia masih belum dapat
membedakannya.
Ada dua cara yang dapat digunakan pada metode LSB, yaitu penyisipan
pesan secara sekuensial dan secara acak. Sekuensial berarti pesan rahasia
disisipkan secara berurutan dari data titik pertama yang ditemukan pada file
gambar, yaitu titik pada pojok kanan bawah gambar. Sedangkan acak berarti
penyisipan pesan rahasia dilakukan secara acak pada gambar, dengan
masukan kata kunci (stego-key).
Pada gambar bitmap 24-bit, tiap pixelnya mengandung 24-bit kandungan
warna atau 8-bit untuk masing-masing warna dasar (R, G, dan B), dengan
kisaran nilai kandungan antara 0 (00000000) sampai 255 (11111111) untuk
tiap warna. Perubahan LSB ini pada gambar jenis ini hanya merubah satu
nilai dari 256 nilai, sehingga gambar hasil steganografi akan sulit dibedakan
dengan gambar yang asli. Kapasitas maksimum pesan yang ditampung adalah
panjang x lebar gambar x 3 bit. Contoh desktop umum berukuran 1.024 pixel
x 768 pixel, ukuran pesan maksimum pada gambar tersebut adalah 2.359.296
bit atau sebanyak 294.912 karakter (1 karakter = 1 byte atau 8 bit).
8
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
2.4 Steganalisis
Pengertian steganalisis mengacu pada seni dan ilmu pengetahuan dalam
mendeteksi ada-tidaknya pesan tersembunyi dalam suatu objek. Steganalisis
dibagi menjadi dua bagian yaitu: steganalisis aktif (mendeteksi pesan, setelah
pesan terdeteksi dilakukan penghancuran pesan atau ekstraksi pesan) dan
steganalisis pasif (hanya mendeteksi keberadaan pesan dalam hal ini,
steganalisis membedakan antara stego-image dan cover-image Gambar 2.5.).
Steganalisis dilakukan tanpa memerlukan pengetahuan mengenai stego-key
yang dipakai maupun algoritma steganografi untuk menyisipkan pesan.
Cover-object
Terdeteksi Pesan
Algoritma
Stego-object
Steganalisis
Cover-object Tidak
Terdeteksi Pesan
9
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
penurunan kualitas dibandingkan citra aslinya. Sedangkan pada media suara
kualitas cover-object lebih mudah mengalami penurunan kualitas setelah
penyisipan pesan. Pada makalah ini akan dibahas pendeteksian pesan pada
bitmap.
Cara mendeteksi adanya pesan rahasia dapat melalui inspeksi secara
visual, audible, analisis statistic, dan analisis struktural. Inspeksi secara visual
dapat dikenakan pada stego-object yang berupa gambar, inspeksi secara
audible dapat dikenakan pada stego-object yang berupa arsip suara, analisis
statistik dapat dilakukan melalui metode chi-square, dan RS-analysis. Cara
deteksi yang terakhir yaitu analisis struktur yang dapat dilakukan dengan
membandingkan stego-object dan cover-object asal. Perbandingan dapat
dilihat dari beberapa atribut seperti ukuran arsip, isi arsip, tanggal dan waktu
modifikasi. Namun analisis struktur ini tidak aplikatif karena membutuhkan
baik stego-object maupun cover-object dalam proses deteksi.
10
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
BAB 3
PEMBAHASAN
11
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
maka semua bit pada byte tersebut diganti dengan bit 0 sehingga nilai byte
tersebut adalah 00000000 (biner) atau 0 (desimal). Misalnya terdapat
sebuah pixel dengan komposisi byte sebagai berikut :
Misalnya (Stego):
00000000 00000001 00000001 00000001 00000000 00000000 00000001 00000001
00000000 00000001 00000001 00000000 00000000 00000001 00000000 00000001
00000000 00000001 00000001 00000000 00000000 00000000 00000001 00000001
00000000 00000001 00000011 00000011 00000010 00000010 00000011 00000010
00000000 00000001 00000011 00000010 00000010 00000010 00000011 00000011
00000000 00000001 00000011 00000011 00000010 00000011 00000010 00000010
12
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
3.2 Implementasi Visual Attack
13
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Metode steganalisis LSB ada dua yaitu: subjektif dan statistic. Salah satu
metode subjektif adalan metode Visual Attack yang melakukan penyaringan
terhadap steganogram seperti mengubah nilai bit pixel berdasarkan LSB-nya
yang menghasilkan gambar hitam-putih yang bisa disimpulkan hasilnya
dengan pandangan subjektif (melalui penglihatan manusia). Metode ini
mampu mendeteksi steganografi acak ataupun sekuensial. Metode ini
dipengaruhi olek kekontrasan citra, semakin tinggi kontras citra maka
semakin mudah untuk mendeteksi pesan, sebaliknya semakin rendah kontras
citra maka semakin sulit untuk mendeteksi pesan. Kehandalan metode ini
masih dipertanyakan
4.2 Saran
14
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636
DAFTAR PUSTAKA
15
Seminar Pendidikan Ilmu Komputer Metode Steganalisis LSB Visual Attack
Ismaya Melaningsih 0608636