Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Abdul Safiek Bachdar
0806355424
\
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan dan Dinamika Uni Eropa
1.2 Permasalahan
Bagaimana mekanisme pemilihan umum Parlemen Eropa dan perkembangannya saat ini?
BAB II
PEMBAHASAN
Makna pemilihan Parlemen Eropa sangat penting, terlebih jika dilihat dari posisi dan peran
parlemen Uni Eropa itu sendiri. Fungsi parlemen Uni Eropa yang semula sebatas sebagai
lembaga konsultasi ketika dibentuk pertama kali tahun 1952 kini sudah jauh banyak berubah.
Parlemen Uni Eropa tidak lagi hanya sebagai lembaga konsultatif, tetapi memiliki sejumlah
peran strategis bagi Uni Eropa yang telah mengalami metamorfosis sebagai pseudo-negara. Uni
Eropa semakin mirip sebagai negara raksasa yang memiliki pemimpin yang disebut Presiden
Komisi Uni Eropa, dan parlemen sendiri, yang mempunyai masa tugas lima tahun. Uni Eropa
juga memiliki anggaran, komisi-komisi, termasuk komisi hubungan luar negeri.
Khusus mengenai parlemen Uni Eropa, posisi dan fungsinya termasuk luas. Parlemen Uni
Eropa dapat menolak rancangan anggaran belanja tahunan Uni Eropa, dapat membentuk komite
penyelidikan, memecat Komisi Eksekutif Uni Eropa, memveto persetujuan internasional Uni
Eropa dan membatasi perluasan keanggotaan Uni Eropa. Atas nama kepentingan Uni Eropa,
parlemen dapat pula mengamandemen dan atau memveto undang-undang tentang keamanan
pangan, transportasi, lingkungan, pasar internal, termasuk regulasi keuangan.
Dalam rancangan konstitusi Uni Eropa yang telah disahkan pada pertemuan puncak Uni
Eropa pada Juni 2009 lalu, disebutkan bahwa parlemen dapat mengamandemen undang-undang
tentang pemberian suaka, imigrasi, control perbatasan, kerja sama hukum dalam menghadapi
masalah kejahatan
Tampak sangat jelas, parlemen dalam struktur Uni Eropa sama sekali tidak bersifat
artifisial atau simbolik, tetapi sungguh-sungguh bekerja dan fungsional. Dengan anggaran 200
juta euro setahun, parlemen Uni Eropa setiap bulan harus bertemu empat hari berturut-turut di
Strasbourg, Perancis, khususnya untuk membahas persoalan legislasi. Sedangkan kegiatan
lainnya berlangsung di Brussels, yang dianggap sebagai ibu kota Uni Eropa.
Setelah pasca reformasi politik di Uni Eropa, pelembagaan fungsi dan peran parlemen
maupun komisi Uni Eropa semakin solid, eksistensi Uni Eropa pun semakin mencolok dan
disegani. Uni Eropa telah dianggap sebagai blok sosial ekonomi melalui pelembagaan fungsi dan
peran parlemen maupun komisi Uni Eropa yang begitu solid, eksistensi Uni Eropa pun semakin
mencolok dan disegani. Uni Eropa telah dianggap sebagai blok sosial ekonomi perdagangan.
DAFTAR REFERENSI