You are on page 1of 13

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan

(Degree Of Freedom)

Pitoyo Yuliatmojo

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

This thesis is made for design static robot miniature to move the thing, began from conveyor detection
a thing untill to conveyor receiver a thing which help with a movement from arm robot with function
to move this thing with automatic control system.
The static robot is made in Faculty Of Technic Electrical United State Of Jakarta. This proyek uses
main control that is minimum system AT89S51 with 32 I/O. The control of this robot has 8 input that
consist from 5 limit switch and 3 infra red sensor circuit with function for limit a movement of robot,
began from conveyor detection a thing untill to conveyor receiver a thing. The stuff need a infra red
sensor circuit, to endpro DC motor a movement circuit and one way DC motor movement circuit with
ULN 2003 IC and also AT 89S51 minimum system circuit as control from all input-output circuit with
function to rule a movement arm robot and conveyor.
From the eksperimen showing that static robot mover a thing, began from conveyor detection a thing
untill to conveyor receiver a thing which controlled by minimum system AT89S51 which completely
with input-output like limit switch and infra red sensor circuit and also to endpro DC motor a
movement circuit and one way DC motor movement circuit with ULN 2003 IC.

Key Word: Mikrokontroler AT89S5, to endpro DC motor circuit, IC ULN 2003

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 47


A. Pendahuluan mausia yang mengakibatkan kinerja
produksinya kurang optimal dan efisiensi
Seiring bergulirnya zaman, ilmu
waktunya pun berkurang. Sistem yang
pengetahuan dan teknologi yang
dimaksud merupakan sistem pemindah
semakin pesat perkembangannya
barang, didesain untuk memindahkan
bahwa setiap sisi kehidupan
sesuatu barang dengan gerakan-gerakan
manusia dipengaruhi perkembangan
terprogram untuk mewujudkan berbagai
ilmu pengetahuan dan teknologi.
pekerjaan, sehingga dalam proses
Bahkan hampir semua kegiatan
pemindahan barang dapat berjalan efektif
manusia memanfaatkan teknologi
dan hanya memerlukan satu orang
dalam membantu pekerjaan dan
sebagai operator untuk mengawasi proses
tugasnya sehari-hari.
pemindahan barang tersebut. Dengan latar
Perkembangan ilmu pengeta huan belakang dan pertimbangan tersebut maka
dan teknologi sedemikian pesatnya penulis mencoba membuat “Rancang
telah membawa dampak begitu Bangun Model Robot Statis Pemindah
besar dalam kehidupan manusia Barang Berbasis Microkontroler
untuk mempelajari dan AT89S51” Model robot yang dibuat dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan menjelajahi jalurnya sesuai dengan trek
dan teknologi. Hal ini juga dapat suatu mekanik yang sudah kita rancang
menandakan bahwa kemajuan sebelumnya.
teknologi tidak lepas dari kemajuan
pendidikan.
B. Pembahasan
Dalam usaha mencapai kemajuan
1. Robot
ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam upaya memberikan Robot adalah sebuah alat mekanik yang
kemudahan-kemudahan pada dapat melakukan tugas fisik, baik
manusia untuk memenuhi menggunakan pengawasan dan kontrol
kebutuhan hidup manusia, maka manusia, atau menggunakan program
manusia perlu mengembangkan yang telah didefinisikan. Robot biasanya
teknologi. Hal ini dilakukan untuk digunakan untuk tugas berat, bahaya,
mewujudkan efesien dan efektifitas pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya
dalam pekerjaannya. Tak terkecuali menunjuk robot industri digunakan dalam
dalam bidang industri. garis produksi. Penggunaan lainnya
termasuk pembersihan limbah beracun,
Dunia industri khususnya memiliki
penjelajahan bawah air dan luar angkasa,
aktivitas produksi memerlukan
pertambangan dan pencarian tambang.
suatu sistem yang dapat
Belakangan ini robot mulai memasuki
memudahkan pemindahan barang
pasaran konsumen di bidang hiburan,
sesuai dengan tempat yang
penyedot debu, dan pemotong rumput.
diinginkan karena sistem yang
masih dipergunakan yaitu sistem Istilah Robot berasal dari kata dalam
manualisasi artinya pemindahan bahasa Cheko, yaitu ‘Robota’ yang
barang masih dikerjakan oleh berarti ‘bekerja.’ Sejak zaman kuno,

