You are on page 1of 7

•Putri Nabilah (21)

•Rediana Murti Novia (22)


•Risky Karimah (23)
•Rizal Aulia Rahman (24)
Dan orang – orang َ ‫َوالَّ ِذ‬
‫ين‬

Menyambut ‫ا ْستَ َجابُو‬

Dari Tuhan mereka


‫ا لِ َربِّ ِه ْم‬

‫َوأَقَا ُموا‬
Dan mendirikan
َ‫صاَل ة‬
َّ ‫ال‬
Sholat
‫َوأَ ْم ُرهُ ْم‬
Dan urusan mereka
Dimusyawarahkan ‫ُشو َرى‬
Di antara mereka
‫بَ ْينَهُ ْم‬
Dan sebagian dari rizqi
‫ا‬#‫َو ِم َّم‬
Yang telah kami anugerahkan kepada
mereka
‫َر َز ْقنَاهُ ْم‬
Mereka nafkahkan
َ ُ‫يُنفِق‬
‫ون‬
‫صاَل ةَ َوأَ ْم ُرهُ ْم ُشو َرى‬
َّ ‫ين ا ْستَ َجابُوا لِ َربِّ ِه ْم َوأَقَا ُموا ال‬
َ ‫َوالَّ ِذ‬

َ ُ‫بَ ْينَهُ ْم َو ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم يُنفِق‬


‫ون‬

“Dan orang-orang yang memenuhi seruan


Tuhan mereka dan mereka melaksanakan
sholat dan urusan mereka adalah
dimusyawarahkan antara mereka, dan dari
sebagian rezeki yang kami anugerahkan
Ayat diatas bagaikan menyatakan :

Dan kenikmatan abadi itu disiapkan juga bagi orang-orang


yang benar-benar memenuhi seruan Tuhan mereka dan
mereka melaksanakan shalat secara berkesinambung dan
sempurna, yakni sesuai rukun serta syaratnya juga
dengan khusyuk kepada Allah, dan semua urusan yang
berkaitan dengan masyarakat mereka adalah
musyawarah antara mereka yakni mereka
memutuskannya melalui musyawarah, tidak ada di
antara mereka yang bersifat otoriter dengan
memaksakan pendapatnya ; dan disamping itu
mereka juga dari sebagian rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka baik harta maupun
selainnya, mereka senantiasa nafkahkan secara tulus
serta berkesinambungan, baik nafkah wajib maupun
sunnah.

You might also like