PEMANFAATAN IC LM 335

PADA RANGKAIAN PENGATUR SUHU ALAT PENAMBAL BAN LISTRIK

Windy Oktaviani

(Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta)

Abstract

This research aims to create a thermostat tire patch plants using the LM 335 IC temperature
sensors and mengetetahui way of working the circuit. It consists of five blocks of circuits,
namely: the first circuit is a series of sensors that are used to detect the temperature rise. The
second block is a comparator circuit whose function is to compare the temperature of the tire
patch tool to the magnitude of temperature generated by the sensor. The third block is a timer
circuit that is used to adjust the amount of time needed for filling. Block kempat is optical
isolator drive circuit has a function to enable the optical isolator. The fifth block is a triac circuit
that serves to cut off electrical current to the heating element electronically.

Initial step in this research is to make the thermostat electric tire patch tool by measuring the
voltage at each circuit block and the temperature. Researchers concluded that the IC LM 335
can be used as a temperature sensor on the circuit temperature control patch on the tire tool.
The amount of the maximum temperature used for the filling process is at 70 C. The
implications of this research is that it can be one solution of the problem is less than perfect tire
fillings because of the lack of proper temperature at the filling process.

Kata Kunci : suhu, IC LM 335, proses penambalan

1. PENDAHULUAN
Kendaraan bermotor adalah suatu alat dengan penambalan akan lebih murah
transportasi yang menggunakan mesin sebagai disbanding dengan membeli ban baru.
penggerak. Ban merupakan salah satu bagian
Proses penambalan ban ini
yang terpenting pada kendaraan bermotor. Ban
menggunakan alat penambal ban, alat penambal
sewaktu-waktu akan mengalami kebocoran yang
ban yang sering kita jumpai yaitu menggunakn
disebabkan tertusuk benda tajam. Ketika ban
kompor kecil sebagai pemanas. Pada alat
mengalami kebocoran, biasanya dilakukan
penambal ini masih memiliki banyak
proses penambalan, hal ini dilakukan karena
kekurangan, namun ada alat penambal ban yang
sudah memakai listrik sebagai sumber
utamanya, pada alat ini belum dilengkapi Berdasarkan pengujian rangkaian sensor suhu
dengan pengatur suhu. Berdasar hal tersebut IC LM 335 yang telah dilakukan ternyata besar
peneliti bermaksud membuat alat penambal ban kenaikan tegangan sensor suhu yaitu 0,1
dengan pengatur suhu. volt/10C

Dalam hal ini penulis mengembangkan Tabel 2. Hasil Pengujian Rangkaian Komparator
alat penambal ban dengan menambahkan suhu
pada alat tersebut. Dengan adanya komparator
Kondisi (Titik
pengembangan alat ini akan memudahkan dalam (Titik C)
B) (Titik E)
proses penambalan ban yang sesuai dengan
kebutuhan ban. Pada alat ini suhu dapat diatur (1) 2,2 3,2 Volt + 10,5 Volt

sesuai kebutuhan dan waktu penambalannya pun Volt

akan singkat. (2) 3,2 3,2 Volt 0 Volt

Volt
2. METODE
(3) 4,2 3,2 Volt - 10,5 Volt
Metode yang digunakan dalam
Volt
penelitian ini adalah metode eksperimen
laboratorium. Pada penelitian ini, IC LM 335 Berdasarkan pengujian rangkaian komparetor
digunakan sebagai sensor pada rangkaian yang telah dilakukan ternyata pada saat
pengatur suhu alat penambal ban listrik. tegangan lebih kecil dari maka,
tegangan keluaran dari rangkaian komparator ini
3. HASIL
positif. Kondisi seperti ini dapat mengaktifkan
Tabel 1. Hasil Pengujian Rangkaian Sensor
blok selanjutnya yaitu rangkaian penggerak
Suhu IC LM 335
isolator optik.
SUHU HEATER (C) (Volt)

50 3

60 3,1

70 3,2

80 3,3

90 3,4
Tabel 3. Pengujian Rangkaian Penggerak Tabel 5. Hasil Pengujian Pengaruh Waktu dan
Optocoupler Suhu Heater Terhadap Hasil Penambalan Ban

Hasil
Kondisi Q3 Waktu Suhu Heater Penambalan
(Titik F) (Titik G) Ban
(Titik H)

(1) 10,5 Volt 0 Volt 0 Volt

1 menit 50 C Kurang merekat

(2) 10,5 Volt 11 Volt 11,5 Volt 2 menit 60 C Kurang merekat

(3) 0 Volt 0 Volt 11,5 Volt 3 menit 70 C Merekat

sempurna
(4) 0 Volt 11 Volt 11,5 Volt
4 menit 80 C Merekat meleleh
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan
ternyata optocoupler aktif pada saat tegangan 5 menit 90 C Merekat meleleh
berlogika 1 dan berlogika 1, Pada saat landasan alat penambal ban listrik
berlogika 0 dan berlogika 0, mencapai suhu 70 C, karet penambal dapat
berlogika 0 dan berlogika 1. Pada saat merekat pada ban dalam. Apabila suhu pada
berlogika 1 dan berlogika 0 landasan alat penambal ban listrik melebihi 70
optocoupler dalam kondisi tidak aktif.
C, ban dalam akan meleleh atau rusak. Waktu
Tabel 4. Pengujian Rangkaian Triac yang dibutuhkan untuk penambalan yang
sempurna adalah selama 3 menit.
Tegangan
Tegangan di kaki
Heater 4. PEMBAHASAN
Kondisi Gate
Penelitian ini merupakan sumbangan
(Titik M dan
(Titik K dan L) baru dalam dunia industri dan keteknikan, yang
N)
semakin maju dan menuntut suatu teknologi
On 0,8 Volt AC 210 Volt AC
yang efisien dan mudah dalam
Off 0 0 pengoperasiannya. Penelitian ini menjadi