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 47


manusia bermimpi bisa setebal 2 mm. Pada bagian lengan robot
menciptakan suatu alat yang digunakan alumunium dengan bentuk
bekerja untuk membantu mereka huruf “U” sepanjang 1 m berfungsi
sendiri. Impian itu sekarang sebagai trek atau lintasan lengan robot
terwujud berkat Tujuan penciptaan untuk bergerak kekiri dan kanan. Pada
robot adalah untuk melakukan bagian sisi kiri dan kanan dari lengan
pekerjaan yang sulit dan berbahaya robot digunakan alumunium kotak
sebagai pengganti manusia. Robot dengan tinggi 40 cm berfungsi sebagai
industri selama ini melaksanakan pondasi dari lengan robot sehingga robot
tugas mereka dengan baik. Tetapi dapat berdiri dengan tegak, kemudian
mereka bisa diterapkan dibidang pada bagian konveyor digunakan
lain juga, yaitu bisa membantu alumunium dengan bentuk kotak yang
berbagai pekerjaan sehari-hari di dilengkapi dengan bearing berfungsi
rumah seperti bersih-bersih rumah, untuk menjalankan konveyor mulai dari
mencuci, merawat bayi, melayani awal benda itu di taruh sampai benda itu
para lansia yang sudah terbatas diambil oleh tangan robot. Pada gambar 1
geraknya, dan sebagainya. Robot dibawah ini merupakan gambar dari robot
pembersih adalah contoh terbaik. statis pemindah barang.
Saat ini, jenis robot itu sangat
populer sehingga laris terjual di
toko barang elektronik rumah
tangga. perkembangan komputer
dan teknologi kontrol. Industri
robot telah menjadi hal biasa dan
alat itu sekarang berevolusi menjadi
robot intelektual dan robot yang
sangat mirip dengan manusia.
2. Mekanik Robot
Mekanik robot adalah sistem
mekanik yang dapat terdiri dari
setidak-tidaknya sebuah fungsi Gambar 1. Robot Statis Pemindah Barang
gerak. Jumlah fungsi gerak disebut Keterangan gambar:
sebagai derajat kebebasan atau A. Konveyor pendeteksi adanya benda
degree of freedom (DOF). Sebuah B. Konveyor penerima benda
sendi yang diwakili oleh sebuah C. Lengan robot
gerak aktuator disebut sebagai satu Keterangan input:
DOF. 1. Infra merah 1
Implementasi mekanik robot statis 2. Infra merah 2
pemindah barang pada bagian 3. Infra merah 3
lengan robot dan konveyor 4. Limit switch lengan kanan
menggunakan bahan alumunium 5. Limit switch pangkal bawah lengan

48 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59


6. Limit switch pada capit tangan 9) In system Program
7. Limit switch pangkal atas .
lengan
8. Limit switch lengan kiri
3.Pengendali (Microkontroler
AT89S51)
Microkontroler adalah suatu
teknologi semikonduktor dengan
kandungan transistor yang lebih
banyak namun hanya membutuhkan
ruang kecil dan harganya relatif
lebih murah serta banyak dipakai di
dunia industri1. Microkontroler
jenis ini memiliki memori dengan
teknologi nonvolatile memory yaitu Gambar 2. Konfigurasi Pin
isi memori tersebut dapat diisi Microkontroler AT89S51
ulang ataupun dihapus berkali-kali.
Memori ini biasa digunakan untuk b. Deskripsi Pin Microkontroler
menyimpan instruksi (perintah) AT89S51
berstandar kode MCS-51 sehingga
memungkinkan microkontroler ini Microkontroler AT89S51 memiliki 40
untuk bekerja dalam mode single pin yang 32 pin di antaranya
chip operation (mode operasi digunakan sebagai port paralel. Satu
keping tunggal) yang tidak port paralel terdiri dari 8 kaki, dengan
memerlukan external memory demikian 32 kaki tersebut membentuk
(memori luar) untuk menyimpan 4 buah port paralel yang masing-
source code tersebut. masing dikenal sebagai port 0, port 1,
port 2 dan port 3. Susunan pin-pin
a. Struktur Microkontroler tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
AT89S51: Deskripsi pin-pin dari microkontroler
AT89S51 adalah sebagai berikut :
1) 128x8 bit internal RAM
2) 32 port I/O 1) Pin 1-8 (port 1)
3) Dua buah 16 bit Timer/Counter Merupakan saluran atau bus I/O 8 bit
4) 4 Kilobytes Flash memory dua arah dengan internal pull-up yang
5) 6 buah interupsi dapat digunakan untuk berbagai
6) Frekuensi clock 0–33 Mhz keperluan seperti mengendalikan
7) Full Duplex Serial Channel empat input TTL. Port ini juga
8) Programmable serial channel digunakan sebagai saluran alamat saat
1
Agfianto Eko Putra, Belajar pemrograman dan verifikasi.
Microkontroler AT89C51/52/55, 2) Pin 9 (Reset)
(Yogyakarta : Gava Media, 2002), hal. 1

