Calon pengganti ( replacement ) induk maupun sebagai pemacek 30% dari populasi induk MANAJEMEN PEDET 1.penanganan kelahiran 2.pemberian identitas 3.pola pemberian pakan 4.pemantauan terhadap pertumbuhan dan pertambahan bobot badan 5.pencegahan dan penanganan terhadap penyakit 6.kebersihan dan fasilitas kandang hingga pedet berumur 8 bulan, sangat mempengaruhi keberhasilan tercapainya pedet sebagai calon bibit unggul pada usaha ternak perah optimalkan calon replacement. Kendala replacement sapi perah Kualitas bibit yang masih rendah karena banyak bibit yang sudah tua sehingga perlu adanya peremajaan bibit sapi perah Pengetahuan peternak belum baik tentang pentingnya replacement Kualitas pakan yang masih rendah dan belum optimalnya penggunaan pakan lokal. Penerapan teknologi yang belum merata disemua peternak Cara replacement replacement per tahun berkisar 20-25% dari jumlah sapi betina dewasa. memilih sapi-sapi betina dewasa sebanyak 55% dari jumlah sapi betina yang ada. Kemudian betina-betina yang terseleksi ini dipakai untuk menghasilkan anak-anak sapi betina sebagai replacement stock, sedangkan anak-anak sapi yang tidak baik harus dikeluarkan dari peternakan. Culling dari hewan-hewan yang tidak diternakkan lagi dari suatu peternakan sapi perah di Indonesia umumnya atas dasar sterilitas atau kemajiran. Cara yang dilakukan ini adalah tidak tepat, karena sterilitas bukanlah suatu sifat yang banyak dipengaruhi oleh sifat herediter (menurun), tetapi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan (pakan, tatalaksana, penyakit, iklim dan lan-lain).