Professional Documents
Culture Documents
V.1 TUJUAN
1. Mengetahui sifat aliran pada pelimpahan ambang tipis.
2. Mempelajari karakteristik dari alat ukur, dan untuk mendapatkan hubungan
antara debit aliran dan tinggi muka air.
3. Dengan debit yang tepat dapat dihitung koefisien aliran (Cd).
59
Alat ukur Rechboch adalah termasuk alat ukur ambang tipis berbentuk
segi empat. Ambang tipis yang dimaksud adalah pelimpahan dimana garis-garis
arusnya diatas ambang melengkung dan tidak satupun garis arus yang lurus diatas
ambang. Sehingga terdapat gaya sentrifugal yang menyebabkab tidak berlakunya
diagram hidrostatis.
Syarat penggunaan alat Rechboch :
1. Puncak ambang tetap mendatar, bidang ambang tetap tegak lurus terhadap
sumbu saluran . Agar air yang melimpah sempurna, maka air dihilir lebih
rendah 5 cm dari bawah.
2. Air diatas ambang dalam keadaan tenang.
3. Pada percobaan ini, kerana berdekatan dengan pelimpah dari saluran lain
maka didepan alat ukur Rechboch dipasang penyekat (untuk mendapatkan air
yang tenang).
Debit yang mengalir melalui ambang tipis penampang persegi adalah sebagai
berikut :
dimana :
Q = Debit yang mengalir melalui pelimpah yang besarnya dikalibrasikan dengan
debit yang didapat dari percobaan Current meter.
C = Koefisien pengaliran yang didapat dari tabel.
B = Panjang pelimpah (m).
H = tinggi muka air didepan ambang.
g = percepatan gravitasi (m/dt2).
Besarnya koefisien debit (c) merupakan fungsi dari tinggi muka air
didepan ambang (H) dan tinngi ambang terhadap dasar saluran (p).
60
Tabel berikut ini menunjukkan besarnya harga c.
b/B C
1,0 0,602 + (0,075 H/p)
0,9 0,599 + (0,064 H/p)
0,8 0,597 + (0,045 H/p)
0,7 0,595 + (0,030 H/p)
0,6 0,593 + (0,018 H/p)
0,5 0,592 + (0,011 H/p)
0,4 0,591 + (0,0058 H/p)
0,3 0,590 + (0,0020 H/p)
0,2 0,589 + (0,0018 H/p)
0,1 0,588 + (0,0021 H/p)
0,0 0,587 + (0,0023 H/p)
61
V.5 TUGAS
1. Memberi komentar alat ukur pelimpah ambang tipis tersebut dibanding
dengan alat ukur ambang lebar dilihat dari sifat hidroliknya (untung dan
ruginya bila ada).
2. Menyatakan hubungan antara tinggi muka air didepan ambang (H) dengan
debit (Q) percobaan kami, kemudian membandingkan dengan Q teoritis.
3. Menyatakan hubungan antara rasio H dan P dengan koefisien debit dari
hasil percobaan kami, kemudian membandingkan dengan Q teoritis.
4. Kami mengomentari tentang alat ukur Rehboch dibandingkan dengan
pelimpah ambang lebar.
Percobaan Ho H1 Hr1
27,45
27,35
I 18,10 27,26 27,424
27,58
27,48
26,45
26,50
II 18,10 26,46 26,486
26,54
26,48
24,97
24,95
III 18,10 24,90 24,948
24,92
25
22,54
22,45
IV 18,10 22,43 22,48
22,75
22,23
V 18,10 20,90 20,742
21,06
20,95
62
20,86
19,98
b= 0,40 m ; B = 1,88 m
b
= 0,21 = 0,2 ,maka C = 0,589 + 0,0018 H/P
B
V.7 PERHITUNGAN
Percobaan I
Percobaan II
Percobaan III
63
H = H3 Ho = 24,948 18,10 = 6,848 cm = 0,06848 m
H 0,06848
Ct = 0,589 + 0,00018 = 0,589 + 0,00018. 0,54 = 0,58923
P
2 2
Qt = 2g C.b.h1,5 = 2 x9,8 x 0,58923x0,068481,5 = 0,0311 m3/det
3 3
Percobaan IV
Percobaan V
PERHITUNGAN CP
64
DebitCurre ntmeter Qp
Cp = DebitAmban gtipis = Qt
0,02538
Cp1 = 0,0495 = 0,5127
0,01885
Cp2 = 0,0422 = 0,4467
0,01652
Cp3 = 0,0311 = 0,5312
0,01314
Cp4 = 0,0159 = 0,8264
0,00883
Cp5 = 0,00746 = 1,1836
PERCOBAAN H1 Ho H B H/P Qt Qp
b (cm) Ct Cp 3
(cm) (cm) (cm) (m) (m) (m /det) (m3/det)
I 0,5893
27,42
II 1
4
III 1,8 0,5892
26,48 9,324 0,1727 0,5127 0,0495 0,02538
IV 8 8
6 8,386 0,1553 0,4467 0,0422 0,01885
V 18,1 0,5892
24,94 6,848 0,1268 40 0,5312 0,0311 0,01652
0 3
8 4,38 0,0811 0,8264 0,0159 0,01314
0,5891
22,48 2,642 0,0489 1,1836 0,00746 0,00883
5
20,74
0,5890
2
9
65
Grafik Hubungan Antara Kedalaman Air di Depan Ambang (H) dengan Debit (Q)
10
9,324
8 8,386
6,848
6
Series1
4 4,38
2,642
2
0
0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06
0,03
0,025 9,324
0,02 8,386
0,015 6,848
4,38
0,01 2,642
0,005
0
0 2 4 6 8 10
0,2
0,1727
0,15 0,1553
0,1268
0,1 Series1
0,0811
0,05 0,0489
0
0,5890 0,5891 0,5891 0,5892 0,5892 0,5893 0,5893
5 5 5 5
66
Grafik Hubungan H/P dengan Cp
1,4
1,2 0,0489
1
0,8 0,0811
0,6 0,1268 0,1727
0,1553
0,4
0,2
0
0 0,05 0,1 0,15 0,2
4.
Macam aliran 1 aliran 3 aliran ( sempurna,
5. peralihan, tenggelam)
67
penyekat ukur ( hulu )
=c 2g .b H
=2C 2g tan( ) 0 (h h) h.dh
2
1
H H
0 .h .dh
2
2 2
52
=2C 2 g tan ( ) H .h . .h. 2
3
H 2 3 5 0
2 3
= .c. 2 g .b.h 2
3 0 4 5
=2C 2g tan . H 2
2 15
3
2
= . 2 g .c.b.H 2
8
5
3 = .C. 2 g . tan H 2
15 2
68
3 Penampang Segiempat segitiga
V.8 KESIMPULAN
Tinggi muka air didepan ambang lebih rendah daripada tinggi muka air d
mercu ambang, sehingga pelimpah pada percobaan ini termasuk pelimpah
sempurna. Jadi debit air hanya dipengaruhi oleh tinggi muka air didepan ambang.
Pada alat ukur ambang lebar, minimal ada 1 (satu) penampang ambang
yang garis arusnya lurus sehingga diagram tekanan hidrostatisnya dapat dipakai.
Alat ukur ambang lebar yang dipakai pada saat percobaan adalah alat ukur
Drempell dan Pharshall.
Pada alat ukur ambang tipis, garis-garis arus diatas ambang melengkung
sehingga terdapat gaya sentrifugal yang menyebabkan diagram-diagram tekanan
hidrostatisnya tidak berlaku lagi. Alat ukur ambang tipis yang dipakai pada saat
percobaan adalah Rechboch.
69
70