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 49


Merupakan masukan reset (aktif 8) Pin 29 (PSEN / Program Store
tinggi). Pulsa transisi dari Enable)
rendah ke tinggi akan me-reset PSEN adalah kontrol sinyal yang
microkontroler ini. mengijinkan untuk mengakses
3) Pin 10-17 (Port 3) program (kode) memori eksternal. Pin
Sebagai I/O biasa dan memiliki ini dihubungkan ke pin OE (output
sifat yang sama dengan port 1 enable) dari EPROM. PSEN akan
dan port 2. Port 3 juga memiliki selalu bernilai 0 pada pembacaan
fungsi khusus yang ditunjukkan memori internal.
pada tabel 1. 9) Pin 30 (ALE / PROG)
Tabel 1. Fungsi Khusus Port 3 ALE digunakan untuk men-
demultiplex address dan data bus.
Ketika menggunakan program
memori eksternal, port 0 akan
berfungsi sebagai address dan data
bus. Pada setengah paruh pertama
memory cycle, ALE akan bernilai 1
sehingga mengijinkan penulisan
alamat pada register eksternal dan
pada setengah paruh berikutnya akan
bernilai 0 sehingga port 0 dapat
digunakan sebagai data bus. Pada kaki
ini juga berfungsi sebagai masukan
pulsa program (PROG) selama
pengisian flash PEROM
10) Pin 31 (EA / Vpp)
4) Pin 18 (XTAL 2) External Access Enable (EA)
Output dari penguat inverting merupakan sinyal control untuk
osilator. pembacaan memori program. Apabila
5) Pin 19 (XTAL 1) diset rendah (L) maka microkontroler
Input dari penguat inverting akan melaksanakan seluruh instruksi
osilator. dari memori program eksternal,
6) Pin 20 (Ground) sedangkan jika diset tinggi (H) maka
Merupakan ground sumber microkontroler akan melaksanakan
tegangan. instruksi dari memori program
7) Pin 21-28 (Port 2) internal. Port ini juga berfungsi
Port 2 merupakan dual purpose sebagai tegangan pemrograman (Vpp =
port selain sebagai I/O biasa +12 V) selama proses pemrograman.
dan memiliki sifat yang sama 11) Pin 32-39 (Port 0)
dengan port 1 dan port 3, port Merupakan dual purpose port (port
ini juga dapat digunakan yang memiliki dua kegunaan). Pada
sebagai high byte dari address. kondisi normal, port ini digunakan

