You are on page 1of 3

TEORI-TEORI MENGENAI SIKAP, PENGETAHUAN, DAN MOTIVASI

TERHADAP KETERATURAN BEROBAT

Keteraturan berobat yaitu diminum tidaknya obat-obat tersebut, penting karena

ketidakteraturan berobat menyebabkan timbulnya masalah resistensi. Karena semua

tatalaksana yang telah dilakukan dengan baik akan menjadi sia-sia, bila tanpa disertai

dengan sistem evaluasi yang baik pula. Oleh karena itu, peranan pendidikan mengenai

penyakit dan keteraturan berobat sangat penting (Taufan, 2008).

Menurut green (Notoatmojo, 1993) bahwa perilaku seseorang atau masyarakat

tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya

dari orang atau masyarakat yang bersangkutan disamping ketersediaan fasilitas, sikap dan

perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung memperkuat

terbentuknya perilaku.

Menurut Assael (2002) ada 3 faktor yang mempengaruhi individu untuk mengetahui

atau memahami suatu aspek yaitu 1. Konsumen individual yang mencakup Kebutuhan,

persepsi, sikap, kondisi geografis, gaya hidup. 2. Lingkungan individu. 3. Stimulasi

pemasaran dalam hal ini seperti iklan dan promosi.

Teori kesadaran atau coqnitif theory (Basu swastha, 2000) mengatakan bahwa proses

belajar itu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : pengetahuan, sikap, keyakinan,


pengalaman masa lalu, kesadaran memanfaatkan suatu keadaan untuk mengetahui

bagaimana mencapai tujuan atau kesadaran untuk mengorganisir nilai.

Motivasi berasal dari kata motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu melakukan kegitan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu

tujuan (Basu Swastha, 2000). Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu

tingka laku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran, namun motivasi tidak dapat

diamati tetapi ada hal yang dapat disimpulkan karena sesuatu yang dapat kita saksikan

Depkes (1997.c) motivasi adalah konsep yang menggambarkan baik kondisi

ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu dan respon instrinsik yang menampakkan

perilaku manusia. Kebanyakan tingkah laku dikontrol secara sukarela oleh seseorang, oleh

karena itu termotivasi karena adanya suatu harapan dengan upaya penampilan, atau

kepercayaan kepada orang lain yang selalu tampil menjadi pemimpin.

Keterampilan petugas ini mencakup kegiatan, sikap maupun prilaku petugas baik

pendidikan maupun pemberian pelayanan sehingga diharapkan terjadi perubahan prilaku

indipidu. menurut Ali Ghufron M (1998) keterampilan adalah tindakan, keputusan, dan

komunikasi. keterampilan adalah kemampuan seseorang untuk dapat melakukan sesuatu

yang dapat dikerjakan yang melibatkan psikomotor, koqnitif, dan komunikasi.

Notoatmojo (1997) mengatakan pendidikan kesehatan segera membawa manfaat bagi

masyarakat yang mudah dilihat atau diukur, karena pendidikan kesehatan adalah suatu usaha
untuk menyediakan kondisi psikologis dari sasaran agar mereka berprilaku sesuai dengan

tuntutan nilai-nilai kesehatan.

You might also like