You are on page 1of 6

KALIMAT

I. UNSUR-UNSUR KALIMAT
1. SUBJEK
Fungsi
1) Membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat
majemuk.
2) Mejadi pokok pikiran.
3) Memperjelas makna
4) Menegaskan atau memfokuskan makna.
5) Memperjelas pikiran atau ungkapan.
6) Membentuk kesatuan pikiran.
Ciri-ciri
1) Jawaban apa dan siapa.
2) Dapat didahului kata bahwa.
3) Dapat berupa kata atau frasa benda.
4) Dapat disertai kata ini, atau itu.
5) Dapat disertai kata pewatas yang.
6) Tidak dapat didahului oleh preposisi : di, dalam, kepada, bagi,
untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain.
7) Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, atau bukan

Misal
1) Saya sudah mulai mengantuk.
2) Malam sudah sangat larut.
3) Air sungai kecil itu terus menggericik.
4) Seekor kelinci tiba-tiba keluar dari sekumpulan tanaman dekat rel
kereta api.

2. PREDIKAT
Fungsi
1) Membentuk kalimat tunggal, kalimat luas, kalimat majemuk.
2) Memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan
menentukan kejelasan makna kalimat.
3) Menegaskan makna.
4) Membentuk kesatuan pikiran.
Ciri-ciri
1) Jawaban mengapa, bagaimana
2) Dapat diingkarkan dengan kata tidak, bukan
3) Dapat didahulukan dengan keterangan aspek: akan, sudah, sedang,
selalu, hampir
4) Dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya,
seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lain-lain.
5) Tidak dapat didahului oleh kata yang, jika didahului yang, maka
predikat akan berubah menjadi perluasdan subjek.
6) Dapat didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni
7) Dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata bilangan
Misal
1) Pengusaha sukses itu menemukan peluang bisnis baru
2) Dia sukses
3) Bisnisnya berkembang
4) Manusia adalah makhluk yang berakal budi
5) Bisnisnya berkembang sangat pesat setelah menggunakan bahan
baku lokal.

3. OBJEK
Fungsi
1) Membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif
2) Memperjelas makna kalimat
3) Membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran

Ciri-ciri
1) Dapat berupa kata benda
2) Tidak didahului kata depan
3) Mengikuti secara langsung dibelakang predikat transitif
4) Merupakan jawaban apa atau siapa yang terletak dibelakang
predikat transitif
5) Dapat menduduki fungsi subjek apabila dipasifkan

Misal
1) Mahasiswa itu menerangkan kerangka berpikirnya
2) Mereka mendiskusikan anti korupsi
4. PELENGKAP
Ciri-ciri
1) Bukan unsur utama, tetapi tanpa pelengkap kalimat tersebut tidak
jelas dan tidak lengkap informasinya
2) Terletak dibelakang predikat yang bukan kata kerja transitif
Misal
1) Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
2) Ia menjadi rektor
3) Ibu membawakan saya oleh-oleh

5. KETERANGAN

Fungsi
1) Menjelaskan atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat.

Ciri-ciri
1) Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan
menjadi tidak jelas, tidak lengkap
2) Tempat tidak terikat posisi pada awal, tengah, akhir kalimat
3) Dapat berupa keterangan waktu, tujuan, sebab, akibat, syarat, cara,
posesif (ditandai kata meskipun, walaupun, biarpun) dan penganti
nomina (menggunakan kata bahwa )
4) Dapat berupa keterangan tambahan(keterangan tambahan subjek,
tetapi tidak dapat menggantikan subjek), dapat berupa aposisi
(dapat menggantikan subjek)
Misal
1) Kemarin rektor berangkat ke Tokyo
2) Karena malas belajar, mahasiswa itu tidak lulus.
3) Megawati, yang menjabat Presiden RI 2001-2004, adalah putra
Bung Karno. (keterangan tambahan)
4) Megawati, Presiden RI 2001-2004, adalah putra Bung Karno.
(aposisi)
II. POLA KALIMAT
1. POLA KALIMAT DASAR
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat
(P)
Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri
1) Berupa kalimat tunggal (satu s, satu P, satu O, satu Pel, satu K)
2) Sekurang-kurangnya terdiri dari satu S dan satu P
3) Selalu diawali dengan subjek
4) Berbentuk kalimat aktif
5) Dapat berupa kata dan frasa
6) Dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas
subjek, predikat, objek, dan keterangan.