50 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59


sebagai port I/O. Pada kondisi pengalamatan (addressing mode) antara
yang lain dapat digunakan lain yaitu 3:
sebagai data dan address yang 1).Mode Pengalamatan Segera
di-multiplex pada memori (Immediate Addressing Mode)
eksternal. Pada saat flash Cara ini menggunakan konstanta,
programming diperlukan misalnya MOV A,#20h. Dalam instruksi
external pull up terutama pada tersebut, akumulator akan diisi dengan
saat verifikasi program. konstanta 20h.
12) Pin 40 (Vcc) 2). Mode Pengalamatan Langsung
Merupakan sumber tegangan (Direct Addressing Mode)
positif yang diberi symbol VCC. Cara ini dipakai untuk menunjuk data
c. Organisasi Memori
yang berada di suatu lokasi memori
Program-program dan data- dengan cara menyebut lokasi (alamat)
data pada komputer maupun memori tempat data tersebut berada,
microkontroler disimpan pada misalnya : MOV A,30h. Instruksi ini
memori. Memori yang diakses oleh berarti bahwa data yang berada di dalam
prosesor ini terdiri dari RAM memori dengan alamat 30h disalin ke
(Random Access Memory) dan akumulator A.
ROM (Read Only Memory).
Perbedaan antara ROM dan RAM 3). Mode Pengalamatan Tidak Langsung
adalah : (Inderect Addressing Mode)
Mode ini dipakai untuk mengakses data
1) RAM dapat dibaca dan ditulis, yang berada di suatu lokasi memori,
sedangkan ROM hanya bisa tetapi lokasi memori tidak disebut secara
dibaca saja. langsung tetapi melalui register, misalnya
2) RAM bersifat volatile (isinya : MOV A,@R0. Dalam instruksi ini
hilang jika power/sumber register serba guna R0 digunakan untuk
tegangan dihilangkan) menyimpan lokasi memori, sehingga
sedangkan ROM bersifat non- instruksi ini memiliki arti, bahwa memori
volatile (isinya tidak hilang yang alamatnya tersimpan dalam R0
jika power/sumber tegangan isinya disalin ke akumulator A.
dihilangkan)2.
d. Mode Pengalamatan 4).Mode Pengalamatan Register (Register
Data atau operan bisa berada di Direct Addressing)
tempat yang berbeda sehingga Misalnya : MOV A,R5, instruksi ini
dikenal beberapa cara untuk memiliki arti bahwa data dalam register
mengakses data/operan tersebut serbaguna R5 disalin ke akumulator A.
yang dinamakan sebagai mode 5).Mode Pengalamatan Kode Tidak
Langsung (Code Inderect Addressing
Mode)
2
Diktat, Microkontroler Training Kelas
Basic, (Jakarta : Laboratorium Elektronika
3
FTUI dan PS-E2I), hal. 6 Agfianto Eko Putra, op cit., hal. 43-44

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 51


Misalnya : MOVC A,@A+DPTR. Subrutin merupakan sekumpulan
Dalam instruksi ini MOV diganti instruksi yang karena berbagai
dengan MOVC, tambahan huruf C pertimbangan dipisahkan dari program
tersebut dimaksud untuk utama. Bagian-bagian di program utama
membedakan bahwa instruksi ini akan memanggil (CALL) subrutin,
digunakan untuk memori program. artinya microkontroler sementara
(MOV tanpa huruf C artinya meninggalkan aliran program utama
digunakan untuk memori data). untuk mengerjakan instruksi-instruksi
Tanda “@” digunakan untuk dalam subrutin. Setelah selesai
menandai A+DPTR yang berfungsi mengerjakan sub rutin, microkontroler
untuk menyatakan lokasi memori akan mengerjakan kembali program
yang isinya disalin ke akumulator utama4.
A, dalam hal ini nilai yang Intruksi subrutin terbagai menjadi
tersimpan dalam DPTR ditambah dua, yaitu :
dengan nilai yang tersimpan dalam a) ACALL (Absolut Call)
akumulator A. Instruksi ini akan melakukan
lompatan ke suatu subrutin yang
e. Set Instruksi berada di area sebesar 2 KiloByte.
1) Instruksi Aritmatika b) LCALL (Long Call)
Instruksi aritmatika merupakan Instruksi ini akan melakukan
instruksi yang paling mendasar lompatan ke suatu subrutin yang
dalam microkontroler, dimana berada di area sebesar 16 KiloByte.
terdiri dari operasi dasar matematis f. Operasi Timer
seperti penjumlahan (ADD), AT89S51 memiliki dua buah timer,
perkalian (MUL), pengurangan yaitu timer 0 dan timer 1 yang keduanya
(SUB), pembagian (DIV), dapat berfungsi sebagai counter ataupun
penambahan 1 isi register (INC) timer. Jika timer mempunyai sumber
dan pengurangan 1 isi register clock dari frekuensi tertentu yang sudah
(DEC). pasti, sedangkan counter mendapat
2) Instruksi Logika sumber clock dari pulsa yang hendak
Instruksi logika akan melakukan dihitung jumlahnya. Aplikasi dari counter
operasi Boolean seperti AND, OR, atau penghitung biasa digunakan untuk
exclusive OR dan NOT pada data aplikasi menghitung jumlah kejadian
sepanjang byte atau bit. yang terjadi dalam periode tertentu
3) Instruksi Percabangan sedangkan timer atau pewaktu biasa
Percabangan program digunakan digunakan untuk aplikasi menghitung
untuk mengontrol jalannya lamanya suatu kejadian yang terjadi.
program, termasuk pemanggilan Kedua timer tersebut masing-masing
kembali dari subrutin atau memiliki 16 bit counter yang dapat diatur
percabangan. keaktifan maupun mode operasinya,
4) Instruksi Subrutin direset dan diset dengan harga tertentu.