Berdasarkan data di atas, tegangan yang sumbangan ide dalam mengembangkan

dibutuhkan untuk menyulut triac adalah 0,8 teknologi industri yang dipadukan dengan

Volt. Ketika triac mendapatkan penyulutan, teknologi elektronika ataupun teknologi lainnya

maka triac akan dalam kondisi menghantar dan yang kemungkinan dikembangkan lebih

tegangan keluarannya adalah 210 Volt. modern.

 Hubungan penelitian dengan dunia
pendidikan
 Memberikan konstribusi terutama pada
proses pengembangan dan pengkajian
pengajaran teknologi.
 Memberikan konstribusi terutama pada
Jurusan Teknik Elektro, pada mata
kuliah elektronika.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dapat disimpulkan IC LM 335 dapat
digunakan pada rangkaian pengatur suhu alat
penambal ban listrik. Suhu maksimum yanhg
dihasilkan rangkaian ini adalah 70 C dan
sensor LM 335 menjaga suhu ini agar tetap
stabil. Waktu proses penambalan adalah 3 menit
yang ditandai dengan bunyi buzzer.
Saran
Alat ini dapat digunakan sebagai sumbangan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan
dalam mata kuliah yang berhubungan dengan
op-amp.
6. DAFTAR PUSTAKA
Astra Internasional, Inc, Pedoman Reparasi
Motor Honda.
Boentarto, Cara Pemeriksaan, Penyetelan dan
Perawatan Motor Chasis Mobil,
Yogyakarta: Andi Offset, 1995.
Chaerudin, M, E, Dalimunthe, Rachmat Ali,
Instalasi Listrik Komersil, Bandung:
Angkasa.
Daryanto, Teknik Reparasi dan Perawatan
Sepeda Motor, Jakarta: Bumi Aksara,
1997.
Hughes FredricW, Panduan Op-Amp, Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo, 1994.
Kasbollah, M. P., Pengetahuan Bahan dan
Perkakas Otomotif, Depdikbud, 1982.
Northop, R. S, Teknik Reparasi Sepeda Motor,
Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999.
Palupi Ratna, Proses Pembuatan dan
Pemeriksaan Ban di PT. Intirub, IKIP
Jakarta, 1987.
Rashid M. H, Elektronika Daya, Jakarta: PT.
Prenhallindo, 1999.
Robert J, Traister, Proyek IC 555, Jakarta: PT.
Elexmedia Komputindo,1987.
Tooley Michel, Electronic Circuit Handbook,
Buttherworth Henemann, 1976.
Toyota Astra Motor, New Step 1, Training
Manual.
Wasito S, Vademekum Elektronika Edisi Kedua,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
1995.
Zbar Paul B, Basic Electronic: A-text-lab
Manual, Wrabcrafter Inc, 1976.
www.motorola.com/Optoelectronics
www.national.com/IC LM 335
(Jurnal penelitian ini disunting oleh Windy
Oktaviani, mahasiswa jurusan
Pendidikan Teknik Elektronika, Noreg
:5215 07 0253). File : BBA99
Koreksi Terhadap Skripsi : 3. Rumusan Masalah
Tidak ada penggambaran dari rumusan
Menurut saya terdapat beberapa
masalah. Pada rumusan masalah “
hal yang harus di koreksi dalam penulisan
Bagaimanakah perancangan rangkaian alat
skripsi ini, diantaranya yaitu: pengatur suhu dengan menggunakan IC LM
335 pada alat penambal ban?”. Pada skripsi
1. Judul
tidak ada penggambaran secara rill.
Dalam skripsi ini, ternyata judul tidak
sesuai dengan isi skripsi, karena isi dari 4. Pembatasan Masalah.
skripsi tersebut tidak terlalu menekankan Dalam pembatasan masalah juga
pada IC LM 335. “PEMANFAATAN IC kurang tepat, karena tidak sesuai dengan isi
LM 335 PADA RANGKAIAN skripsi. “ Merancang alat penambal ban”.
PENGATUR SUHU ALAT PENAMBAL Dalam hal ini isi skripsi hanya membatasi
BAN LISTRIK”. Dan pada skripsi hanya masalah dan mengembangkan atau
dijelaskan bagian-bagian ban dan rangkaian menambah rangkaian pada alat, jadi bukan
sensor suhu. Tidak ada contoh merancang alat.
penggambaran yang jelas antara
pemasangan rangkaian sensor IC LM 335
pada alat penambal ban tersebut.

2. Isi Skripsi.
Dalam isi skripsi terdapat beberapa
pembenaran, contohnya pada bagian
“Penambalan Ban Secara Dingin” terdapat
kalimat yang dicoret, yaitu “Keuntungan
yang didapat dari beberapa cara yang
digunakan”. Jadi isi dengan sub bab dari
skripsi tersebut, tidak sesuai.