FUNGSI SUBJEK PREDIKET OBJEK PELENGKAP KETERANGAN


TIPE
1. S - P Kami berdiskusi ~ ~ ~
2. S - P- Aku mendapat hadiah ~ ~
O
3. S - P- Ketua menjadi ~ calon ~
Pel partai itu presiden
4. S - P -Para sedang ~ ~ di Bali
Ket kepala bersidang
negara
Asean
5. S - P- Kami menjuluki Dia sang ~
O- Pel penyelamat
6. S –P- Beberapa sedang kasus di ruang rapat
O- Ket karyawan membahas bisnis

Contoh kalimat luas


1) Kami yang mengharapkan kedamaian di Papua selalu berdiskusi
tentang masalah ini.
2) Mahasiswa unggulan itu sedang mempelajari struktur cahaya
matahari.
3) Mereka yang menginginkan prestasi atlet menyediakan sarana
latihan.
4) Para siswa yang kehilangan gedung sekolah itu sedang belajar
bahasa Indonesia dengan sarana seadanya.
5) Beberapa karyawan yang sangat kreatif itu sedang membahas
secara serius masalah kasus bisinis properti di ruang rapat
pimpinan.

Catatan :
Kata yang dicetak miring merupakan kalimat dasar.

2. POLA KALIMAT MAJEMUK


1) Kalimat Majemuk Setara
a. Kalimat majemuk setara gabungan menggunakan : dan, serta,
sambil.
Dosen dan mahasiswa bekerja secara kreatif dan inofatif.
b. Kalimat majemuk setara memilih menggunakan : atau
Anda pergi ke kampus atau menghadiri seminar?
c. Kalimat majemuk setara berurutan menggunkan : lalu, lantas,
kemudian, setelah itu, mula-mula
Kami menabung setiap bulan lalu mengawali bisnis ini.
d. Kalimat majemuk setara perlawanan menggunakan : tetapi,
melainkan, sedangkan, namun,
Sahabatku tidak pandai melainkan rajin.
e. Kalimat majemuk setara menguatkan : bahkan, lagipula.
Buku itu bagus lagipula murah harganya.

2) Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat disusun berdasarkan jenis anak
kalimatnya. Anak kalimat tersebut merupakan perluasan dari
kalimat asalnya atau sering disebut induk kalimat.
Macam-macam kalimat majemuk berdasarkan jenis anak
kalimatnya

a. Anak kalimat keterangan waktu : ketika, waktu, saat, setelah,


sebelum, sejak, sedari, dll.
Mereka segera mencari peluang kerja, setelah menyelesaikan
studinya.
b. Anak kalimat keterangan sebab : sebab, karena, lantaran, dll
Orang itu meninggal karena menderita sakit jantung.

c. Anak kalimat keterangan akibat : hingga, sehingga, maka, dll.


Pengusaha itu bekerja keras sehingga berhasil mendapat
untung besar.
d. Anak kalimat keterangan syarat : jika, apabila, kalau, andai,
dll.
Andaikata Anda mampu memenangkan pertandingan
tersebut, bagaimana perasaan Anda?
e. Anak kalimat keterangan tujuan : agar, supaya, demi, untuk,
guna, dll.
Kita harus bekerja keras demi masa depan yang gemilang.
f. Anak kalimat keterangan cara : dengan, tanpa, dalam.
Dosen itu menerangkan masalah tersebut dengan
pendekatan ilmiah.
g. Anak kalimat perluasan objek : bahwa
Presiden menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus
menegakan hukum.
h. Anak kalimat keterangan posesif : meskipun, walaupun,
biarpun, dll.
Saya akan berupaya meningkatkan kualitas kerja meskipun
sulit diujudkan.

3) Kalimat Majemuk Gabungan


a. Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketinggalan
ekonomi setelah krisis politik berkepanjangan dan krisis
keamanan mulai membaik.
b. Kinerja bisnis mulai membaik dan perkembangan ekonomi
mulai stabil setelah berhasil melangsungkan pemilu secara
demokratis.

You might also like