4
Ibid., hal. 58

52 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59


merubah arah putarannya secara
2. Motor DC bergantian.
a. Stator
Motor arus searah ialah
Stator merupakan bagian motor arus
suatu mesin yang berfungsi
searah yang diam, bagian stator pada
mengubah tenaga listrik arus searah
motor arus searah diantaranya badan
(DC) menjadi tenaga gerak atau
motor, inti kutub magnet, dan sikat.
tenaga mekanik, dimana tenaga
Badan motor berfungsi untuk meletakkan
gerak tersebut berupa putaran rotor.
alat-alat tertentu dan melindungi bagian-
Prinsip dasar dari motor arus searah
bagian mesin lainnya.
adalah jika sebuah kawat berarus
Fungsi dari sikat arang adalah jembatan
diletakkan antara kutub magnet
bagi aliran arus dari lilitan jangkar
utara dan selatan maka pada kawat
dengan sumber tegangan. Agar gesekan
itu akan bekerja suatu gaya yang
dari komutator-komutator dan sikat tidak
menggerakkan kawat itu.5
mengakibatkan ausnya komutator, maka
Arah gerak kawat itu dapat
sikat dibuat lebih lunak biasanya terbuat
ditentukan dengan "kaidah tangan
dari campuran besi dan serbuk karbon.
kiri" yang berbunyi sebagai
berikut : Apabila tangan kiri
terbuka diletakkan antara kutub
utara dan selatan sehingga, garis-
garis gaya yang keluar dari kutub
menembus telapak tangan kiri dan
arus di dalam kawat mengalir
searah dengan arah ke empat jari,
maka kawat itu akan mendapat gaya
yang arahnya sesuai dengan arah
ibu jari.6
F  qV x B ....................... Gambar 6. Konstruksi Motor Arus
........(1)
Searah
Untuk membalik arah putaran
motor DC dapat dilakukan dengan
b. Rotor
membalik arah arus jangkar. Pada
Rotor adalah bagian dari motor arus
penelitian ini motor DC yang
searah yang berputar. Rotor terdiri dari
digunakan adalah motor DC magnet
beberapa bagian diantaranya jangkar,
15 Volt, bergeraknya motor ini
lilitan jangkar, komutator. Jangkar
dapat dikendalikan oleh suatu
biasanya berbentuk silinder yang diberi
rangkaian yang mempunyai dua
alur-alur pada permukaannya untuk
masukan sehingga motor ini dapat
melilitkan kumparan-kumparan tempat
5
terbentuknya GGL induksi.
Zuhal. Dasar Tcknik Tenaga Listrik dan
Elektronika Dava. (Jakarta : Gramedia 3. Transistor sebagai Saklar
Pustaka Utama. 1988). h.29
6
Zuhal loc.cit

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 53


Transistor mempunyai dua dan arus kolektor ini menimbulkan
sambungan (junction), satu penurunan sebesar Ic. Rc pada hambatan
diantaranya emitor dan basis (dioda kolektor, karena itu tegangan kolektor
emitor) dan lainnya diantaranya menjadi :7
basis dan kolektor (dioda kolektor). Vce = Vcc – Ic.Rc...............................(4)
Karena itulah sebuah transistor
sama dengan dua buah dioda.
Lihat pada gambar 4 untuk
menghitung arus yang melalui
resistor basis RB dengan
memperhatikan bahwa tegangan Vbe
= 0,7 V dan tegangan Vbb membias
majukan dioda emitor melalui
resistansi pembatas arus Rb.
V  Vbe
I b  bb ..................
Rb
.......(2)
Beta DC yang dikenal
sebagai gain atau penguatan arus
didefenisikan sebagai rasio arus
kolektor dengan arus basis DC.
I
 dc  c ....................(3)
Ib

Transistor berfungsi sebagai saklar


untuk mengontrol arus beban yang
keluar dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Transistor Sebagai


Saklar

Sebagai akibat dari pengaruh


hambatan beban (Rc) yang
terpasang pada kolektor, maka 7
Alben Paul Malvino.Ph.D. Aproksimasi
tegangan kolektor emitor (Vce) Rangkaian Semikondnktor. (Jakarla :Erlangga
akan berkurang dari tegangan Vcc 1986), h. 136-137

54 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59


Sensor Infra Merah Tabel 7. Spektrum-spektrum Gelombang
Sensor adalah sebuah alat yang Elektromagnetik.8
digerakan oleh energi di dalam
sebuah sistem transmisi,
menyalurkan energi dalam bentuk
yang sama atau dalam bentuk yang
berlainan ke sistem transmisi
kedua. Secara umum sensor dapat
didefinisikan sebagai alat yang
merubah suatu sinyal dari suatu
bentuk menjadi bentuk lain atau
suatu alat yang mengubah suatu
besaran gaya atau perpindahan
mekanis menjadi sinyal listrik.
Banyak parameter fisis seperti.
panas, intensitas cahaya,
kelembaban, bunyi, dan sebagainya
dapat diubah menjadi sinyal listrik
dengan menggunakan sensor.
Sensor akan memberikan
sebuah sinyal keluaran bila
dirangsang oleh sebuah masukan
yang bukan mekanis, sebagai
contoh: sebuah fotosel bereaksi Keterangan
terhadap perubahan intensitas γ = Gamma rays
cahaya, sebuah termistor bereaksi HX = Hard X-rays
terhadap variasi temperatur, sebuah SX = Soft X-Rays
mikropon beraksi terhadap bunyi EUV = Extreme ultraviolet
(suara) dan sebagainya. NUV = Near ultraviolet
Visible light
NIR = Near infrared
a. Karakteristik Sinar Infra MIR = Moderate infrared
Merah FIR = Far infrared
Radio waves:
Sensor infra merah yang digunakan EHF = Extremely high frequency
terdiri atas dua bagian yaitu LED (Microwaves)
infra merah dan Foto dioda atau SHF = Super high frequency
Foto transistor. Tabel 7 berikut (Microwaves)
menunjukkan spektrum gelombang UHF = Ultrahigh frequency
elektromagnetik dimana gelombang VHF = Very high frequency
infra merah berada.
8
Chantry, GEORGE LONG WAVE OPTICS,
Academics Press, 1982

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 55


HF = High frequency Gambar 9. Transmisi LED Infra Merah
MF = Medium frequency Dalam keadaan off pemancar tidak
LF = Low frequency menghasilkan berkas infra merah. Ketika
VLF = Very low frequency saklar ditekan, maka LED mendapat bias
VF = Voice frequency maju yang mengakibatkan adanya berkas
ELF = Extremely low frequency cahaya infra merah dari LED tersebut.
Hal tersebut disebabkan karena arus yang
b. Karakteristik Dioda LED mengalir dan tegangan panjar yang
LED adalah singkatan dari Light melalui LED diubah menjadi energi sinar
Emimitng Diode atau dioda yang (foton).
memancarkan cahaya. Dioda LED
umumnya terbuat dari bahan dasar d. Foto Dioda dan Foto Transistor
Silikon dan Germanium. Prinsip Foto dioda dan foto transistor merupakan
kerjanya hampir sama dengan dioda sensor infra merah. Foto dioda pada
biasa, hanya mempunyai dasarnya adalah dioda PN silikon biasa
keistimewaan yaitu dapat yang dikemas dalam kotak transparan
memancarkan cahaya bila di alirkan agar cahaya dapat mengenai sambungan
arus listrik. Intensitas cahaya PN-nya. Gambar 10 di bawah ini
tergantung pada besarnya arus memperlihatkan simbol skema
listrik yang di alirkannya. Dioda ini standarnya.
sangat populer sekali
penggunaannya karena dapat
menghasilkan cahaya yang
berwarna-warni, ada yang merah,
kuning dan hijau.9 Gambar 10. Simbol skematik Foto
dioda dan Foto transistor
c. Prinsip Kerja LED Infra
Merah Metode Penelitian
Prinsip kerja LED infra merah Metodologi yang digunakan dalam
dapat diketahui dengan penelitian alat ini adalah eksperimen
menggunakan suatu rangkaian pada laboratorium dengan melakukan
pemancar dan dioda foto pada penelitian dan percobaan dalam
penerima, seperti gambar 9 di perancangan dan pembuatan alat
bawah ini. penelitian.
Adapun pada proyek alat ini
menggunakan pengendali utama yaitu
sistem minimum AT89S51 dengan 32
I/O. Pada pengendalian alat ini banyak
terdapat piranti masukan berjumlah 8
input yang terdiri dari 5 limit switch dan
9
Dedy Rusmadi. Mengenal Praktis 3 rangkaian sensor infra merah yang
Elektronika. (Jakarta : Gramedia, 1984), berfungsi untuk membatasi gerakan,
h.50

56 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59


mulai dari gerakan konveyor benda dan 20 di bawah ini merupakan hasil
masuk dilanjutkan pada pengujian rangkaian IC ULN 2003 dan
pemindahan barang tersebut sampai rangkaian driver DC bolak-balik.
kepada konveyor penerima. Alat-
alat yang dibutuhkan adalah Tabel 19. Hasil Pengukuran Pada Output
rangkaian sensor infra merah, Penggerak DC
rangkaian penggerak motor DC Motor DC Lengan Robot Pada
bolak-balik dan motor DC searah Rangkaian Penggerak DC
yang menggunakan IC ULN 2003 Akuasi Tegan Sat
serta rangkaian sistem minimum gan
AT89S51 sebagai pengendali dari Motor lengan gerak
keseluruhan rangkaian input-output 15,17 V
kanan
yang berfungsi mengatur Motor lengan gerak kiri 15,17 V
pergerakan lengan robot dan Motor lengan gerak turun 15,17 V
konveyor. Motor lengan gerak naik 15,17 V
Hasil Penelitian Motor capit gerak tutup 15,17 V
1. Data hasil pengujian rangkaian Motor capit gerak buka 15,17 V
sensor infra merah
Pengujian rangkaian sensor infra Tabel 20. Hasil Pengukuran Pada Output
merah dilakukan pada setiap input ULN 2003
dan output komparator yang Motor DC Konveyor Pada
terpakai. Pengujian dilakukan pada Rangkaian ULN 2003
pin input IC LM 358 pin (-) dan pin Keterangan TTegangan Satuan
(+) pada saat infra merah terhalang Konveyor 1 15,17 Volt
dan tidak terhalang dan tegangan bergerak
keluarannya pada kondisi infra Konveyor 2 15,17 Volt
merah terhalang maupun tidak bergerak
terhalang.
2. Data hasil penentuan alamat pada C. Penutup
Mikrokontroller Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat
a. Limit switch di ambil kesimpulan sebagai berikut :
b. Infra merah 1. Alat yang dibuat berupa robot statis
c. Output pemindah barang otomatis yang
dikendalikan oleh input sensor infra
3. Data hasil pengujian rangkaian merah sebagai pendeteksi ada atau
output tidaknya benda pada konveyor (1).
2. Mikrokontroler sebagai pengendali
Data hasil pengujian rangkaian gerakan lengan robot secara otomatis
output dilakukan pada rangkaian IC sesuai dengan program yang dirancang
ULN 2003 dan tegangan pada dan di isi pada IC mikrokontroler
keluaran relay pada rangkaian tersebut.
driver DC bolak-balik. Tabel 19

Model Robot Statis Dengan Enam Derajat Kebebasan (Pitoyo Yuliatmojo) 57


3. Bahasa pemrograman yang
dipakai dalam pengisian program
ke dalam IC mikrokontroler
menggunakan bahasa assembler
dengan sotfware 8051 IDE yang
berfungsi sebagai teks editor dan
mengkompile dalam penulisan
program, selain itu juga terdapat
software AEC ISP digunakan untuk
mendownload program kedalam IC
mikrokontroler.

DAFTAR PUSTAKA

Eko Putra, Agfianto.(2002).


Belajar Mikrokontroler AT
89S51/52. Yogyakarta : Gala
Media.

Malvino, Albert Paul. (2003)


Prinsip-Prinsip Elektronika.
Jakarta : Salemba Teknika.

Nalwan, Paulus Andi.(2003).


Panduan Praktis Teknik Antar
Muka dan Pemrograman
AT89C51. Jakarta : Elexmedia
Komputindo.

Tooley, Mike. (2003) Rangkaian


Elektronik Prinsip dan Aplikasi.
Jakarta : Erlangga.

58 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 47 - 59

You might also like